Episode 6

"Asalkan aku masih hidup. Kalian tidak akan kubiarkan masuk melewati pintu ini.." Gertak Kakek Kes, dengan memasang kuda kuda untuk mempertahankan mereka untuk masuk kedalam rumah nya.

Hugo, langsung maju ke depan, dan dengan satu tangannya Ia mampu membuat Kakek Tua yang berdiri di depan pintu pun di angkat, seraya berkata.

"Kalau hanya kau yang tua renta begini tentu akan mudah sekali."

"Ceklek.. Kreaat.!!

Pintu terbuka, muncul sosok lelaki yang tak jauh berbeda usia nya dengan pemuda yang sedang mengangkat Kakek Kes.

"Hei apa yang kau lakukan pada Kakek tua.." Sosok Pemuda keluar dari pintu hingga Hugo dan orang orang nya di buat rasa penasaran.

"Aku tidak peduli masalah kalian. Tapi Kesya adalah pasien ku! Sebelum kesehatan nya pulih, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh nya." Tegas Rizki dengan gaya angkuh nya dan tak ada rasa takut sedikit pun kepada orang orang yang berusaha menindas Kakek tua itu.

"Siapa kau.?" Apa hubungan mu dengan Kesya..?" Tanya Hugo dengan kedua mata melotot tersirat ketidaksukaan nya kepada pemuda yang baru keluar dari rumah Kakek tua Kes.

"Kau hanya perlu tahu, bahwa Kesya sedang terluka, dia sekarang adalah pasien ku. Tidak ada izin dari ku kalian tidak boleh menyentuh nya.." Kata Rizki

"Apakah hidung belang itu sedang mencoba melindungi ku.?" Padahal ini tidak ada hubungannya dengan diri nya." Kesya yang bersembunyi di balik tirai jendela dan mendengarkan ucapan dari pemuda mesum itu.

"Hahahahaha.. Mau menakut-nakuti ku.! Di desa nelayan ini aku tidak takut kepada mu.." Tawa Hugo menganggap enteng pemuda itu.

"Kau ingin berkelahi.?" Nyali mu besar juga rupa nya.." Rizki mengeluarkan satu tangannya dari saku celana dan tampak mengepal erat tangannya.

"Apa kau melihat gumpalan debu di tangan ku ini..?" Tanya Rizki setelah kepalan erat itu Ia buka dan perlihatkan kepada Hugo.

"Apa itu..?" Hugo bertanya.!

Rizki langsung meniup nya, ketika Hugo memperhatikan gumpalan debu itu semakin dekat.

"Puhhh...............! Gumpalan debu itu langsung menyebar dan mengenai pada kedua mata dan wajah Hugo.

"Ku beri tahu kau, menyiksa mu itu, hanya perlu sedikit tenaga sebesar meniup debu saja.." Seringai licik di bibir Rizki.

Hugo tampak begitu marah, pada pemuda itu, Ia lalu mengepalkan erat tangannya sambil berkata lantang.

"Sialan kau... Sudah cukup bertingkah. Detik ini akan ku habisi kau.."

Hugo langsung melayangkan tinju nya, namun buru buru di cegah oleh Kakek Hamid.

"Hugo tenanglah..!

"Anak muda kau bukan lah penduduk desa kami. Mengapa kau harus ikut campur.! Jangan jangan kau menyukai gadis itu..?" Tanya Kakek Hamid, exfresi nya penuh dengan rasa penasaran kepada pemuda itu.

"Cara anak muda ini membuat Hugo marah, agak terlihat sedikit aneh.." Batin Kakek Hamid bergejolak.

"Aku tahu apa yang ingin kau katakan, tenang saja.... Wanita seperti itu. Aku sama sekali tidak menyukai nya." Kata Rizki seraya jemput nya menunjuk kearah jendela dimana Kesya sedang mengintip.

"Hei... Hidung belang apa maksudmu.?" Apa maksudmu dengan. WANITA SEPERTI ITU. " Teriak Kesya tidak terima dengan perkataan Rizki.

Rizki hanya mengacuhkan teriakan dari Kesya, Ia justru ingin mengetahui seberapa besar Kakek Tua Kes meminjam uang pada nya.!

"Memang nya.... Kakek Kes sudah meminjam uang berapa banyak.?" Apakah perlu sampai membawa orang sebanyak ini.?" Tanya Rizki santai cara bertanya dan membereskan permasalahan yang sedang terjadi.

"Hmmmmmmm.. Ini... Dua juta rupiah..!

"Apa kata mu dua juta. Utang sebesar dua juta dan kau menginginkan cucu orang lain.." Rizki bener bener marah kepada lelaki tua kakek dari Hugo itu.

"Kalian... Kalian bener bener tidak tahu malu. Kalian semua dari penduduk desa yang sama dan menindas Kakek dan cucu nya. Apakah otak kalian di simpan dalam dengkul.." Teriak Rizki.

Darah mendidih di tubuh dan pori pori Hugo, perkataan dari pemuda itu telah tertutup hati nurani nya. Ia mengepalkan erat tangannya.

"Tidak peduli apa yang kau katakan. Hari ini Kesya akan menjadi milikku.." Hugo maju dua langkah dan hendak memukul Rizki dari arah belakang.

"Hidung belang hati hati.." Teriak Kesya dari jendela.

"Tidak ku sangka dan duga kau memperdulikan ku.." Ucap Rizki tersenyum manis.

"Hah, siapa yang memperdulikan mu.! Cepat sembunyi.! Tubuh mu yang kecil itu tidak akan dapat menahan serangan nya.." Kata Kesya memberitahu kan nya.

"Yaa terima kasih atas pemberitahuan nya itu, tapi kamu lihatlah apa yang akan terjadi.." Kata Rizki, lalu kedua matanya terpejam.

"A... Apa yang telah terjadi... Tubuh ku tiba tiba tidak dapat bergerak." Hugo berkata terbata bata.

Rizki membuka matanya dan membalikkan badannya, lalu ia berkata dengan tersenyum sinis kepada Hugo.

"Sudah ku katakan kepada mu. Menyiksa mu hanya sedikit tenaga sebesar meniup debu saja.

Semua mata menatap tajam kepada Hugo yang tak bisa bergerak tersungkur ke tanah serta menahan rasa sakit yang teramat dalam, seluruh tubuh nya bergetar hebat.

"Hugo kau tidak apa apa kan.?" Cepat bangun." Kata Kakek Hamid kebingungan.

"Kakek..... Aku tidak bisa bangun dan seluruh tubuhku tidak ada tenaga sama sekali.." Ucap Hugo masih bersimpuh di atas tanah.

"Kenapa kau tiba tiba bisa jatuh seperti itu.! Pasti anak sialan itu yang melakukan nya." Timpal lelaki tua lainnya yang di datangkan oleh Kakek Hamid.

"Anak sialan itu mengerikan sekali.." Timpal yang lain nya juga.

"Apa yang telah kau lakukan pada Cucu ku.?" Cepat pulih kan dia.! Kalau tidak, aku akan melakukan perhitungan dengan kalian.." Gertak Kakek Hamid seraya mengancam.

Tak ada rasa takut sedikit pun di hati Rizki ancaman dari Kakek Hamid itu, Ia diam membisu bukan takut tapi sedang memikirkan cara, untuk melunasi hutang Kakek Kes yang kini dia hidup di rumahnya.

"Anak muda Ki. Kita semua adalah penduduk dari desa yang sama. Tidak perlu membuat masalah sampai sebesar ini... Lihatlah Kakek tua ini." Pinta Kakek Kes, mencoba untuk memulihkan anak muda bernama Hugo itu dan seraya memegang pundak Rizki.

"Hmmmm..." Rizki bergumam seraya memaksa dengan kasar tangan Kakek Kes untuk lepas dari pundaknya dan memperlihatkan tangannya sebelah kanannya sedang mengepal erat.

Kakek Kes melihatnya itu, seolah olah anak muda yang berusaha melindungi dirinya dan Cucu nya itu tersinggung akan sikap permohonan yang di katakan oleh nya.

"Karena aku tidak mendapatkan kerugian apa pun.. Kali ini aku tidak akan melakukan perhitungan dengan kalian.." Kepalan erat itu lalu Ia buka dan di arahkan kepada tubuh Hugo, tampak serbuk hitam warna warni terlihat dan menyebar keseluruh tubuh Hugo.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

anugrah

anugrah

gasss

2023-04-18

4

anugrah

anugrah

aku suka gaya mu Rizki

2023-04-18

4

Kar

Kar

lanjut

2023-04-08

10

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!