Episode 8

"Huh sudah kukatakan kau jangan banyak bergerak dulu. Kalau begitu aku akan memijat untuk meredakan rasa sakit lagi.." Kata nya dengan wajah yang tampak terlihat jahat.

"Apa........ Hidung belang tidak... Aku tidak mau.. Ahkkkk....." Teriak Kesya berontak dengan apa yang di lakukan oleh Rizki. Namun hal itu sia sia dengan ganas nya dan rasa kesel Rizki karna di tabrak oleh Kesya.

"Huhuhuhu... Hidung belang. Pria mesum menyebalkan." Omel Kesya dengan keaadaan telungkup di dalam kamar.

"Omelan mu itu selalu sama, aku sudah bosan mendengar kan nya. Ehk, Kes di sini ikan jenis apa yang paling berharga.?" Tanya Rizki mengingat dua hari lagi harus menyelesaikan urusan Kakek Tua Kes dengan Kakek tua Hamid masalah hutang piutang.

"Tentu saja lobster. Setengah kilo harga nya bisa ratusan." Jawab Kesya yang tampak terlihat kesal kepada pria mesum itu.

"Benarkah. Kalau begitu lobster saja.." Rizki berkata dengan semangat empat lima.

"Tap... Tap.... Tap..... Ceklek..."

Suara langkah kaki terdengar dan tak lama kemudian ensell pintu pun terdengar lalu pintu terbuka, sosok lelaki tua membawa sebuah alat yang mirip dengan kendi besar pun datang seraya berkata.

"Anak muda. Aku sudah mengambil barang nya. Kau yakin hanya membutuhkan ini saja..?" Tanya Kakek tua itu sambil menyimpan kendi besar itu di lantai.

Rizki pun bangkit dari kursi dan melihat kendi yang di bawa oleh Kakek Kesya.

"Benar hanya ada benda ini saja sudah cukup.." Senyum terukir di bibir Rizki.

Lalu Ia pun langsung mengolesi setiap lubang kendi itu dengan serbuk obat yang dia bikin sesaat setelah memijat pantat Kesya.

Kakek Tua dan Kesya hanya menatap tajam apa yang di lakukan oleh Rizki Nasir, kedua nya penuh pikiran dengan tanda tanya besar.

Setelah selesai dengan apa yang di lakukan kepada kendi tersebut. Rizki pun lalu mengajak Kesya bersama Kakek nya untuk pergi ke laut.

"Ayo kita pergi ke laut untuk menangkap ikan.." Ajak Rizki tersenyum manis kepada mereka berdua.. Mereka berdua pun mengangguk.

Hampir lima belas menit lamanya mereka bertiga kini sudah sampai di tepi laut, dan Rizki pun lalu mulai mengerjakan sesuatu untuk menangkap ikan lobster yang tampak aneh menurut pikiran dan hati nya Kesya maupun Kakek nya itu.

Setelah semua perangkap dia simpan sudah selesai. Rizki pun mengajak Kesya untuk duduk sambil menikmati indahnya samudera yang begitu luas dan tampak deburan ombak menghadang sang karang.

Pandangan mata nya seketika menatap kearah Kesya yang sedang asyik memperhatikan perangkap ikan yang di buat oleh Rizki..

"Perempuan seperti ini tampak terlihat ok...... Polos dan cantik, tidak seperti perempuan yang ada di dunia itu. Penuh dengan tato dan kasar sekali . Kalau di bandingkan dengan mereka Kesya seperti seorang bidadari yang turun dari surga. Mungkin tuhan memberikan ini kepada ku sebagai kompensasi.." Ucap hati Rizki secara tak sengaja air mata nya bisa jatuh begitu saja, ketika dirinya mulai membandingkan gadis yang duduk di samping nya itu dengan dunia yang pertama ia tuju.

Lamunan nya itu seketika buyar, ketika seorang lelaki tua berlari dan berkata dengan suara yang sangat keras, memberitahu kan sesuatu yang sulit untuk dia dapatkan.

"Ya Tuhan ini gila. Bener bener sebuah keajaiban."

"Kakek. Apa yang terjadi." Kesya refleks berdiri penasaran kenapa bisa Kakek nya berlari seraya mengecoh tak jelas.

"Gadis kecil.. Anak muda.! Kalian pergi dan lihat lah sendiri.." Titah Kakek Tua itu, sambil menetralisir kan nafasnya dan menyeka keringat yang menelusuri kulit keriput kakek tua itu.

"Lobster Lobster berada di tepi pantai.." Kata Kakek tua tidak percaya dengan semua ini, seandainya dirinya tidak melihat dengan kedua mata nya itu.. Hal yang begitu mustahil untuk di dapatkan, jadi begitu mudah di gapai dengan perantara dari anak muda yang kini tinggal bersama dirinya.

##############

Matahari tengah bergembira siang itu. Lewat tengah hari menjelang sore begini, teriknya memancar riang ke seluruh penjuru kota. Mengeringkan jemuran, membakar jalanan, menyengat kulit penghuni Kota Guangxi yang hilir mudik di bawahnya. 

Matahari tidak pernah pandang bulu, mengistimewakan satu dari yang lainnya. Ia yang begitu tua mencurahkan cahayanya dengan adil. Termasuk ke satu ruangan yang begitu luas.

Tampak seorang wanita berusia 24 tahun berdiri tegak menatap ke bawah, terlihat lalu lalang kendaraan mewah yang tampak terlihat kecil, karena wanita itu sedang berada di gedung dengan lantai 23.

"Sudah tiga hari. Apakah dia bener bener sudah mati..?"

Wajah nya menoleh kearah pintu, karna terdengar suara ketukan pintu oleh wanita yang sedang bertanya kepada diri nya sendiri.

"Manajer pihak bank memberi peringatan lagi.." Ketika pintu Manajer itu terbuka, seorang wanita yang usia nya di atas nya langsung berkata.

"Apakah mengejar utang lagi..?" Tanya Manajer itu.

"Ya.." Wanita yang baru masuk itu langsung melangkah dan duduk di kursi.

"Lusi. Tolong gantikan aku menemani presiden Leo makan.." Pinta wanita yang jabatan nya sebagai Manajer.

"Manajer presiden Leo bukan orang baik baik. Kalau makan bersama nya, sama saja seperti seekor domba masuk ke mulut harimau.." Kata Lusi mengingat kan nya.

"Aku mengenal dia lebih jauh dari mu. Kalau bukan karena trik kecil yang dia lakukan. Perusahaan tidak akan menjadi seperti ini.." Kata Manajer itu dengan tersenyum.

"Tapi walaupun mengetahui nya, apa yang bisa kita perbuat.?" Kalau sudah begini. Apakah ada cara lain.?" Sambung Manajer sambil bertanya kepada Lusi yang menjadi sekretaris nya itu.

"Itu.......... Lusi tidak bisa berkata sama sekali, apa yang di katakan oleh Manajer memang harus begitu perjalanan nya, mungkin dengan mengajak makan presiden Leo, perusahaan nya bisa terselamatkan.

"Pergi dan urus semuanya.." Titah Manajer kepada sekretaris nya itu.

"Baik.! Lusi pun beranjak dan keluar dari ruangan itu.

########

Rumah Kakek Kes.

Di sebuah rumah sederhana, tepat nya di dalam ruangan keluarga, tampak di atas meja, beberapa menu makan siang sudah tersaji dan tampak makanan di siang itu terlihat mewah dan enak.

"Anak muda Ki. Terima Kasih banyak."

"Hasil dari menjual lobster lobster itu. Aku dapat membayar uang sekolah Kesya. Lalu utang kepada Kakek Hamid juga sudah ku lunasi.! Aku sungguh berterima kasih kepada mu.." Ujar Kakek Tua itu seraya kedua matanya mengeluarkan air matanya.

Mungkin seandainya tidak ada Rizki Nasir, bagaimana sekarang nasib cucu nya itu di bawa oleh Kakek Hamid untuk di nikahkan kepada Cucu nya yang bernama Hugo.

"Hidung belang, apa yang sebenarnya telah kau lakukan. Lobster Lobster itu dengan sendirinya pergi ke tepi laut dan kita dengan mudah dapat menangkap nya. Hebat sekali.." Kesya bener bener ingin mengetahui apa yang di lakukan pemuda itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Rafi Saputra

Rafi Saputra

lanjut

2023-04-29

4

anugrah

anugrah

Gasss

2023-04-18

5

Kar

Kar

mulai menarik

2023-04-11

8

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!