Hari ketiga Kalista di sini, perasaannya sudah sedikit lebih baik. Setiap malam ia masih menangis karena ketiadaan Mama, tapi seiring berjalan waktu, Kalista juga mulai terima keadaan kalau segala sesuatu di sekitarnya akan jadi tempat tinggal kedepan.
Pagi ini Kalista bangun pagi. Kalista cuci muka dan mulai menyadari kalau skin care-nya sudah nyaris habis.
Sebagai seorang perempuan yang telah puber, skin care adalah barang wajib ada dalam hidup Kalista.
Waktunya morotin Om-Om, gumam Kalista penuh keteguhan, sambil membayangkan berapa banyak uang Rahadyan yang bakal ia hambur-hamburkan nanti.
Kalista pun turun ke bawah. Niatnya mau langsung memberitahu si Om itu agar mereka pergi belanja, tapi itu dibatalkan oleh kehadiran seseorang.
"Kalista." Cassie, istrinya Raynar langsung memanggilnya begitu Kalista muncul. "Ini yang kemarin Mama omongin ke kamu, namanya Sergio. Dia anak sepupunya Papamu, jadi jatohnya sepupu kedua."
Tatapan Kalista bersinggungan dengan Sergio. Dia tersenyum agak malu-malu sementara ekspresi Kalista cuma cemberut.
"Kalista." Rahadyan langsung memanggil gadis itu sambil menggendong anak bayi di pelukannya. "Kamu kenapa turun pake celana pendek aja? Pake yang lain."
Kalista menatap om-om itu aneh. Kenapa pula urusan celana Kalista jadi masalah dia sekarang?
"Hmpt." Kalista membuang muka, pergi ke meja makan buat sarapan. Mood-nya sudah buruk cuma dengan melihat Rahadyan.
Tapi perlakuan anak itu sedang tidak mengganggu Rahadyan. Lebih mengganggu fakta kalau anak gadis tersebut malah turun dengan celana super duper pendek, yang memang wajar dipakai di rumah, tapi tetap saja ada anak laki-laki datang bertamu!
Rahadyan biasanya menyukai Sergio, tapi memikirkan anak itu mau bertemu Kalista, lalu sekarang melihat-lihat Kalista, Rahadyan mendadak mau menendang dia dari rumah ini.
Sana jauh-jauh! Shu-shu!
"Kalian kenalan dulu, dong." Cassandra menengahi pertemuan pertama itu tanpa menyadari ekspresi super duper rumit Rahadyan. "Sergio, sapa dong sepupu kamu."
Rahadyan melotot jengkel ketika Sergio malah malu-malu kucing.
"Hai." Begitu kata Sergio, berusaha menyapa.
Kalista menatap pemuda itu lalu mengangguk. "Hai."
"Nama lo Kalista?"
"Iya." Kalista sebenarnya cuma mau menjawab singkat, tapi terdorong buat berkata, "Katanya lo mau ngajarin gue?"
"Iya."
"Emangnya lo ranking berapa?"
Sergio tersenyum canggung. "Enggak ada sistem ranking di sekolah gue."
Heeeh, jadi sekolahnya dia benar-benar super elit dong sampai tidak punya sistem ranking?
"Oh." Padahal Kalista nau bilang kalau dirinya ini ranking satu jadi tidak usah diajari, ternyata malah dia tidak punya ranking.
Huft, terserah, deh.
Tangan Kalista bergerak mengambil sandwich yang diletakkan Bi Tina di depannya, lalu berpaling ke arah Rahadyan.
Kalista mau bilang 'saya mau belanja' sesuai niatannya tadi, tapi malah disambut oleh wajah menjengkelkan Rahadyan.
Kenapa dia?
"Apa?" tanya Kalista sangat ketus, tersinggung karena nampaknya dia melotot. "Om melototin saya? Kenapa? Enggak suka saya pake baju jelek?"
Rahadyan yang sebenarnya sedang melotot pada Sergio agar berhenti senyam-senyum pada anaknya langsung kena mental.
Buset deh ini anak perempuan. Sebenarnya dia makan apa sih dari kecil? Ngegasnya luar biasa seperti Mama.
"Saya enggak melotot sama kamu. Emang mata saya begini."
"Om kira saya bego? Om pasti lagi jengkel kan karena saya marah-marah?"
Itu agak benar tapi bukan itu. "Kenapa jadi—" Kenapa jadi dia menyerang Rahadyan lagi padahal ia cuma diam, adalah apa yang mau Rahadyan katakan.
Sayangnya sebelum itu bisa terjadi, Kalista mengamuk lagi.
"Om kira saya suka dipelototin sama Om? Kalo Om enggak suka sama saya, ya langsung aja bilang, enggak usah melotot. Malah sibuk mengomentarin baju saya. Maaf yah, soalnya saya belinya baju murah doang."
"Kalista—"
"Enggak usah manggil nama saya!"
Lalu anak itu beranjak pergi, marah-marah lagi, menyalahkan Rahadyan lagi.
Pokoknya prinsip hidup dia, selama Rahadyan terlibat, maka segala sesuatu akan menjadi salah.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Emily
sabar sabar
2023-11-16
1