My Daddy Is My Sugar Daddy
Keributan besar hari itu terjadi di kediaman berlantai empat itu. Empat orang di antaranya duduk di sofa mewah berwana cokelat, sementara satu orang hanya bisa berdiri kaku, tertunduk mendengar kemarahan sang ibu.
"Enggak masuk akal sama sekali!" Wanita yang paling tua di sana membanting map di tangannya ke atas meja. "Bisa-bisanya kamu nyembunyiin ini dari Mama! Mama tau kamu itu dari dulu enggak bener, tapi bisa-bisanya kamu punya anak, enggak ada satupun dari kita yang tau!"
Rahadyan, pria yang jadi tersangka malam ini diam-diam melirik ke map berisi hasil tes DNA yang menunjukkan kecocokan antara dirinya dan seseorang bernama Kalista.
Rahadyan sedikitpun tidak bisa membela diri, bahwa ia tak tahu hal seperti ini terjadi. Dan siapa yang bisa memperkirakan di usia tiga puluh dua tahun, dirinya malah sudah punya anak berusia enam belas tahun?
Memang, Rahadyan akui ia punya sejarah tidak mengenakkan semasa kecil dan remaja. Sekalipun ia anak pertama dari keluarga ini, Rahadyan juga yang kelakuannya paling amburadul.
Tapi seiring bertambah usia, akal Rahadyan juga semakin bekerja. Sekarang ia fokus pada hidupnya, fokus membahagiakan orang tuanya, dan fokus memperbanyak uangnya.
Dosa masa lalu malah tiba-tiba datang menghantui.
"Rahadyan! Kamu denger Mama ngomong apa?!"
Tidak. Tapi Rahadyan buru-buru menjawab, "Maaf, Ma."
"Maaf?! Maaf kamu bilang?!" Suara Mama semakin menggelegar sampai telinga Rahadyan rasanya berdarah. "Kamu biarin anak kamu di luar sana enam belas tahun sendirian terus kamu minta maaf?!"
Ya terus mesti gimana? Rahadyan nelangsa dalam hati.
Bukannya ia juga niat.
"Aku bakal jemput dia, Ma." Rahadyan mengucapkan kalimat sebagai wujud tanggung jawabnya.
"Jelas kamu jemput dia! Dia cucu Mama, anak kamu yang kamu lupain bertahun-tahun!"
Lalu Mama memijat pelipisnya kasar sambil menggeram marah. "Akh, bisa-bisanya kamu begini. Gundik pula yang ngelahirin dia. Kalo cucu Mama sampe enggak bener, kamu yang Mama pecat jadi anak. Ngerti kamu?!"
".... Iya, Ma."
*
Kalista cuma berdiri diam memandangi pusara ibunya. Tiga orang ia bayar membantu menguburkan jenazah wanita itu pun langsung bergegas pergi, tidak terlalu ingin ikut campur pada kenyataan Kalista sendirian.
Kupu-kupu malam, itulah sebutan untuk ibunya.
Wanita yang tidak berharga karena bisa dibeli dengan sejumlah uang oleh sangat banyak pria berbeda.
Kalista mengakui bahwa ibunya bukan wanita terhormat. Dia hina, menjijikan, dan bukan seseorang yang kematiannya ditangisi oleh siapa pun.
Tapi ....
"Dasar bego." Kalista mengepal tangannya kuat-kuat, cuma bisa mengutuk dengan tangisan tertahan. "Udah aku bilang jangan kerja kayak gitu. Bego."
Sudah berulang kali Kalista minta ibunya berhenti, tapi dia selalu tersenyum canggung mengatakan tidak ada yang akan memberi mereka makan jika dia berhenti bekerja.
Katanya, mereka harus memiliki uang untuk diperlakukan seperti manusia oleh orang lain. Tapi sekarang apa?
Sekarang Kalista cuma berdiri sendirian memandangi kuburan jelek itu, tak ditemani oleh satupun orang untuk sekadar menangis.
Siapa yang mau menangisi sampah? Wanita yang dibayar oleh suami orang agar dia berselingkuh, wanita yang dibayar oleh ayah seseorang agar dia mau jadi gundik, wanita yang kehadirannya cuma mengotor-ngotori kota.
Tidak ada yang menganggap dia seorang manusia.
"Mama tau kamu enggak bisa hormat sama Mama atau kerjaan Mama." Itu yang gundik ini katakan saat dia masih bisa menatap Kalista. "Tapi kamu tau Mama sayang sama kamu. Mama selalu sayang sama kamu."
Kalista berusaha menutup mulutnya agar tak berteriak dalam tangisan.
Dasar pembohong, rutuk Kalista dalam hati.
Kalau dia sayang pada Kalista, kenapa dia mesti meninggalkannya sendirian di dunia ini? Harusnya dia di sini!
"Papamu bakal jemput kamu, Kalista. Kamu enggak sendirian."
Siapa yang butuh Papa tidak jelas itu?!
*
selamat datang di karya baru author candradimuka 😊. selama karya berlangsung, author harap pembaca terus ngasih dukungan untuk perkembangan karya dan author sendiri.
bantu like dan review kalian, yah 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Author Kucing
halo, kak.. aku mampir..
2023-04-29
1