Kalista memerhatikan wajah marah papanya. Sulit untuk tidak menyeringai senang melihat dia kesulitan.
Sebenarnya Kalista tahu kok alasan dia menyuruh Kalista ganti baju. Ibunya Kalista pel*cur, jadi mustahil Kalista bisa menjadi anak polos yang tidak paham mengenai daya tarik seorang wanita.
Tapi ya itu urusan berbeda.
Kalista tetap tidak suka kalau Rahadyan yang khawatir padanya, mau itu demi kebaikan Kalista sekalipun.
"Opa." Kalista bersuara merengek lagi. "Dia dari tadi melototin aku. Dia enggak jelas maunya apa."
Rahadyan memegang batang lehernya lagi, merasakan lagi perasaan darah tingginya naik.
Ya ampun, dari kemarin yang tidak jelas itu siapa sebenarnya?
Sementara Sergio, sebagai satu-satunya orang yang melihat semua itu dari sudut pandang orang ketiga, mau tak mau jadi ngeri.
Ya, ngeri pada Kalista.
Menakutkan. Dia berpura-pura jadi korban sambil memastikan orang yang dia targetkan jadi korban. Mau tak mau, Sergio jadi kasihan pada Rahadyan.
Sepertinya Kalista mau memastikan Rahadyan setidaknya terkena tamparan. Kalau Opa Sutomo benar-benar terperdaya.
"Rahadyan." Pria paruh baya itu menatap anak sulungnya tajam. "Papa tau kamu baru tau punya anak sekarang, tapi ada beda perlakuan anak sama orang asing. Gimana Kalista mau suka sama kamu kalo kerjaan kamu bikin dia nangis."
Dia enggak nangis, raung Rahadyan dalam hatinya, karena melihat Kalista tersenyum licik.
Anak nakal ini. Dia benar-benar coba membuat ayahnya kesal.
Baiklah. Mari lihat siapa yang menang.
"Pa." Rahadyan mengembuskan napas sebelum menunjuk Kalista. "Papa liat pakeannya. Dia mau keluar ke minimarket pake baju kayak gitu, sama Sergio pula. Makanya aku nyuruh dia ganti baju. Bukan soal dia jelek atau bajunya jelek."
"Ya suka-suka saya dong mau pake apa aja!" Kalista menyahut sebal. "Om tuh ngapain sih ngurusin baju orang? Om enggak tau yang namanya pelecehan *****al, hah? Ngomentarin baju udah termasuk!"
"Kalista!"
"Opa." Gadis itu mencengkram lengan opa-nya seolah dia ketakutan. "Dia teriak-teriak terus."
Padahal Kalista yang lebih banyak teriak.
Sergio mendadak merasa seru sebagai penonton.
Siapakah yang bakal terpedaya oleh akting Kalista? Apakah Rahadyan benar-benar akan jadi korban? Apakah Opa Sutomo akan membela sekalipun Kalista sebenarnya cuma akting?
Hmmm, menarik diikuti. Andai ada soda dan popcorn.
"Hah." Rahadyan menghela napas keras. "Udahlah, terserah kamu. Tapi kalo kamu enggak mau ganti baju, jangan harap bisa ke mana-mana."
"Emang Om kira Om siapa?!"
"Papa kamu!" Rahadyan bahkan terkejut mendengar ucapannya sendiri. Secara tidak langsung ia benar-benar sudah percaya kalau anak perempuan merepotkan ini adakah anaknya.
Tapi Rahadyan tidak punya waktu memikirkan itu, karena sekarang ia harus naik buat minum obat tekanan darah.
"Bodo amat Om bilang apa! Aku tetep mau pergi!"
"Serah. Sana pergi." Rahadyan melotot pada Sergio saat menghampirinya. "Sini dompet kamu."
"Eh?"
"Udah sini buruan!"
Sergio yang kaget spontan memberikan dompetnya pada Rahadyan, tapi setelah itu tambah kaget lagi karena dompetnya dikantongi.
"Saya bakal telfon lima puluh minimarket deket sini buat tandain muka kamu. Kalo kamu dateng pake baju begitu keluar, jangan harap bisa beli apa-apa."
"Opa—"
"Enggak ada opa-opa!" Gantian Rahadyan yang mengamuk, sampai tidak peduli dengan ekspresi papanya. "Mau Opa belain kamu juga enggak ada! Kamu anak saya, ya suka-suka saya!"
Lalu pria iru beranjak penuh kekesalan ke lantai atas, benar-benar butuh minum obat tekanana darah.
Kalista yang melihat ternyata dia keras kepala juga mau tak mau jadi berdecak sebal.
Cih. Awas saja dia nanti.
"Kalista." Opa menepuk-nepuk kepalanya lembut. "Kamu ganti baju aja, Nak. Yang lebih sopan baru keluar."
Dengan mudahnya Kalista mengangguk, tapi membuat Sergio terpelongo.
Kenapa dia tidak mengangguk saja pada Rahadyan ketika disuruh ganti baju? Bukankah itu malah lebih cepat dan tidak banyak drama?
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
Hahaha😅😅
2023-12-28
0
Emily
weleh weleh callista sama opa malah nurut aja😄
2023-11-16
1