5. Enggak Suka Es Krim

"Kalo mau apa-apa tinggal panggil Bibi aja, Non. Bapak juga udah bilang."

Kalista mengangguk samar atas perkataan Bi Tina sebelum wanita itu pergi, meninggalkannya sendirian.

Pandangan Kalista langsung menyapu kamar tersebut dan mau tak mau menilai betapa berbeda hidup ayah dan ibunya.

Kamar sebesar ini, bagi Kalista dan Sukma Dewi itu sudah seperti rumah yang super mewah. Bukan cuma luas untuk dijadikan tempat berguling-guling, temboknya juga bersih tanpa jamur, setiap sudutnya seakan bisa diisi bertumpuk-tumpuk karton baju, lalu ranjangnya juga tidak akan sempit ditiduri dua orang.

Ada AC pula, gumam Kalista sambil menatap AC yang berada tepat di atas tempat tidurnya itu.

Kalista mengambil remotnya di atas ranjang, menyetel suhu agar lebih dingin karena ia panas.

Lalu Kalista duduk di sofa kecil depan tempat tidur.

Lalu hening.

Hening.

Hening.

Hanya hening dan tiba-tiba air matanya jatuh.

"Apanya yang bagus," rutuk Kalista, mengutuk semua benda mewah di sekitarnya. "Ngapain aku di sini kalo Mama enggak ada? Enggak ada gunanya!"

Apanya yang nyaman.

Apanya yang rumah besar.

Segalanya kosong. Tempat luas dan dingin dan bersih dan mewah ini kosong.

Tidak ada apa-apa.

Tidak ada suara Mama, tidak ada kehidupan Kalista, tidak ada sesuatu yang bisa membuatnya merasa ia telah berada di rumah.

"Bego!" Kalista sekali lagi mengutuk ibunya dengan perasaan getir dan sedih. "Harusnya Mama dari dulu masuk ke sini! Harusnya Mama enggak jadi pel*cur enggak guna!"

Kalau keluarga ini cukup berbaik hati menerima Kalista, berarti kalau dulu Sukma Dewi mengaku dia hamil, pasti dia diterima.

Pasti dia tidak akan berjuang mati-matian jadi wanita murahan lalu akhirnya malah mati karena penyakit.

Kalista duduk di lantai memeluk lututnya sendiri, menangis terisak-isak karena tak bisa menangani rasa sepi ini.

Hatinya tidak tenang. Jiwanya juga tidak nyaman. Kalista merasa tidak bisa terima bahwa sekarang ini rumahnya, ia harus tinggal di sini dan tidak akan ada lagi Sukma Dewi di hidupnya.

Tanpa Kalista sadari, di depan pintu setengah terbuka itu ada Rahadyan dan Raynar.

Mereka kompak memejamkan mata atas tangisan Kalista yang diselingi umpatan kekesalan.

Raynar yang melihat kakaknya termenung oleh tangisan itu spontan menepuk bahu dia.

"Aku tau Abang emang rada enggak waras dari dulu. Makanya Mama suka marah-marah," ucap dia tulus dan realistis. "Tapi aku juga tau Abang bukan orang yang sengaja bakal ninggalin orang, apalagi anak Abang sendiri."

Rahadyan entah kenapa merasa sedih. Ada rasa tak nyaman di hatinya yang mencekik karena tangisan Kalista.

"Should I go and cheer her up?" Rahadyan tidak tega mendengar dia.

Walau dalam dirinya masih ada rasa 'aneh' dan 'tidak percaya' pada kenyataan anak itu anaknya, tapi hati Rahadyan seperti terus berkata kalau anak itu tidak seharusnya menangis.

Sayangnya, Raynar berkata, "I guess that's not a good idea."

Rahadyan menatap adiknya. "Siapa tau dia butuh dipeluk. I mean ... nevermind."

"Jelas dia butuh dipeluk." Raynar melipat tangan. "Tapi lebih jelas dia enggak mau Abang yang peluk."

Kenyataan yang sulit dibantah.

"Atau," Rahadyan tiba-tiba memikirkan ide lain, "gimana kalau aku beliin dia es krim? Siapa tau dia seneng?"

"Absolutely," jawab Raynar dengan senyum lebar, "no."

Lalu senyumnya berganti datar. "Abang kira dia anak bayi? Bisa dihibur pake es krim?"

Rahadyan berusaha membela diri. "But she's a girl. Girls always like ice cream."

"Tapi bukan berarti—"

"Permisi!" Keduanya terlonjak kaget mendengar suara serak penuh tekanan itu datang dari dalam kamar Kalista.

Entah sejak kapan anak itu sudah berdiri di dekat pintu, memegang gagangnya dengan raut wajah penuh kemurkaan.

"Saya enggak peduli kalian mau ngobrolin apa tapi kalo bisa jangan depan kamar orang!!" teriak Kalista penuh emosi. "Sana pergi!"

Seolah itu sudah jadi kamarnya sejak lahir, Kalista membanting pintu.

Dan tak lupa ia menitipkan satu teriakan lagi.

"MULAI HARI INI SAYA ENGGAK SUKA ES KRIM!"

*

Tinggalin like kalian sebagai bentuk dukungan karya author, yah 😊

Terpopuler

Comments

Emily

Emily

kesedihan callista yg di luapkan dgn amarah🤧

2023-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Siapa Yang Butuh Papa?
2 2. Yang Tenang Di Sana
3 3. Pokoknya Balas Dendam
4 4. Ngimpi
5 5. Enggak Suka Es Krim
6 6. Sesuatu Yang Tidak Beres
7 7. Asing Tetaplah Asing
8 8. Harus Ingat
9 9. Gen Dari Mama
10 10. Makhluk Halus Tiba-tiba
11 11. Banyak Anak Banyak Uban
12 12. Marah Lagi
13 13. Ngamuk Lagi
14 14. Manipulatif
15 15. Suka-Suka Saya
16 16. Bisa Dibicarakan
17 17. Salah Peran
18 18. Kehilangan Baut
19 19. Mau Depan Apa Belakang?
20 20. Celengan Ayam
21 21. Najis Banget!
22 22. Nyawa Sergio Terancam
23 23. Keputusan Mutlak
24 24. Pengawal Narendra
25 25. Well Done
26 26. Halo
27 26. Pa
28 28. Cuma Pencitraan
29 29. Pokoknya Lo Pacar Gue
30 30. Cermin Ajaib
31 31. Kencan
32 32. Wortel
33 33. Tidak Pernah Mau Jadi Anaknya
34 34. Mungkin Karma
35 35. Justru Yang Mengendalikan
36 36. Itu Semua Dusta
37 37. Gadis Cantik Menakutkan
38 38. Maaf atau Jangan?
39 39. Alat Memancing Cemburu
40 40. Perselingkuhan
41 41. Drama Banget
42 42. Kepribadian Ganda
43 43. Rahadyan Pengangguran
44 44. Tidak Butuh Bantuan
45 45. Bu Direktur Judes
46 46. Bilang Aja Salah Papa
47 47. Walau Rada Tidak Waras
48 48. Enggak Butuh Hero
49 49. Berbagi Rahasia
50 50. Agak Mahal
51 51. Identitas Agas
52 52. Tak Pernah Mau Memiliki
53 53. Mama atau Papa
54 54. Wanita Aneh
55 55. Orang Ngerepotin
56 56. Maafin Ibu, Kalista
57 57. Dijemput Om-Om
58 58. Kencan Mendebarkan
59 59. Aku Enggak Mau
60 60. Penyusup
61 61. Cuma Tersenyum
62 62. Rencana Ulang Tahun
63 63. Sayang, Dengerin Papa
64 64. Menolak Baper
65 65. Terserang Fakta
66 66. Langsung Strike
67 67. Om Mending Nikah
68 68. Pertanyaan Juancuk
69 69. Tugas Merepotkan
70 70. Konsultasi dengan Bu Winnie
71 71. Cinta Pertama Kalista
72 72. Badai Pagi Lagi
73 73. Makanya Suka
74 74. Curhat Lagi
75 75. Drama
76 76. Perbedaan Antara Dua Nona
77 77. Bukan Salah Papa
78 78. Dingin Banget
79 79. Ziarah Kubur
80 80. Saya Bukan Om Kamu
81 81. Gaun Pesta
82 82. Yang Sabar, Yah
83 83. Ke Eropa
84 84. Rahasia Rahadyan
85 85. Anak yang Dingin
86 86. Kehidupan Membosankan
87 87. Ketahuan Bolos
88 88. Teman Perempuan
89 89. Papa Itu Apa?
90 90. Entah Kenapa
91 91. Lamaran Mendadak
92 92. Segalanya untuk Kalista
93 93. Nelfon Om
94 94. Cara Mengalihkan Perasaan
95 95. Rahadyan Pembohong
96 96. Itu Pilihan Kamu
97 97. Gengsian
98 98. Itu Papa Bohong
99 99. Nanti Lagi
100 100. I Love Her So Much
101 101. Sopan Santun
102 102. Tante Rasa Kakak
103 103. Papa Khawatir
104 104. Anaknya
105 105. Kenapa Selalu Saya?
106 106. Guru Favorit
107 107. Baik Namun Bodoh
108 108. Seperti Sedang Jatuh Cinta
109 109. Nunggu Oleh-Oleh
110 110. Tidak Rindu
111 111. Maaf, Bu
112 112. Kecewa
113 113. Hampir Menyerah
114 114. Kangen Mama
115 115. Diusir
116 116. Akhirnya Bebas
117 promo karya baru Candradimuka
118 117. Bisa Ketemu Sekarang?
119 118. Pintu Asmara
120 119. Perempuan Mirip Mama
121 120. Seseorang Yang Menginginkan
122 121. Sudah Selesai
123 122. Satu-Satunya.
124 123. Udah Tua
125 124. Love Language
126 125. Unimportant Information
127 126. Lihat Saja
128 127. I Love You
129 128. Jodohin Aku Sama Dia
130 129. Tidak Mau Menikahinya
131 130. Kill Me
132 131. Pergilah (end of story)
133 season 2 Kalista - I Love You 'Cause You're Too Handsome
134 My Handsome CEO : I Love You, Pak
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Siapa Yang Butuh Papa?
2
2. Yang Tenang Di Sana
3
3. Pokoknya Balas Dendam
4
4. Ngimpi
5
5. Enggak Suka Es Krim
6
6. Sesuatu Yang Tidak Beres
7
7. Asing Tetaplah Asing
8
8. Harus Ingat
9
9. Gen Dari Mama
10
10. Makhluk Halus Tiba-tiba
11
11. Banyak Anak Banyak Uban
12
12. Marah Lagi
13
13. Ngamuk Lagi
14
14. Manipulatif
15
15. Suka-Suka Saya
16
16. Bisa Dibicarakan
17
17. Salah Peran
18
18. Kehilangan Baut
19
19. Mau Depan Apa Belakang?
20
20. Celengan Ayam
21
21. Najis Banget!
22
22. Nyawa Sergio Terancam
23
23. Keputusan Mutlak
24
24. Pengawal Narendra
25
25. Well Done
26
26. Halo
27
26. Pa
28
28. Cuma Pencitraan
29
29. Pokoknya Lo Pacar Gue
30
30. Cermin Ajaib
31
31. Kencan
32
32. Wortel
33
33. Tidak Pernah Mau Jadi Anaknya
34
34. Mungkin Karma
35
35. Justru Yang Mengendalikan
36
36. Itu Semua Dusta
37
37. Gadis Cantik Menakutkan
38
38. Maaf atau Jangan?
39
39. Alat Memancing Cemburu
40
40. Perselingkuhan
41
41. Drama Banget
42
42. Kepribadian Ganda
43
43. Rahadyan Pengangguran
44
44. Tidak Butuh Bantuan
45
45. Bu Direktur Judes
46
46. Bilang Aja Salah Papa
47
47. Walau Rada Tidak Waras
48
48. Enggak Butuh Hero
49
49. Berbagi Rahasia
50
50. Agak Mahal
51
51. Identitas Agas
52
52. Tak Pernah Mau Memiliki
53
53. Mama atau Papa
54
54. Wanita Aneh
55
55. Orang Ngerepotin
56
56. Maafin Ibu, Kalista
57
57. Dijemput Om-Om
58
58. Kencan Mendebarkan
59
59. Aku Enggak Mau
60
60. Penyusup
61
61. Cuma Tersenyum
62
62. Rencana Ulang Tahun
63
63. Sayang, Dengerin Papa
64
64. Menolak Baper
65
65. Terserang Fakta
66
66. Langsung Strike
67
67. Om Mending Nikah
68
68. Pertanyaan Juancuk
69
69. Tugas Merepotkan
70
70. Konsultasi dengan Bu Winnie
71
71. Cinta Pertama Kalista
72
72. Badai Pagi Lagi
73
73. Makanya Suka
74
74. Curhat Lagi
75
75. Drama
76
76. Perbedaan Antara Dua Nona
77
77. Bukan Salah Papa
78
78. Dingin Banget
79
79. Ziarah Kubur
80
80. Saya Bukan Om Kamu
81
81. Gaun Pesta
82
82. Yang Sabar, Yah
83
83. Ke Eropa
84
84. Rahasia Rahadyan
85
85. Anak yang Dingin
86
86. Kehidupan Membosankan
87
87. Ketahuan Bolos
88
88. Teman Perempuan
89
89. Papa Itu Apa?
90
90. Entah Kenapa
91
91. Lamaran Mendadak
92
92. Segalanya untuk Kalista
93
93. Nelfon Om
94
94. Cara Mengalihkan Perasaan
95
95. Rahadyan Pembohong
96
96. Itu Pilihan Kamu
97
97. Gengsian
98
98. Itu Papa Bohong
99
99. Nanti Lagi
100
100. I Love Her So Much
101
101. Sopan Santun
102
102. Tante Rasa Kakak
103
103. Papa Khawatir
104
104. Anaknya
105
105. Kenapa Selalu Saya?
106
106. Guru Favorit
107
107. Baik Namun Bodoh
108
108. Seperti Sedang Jatuh Cinta
109
109. Nunggu Oleh-Oleh
110
110. Tidak Rindu
111
111. Maaf, Bu
112
112. Kecewa
113
113. Hampir Menyerah
114
114. Kangen Mama
115
115. Diusir
116
116. Akhirnya Bebas
117
promo karya baru Candradimuka
118
117. Bisa Ketemu Sekarang?
119
118. Pintu Asmara
120
119. Perempuan Mirip Mama
121
120. Seseorang Yang Menginginkan
122
121. Sudah Selesai
123
122. Satu-Satunya.
124
123. Udah Tua
125
124. Love Language
126
125. Unimportant Information
127
126. Lihat Saja
128
127. I Love You
129
128. Jodohin Aku Sama Dia
130
129. Tidak Mau Menikahinya
131
130. Kill Me
132
131. Pergilah (end of story)
133
season 2 Kalista - I Love You 'Cause You're Too Handsome
134
My Handsome CEO : I Love You, Pak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!