Menginginkan Pertukaran

Pagi itu, Norman menikmati kopinya sambil menatap benda yang masih berada di atas meja yang masih terbungkus dengan kain. Kopi panas di seruput, Norman tampak berpikir. Apakah wanita itu akan datang untuk mengambil benda itu? Sebaiknya dia melihat berita apakah aksi yang dilakukan oleh wanita itu masuk dalam berita atau tidak.

Norman beranjak sebentar untuk mengambil remote televisi dan setelah mendapatkan benda itu, televisi pun dinyalakan. Yang dia cari adalah berita dan benar saja, kejadian semalam menjadi berita pagi di mana seorang wanita misterius mencuri sebuah artefak kuno dari museum Bishop dan aksi wanita itu dibantu oleh seorang rekan pria.

"What the hell?!" umpat Norman karena ilustrasi dirinya dibuat oleh pihak kepolisian yang mengejarnya. Walau ilustrasi itu tidak mirip karena gelap meskipun para pihak berwajib sudah melihat cctv di tempat itu. Tidak bisa, ilustrasi itu akan menjadi nyata jika dia diam saja dan dia akan benar-benar dianggap sebagai sekutu wanita asing itu.

Norman kembali melihat artefak yang ada di atas meja, kini dia mulai beranjak dan mengambil benda itu. Sungguh dia sangat ingin tahu. Kain yang menutupi pun dibuka, sebuah artefak kuno dari jaman mesir berada di dalamnya. Norman sedikit terkejut, apalagi ketika melihat harga jual artefak itu dari wartawan yang membawakan berita. Bagus, ternyata wanita itu pencuri pro yang sudah mengincar barang yang bernilai fantastis. Sekarang dia akan menunggu kedatangannya lalu menariknya ke polisi lalu mengembalikan artefak itu pada pihak museum.

Freya masih berada di penginapannya untuk sarapan, dia akan pergi mencari pria yang membawa artefak milik ayahnya hari ini tentunya dengan menyamar agar tidak ada yang tahu jati dirinya. Semoga saja pria itu mau mengembalikan artefak itu tanpa ada drama sama sekali karena dia tidak memiliki waktu dan harus segera kembali.

Sarapan sudah habis, Freya pun segera menyamar lalu dia bergegas pergi. Dia tidak seperti seorang pencuri profesional, dia bahkan terlihat seperti seorang karyawati pada umumnya karena dia menyamar seperti itu. Freya pergi ke hotel, di mana Norman menginap. Dia tidak ragu sama sekali untuk mengetuk pintu kamar Norman.

Norman yang sedang mandi sangat heran tapi dia teringat dengan sang pencuri. keran air diputar, handuk diambil dan dililitkan ke pinggang dan setelah itu Norman keluar dari kamar mandi dalam keadaan basah. Pria itu melangkah mendekati pintu sambil mengeringkan air di rambutnya, Freya sampai terkejut melihat penampilannya dan dia pun terkejut melihat rupa Norman yang dia kira adalah pemabuk yang kebetulan lewat.

"Siapa kau?" tanya Norman basa basi.

"Aku rasa kau sudah tahu tanpa perlu aku beri tahu!" ucap Freya.

Norman melihat Freya dari atas sampai ke bawah, suara ini? Tidak salah lagi jika wanita itu adalah pelakunya. Meski penampilannya berbeda tapi dia tidak akan lupa dengan suaranya.

"Rupanya kau, sungguh berani kau datang mencari aku dan aku tidak menduga secepat ini kau datang!"

"Aku tidak suka basa basi!" Freya menerobos masuk lalu menutup pintu.

Norman tidak menduga, sungguh wanita yang sangat berani.

"Berikan benda itu padaku!" pinta Freya tanpa basa basi.

"Sayang sekali, aku sudah membuangnya!" ucap Norman.

"Jangan main-main, berikan padaku!"

"Main-Main?" Noman meraih kerah baju Freya dan menarik wanita itu mendekat. "Kau yang jangan main-main denganku, hei wanita asing. Kita tidak saling mengenal tapi beraninya kau menyeret aku ke dalam masalahmu?" Norman menatapnya dengan dingin dan penuh dengan amarah.

"Aku tidak berniat tapi aku terpaksa!" ucap Freya.

"Jangan banyak alasan, yang pasti kau membuat aku berada di dalam masalah!" tubuh Freya semakin di tarik mendekat, jika bukan perempuan sudah dia pukul sampai puas.

"Jadi apa maumu? Aku akan menebus apa yang aku lakukan!"

"Menebus? Jalan satu-satunya adalah menarikmu ke dalam penjara!" Norman mendorong tubuh Freya dan melangkah pergi.

"No.. No, tolong jangan lakukan hal itu. Aku hanya mengambil barang milik ayahku kembali!"

"Barang milik ayahmu? Jangan konyol. Itu milik museum!" Norman melepaskan handuknya tanpa ragu, kedua mata Freya melotot melihat bokong putihnya. Freya buru-buru berpaling, apa pria itu sudah gila?

"Benda itu memang milik ayahku yang tercuri," ucap Freya.

"Oh, jadi kau mengira museum Bishop mencuri artefak itu dari ayahmu?" cibir Norman.

"Tolong percayalah, aku tidak tahu bagaimana benda itu ada di museum tapi itu memang milik ayahku jadi kembalikan benda itu padaku!" pinta Freya.

"Sudah aku katakan, sudah aku buang!"

"Tidak mungkin!" teriak Freya seraya berbalik. Beruntungnya pria itu sudah menggunakan pakaian dan sedang duduk di sofa.

"Jika tidak percaya pergilah cari di tong sampah hotel ini!" ucap Norman.

"Ayolah, aku yakin kau pria baik yang akan menolong orang yang sedang dalam kesulitan jadi bantulah aku," pinta Freya seraya melangkah mendekat.

"Aku memang selalu menolong orang yang berada di dalam kesulitan tapi aku tidak menolong seorang pencuri!"

"Jika begitu kali ini saja kau membantu seorang pencuri, jadikan hal langka yang baru pertama kali kau lakukan," Freya masih berusaha bernegosiasi pada pria itu agar benda milik ayahnya segera dikembalikan.

"Sayangnya, aku tidak tertarik!" ucap Norman.

"Rupanya kau tidak bisa diajak bernegosiasi!" Freya mengeluarkan sebuah pistol, benda itu sudah di arahkan ke arah Norman namun dengan cepat Norman meraih gelas yang ada di atas meja lalu melemparkan benda itu ke arah tangan Freya.

Gelas mendarat dengan tepat sehingga pistol yang ada di tangan Freya terpental ke arah kanan. Freya terkejut, tatapan mata tidak lepas dari Norman, ternyata bukan orang biasa. Freya segera berlari ke arah pistol untuk mengambil pistolnya dan pada saat yang bersamaan, Norman sudah beranjak dan berlari menuju pistol tersebut.

Dengan kakinya yang lebih panjang, pistol yang ada di atas lantai segera ditendang oleh Norman hingga masuk ke bawah ranjang.

"Beraninya kau?!" Freya tampak marah dan tanpa membuang waktu, Freya langsung menyerang Norman dengan tendangannya.

Norman langsung menghindar, pencuri yang tidak bisa diremehkan. Mereka berdua adu tenaga di dalam kamar, Freya benar-benar menyerang Norman tanpa henti. Pukulan dan tendangan kakinya tak henti menyerang Norman dan pria itu terus menangkisnya tanpa menyerang balik.

"Kembalikan benda itu padaku?" teriak Freya sambil memukulkan kepalan tangannya ke arah wajah Norman.

"Ikut aku ke kantor polisi dan bersihkan namaku!" jawab Norman, telapak tangan Freya di tahan namun wanita itu kembali menendang.

"Sudah aku katakan, aku hanya mengambil barang milikku saja!" teriak Freya yang kembali menyerang.

"Tidak akan ada pencuri yang mau mengaku jadi aku yang akan menyeretmu ke kantor polisi!" kedua tangan Freya sudah tertangkap lalu Norman menguncinya ke belakang sehingga membuat Freya kesulitan bergerak.

"Lepaskan aku!" pinta Freya sambil memberontak.

"Tidak akan, aku akan menarikmu ke kantor polisi sekarang juga!" Norman mulai menariknya, Freya tidak kehilangan akal oleh sebab itu dia mengaitkan satu kakinya pada meja sehingga langkah Norman terhenti. Akibat berhenti mendadak, Norman hampir saja terjatuh dan itulah kesempatan bagi Freya untuk balik menyerang.

Freya mengangkat satu kakinya, untuk menendang wajah Norman. Pria itu buru-buru menangkis dengan satu tangan tapi wanita itu sudah melepaskan diri karena kuncian yang Norman lakukan di tangannya sudah melonggar. Freya menyerang dengan membabi buta hingga Norman terdorong kebelakang dan terjatuh berbaring ke atas sofa. Freya melompat ke arah pria itu, menin*dih tubuhnya dari atas dengan kedua tangan yang sudah mencekik leher Norman.

"Aku tidak mau melakukan hal ini tapi kau memaksa!" ucap Freya.

"Kau yang memulai, Nona!"

"Berikan artefak milik ayahku," pinta Freya.

"Sudah tidak ada!"

"Cih," Freya melompat turun, tatapan mata melihat ke arah sekitar sampai akhirnya dia melihat sebuah tas kecil milik Norman yang berada di atas meja. Tanpa membuang waktu, Freya mengambil benda itu tentunya Norman segera berlari untuk mencegah Freya.

"Kembalikan benda itu!" pinta Norman.

"Tidak sebelum kau kembalikan artefak milik ayahku!" pinta Freya pula.

"Sepertinya kau masih ingin bermain denganku!" Norman melangkah mendekat, dia tidak akan membuat kesalahan lagi seperti tadi.

"Sebaiknya jangan mendekat!" Freya melangkah mundur ke arah pintu balkon yang terbuka.

"Kembalikan sekarang!" teriak Norman marah.

"Sayang sekali, aku menginginkan pertukaran!" pakaian yang dia gunakan ditarik hingga terlepas, Norman terkejut. Dia mengira wanita itu ingin menggodanya dengan tubuh polos karena sudah tidak ada jalan keluar tapi ternyata di balik baju kemeja dan celana panjang yang dia gunakan ada sebuah parasut.

"Mau apa kau?" teriak Norman.

"New York, pelabuhan Pear 34 yang ada di Manhattan. Aku tunggu di sana dan bawakan artefak itu dalam dua hari lagi!" ucap Freya.

"Aku tidak sudi!" tolak Norman.

"Kita lihat kau mau datang atau tidak, jika dalam dua hari kau tidak datang maka aku akan memberikan benda ini pada polisi dan melaporkan dirimu sebagai sekutu yang telah membantu aku dan kau akan mendekam di penjara seorang diri!" Freya sudah melompat naik ke atas balkon saat itu.

"Jangan coba-coba mengancam aku!" teriak Norman marah.

"Bye!" Freya melambai sambil tersenyum.

"Tunggu!" Norman berteriak sambil berlari namun Freya sudah melompat ke bawah tanpa ragu.

Norman mengumpat sambil melihat Freya yang sudah terbang dengan parasut yang dia gunakan. Freya melesat dengan cepatnya karena mereka berada di atas ribuan kaki. Sungguh sial, dia jadi terlibat lebih jauh tapi bukankah itu yang dia cari? Bukankah dia sedang mencari tantangan dalam hidupnya tapi dia tidak pernah mengharapkan terlibat dengan seorang pencuri profesional tapi sayangnya, semakin dia berusaha untuk menghindar, dia justru akan semakin terlibat jauh dengan pencuri cantik itu.

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

doa Vanila twrkabul,,,, Freya loh gila dari Vanila

2023-11-30

1

Siti Rohaemy

Siti Rohaemy

😨😨😱😱😱😂😂😂

2023-10-16

0

StAr 1086

StAr 1086

next

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Sang Pencuri
2 Kembali Mencuri
3 Sang Raja Yang Sial
4 Menginginkan Pertukaran
5 Ilmuwan Yang Sudah Pensiun
6 Sudah Memiliki Rencana Yang Bagus
7 Negosiasi Sulit
8 Sebuah Kesepakatan
9 Tamu Tidak Diundang
10 Sudah Terlibat
11 Petualangan Pertama Dimulai
12 Dark Dragon
13 Keributan Di Pasar Gelap
14 Ditinggalkan
15 Pelaku Kriminal
16 Lawan Yang Seimbang
17 Ancaman Norman
18 Misi Yang Sedikit Sulit
19 Misi Yang Hampir Ketahuan
20 Partner Yang Sempurna
21 Menjadi Penjahat Yang Sesungguhnya
22 Kejadian Yang Tak Terduga
23 Pria Yang Harus Dihindari
24 Kau Tidak Sendirian
25 Tidak Melakukan Apa Pun
26 Pilihan Akhir
27 Aksi Gila sang Raja
28 Kita Adalah Rekan
29 Semua Akan Baik-Baik Saja
30 Memiliki Sedikit Kecocokan.
31 Kebohongan Sang Raja
32 Pelelangan
33 Jangan Banyak Bergaya
34 Kedua Pencuri Yang Melarikan Diri
35 Aksi Di Jalanan
36 Kita Hanya Rekan
37 Musuh Baru, Black Scorpion
38 Saling Bersaing
39 Tidak Akan Sungkan
40 Pagi Yang Heboh
41 Pertemuan Tak Disengaja
42 Jangan Cerewet
43 Dunia Milik Berdua
44 Kekacuan Di Museum
45 Hari Yang Melelahkan
46 Kiteria Wanita Yang Diinginkan
47 Lain Di Mulut, Lain Di Hati
48 Seperti Pasangan Kekasih
49 Teka Teki Yang Terjawab
50 Gengsi Yang Begitu Tinggi
51 Rasa Penasaran
52 Pasien Rumah Sakit Jiwa
53 Pria Pendendam
54 Jangan Bersikap Baik
55 Lagi-Lagi Ditinggalkan
56 Dua Pelaku Yang Sedang Diincar
57 Sikap Yang Mendadak Berubah
58 Jangan Membohongi Diri Sendiri
59 Perasaan Tidak Rela
60 Sepakat Untuk Berpisah
61 Siasat Musuh
62 Sang Raja Yang Membuat Kekacauan
63 Bahaya Yang Mengintai
64 Chen VS Freya
65 Situasi Terbalik
66 Duel Freya Vs Chen
67 Raja Yang Brutal
68 Hubungan Yang Tak Mungkin Berhasil
69 Tidak Percaya
70 Identitas Tak Terduga
71 Kencan Pertama
72 Hadiah Untuk Black Scorpion
73 Untuk Yang Terakhir Kali
74 Rekaman Berisi Ancaman
75 Jangan Percaya Pada Siapapun
76 Tidak Boleh Pergi
77 Raja Yang Sedang Cemburu
78 Curiga
79 Sikap Yang Berubah
80 Ingin Sendiri
81 Ingin Bukti
82 Bertengkar
83 Ajakan
84 Sisa Teka Teki Dan Batu Yang Berbahaya
85 Batu Yang Sudah Ditemukan
86 Terpisah
87 Takut Kehilangan
88 Ucapan Terima Kasih
89 Umpan
90 Jangan Percaya
91 Mengikuti Permainan
92 Gabriel Sang Pengkhianat
93 Tiba Di Hong Kong
94 Pengkhianatan Untuk Sang Pengkhianat
95 Diluar Rencana
96 Freya VS Victor
97 Apakah Akhir Dari Mereka Berdua?
98 Alat Pelacak Yang Lepas
99 Kembali Ke Istana
100 Masih Ada Harapan
101 Cristina Yang Menyerah
102 Tidak Berjodoh
103 Alergi
104 Bukan Alergi Biasa
105 Sang Buronan
106 Jejak Yang Ditemukan
107 Tempat Persembunyian Yang Sudah Diketahui
108 Pertemuan Sesaat
109 Merasa Tidak Berguna
110 Akhir Dari Pelarian
111 Extra Part, End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Sang Pencuri
2
Kembali Mencuri
3
Sang Raja Yang Sial
4
Menginginkan Pertukaran
5
Ilmuwan Yang Sudah Pensiun
6
Sudah Memiliki Rencana Yang Bagus
7
Negosiasi Sulit
8
Sebuah Kesepakatan
9
Tamu Tidak Diundang
10
Sudah Terlibat
11
Petualangan Pertama Dimulai
12
Dark Dragon
13
Keributan Di Pasar Gelap
14
Ditinggalkan
15
Pelaku Kriminal
16
Lawan Yang Seimbang
17
Ancaman Norman
18
Misi Yang Sedikit Sulit
19
Misi Yang Hampir Ketahuan
20
Partner Yang Sempurna
21
Menjadi Penjahat Yang Sesungguhnya
22
Kejadian Yang Tak Terduga
23
Pria Yang Harus Dihindari
24
Kau Tidak Sendirian
25
Tidak Melakukan Apa Pun
26
Pilihan Akhir
27
Aksi Gila sang Raja
28
Kita Adalah Rekan
29
Semua Akan Baik-Baik Saja
30
Memiliki Sedikit Kecocokan.
31
Kebohongan Sang Raja
32
Pelelangan
33
Jangan Banyak Bergaya
34
Kedua Pencuri Yang Melarikan Diri
35
Aksi Di Jalanan
36
Kita Hanya Rekan
37
Musuh Baru, Black Scorpion
38
Saling Bersaing
39
Tidak Akan Sungkan
40
Pagi Yang Heboh
41
Pertemuan Tak Disengaja
42
Jangan Cerewet
43
Dunia Milik Berdua
44
Kekacuan Di Museum
45
Hari Yang Melelahkan
46
Kiteria Wanita Yang Diinginkan
47
Lain Di Mulut, Lain Di Hati
48
Seperti Pasangan Kekasih
49
Teka Teki Yang Terjawab
50
Gengsi Yang Begitu Tinggi
51
Rasa Penasaran
52
Pasien Rumah Sakit Jiwa
53
Pria Pendendam
54
Jangan Bersikap Baik
55
Lagi-Lagi Ditinggalkan
56
Dua Pelaku Yang Sedang Diincar
57
Sikap Yang Mendadak Berubah
58
Jangan Membohongi Diri Sendiri
59
Perasaan Tidak Rela
60
Sepakat Untuk Berpisah
61
Siasat Musuh
62
Sang Raja Yang Membuat Kekacauan
63
Bahaya Yang Mengintai
64
Chen VS Freya
65
Situasi Terbalik
66
Duel Freya Vs Chen
67
Raja Yang Brutal
68
Hubungan Yang Tak Mungkin Berhasil
69
Tidak Percaya
70
Identitas Tak Terduga
71
Kencan Pertama
72
Hadiah Untuk Black Scorpion
73
Untuk Yang Terakhir Kali
74
Rekaman Berisi Ancaman
75
Jangan Percaya Pada Siapapun
76
Tidak Boleh Pergi
77
Raja Yang Sedang Cemburu
78
Curiga
79
Sikap Yang Berubah
80
Ingin Sendiri
81
Ingin Bukti
82
Bertengkar
83
Ajakan
84
Sisa Teka Teki Dan Batu Yang Berbahaya
85
Batu Yang Sudah Ditemukan
86
Terpisah
87
Takut Kehilangan
88
Ucapan Terima Kasih
89
Umpan
90
Jangan Percaya
91
Mengikuti Permainan
92
Gabriel Sang Pengkhianat
93
Tiba Di Hong Kong
94
Pengkhianatan Untuk Sang Pengkhianat
95
Diluar Rencana
96
Freya VS Victor
97
Apakah Akhir Dari Mereka Berdua?
98
Alat Pelacak Yang Lepas
99
Kembali Ke Istana
100
Masih Ada Harapan
101
Cristina Yang Menyerah
102
Tidak Berjodoh
103
Alergi
104
Bukan Alergi Biasa
105
Sang Buronan
106
Jejak Yang Ditemukan
107
Tempat Persembunyian Yang Sudah Diketahui
108
Pertemuan Sesaat
109
Merasa Tidak Berguna
110
Akhir Dari Pelarian
111
Extra Part, End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!