Partner Yang Sempurna

Norman dan Freya sibuk memecahkan sandi untuk membuka pintu. Beberapa alat yang mereka butuhkan sudah terpasang di perangkat laptop dan juga sebuah perangkat kecil akan dipasang di perangkat yang ada di pintu. Pintu itu seperti sebuah berangkas yang terbuat dari besi super tebal.

Kunci berkode berada di tengah-tengah pintu, Norman sedang berusaha memasang perangkat yang akan dia gunakan untuk meretas kode untuk membuka pintu sedangkan Freya sibuk dengan laptopnya dan beberapa perangkat yang sedang dia pasang.

"Cepat!" pinta Freya pada Norman dengan suara pelan.

"Sabar, Nona," Norman baru bisa membuka sebuah penutup kecil yang ada di dekat kotak, segala ilmu yang dia miliki harus dia gunakan untuk membantu pencuri cantik itu.

Serangkaian kabel sudah terlihat saat penutup sudah terbuka, Norman mengambil sebuah benda berbentuk pena karena dia hendak memilah kabel yang ada. Freya yang sudah selesai beranjak, dia akan membantu. Alat yang ada di tangan Norman pun diberikan lalu pria itu mengambil salah satu kabel dan membuka kulitnya.

"Apa kau yakin?" tanya Freya. Entah siapa pria itu tapi sepertinya dia tahu banyak hal seperti itu.

"Tentu saja, aku memang bukan pencuri tapi aku memiliki kemampuan untuk hal seperti ini!" ucap Norman. Setelah kulit kabel sudah terbuka, Norman mengambil untaian kabel yang terhubung dengan alat yang ada di tangan Freya. Kedua kabel itu pun dihubungkan, sehingga perangkat yang ada di tangan Freya pun menyala.

"Bagus!" Freya segera memberikan alat itu pada Norman dan mengambil kabel lain yang terhubung pada perangkat itu untuk dihubungkan dengan laptopnya.

Freya kembali sibuk, meretas kode yang benar-benar sulit didapatkan. Mereka berdua sibuk sedangkan di bawah sana para penjaga mulai mencari kedua rekan mereka yang tidak juga kunjung kembali. Dua anjing penjaga dibawa masuk, untuk melacak apakah ada yang janggal atau tidak. Mereka menyelusuri ruangan demi ruangan sampai pada akhirnya kedua anjing penjaga menemukan kedua penjaga yang sudah tewas.

Gonggongan anjing terdengar, teriakan para penjaga yang mengatakan ada penyusup pun terdengar. Freya dan Norman yang masih belum bisa memecahkan kode saling pandang, celaka.

"Ada penyusup, cepat cari!" teriakan itu terdengar yang membuat Freya panik. Sungguh celaka, seharusnya dia menyembunyikan mayat-mayat itu dengan benar.

"Cepat!" ucap Freya tidak sabar. Laptop masih terus bekerja untuk meretas sandi, dua angka sudah mereka dapatkan namun masih ada beberapa angka lagi.

"Pegang ini!" ucap Norman.

"Apa yang mau kau lakukan?" tanya Freya.

"Memancing mereka agar tidak ada yang datang. Setelah mendapatkan artefak itu, segera keluar. Kita bertemu di luar!" ucap Norman.

Freya beranjak dan mengambil alat yang diberikan oleh Norman. Itu bukan ide yang buruk, para penjaga itu memang perlu dipancing agar dia bisa mendapatkan artefak milik ayahnya.

Alat sudah berpindah tangan, Norman mengambil dua senjata api laras panjang. Akhirnya waktunya untuk unjuk gigi dimulai.

"Segera lakukan, jangan berlama-lama. Jika memang sulit, beritahu aku dan ingat," Norman mengarahkan senjata apinya ke arah Freya, "Jangan meninggalkan aku jika tidak, aku akan mencarimu dan membuat perhitungan denganmu!" ancamnya.

"Aku tahu, tidak perlu khawatir!"

"Bagus, cepat selesaikan!" Norman melangkah pergi, meninggalkan Freya yang masih berusaha memecahkan kode.

Norman sudah berlari pergi, menuju arah teriakan para penjaga yang terdengar. Beberapa dari mereka sudah menaiki anak tangga untuk mengecek lantai atas, anjing penjaga pun ditambah agar penyusup segera ditemukan. Norman mengintip dari balik dinding, melihat ke arah tangga di mana beberapa penjaga mulai melangkah naik ke atas.

Pemilik artefak tidak ada di tempat dan hanya ada penjaga saja, itulah alasan yang dimiliki Freya untuk bergerak malam ini juga karena kesempatan yang dia miliki memang hanya malam ini saja.

Para penjaga itu bergerak dengan hati-hati saat berada di ujung tangga paling akhir. Dengan isyarat jari mereka akan berpencar namun pada saat itu, sebuah bola menggelinding ke arah mereka. Para penjaga itu saling pandang dan begitu sadar ternyata bola itu sudah meledak dan mengeluarkan asap.

"Waspada!" teriak salah satu dari mereka namun mereka sudah dikejutkan dengan hujan peluru karena pada saat itu, Norman sudah keluar dari persembunyian untuk menembaki mereka. Dengan kaca mata yang dia gunakan, dia bisa melihat target dengan mudahnya.

Suara tembakan yang terdengar memancing para penjaga yang lain. Norman menembaki bagian kaki saja karena dia hanya ingin melumpuhkan para penjaga itu. Dua senjata apinya tak henti menembakkan timah panas, pria itu pun melangkah mundur karena dia akan memancing para penjaga itu untuk menjauh dari lantai dua agar tidak ada yang tahu apa yang sedang Freya lakukan.

Para penjaga yang sudah bergabung pun menghujani Norman dengan timah panas. Norman terus melangkah mundur sambil menembak, dia sedang mencari celah yang bagus.

"Bunuh penyusup itu!" kini para penjaga sudah berkumpul di lantai dua untuk mengepung Norman yang sudah mengambil ancang-ancang namun terus menembak ke arah para penjaga yang semakin banyak. Dia harus membawa mereka ke bawah, dia harus melakukan hal itu oleh sebab itulah Norman melepaskan dua senjata api yang memang terselempang di dada lalu mengambil senjata api pelontar talinya.

Norman mulai berlari menuju ke arah pembatas ruangan dari lantai satu ke lantai bawah. Timah panas terus menghujaninya, beberapa dari peluru itu menyerempet sehingga membuat goresan di lengan dan bagian yang lain namun Norman tidak berhenti berlari dan ketika waktunya sudah tiba, pria itu melompat ke bawah dan menembakkan senjata pelontar tali agar dia tidak jatuh ke bawah dengan mengenaskan.

"Kejar!" para penjaga mulai berlari ke bawah melalui anak anak tangga. Pancingan Norman berhasil namun dia disambut dengan beberapa anjing penjaga yang sudah berlari ke arahnya dengan mulut terbuka serta gigi-gigi yang tajam, siap menggigitnya.

Senjata pelontar tali disimpan lalu dua pistol diambil. Dalam posisi berlutut di atas lantai, Norman menembaki anjing-anjing penjaga yang hendak menyerangnya dari berbagai sisi. Pria itu sibuk menembaki para anjing-anjing yang mematikan tanpa menyadari musuh sudah berada di bawah dan menyerangnya dengan timah panas.

Norman berguling ke arah depan, untuk menghindari peluru yang di tembakan oleh para penjaga itu namun naas, salah satu peluru harus bersarang di bahunya. Norman terjungkal akibat terjangan peluru namun dia segera mengangkat dua senjata api laras panjangnya dan menembaki para penjaga itu. Kali ini dia tidak berbelas kasihan, peluru-peluru itu membunuh sebagian dari penjaga dan setelah itu Norman berlari pergi karena para penjaga yang lain mulai berdatangan di susul dengan anjing penjaga.

Freya yang sedang berusaha sudah berkeringat, sungguh kode rumit yang sulit dipecahkan. Suara tembakan tak henti terdengar begitu juga dengan gonggongan anjing. Semoga Norman bisa mengalahkan para penjaga itu, dia pun sudah akan selesai karena masih kurang satu angka lagi yang harus dia dapatkan.

"Apa sudah selesai, Freya?" tanya Norman yang berlari menghindar sambil sesekali menembak.

"Satu lagi, aku hanya butuh satu kode saja!" jawab Freya.

"Bergegaslah dan ingat, kau harus berhati-hati karena bisa saja di dalam ruangan itu terdapat jebakan!"

"Tidak perlu khawatir!" akhirnya kode akhir dia dapatkan, Freya beranjak dari depan laptop lalu meraih alat yang tersambung ke pintu. Dengan hati-hati, Freya memasukkan kode yang sudah dia dapatkan ke alat tersebut. Semoga tidak ada trik lagi di balik kode-kode tersebut.

Freya bahkan menahan napasnya, takut salah memasukkan angka. Dia merasa menjadi bodoh hanya gara-gara angka-angka tersebut. Jantung Freya bahkan berdegup setelah selesai memasukkan kode. Kini dia melangkah mundur karena sebuah roda yang menyerupai kemudi kapal berputar dengan sendirinya. Berhasil, dia berhasil.

"Pintu sudah terbuka!" ucap Freya yang sudah mendorong pintu dan mendapati artefak milik ayahnya berada di tengah-tengah ruangan yang dipenuhi dengan barang antik. Akhirnya, tidak sia-sia usaha yang dia lakukan.

"Bagus, ingat dan berhati-hati!" jawab Norman yang sedang bersembunyi.

Freya mengambil kaca mata dan mengenakannya, benar saja yang Norman katakan karena terdapat laser merah di dalam ruangan itu. Dia yakin itu bukan laser sembarangan oleh sebab itu, Freya mengambil sesuatu dan melemparkannya ke arah laser tersebut. Tidak menunggu lama, benda itu pun sudah terpotong menjadi dua. Freya menelan ludah, hampir saja tapi dia bisa melewati laser-laser berbahaya itu dengan tubuhnya yang lentur oleg sebab itu, Freya pun mulai melakukan aksinya.

Senjata api laras panjang milik Norman sudah kehabisan peluru, yang tersisa hanya dua pistol saja. Dia masih bersembunyi sambil menembak, dia melakukan hal itu untuk mengulur waktu sampai Freya berhasil. Norman bahkan sudah terkepung, dia hanya menunggu keberuntungan datang.

Artefak yang diinginkan sudah didapatkan, Freya membereskan semuanya dan setelah itu dia bergegas pergi tapi dia harus membantu Norman yang sedang terkepung. Freya sudah berada di jendela, hendak melompat ke bawah tapi sebelum itu, sebuah peledak di lemparkan ke dalam rumah itu.

Ledakan yang terjadi menarik perhatian para penjaga yang sedang mengepung Norman. Mereka berteriak, tidak menyangka ada yang lain dan sebagian dari mereka berlari ke atas. Norman menjadikan itu sebagai kesempatan karena dia dan Freya sudah membuat kesempatan sebelumnya. Norman berlari dari persembunyian sambil menembak, jendela adalah tujuannya. Norman terus berlari sambil menghindari peluru juga kejaran para anjing

lalu menerjang keluar dari jendela.

Ternyata Freya sudah menunggu, Freya berlari ke arahnya dan melemparkan sebuah granat agar para penjaga itu tidak bisa mengejar. Ledakan kembali terjadi, Norman dan Freya berlari menuju tembok dan dengan senjata pelontar tali yang mereka miliki, mereka berdua melompat keluar melewati tembok yang menjulang tinggi meninggalkan kekacauan yang disebabkan oleh mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Ran Aulia

Ran Aulia

go go Norman Freya

2024-01-03

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Masih togaaaaannnkkk 😥😥😥😄😄😄😄

2023-09-05

0

💞Biim 💞

💞Biim 💞

bener2 deg deg kan bacanya 😥, mereka memang patner yg cocok 😎

2023-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Sang Pencuri
2 Kembali Mencuri
3 Sang Raja Yang Sial
4 Menginginkan Pertukaran
5 Ilmuwan Yang Sudah Pensiun
6 Sudah Memiliki Rencana Yang Bagus
7 Negosiasi Sulit
8 Sebuah Kesepakatan
9 Tamu Tidak Diundang
10 Sudah Terlibat
11 Petualangan Pertama Dimulai
12 Dark Dragon
13 Keributan Di Pasar Gelap
14 Ditinggalkan
15 Pelaku Kriminal
16 Lawan Yang Seimbang
17 Ancaman Norman
18 Misi Yang Sedikit Sulit
19 Misi Yang Hampir Ketahuan
20 Partner Yang Sempurna
21 Menjadi Penjahat Yang Sesungguhnya
22 Kejadian Yang Tak Terduga
23 Pria Yang Harus Dihindari
24 Kau Tidak Sendirian
25 Tidak Melakukan Apa Pun
26 Pilihan Akhir
27 Aksi Gila sang Raja
28 Kita Adalah Rekan
29 Semua Akan Baik-Baik Saja
30 Memiliki Sedikit Kecocokan.
31 Kebohongan Sang Raja
32 Pelelangan
33 Jangan Banyak Bergaya
34 Kedua Pencuri Yang Melarikan Diri
35 Aksi Di Jalanan
36 Kita Hanya Rekan
37 Musuh Baru, Black Scorpion
38 Saling Bersaing
39 Tidak Akan Sungkan
40 Pagi Yang Heboh
41 Pertemuan Tak Disengaja
42 Jangan Cerewet
43 Dunia Milik Berdua
44 Kekacuan Di Museum
45 Hari Yang Melelahkan
46 Kiteria Wanita Yang Diinginkan
47 Lain Di Mulut, Lain Di Hati
48 Seperti Pasangan Kekasih
49 Teka Teki Yang Terjawab
50 Gengsi Yang Begitu Tinggi
51 Rasa Penasaran
52 Pasien Rumah Sakit Jiwa
53 Pria Pendendam
54 Jangan Bersikap Baik
55 Lagi-Lagi Ditinggalkan
56 Dua Pelaku Yang Sedang Diincar
57 Sikap Yang Mendadak Berubah
58 Jangan Membohongi Diri Sendiri
59 Perasaan Tidak Rela
60 Sepakat Untuk Berpisah
61 Siasat Musuh
62 Sang Raja Yang Membuat Kekacauan
63 Bahaya Yang Mengintai
64 Chen VS Freya
65 Situasi Terbalik
66 Duel Freya Vs Chen
67 Raja Yang Brutal
68 Hubungan Yang Tak Mungkin Berhasil
69 Tidak Percaya
70 Identitas Tak Terduga
71 Kencan Pertama
72 Hadiah Untuk Black Scorpion
73 Untuk Yang Terakhir Kali
74 Rekaman Berisi Ancaman
75 Jangan Percaya Pada Siapapun
76 Tidak Boleh Pergi
77 Raja Yang Sedang Cemburu
78 Curiga
79 Sikap Yang Berubah
80 Ingin Sendiri
81 Ingin Bukti
82 Bertengkar
83 Ajakan
84 Sisa Teka Teki Dan Batu Yang Berbahaya
85 Batu Yang Sudah Ditemukan
86 Terpisah
87 Takut Kehilangan
88 Ucapan Terima Kasih
89 Umpan
90 Jangan Percaya
91 Mengikuti Permainan
92 Gabriel Sang Pengkhianat
93 Tiba Di Hong Kong
94 Pengkhianatan Untuk Sang Pengkhianat
95 Diluar Rencana
96 Freya VS Victor
97 Apakah Akhir Dari Mereka Berdua?
98 Alat Pelacak Yang Lepas
99 Kembali Ke Istana
100 Masih Ada Harapan
101 Cristina Yang Menyerah
102 Tidak Berjodoh
103 Alergi
104 Bukan Alergi Biasa
105 Sang Buronan
106 Jejak Yang Ditemukan
107 Tempat Persembunyian Yang Sudah Diketahui
108 Pertemuan Sesaat
109 Merasa Tidak Berguna
110 Akhir Dari Pelarian
111 Extra Part, End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Sang Pencuri
2
Kembali Mencuri
3
Sang Raja Yang Sial
4
Menginginkan Pertukaran
5
Ilmuwan Yang Sudah Pensiun
6
Sudah Memiliki Rencana Yang Bagus
7
Negosiasi Sulit
8
Sebuah Kesepakatan
9
Tamu Tidak Diundang
10
Sudah Terlibat
11
Petualangan Pertama Dimulai
12
Dark Dragon
13
Keributan Di Pasar Gelap
14
Ditinggalkan
15
Pelaku Kriminal
16
Lawan Yang Seimbang
17
Ancaman Norman
18
Misi Yang Sedikit Sulit
19
Misi Yang Hampir Ketahuan
20
Partner Yang Sempurna
21
Menjadi Penjahat Yang Sesungguhnya
22
Kejadian Yang Tak Terduga
23
Pria Yang Harus Dihindari
24
Kau Tidak Sendirian
25
Tidak Melakukan Apa Pun
26
Pilihan Akhir
27
Aksi Gila sang Raja
28
Kita Adalah Rekan
29
Semua Akan Baik-Baik Saja
30
Memiliki Sedikit Kecocokan.
31
Kebohongan Sang Raja
32
Pelelangan
33
Jangan Banyak Bergaya
34
Kedua Pencuri Yang Melarikan Diri
35
Aksi Di Jalanan
36
Kita Hanya Rekan
37
Musuh Baru, Black Scorpion
38
Saling Bersaing
39
Tidak Akan Sungkan
40
Pagi Yang Heboh
41
Pertemuan Tak Disengaja
42
Jangan Cerewet
43
Dunia Milik Berdua
44
Kekacuan Di Museum
45
Hari Yang Melelahkan
46
Kiteria Wanita Yang Diinginkan
47
Lain Di Mulut, Lain Di Hati
48
Seperti Pasangan Kekasih
49
Teka Teki Yang Terjawab
50
Gengsi Yang Begitu Tinggi
51
Rasa Penasaran
52
Pasien Rumah Sakit Jiwa
53
Pria Pendendam
54
Jangan Bersikap Baik
55
Lagi-Lagi Ditinggalkan
56
Dua Pelaku Yang Sedang Diincar
57
Sikap Yang Mendadak Berubah
58
Jangan Membohongi Diri Sendiri
59
Perasaan Tidak Rela
60
Sepakat Untuk Berpisah
61
Siasat Musuh
62
Sang Raja Yang Membuat Kekacauan
63
Bahaya Yang Mengintai
64
Chen VS Freya
65
Situasi Terbalik
66
Duel Freya Vs Chen
67
Raja Yang Brutal
68
Hubungan Yang Tak Mungkin Berhasil
69
Tidak Percaya
70
Identitas Tak Terduga
71
Kencan Pertama
72
Hadiah Untuk Black Scorpion
73
Untuk Yang Terakhir Kali
74
Rekaman Berisi Ancaman
75
Jangan Percaya Pada Siapapun
76
Tidak Boleh Pergi
77
Raja Yang Sedang Cemburu
78
Curiga
79
Sikap Yang Berubah
80
Ingin Sendiri
81
Ingin Bukti
82
Bertengkar
83
Ajakan
84
Sisa Teka Teki Dan Batu Yang Berbahaya
85
Batu Yang Sudah Ditemukan
86
Terpisah
87
Takut Kehilangan
88
Ucapan Terima Kasih
89
Umpan
90
Jangan Percaya
91
Mengikuti Permainan
92
Gabriel Sang Pengkhianat
93
Tiba Di Hong Kong
94
Pengkhianatan Untuk Sang Pengkhianat
95
Diluar Rencana
96
Freya VS Victor
97
Apakah Akhir Dari Mereka Berdua?
98
Alat Pelacak Yang Lepas
99
Kembali Ke Istana
100
Masih Ada Harapan
101
Cristina Yang Menyerah
102
Tidak Berjodoh
103
Alergi
104
Bukan Alergi Biasa
105
Sang Buronan
106
Jejak Yang Ditemukan
107
Tempat Persembunyian Yang Sudah Diketahui
108
Pertemuan Sesaat
109
Merasa Tidak Berguna
110
Akhir Dari Pelarian
111
Extra Part, End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!