Sebuah rumah megah menjadi tujuan Freya malam itu, semua alat yang dia butuhkan sudah berada di dalam mobil karena rumah yang akan dia masuki bukanlah rumah orang sembarangan. Artefak milik ayahnya yang telah tercuri telah dibeli oleh seorang kolektor benda antik dari sebuah lelang tentunya sang kolektor yang membeli barang dengan harga fantastis itu bukanlah orang sembarangan.
Rumah sang kolektor dijaga dengan ketat, beberapa anjing penjaga berjaga di sekitar rumah. Tentunya bukan hal mudah untuk masuk apalagi rumah itu dipenuhi oleh cctv. Sepertinya misi kali ini akan sedikit lebih sulit dari pada di museum yang dijaga oleh security dan beberapa alat keamanan.
Freya sedang memantau dari laptopnya yang sudah berada di atas pangkuan. Mereka berada tidak jauh dari lokasi, rumah megah incaran mereka bahkan sudah terlihat. Norman bertugas memeriksa isi peluru senjata api. Dia benar-benar tidak salah melibatkan diri pada masalah gadis itu karena tantangan yang tak terduga dan menyenangkan sudah menanti.
Akhirnya dia bisa melakukan hal gila dalam hidupnya karena selama ini dia adalah raja yang baik dan yang selalu berada di istana tanpa pernah melakukan tantangan. Kini dia mengikuti jejak adiknya dan ternyata, sangat menyenangkan.
"Apa kau yakin ingin terlibat dalam misi ini?" tanya Freya meyakinkan.
"Tentu saja tapi ingat, jangan tinggalkan aku seperti yang pernah kau lakukan!"
"Baiklah, kau yang mau. Aku tidak memaksa tapi kau harus tahu, misi kali ini agak sedikit sulit."
"Tidak jadi soal, kita bisa melakukannya jika kita bekerja sama!" ucap Norman.
"Baiklah, lihat baik-baik!" Freya memperlihatkan lokasi pada Norman karena pria itu harus tahu medan yang akan mereka lewati nanti.
"Kita masuk dari sebelah sini!" ucap Freya sambil memberi tanda lokasi yang ada di layar laptop.
"Jangan membuat keributan karena ada beberapa anjing penjaga di bagian ini, ini dan ini. Beberapa penjaga juga berada di beberapa lokasi dan kita akan masuk melalui lubang ini!" jelas Freya.
"Kau serius?" Norman memandanginya karena mereka akan masuk melalui lubang pembuangan.
"Aku serius, ini jalan satu-satunya yang bisa kita lalui karena banyak cctv. Kita tidak boleh ketahuan karena jika sampai hal itu terjadi, katakan selamat tinggal pada dunia!"
"Baiklah, sekarang katakan padaku benda apa yang akan kau curi malam ini?"
"Kau lihat benda ini?" Freya menunjukkan gambar artefak milik ayahnya, "Benda ini baru saja dibeli oleh seorang kolektor dari perlelangan dan aku, harus mendapatkannya kembali."
"Baiklah, sekarang buat rencana. Kita berpencar agar lebih cepat mendapatkan benda itu. Rumah ini dipenuhi oleh cctv, bukan? Kita kacaukan cctv yang ada sebelum bergerak dan aku pun yakin sistem keamanan di rumah itu tidak sesederhana yang kau pikirkan!"
"Punya rencana bagus?" tanya Freya.
"Berikan laptopmu!" pinta Norman.
Freya memberikannya, entah apa yang pria itu lakukan yang pasti Norman mencari beberapa alat yang ada di dalam tas milik Freya lalu menyambungkannya ke laptop. Baiklah, sepertinya pria itu memang memiliki kemampuan. Sepertinya dia tidak rugi melibatkan pria itu. Semoga saja dengan begini misinya segera selesai agar dia bisa menemukan keberadaan ayahnya yang hilang.
Norman tampak sibuk, sedangkan Freya menyiapkan senjata yang diperlukan. Earphone yang mereka butuhkan pun sudah dia persiapkan, mereka butuh berkomunikasi agar mereka saling mengetahui posisi satu sama lain. Kali ini dia akan mempercayai Norman dan tidak akan meninggalkannya lagi.
"Beres, aku sudah mengacaukan cctv yang ada di rumah itu tapi ini tidak akan bertahan lama karena bisa saja ada yang curiga jadi kita harus tetap waspada."
"Lumpuhkan cctv yang ada dan pakai ini!" Freya memberikan topeng untuk Norman, "Jangan sampai ada lagi yang melihat rupa asli kita!" ucapnya.
"Kau kurang profesional, Freya. Seharusnya kau menyiapkan topeng wajah yang elastis," Norman mengambil topeng yang Freya berikan, dia memang harus menutupi wajahnya.
"Maaf, aku bukan orang yang memiliki banyak dana!" ucap Freya dengan nada kesal.
"Jadi?" Norman tersenyum, apa dia harus membuat sebuah topeng untuk Freya? Dia bisa mendapatkan benda itu dengan mudah tapi akan dia pikirkan nanti.
"Apa lagi? Segera bersiap, kita bergerak dan bawa ini!" Freya memberikan earphone pada Norman, "Kita harus berkomunikasi karena kita akan berpencar. Setelah masuk nanti, aku ke sebelah kanan dan kau pergi ke arah yang lain!"
"Baiklah, jaga diri baik-baik. Setelah ketemu kita harus segera keluar dari rumah itu!"
"Aku tahu, kali ini jangan ada keributan!"
Mereka segera bersiap-siap, mengambil senjata yang mereka perlukan. Mereka berdua pun segera bergerak, sebuah alat pelacak sudah berada di dalam ransel yang Freya bawa. Itu adalah alat pendeteksi panas, mereka akan tahu jika ada orang di dekat mereka dan alat itu pun bisa mereka gunakan untuk membuka kunci sulit yang menggunakan password.
Freya dan Norman sudah berdiri di sisi tembok yang menjulang tinggi tapi mereka tidak akan menaiki tembok melainkan masuk dari sebuah lubang saluran air. Mereka segera bergerak, menuju lubang saluran yang akan menjadi akses mereka untuk masuk. Freya mengangkat penutup lubang dan pada saat itu juga bau tak sedap langsung menyeruak menyengat hidung.
"Apa kau serius?" tanya Norman, ini benar-benar gila.
"Mau ikut atau tidak, terserah padamu!" Freya sudah mengambil senter lalu melihat ke dalam lubang yang bisa dilewati oleh satu orang.
"Sebaiknya aku memanjat tembok!" ucap Norman.
"Silahkan jika kau ingin ketahuan oleh anjing penjaga!" senter sudah di kulum, Freya mulai merangkak memasuki lubang tanpa ragu.
"Cepat!" ucap Freya.
Norman menghela napas, ini benar-benar aksi gila yang harus dia lakukan. Sekarang dia menjelma sebagai tikus got yang akan masuk melalui gorong-gorong. Semoga tidak ada satu rakyatnya pun yang tahu karena ini sangat memalukan tapi jika dia menginginkan petualangan seru, maka harus dia lakukan.
Freya sudah merangkak cukup jauh saat Norman masuk ke dalam, baunya sungguh membuat mual. Saat seperti ini jangan sampai dia membayangkan makanan tapi bau yang ada di gorong-gorong mengingatkannya pada tahu bau. Semoga dia tahan dan bisa melewatinya.
Beberapa tikus tampak berada di dalam gorong-gorong itu, beberapa binatang menjijikkan pun ada tapi Freya tidak terlihat geli sama sekali. Dia bahkan tidak berhenti sampai akhirnya mereka menemukan jalan keluar yang terhubung ke dalam yaitu taman.
Freya segera merangkak naik, penutup lubang pun diangkat dengan hati-hati namun sebelum keluar dari lubang yang super bau itu, Freya melihat sekitar terlebih dahulu. Cukup aman, penjaga tidak terlihat di sekitar taman yang ternyata berbentuk labirin. Sudah dia duga, rumah itu tidak akan mudah mereka susupi.
Freya keluar dari lubang terlebih dahulu barulah dia membantu Norman untuk keluar. Dia tampak waspada, karena bisa saja ada anjing penjaga di sekitar taman itu atau penjaga yang sedang berpatroli.
"Setelah selesai, aku tidak mau keluar dari lubang itu lagi!" ucap Norman.
"Sttss," Freya meletakkan jari ke bibirnya karena terdengar suara langkah kaki.
"Sembunyi," ajaknya dengan pelan sambil menarik Norman.
Mereka segera bersembunyi di balik sebuah pohon dan benar saja, seorang penjaga sedang berpatroli di tempat itu. Freya dan Norman tampak waspada, jika ketahuan maka mereka akan membunuh penjaga itu untuk mencari aman apalagi senjata api yang Freya bawa kali ini adalah senjata api yang kedap suara.
Jantung Freya berdegup kencang, mereka baru saja masuk jadi jangan sampai sudah ketahuan jika tidak dia tidak akan pernah mendapatkan artefak milik ayahnya. Dia harap penjaga itu cepat pergi namun penjaga itu tampak berjalan mondar mandir dan yang lebih menyebalkan, penjaga itu justru membuka resleting celananya dan mengeluarkan sesuatu seperti belalai.
Kedua mata Freya melotot dan entah karena apa, Norman buru-buru menutup mata Freya dan sekarang mereka justru terjebak dengan situasi aneh itu dan mereka tidak bisa bergerak sampai si penjaga itu selesai dengan semburan air dari belalainya yang membuat mata Freya sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
StAr 1086
😊😊😊
2023-10-02
0
Samsia Chia Bahir
😄😄😄😄😄😄😄😄
2023-09-05
0
Zahranazla Zahranazla
mata mu ternoda freya😅😅
2023-09-02
1