Tali pocong

Dimalam harinya Yoga mulai mempersiapkan perlengkapan untuk membongkar jasad Indri.

Yoga dengan sabarnya menunggu waktu hingga menjelang jam satu malam di mana semua warga desa telah tertidur semua.

Sembari menunggu jam satu malam Yoga pun menghabiskan waktunya dengan menonton acara televisi di rumahnya.

Sesekali Yoga mulai menguap dan kadang ia juga tertidur namun Yoga terbangun kembali.

Melihat jam yang berada di tanggangnya, jam pun sudah menunjukkan pukul satu malam.

Yoga mulai mengganti bajunya dengan baju kaos lengan panjang berwarna hitam seta celana levis hitam setelah selesai mengganti pakaiannya dengan warna serba hitam tidak lupa Yoga menggunakan masker hitam sebagai menutup wajahnya.

Yoga mulai berjalan keluar rumahnya dengan membawa cangkul dan juga lampu senter untuk menerangi dirinya di saat berada di makan dan cangkul di gunakan Yoga untuk mengali kuburan Indri.

Sesampainya di luar rumah Yoga tidak lupa mengunci rumahnya.

Setelah selesai mengunci rumahnya Yoga pun mulai berjalan menuju pemakaman warga setempat jarak antara rumah dan pemakaman warga setempat tidaklah begitu jauh hanya memerlukan waktu 15 menit jika berjalan kaki.

Yoga mulai berjalan menuju pemakaman warga desanya dengan cara mengadap-endap agar warga tidak ada yang mengetahui kehadiran saat itu, jalan begitu sepi saat itu petugas ronda di kampung Yoga masih belum ada karena kampung Yoga termasuk ke dalam kampung yang sangat aman dari maling atau perampok.

15 menit Yoga terus berjalan sampai dirinya telah sampai di pemakaman warga desa.

Yoga mulai mengambil lampu senter yang ia kantongi sembari memikul cangkulnya.

Yoga mulai menyalakan lampu senter tersebut sembari mencari nisan yang bertuliskan nama Indriani.

Satu persatu Yoga menyenteri nisan yang berada di kuburan tersebut, namun belum juga menemukan kuburan Indri.

Yoga pun terus berjalan menyelusuri kuburan tersebut, Yoga sebenarnya tahu dan dapat merasakan kehadiran para arwah yang sedang memperhatikan dirinya di belakang akan tetapi Yoga berusaha tidak memedulikan mereka.

Dan di saat Yoga melewati satu pohon Kamboja yang lumayan besar di tengah pemakaman Yoga melihat penampakan.

Sesosok kuntilanak yang sedang duduk di pohon itu sembari mengeluarkan tawa melengking dan tawa hasnya.

Yoga mencoba mengabaikan dan tidak memedulikan kuntilanak itu, ia tetap berjalan menyelusuri dan mencari kuburan Indri.

Akan tetapi di saat Yoga kembali berjalan ia melihat sesosok makhluk yang berada di tengah kuburan itu tidak jauh dari dirinya makhluk itu terbungkus oleh kain kafan yang sangat lusuh seta banyak tanah merah di kain kafan tersebut.

Yoga melihat sosok makhluk itu tidak seperti yang di bicarakan orang-orang pada umumnya, orang-orang selalu bercerita jika makhluk itu berjalan dengan melompat-lompat tapi sebenarnya makhluk itu berjalan sedikit melayang bukan melompat kaki dari makhluk itu tidak menyentuh tanah.

Yoga yang melihat sosok pocong itu pun tidak tetap tidak menghiraukannya walaupun sosok pocong itu sedang memperhatikan dari kejauhan gerak-gerik Yoga.

Beberapa menit kemudian Yoga pun mendapatkan nisan yang bertulisan Indriani wafat  11 April 2023.

‘Nah ini dia yang aku cari-cari akhirnya ketemu juga,' ujar Yoga yang merasakan senang menemukan makam Indri.

Yoga pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan cepat ia pun mulai mengali kuburan Indri.

Yoga mulai mencangkul gundukan tanah yang ada di atas kuburan Indri.

Hingga akhirnya Yoga mulai menemukan sebuah kain kafan yang membungkus jasad Indri.

Yoga pun melaparkan cangkul yang ia gunakan ke atas lalu, Yoga mulai mengali jasad Indri dengan menggunakan tangannya.

Setelah semua jasad Indri terlihat keseluruhannya Yoga mencoba membalikkan jasad Indri yang tadinya dengan keadaan miring dan menempel di dinding tanah sekarang menjadi posisi telentang.

Lampu senter diarahkan Yoga ke wajah Indri.

Terlihat wajah Indri yang hancur akibat kecelakaan dan juga binatang-binatang seperti cacing tanah sedang menggeliat di wajah Indri yang hancur itu.

Melihat hal tersebut Yoga mulai menelan salivanya, lalu menarik nafas dalam-dalam.

“Ayo Yoga tenangkan dirimu ini hanya mayat kamu bisa melakukannya,” ucap Yoga kepada dirinya sendiri berusaha menenangkan dirinya yang mulai terlihat takut.

Yoga mulai menarik nafas kembali lalu mendekatkan wajahnya ke kepala Indri.

Terlihat jelas wajah Indri yang sangat hancur kulit di wajahnya terlihat terkoyak-koyak dan terlihat pula dagingnya.

Dengan secara perlahan Yoga mendekatkan mulutnya di tali pocong Indri, serelah itu Yoga meraba tali itu dengan menggunakan lidahnya hingga akhirnya tali pocong itu berhasil ia dapat dengan cara menggigitnya.

Setelah mendapatkannya Yoga langsung mengantongi tali pocong tersebut, dan beberapa hewan yang ada di tanah yang masuk ke mulutnya Yoga muntahkan.

“Akhirnya aku mendapatkan tali pocong ini, Indri aku pinjam dulu tali pocongmu tapi sepertinya tidak akan aku kembalikan,” ujar Yoga yang berbicara dengan jasad Indri.

Setelah Yoga berhasil mendapatkan tali pocong Indri, Yoga kembali meraba kepala Indri guna untuk mencabut rambut dari Indri.

“Indri rambutmu juga aku minta,” ucap Yoga ke jasad Indri.

Yoga pun berhasil mendapatkan rambut Indri dan ia segera mengantonginya.

Yoga berusaha naik ke atas untuk kembali menutupi jasad Indri dengan tanah-tanah merah yang telah ia gali tadi.

15 menit telah berlalu Yoga telah berhasil menutupi kuburan Indri, agar tidak ketahuan jika kuburan Indri di gali.

Yoga sudah mempersiapkan bunga untuk di taburkan kembali ke atas kuburan Indri.

Setelah semua selesai Yoga pun kembali menelusuri kuburan dan kembali pulang.

Sesampainya di rumah Yoga langsung menaruh tali pocong Indri serta rambut Indri di atas meja kamarnya.

‘Seperti aku harus mandi terlebih dahulu,’ gumam Yoga.

Yoga berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Beberapa menit telah berlalu Yoga telah selesai mandi dan bersiap untuk menjalankan ritualnya.

Sebenarnya Yoga sedari tadi merasakan kehadiran arwah Indri yang mengikutinya dari di kuburan hingga ke rumahnya, namun Yoga berusaha untuk mengabaikannya.

“Aku akan sudah minta ijin tadi sebelum mengambil tali pocong mu dan rambutmu tapi kenapa kamu mengikuti aku lagi,” kata Yoga yang berbicara dengan arwah Indri yang ada di belakangnya.

Karena tuntutan Ilmu yang ingin ia latih dengan persaratan seperti itu mau tidak mau Yoga harus melakukannya.

Di dalam kamarnya Yoga mulai mengambil lilin dan menyalakannya di atas meja kamarnya.

Setelah lilin itu menyala Yoga mengambil tali pocong itu.

Sesekali Yoga mendengar arwah Indri berbicara.

“Kembalikan tali pocongku,” suara arwah Indri yang berada di belakang tubuh Yoga.

“Maafin aku ya, tidak bisa aku mengembalikan ini,” ujar Yoga.

Tapi pocong yang berada di tangannya akhirnya ia dekatkan ke api lilin seketika tali pocong itu terbakar dan mengeluarkan asap tipis.

Yoga memulai menghirup asap tipis itu, dan Yoga pun mendengar arwah Indri yang berteriak.

“Panas! Panas! Panas!” 

Sampai tali pocong itu pun berubah menjadi abu arwah Indri pun hilang.

Lalu Yoga melanjutkan hal yang sama, ia mengambil rambut Indri dan di bakarnya saat terbakar rambut Indri mengeluarkan asap tipis Yoga pun mulai menghirup asap tipis tersebut.

Kejadian aneh di saat Yoga melakukan hal tersebut, Yoga seakan-akan melihat kejadian di mata batinnya.

Seorang sopir truk yang sedang mabuk menabrak Indri berserta teman-temannya di kala Indri ingin pulang ke rumah dan sopir truk itu pun menabrak trotoar dan meninggal di tempat.

Yoga mulai tersadar dari lamunannya.

‘Malang sekali nasibmu Indri, maafkan aku semoga kamu tenang di sana doa tulus aku berikan kepadamu,’ batin Yoga yang merasa sedih.

Setelah semua ritual telah selesai Yoga mulai merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya hingga akhirnya dirinya pun tertidur.    

              

Terpopuler

Comments

Desy Rs Azuz

Desy Rs Azuz

Jenasahnya dikembalikan lg ga sesuai aturannya (miring) ktn td di ksh terlentang

2023-04-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!