20 : Rayyan, Pria Berhati Lembut

Devano terbangun dari tidurnya. Pria itu berangsur duduk dan memang agak linglung. Untuk sejenak, Devano mengerjap sambil mengamati sekitar. Kenyataan yang membuat pria tampan itu mirip bocah. Devano yakin ada yang kurang dan memang ia lupakan. Namun yang mampu pria itu lakukan hanya melepas jas hitamnya kemudian membuangnya sembarang, sebelum akhirnya ia kembali meringkuk dan lelap lagi. Padahal yang berusaha Devano ingat tentu Zee karena biar bagaimanapun, Devano belum mengantarnya. Namun, fokus seorang Devano kali ini terkalahkan oleh rasa lelah yang menguasai tubuhnya. Apalagi semenjak menjadi kekasih pura-pura Zee, Devano benar-benar sibuk.

Di tempat berbeda, Zee agak tegang karena harus duduk berdua dengan Rayyan yang tentu saja asing. Walau Rayyan juga masih saudara Devano, jejak jumlah mantan Rayyan yang melebihi dua lusin membuat Zee takut. Karena bisa jari, Rayyan tipikal pria bermodal wajah manis dan juga sikap manis.

“Ini rumah kamu di mana?” tanya Rayyan yang memang mengemudikan mobil mahalnya sendiri. Ia memasuki gang sempit sesuai arahan Zee, dengan sangat hati-hati. Takut mobil mahalnya yang masih baru dan ia dapat dari sang mamah, sampai kenapa-kenapa.

“Saya tinggal di kontrak depan, Pak. Nanti ada gang, berhenti di depan situ saja karena kebetulan, kontrakannya ada di sana,” jelas Zee santun tanpa berani menatap kedua mata Rayyan yang memang selalu menatap lawan bicaranya dengan saksama layaknya kini.

“Panggil Rayyan saja karena aku enggak mau kaku seperti kak Vano,” ucap Rayyan sopan, dan wanita yang ia ajak bicara hanya mengangguk-angguk. Zee tampak sangat sungkan kepadanya.

Sampai di depan gang yang dimaksud dan itu tak ada lima menit dari obrolan mereka, Rayyan buru-buru turun dan tak mengizinkan Zee turun sendiri. Rayyan membukakan pintunya kemudian mengantar Zee hingga depan pintu kontrakan walau Zee menolak.

“Kenapa kamu masih tinggal di kontrakan padahal aku yakin, gajimu menjadi sekretaris yang merangkap menjadi asisten pribadi kak Vano, bisa membuatmu hidup lebih dari ini bahkan ... mewah?” tanya Rayyan masih dengan suara lembut penuh ketenangan andalannya. Cara bicara yang sangat berbeda dengan seorang Devano.

“Kontrakan ini menyimpan banyak kenangan yang sampai kapan pun tidak bisa saya dapatkan di tempat lain. Kenangan berharga yang juga tetap tidak akan saya dapatkan di temat lain, walau saya membayar dengan harga sangat mahal!” balas Zee dan itu menjadi akhir dari pertemuan mereka walau Rayyan juga tiba-tiba saja melayangkan salam perpisahan manis.

“Senang bisa mengenal kamu.”

Normalnya dibilang begitu, Zee oleng atau paling tidak deg-degan, berdebar-debar. Namun daripada Rayyan yang apa-apa serba lembut, perhatian bahkan sikap jail seorang Devano jauh lebih membuat Zee tegang.

Keesokan paginya, Devano keluar dari kamar dan melakukan segala sesuatunya dengan cepat. Ia harus segera sarapan karena mamah tercinta pasti sudah menyiapkannya di ruang makan.

“Pagi, Ma.” Walau ia tidak bertanya atau langsung mencari kabar Zee, sebenarnya Devano juga penasaran kabar dari kekasih gadungannya itu.

“Pagi, Sayang, sini sarapan,” ucap ibu Arnita yang tengah menuangkan nasi goreng ke piring Didi.

Di sana sudah dalam formasi lengkap karena kedua adik Devano yang lain juga sudah nyaris mengabiskan nasi goreng di piring masing-masing. Dengan kata lain, Devano menjadi orang yang paling telat bangun.

Tanpa banyak kata dan langsung mengucapkan terima kasih ketika sang mamah mengambilkan sepiring nasi goreng untuknya, Devano meraih segelas air minumnya dan ia membiarkan sang mamah mengecup sebelah pipinya.

“Semalam kamu kelelahan, makanya enggak antar Zee? Untung ada Rayyan, jadi ada yang antar Zee tanpa harus bangunin kamu,” ucap ibu Arnita sambil meninggalkan Devano. Namun, yang ditinggalkan malah mendadak menyemburkan air yang harusnya ditenggak dan itu mengenai si bontot yang kebetulan duduk di hadapannya.

“Kak Vano, aku sudah cantik gini kok malah disembur? Bakat jadi dukun banget, sih!” rengek si bontot, tapi Devano sama sekali tidak peduli. Otak Devano telanjur ngeri mengenai apa yang terjadi andai Rayyan dan Zee diberi kesempatan untuk dua-duaan! “Gimana kalau mereka sampai kikuk-kikuk?” batin Devano karena itulah yang tengah ia khawatirkan. Kekhawatiran yang sampai membuatnya oleng karena ia sungguh tidak terusik oleh apa pun termasuk teguran mamah dan papahnya yang memintanya untuk sarapan dulu.

Devano memang sengaja pergi agar bisa secepatnya memastikan keadaan Zee. Ia akan memastikan tidak ada nama Rayyan dalam hidup seorang Zee, bahkan sekadar bekas diingatan.

“Apa-apaan si Rayyan, hobi banget rebut gebetanku! Enggak, ... enggak! Khusus Zee, aku enggak mau lepas!” batin Devano langsung masuk ke mobilnya. “Pak, kita ke kontrakan Zee!” ucapnya pada sang sopir yang memang masih menahan pintu mobil di sebelahnya.

“Siap, Pak!” patuh sang sopir yang kemudian menutupkan pintu mobilnya.

“Rayyan ... Rayyan ... awas yah, kamu, aku buang kamu ke kandang ayam kalau kamu macam-macam ke Zee maupun hubungan kami!” kesal Devano benar-benar setengah mati.

Di kontrakan Zee, wanita cantik yang membiarkan rambut mengembangnya disanggul moderen hingga penampilannya rapi mirip pramugari, baru keluar dari kontrakan. Zee langsung dikejutkan oleh Rendan yang menunggu di depan pintu kontrakan sebelah.

“Z-zee, aku beneran masih sayang banget ke kamu!” mohon Rendan. Ia mendekati Zee tapi Zee nekat menerobosnya.

“Zeee!” rengek Rendan mulai merasa frustrasi. Ia menyugar asal rambutnya hingga kepalanya menjadi awut-awutan.

“Si Rendan kok sudah kucel saja, padahal harusnya tukang pinjol belum pada nagih,” batin Zee sambil terus melangkah walau di belakangnya, Rendan terus berusaha menghentikan.

“Zee, Zee please! Tolong dengar dulu!” sergah Rendan yang akhirnya berhasil menahan lengan kiri Zee yang tidak mendekap seabreg map.

“Lepas!” kesal Zee sambil menatap kesal Rendan.

Rendan langsung menggeleng tegas dan malah mengeratkan tahanannya terhadap pergelangan tangan kiri Zee.

Zee menatap tak habis pikir wajah sang mantan, kemudian berganti pada tahanan tangan kirinya. “Lepas! Kalau enggak, aku teriak loh!” Ia tak hanya mengancam karena selanjutnya ia sampai teriak, “Maling!”

Namun Rendan tidak tinggal diam dan langsung membekap mulut Zee. Tak hanya sampai di situ karena Rendan juga sampai memepetkan tubuh Zee ke gang menuju kontrakan.

Jantung Zee sudah langsung berdetak sangat kencang menahan rasa kesal. Bersamaan dengan itu, ia menatap marah kedua mata Rendan yang menatapnya dengan beringas.

“Berani kamu macam-macam ke aku!” tegas Rendan lirih. “Berani kamu menolak aku ... semua video kamu yang aku rekam diam-diam ketika kamu mandi ... aku benar enggak segan buat sebar atau malah menjualnya!” Rendan menatap Zee penuh peringatan. Kenyataan yang membuat darah seorang Zee layaknya dididihkan.

Terpopuler

Comments

𝕗 𝕚 𝕚

𝕗 𝕚 𝕚

lanjut

2023-12-12

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wah ngancam nih si Rendan

2023-11-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

haish.. dasar bandit kelamin minta di sunat kandas nih.. biar gak bertingkah lagi... 🤔🙄🙄

2023-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Pengkhianatan yang Sangat Menyakitkan
2 2 : KITA PUTUS!
3 3 : Kerja Sama
4 4 : Panik Sepanik-Paniknya
5 5 : Perhatian Dari Mamah Devano
6 6 : Devano, Si Licik Nan Cerdik
7 7 : Pertemuan Devano Dengan Papah Zee
8 8 : Lamaran Dari Orang Tua Devano
9 9 : Pipi Pak Vano Merah
10 10 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
11 11 : Kekasih Bos
12 12 : Dipaksa Meminta Maaf
13 13 : Kesempatan yang Sudah Berakhir
14 14 : Lebih Indah Dari Bintang
15 15 : Apakah Ini yang Namanya Cinta?
16 16 : Hadiah?
17 17 : Penonton Setia Drama Cheryl
18 18 : Gak Bisa Bayar
19 19 : Pacar Zee - T-REX
20 20 : Rayyan, Pria Berhati Lembut
21 21 : Sepenggal Pengakuan Zee
22 22 : Kompeni Sedang Baik Hati
23 23 : Kondangan
24 24 : Sahabat Dan Benalu
25 25 : Akhir yang Seperti Apa?
26 26 : Wanita Ular
27 27 : Kalau Cinta, Bilang, Bos!
28 28 : Berkas Penting yang Dicuri
29 29 : Penuh Emosi
30 30 : Dipecat
31 31 : Kami Sudah Putus!
32 32 : Tanpa Zee
33 33 : Pak Kompeni dan Si Hitam Zee
34 34 : Enggak Mau Pacaran Tapi Langsung Nikah
35 35 : Masih Kalah Jauh
36 36 : Romantis Versi Kita
37 37 : Mantra Dan Patuh
38 38 : Optimis
39 39 : Si Wajah Bayi
40 40 : Lega
41 41 : Romantisnya
42 42 : Masih Di Singapura
43 43 : Memilukan
44 44 : Mendadak Berhati
45 45 : Kebaya Lamaran
46 46 : Kabar Para Badut
47 47 : Persiapan Untuk Malam Pertama
48 48 : Akhirnya Bertemu
49 49 : Lamaran
50 50 : Ketulusan Cinta Mereka
51 51 : Langsung Nikah Saja, Yuk?
52 52 : Terlalu Dimanja Dan Tidak Pernah Bersyukur
53 53 : Kita Sudah Menikah
54 54 : Setelah Menikah
55 55 : Jebak Menjebak
56 56 : Hukuman yang Pantas
57 57 : Terlalu Syok
58 58 : Jodoh Dan Rumah Baru
59 59 : Suami Suci Lahir Batin
60 60 : Mohon Bantuan
61 TAMAT
62 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
63 Novel Baru : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
64 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
65 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
66 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
67 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
68 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1 : Pengkhianatan yang Sangat Menyakitkan
2
2 : KITA PUTUS!
3
3 : Kerja Sama
4
4 : Panik Sepanik-Paniknya
5
5 : Perhatian Dari Mamah Devano
6
6 : Devano, Si Licik Nan Cerdik
7
7 : Pertemuan Devano Dengan Papah Zee
8
8 : Lamaran Dari Orang Tua Devano
9
9 : Pipi Pak Vano Merah
10
10 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
11
11 : Kekasih Bos
12
12 : Dipaksa Meminta Maaf
13
13 : Kesempatan yang Sudah Berakhir
14
14 : Lebih Indah Dari Bintang
15
15 : Apakah Ini yang Namanya Cinta?
16
16 : Hadiah?
17
17 : Penonton Setia Drama Cheryl
18
18 : Gak Bisa Bayar
19
19 : Pacar Zee - T-REX
20
20 : Rayyan, Pria Berhati Lembut
21
21 : Sepenggal Pengakuan Zee
22
22 : Kompeni Sedang Baik Hati
23
23 : Kondangan
24
24 : Sahabat Dan Benalu
25
25 : Akhir yang Seperti Apa?
26
26 : Wanita Ular
27
27 : Kalau Cinta, Bilang, Bos!
28
28 : Berkas Penting yang Dicuri
29
29 : Penuh Emosi
30
30 : Dipecat
31
31 : Kami Sudah Putus!
32
32 : Tanpa Zee
33
33 : Pak Kompeni dan Si Hitam Zee
34
34 : Enggak Mau Pacaran Tapi Langsung Nikah
35
35 : Masih Kalah Jauh
36
36 : Romantis Versi Kita
37
37 : Mantra Dan Patuh
38
38 : Optimis
39
39 : Si Wajah Bayi
40
40 : Lega
41
41 : Romantisnya
42
42 : Masih Di Singapura
43
43 : Memilukan
44
44 : Mendadak Berhati
45
45 : Kebaya Lamaran
46
46 : Kabar Para Badut
47
47 : Persiapan Untuk Malam Pertama
48
48 : Akhirnya Bertemu
49
49 : Lamaran
50
50 : Ketulusan Cinta Mereka
51
51 : Langsung Nikah Saja, Yuk?
52
52 : Terlalu Dimanja Dan Tidak Pernah Bersyukur
53
53 : Kita Sudah Menikah
54
54 : Setelah Menikah
55
55 : Jebak Menjebak
56
56 : Hukuman yang Pantas
57
57 : Terlalu Syok
58
58 : Jodoh Dan Rumah Baru
59
59 : Suami Suci Lahir Batin
60
60 : Mohon Bantuan
61
TAMAT
62
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
63
Novel Baru : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
64
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
65
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
66
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
67
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
68
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!