15 : Apakah Ini yang Namanya Cinta?

Menghabiskan malam hanya berdua dengan seorang Devano? Sungguh belum pernah terlintas oleh Zee bahkan walau itu hanya dalam mimpi!

Bersyukurnya, sekejam apa pun Devano, pria itu bukan pria kurang ajar yang akan menggunakan kuasanya untuk menyentuh Zee sembarangan. Devano bahkan tak sampai menggunakan kuasanya untuk membuat Zee tunduk, atau malah memaksa Zee menyerahkan tubuh termasuk hidupnya, padahal jika mau, Devano bisa saja melakukannya.

“Ini efek karena pak Devano memang orang baik, atau malah karena pak Vano ... enggak normal?” pikir Zee yang menjadi merinding lantaran merasa kasihan andai dugaannya bahwa Devano tidak normal, benar.

Zee masih bertahan di sudut tempat tidur. Ia sengaja menghadap Devano yang memang menyita perhatiannya. Malahan selain kening hingga sekujur kepalanya yang bekas diadu dengan pintu masih terasa sangat sakit, Zee juga sengaja berjaga, takut sewaktu-waktu Devano bangun kemudian macam-macam.

“Iya, aku beneran takut kalau sewaktu-waktu pak Vano bangun, terus sampai tiba-tiba jadi waras kayak Rendan yang walau belum nikah, sudah minta dipenuhi kebutuhan ranjangnya!” batin Zee yang akan siap dengan jurus reog andalannya, andai Devano sampai macam-macam.

Makin lama mengawasi Devano, Zee jadi heran sendiri, kenapa Devano bisa sepulas itu, padahal AC di kamar kebersamaan mereka benar-benar dingin?

Zee tahu, Devano sangat menyukai suasana dingin, tapi masa iya untuk semacam tidur, Devano tetap memakai suhu yang sampai membuat menggigil? Suhu di sana sudah cocok suhu di musim dingin gang bahkan bisa disertai saljo.

“Andai aku kasih selimut ini ke pak Vano agar pak Vano enggak kedinginan, alamatnya aku langsung sekarat gara-gara kedinginan. Tapi kalau pak Vano tetap kedinginan?” Lagi-lagi, Zee mengkhawatirkan Devano.

“Ini remote AC di mana, sih? Enggak mungkin ditelan sama nih orang, kan?” batin Zee yang beranjak berdiri.

Zee berangsur turun dari tempat tidur sambil tetap melilit tubuhnya dengan selimut. Efek AC yang benar-benar dingin, tetap membuatnya menggigil walau ia sudah melilit tubuh menggunakan selimut. Zee masih mencari remote AC dan tak kunjung ia ketemukan. Bahkan walau ia nekat menyalakan semua lampu di kamar yang ia curigai memang kamar Devano dan terbilang luas. Kamar yang baru ia ketahui mirip rumah Pororo. Lukisan di dinding putih yang ada di sekitar tempat tidur, berupa pohon cemara hijau yang juga dihiasi gumpalan salju.

“Kok lucu, ya? Ternyata pak Vano punya sisi manis pas masih kecil. Terua, jadi pak Devano kebanyakan protein apa malah vitamin, kok bisa-bisanya sekarang kejam, cerewet, jail juga?” pikir Zee yang berangsur memperhatikan wajah Devano. Namun kemudian ia tertarik untuk melihat-lihat bingkai foto di sana dan kebanyakan berisi foto Devano ketika pria itu masih kecil. Ibaratnya, foto-foto di sana merupakan foto metamorfosa Devano dari bayi sampai Devano tersenyum elegan sambil memegang toga didamping keluarga besar.

“Pak Vano sudah ganteng sejak bayi, atau malah sejak dia masih embrio. Oalah, kenapa aku jadi enggak jelas gini,” batin Zee yang memilih menyudahi pengamatannya terhadap foto-foto Devano yang walau kejam sekaligus dingin, pria itu tetap penyayang keluarga.

Melihat Devano tidur dan setenang sekarang, Zee benar-benar merasa damai. “Tapi pak Devano bilang, dia sengaja kejam karena tuntutan perusahaan agar orang-orang segan ke dia,” pikirnya.

“Kayaknya memang bener, deh, remote AC-nya ditelan pak Vano.” Lantaran tak kunjung menemukan remote AC-nya, Zee memutuskan untuk mematikan semua lampu di sana.

Zee kembali menghampiri Devano, kemudian membagi selimutnya dengan Devano karena Zee tak mau Devano kedinginan apalagi sampai sakit. Zee tidur membelakangi Devano yang sudah sampai ia selimuti, selain Zee yang menjadikan tumpukan bantal sebagai benteng pemisah kebersamaan mereka.

Seiring waktu yang terus berputar, Devano yang merasa berbeda dengan keadaannya akhirnya terbangun. Tubuhnya yang sudah diselimuti rapi, juha tumpukan bantal yang ada di tengah-tengah tempat tidur mirip pemisah.

Devano berangsur bangun, menatap ke sebelah tumpukan bantal untuk memastikan. Ia mendapati ada tubuh jenjang yang meringkuk di sana, membelakangi keberadaannya, dan terlihat sangat rapuh.

“Itu, ... Zee?” Devano agak linglung, tapi yang ia ingat, hanya ada satu wanita yang ia bawa masuk ke dalam kamarnya dan itu Zee. Dan benar, itu sungguh Zee.

“Ini remote AC-nya, ke mana?” lirih Devano yang merasa suhu dingin di kamarnya sudah sangat keterlaluan. Ia sampai harus ke kamar mandi karena kebelet pipis.

“Zee, kamu sudah tidur dari zaman Majapahit, jadi cepat bangun sebelum aku kutuk kamu jadi kutil! Bisa-bisanya tidur kok selama itu!” omel Devano.

Zee yang sudah terbiasa diomeli Devano dengan patuh berangsur bangun, walau jujur, kali ini ia benar-benat ngantuk.

“Ini remote AC, ke mana? Kami telan apa bagaimana?” oceh Devano lagi sambil menyalakan setiap lampu di sana.

“Ini kan kamar Pak Vano, masa iya, aku yang ditanya? Lagian, sejak kapan aku doyan remote AC?” balas Zee berangsur menyisihkan tumpukan benteng di sana. Ia menggeledah bekas Devano tidur.

“Kalau kamu enggak suka remote AC, kamu makannya remote apa?” balas Devano masih mengomel.

“TV, Pak! Soalnya rasanya lebih renyah! Puas?!” balas Zee yang tetap tidak menemukan remote AC-nya.

“Sudah cepat, cari remote AC-nya, ino dinginnya sudah enggak manusiawi. Saya jadi ngompol terus!” keluh Devano yang kembali masuk ke dalam kamar mandi.

“Tadi yang nyalain AC, siapa?” sergah Zee sengaja berhenti di depan pintu kamar mandi.

“Ya saya!” balas Devano berseru dari dalam kamar mandi.

“Lah, terus setelah itu dikemanain?” balas Zee.

“Ya enggak tahu, kalau saya tahu, mana mungkin saya tanya ke kamu! Jangan bikin gara-gara kamu!” balas Devano yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Masa iya, di kamar mandi?” tanya Zee menduga-duga.

“Enggak ada, barusan saya sudah cari!” balas Devano lagi sambil membuka lemari. “Masa iya saya simpan di lemari? Tadi ditaruh di mana, sih?”

Zee sudah mencari ke dalam kamar mandi. Namun selain memang tidak menemukan di kamar mandi serba marmer mahal di sana, pandangan Zee malah tercuri kepasa kantong jas hangat abu-abu yang malam ini Devano pakai.

“Apa?” tanya Devano yang baru balik badan tapi mendapati Zee sudah ada di hadapannya. Jarak mereka tak kurang dari satu meter.

“Itu, Pak.”

“Itu apa?”

“Sepertinya, itu remote.''

“Kamu mau ngeprank saya?”

“Buat apa? Saya kan bukan youtuber!”

Zee berusaha mendekat, sudah sampai permisi, tapi Devano terus menghindar dan malah terkesan ketakutan.

“Jaga jarak, Zee!” Dalam hatinya, Devano berkata, “Ya Tuhan, kok Zee jadi bikin tegang gini?!”

“Tapi itu remote AC-nya, Pak!” yakin Zee. Sebelum Devano sempat kembali menepis, ia sudah lebih dulu mendekap paksa pinggang Devano menggunakan kedua tangannya.

“Tuhan, ... jantungku serasa copot!” batin Devano yang langsung bengong ketika Zee memamerkan remote AC yang wanita itu dapatkan dari saku jas hangat abu-abunya.

“Pak Vano, ... pak Vano. Ini jam berapa, sih? Masa iya, aku sudah kerja mirip ikut kompeni level dewa!” keluh Zee yang kemudian memastikan keadaan keningnya. Ia bercermin di cermin rias yang ada di sana.

“Bentar, deh ... apakah ini yang dinamakan cinta? Kok sampai lemas gini?” pikir Devano. Ia tak hanya lemas, tapi juga sesak napas. Karenanya, ia sengaja duduk di pinggir tempat tidur. “Lihat kelakuannya. Aku bahkan tidak marah padahal dia sampai duduk di kursi rias milikku, selain kami yang memang seperti sudah tak berjarak,” pikir Devano diam-diam mengawasi Zee. Udara yang awalnya dingin tak manusiawi mendadak jadi panas tak karuan. Selain itu, demi meredam rasa panasnya, Devano sengaja mengakhiri pengamatannya terhadap Zee.

Terpopuler

Comments

𝕗 𝕚 𝕚

𝕗 𝕚 𝕚

😂😂😂

2023-12-11

0

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

aduh remot punya pasal buat vano dah Dig dug derrrrrr😂😂

2023-11-30

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

ulah mamanya nih kayaknya 🤣🤣🤣

2023-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Pengkhianatan yang Sangat Menyakitkan
2 2 : KITA PUTUS!
3 3 : Kerja Sama
4 4 : Panik Sepanik-Paniknya
5 5 : Perhatian Dari Mamah Devano
6 6 : Devano, Si Licik Nan Cerdik
7 7 : Pertemuan Devano Dengan Papah Zee
8 8 : Lamaran Dari Orang Tua Devano
9 9 : Pipi Pak Vano Merah
10 10 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
11 11 : Kekasih Bos
12 12 : Dipaksa Meminta Maaf
13 13 : Kesempatan yang Sudah Berakhir
14 14 : Lebih Indah Dari Bintang
15 15 : Apakah Ini yang Namanya Cinta?
16 16 : Hadiah?
17 17 : Penonton Setia Drama Cheryl
18 18 : Gak Bisa Bayar
19 19 : Pacar Zee - T-REX
20 20 : Rayyan, Pria Berhati Lembut
21 21 : Sepenggal Pengakuan Zee
22 22 : Kompeni Sedang Baik Hati
23 23 : Kondangan
24 24 : Sahabat Dan Benalu
25 25 : Akhir yang Seperti Apa?
26 26 : Wanita Ular
27 27 : Kalau Cinta, Bilang, Bos!
28 28 : Berkas Penting yang Dicuri
29 29 : Penuh Emosi
30 30 : Dipecat
31 31 : Kami Sudah Putus!
32 32 : Tanpa Zee
33 33 : Pak Kompeni dan Si Hitam Zee
34 34 : Enggak Mau Pacaran Tapi Langsung Nikah
35 35 : Masih Kalah Jauh
36 36 : Romantis Versi Kita
37 37 : Mantra Dan Patuh
38 38 : Optimis
39 39 : Si Wajah Bayi
40 40 : Lega
41 41 : Romantisnya
42 42 : Masih Di Singapura
43 43 : Memilukan
44 44 : Mendadak Berhati
45 45 : Kebaya Lamaran
46 46 : Kabar Para Badut
47 47 : Persiapan Untuk Malam Pertama
48 48 : Akhirnya Bertemu
49 49 : Lamaran
50 50 : Ketulusan Cinta Mereka
51 51 : Langsung Nikah Saja, Yuk?
52 52 : Terlalu Dimanja Dan Tidak Pernah Bersyukur
53 53 : Kita Sudah Menikah
54 54 : Setelah Menikah
55 55 : Jebak Menjebak
56 56 : Hukuman yang Pantas
57 57 : Terlalu Syok
58 58 : Jodoh Dan Rumah Baru
59 59 : Suami Suci Lahir Batin
60 60 : Mohon Bantuan
61 TAMAT
62 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
63 Novel Baru : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
64 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
65 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
66 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
67 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
68 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
69 Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)
70 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1 : Pengkhianatan yang Sangat Menyakitkan
2
2 : KITA PUTUS!
3
3 : Kerja Sama
4
4 : Panik Sepanik-Paniknya
5
5 : Perhatian Dari Mamah Devano
6
6 : Devano, Si Licik Nan Cerdik
7
7 : Pertemuan Devano Dengan Papah Zee
8
8 : Lamaran Dari Orang Tua Devano
9
9 : Pipi Pak Vano Merah
10
10 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
11
11 : Kekasih Bos
12
12 : Dipaksa Meminta Maaf
13
13 : Kesempatan yang Sudah Berakhir
14
14 : Lebih Indah Dari Bintang
15
15 : Apakah Ini yang Namanya Cinta?
16
16 : Hadiah?
17
17 : Penonton Setia Drama Cheryl
18
18 : Gak Bisa Bayar
19
19 : Pacar Zee - T-REX
20
20 : Rayyan, Pria Berhati Lembut
21
21 : Sepenggal Pengakuan Zee
22
22 : Kompeni Sedang Baik Hati
23
23 : Kondangan
24
24 : Sahabat Dan Benalu
25
25 : Akhir yang Seperti Apa?
26
26 : Wanita Ular
27
27 : Kalau Cinta, Bilang, Bos!
28
28 : Berkas Penting yang Dicuri
29
29 : Penuh Emosi
30
30 : Dipecat
31
31 : Kami Sudah Putus!
32
32 : Tanpa Zee
33
33 : Pak Kompeni dan Si Hitam Zee
34
34 : Enggak Mau Pacaran Tapi Langsung Nikah
35
35 : Masih Kalah Jauh
36
36 : Romantis Versi Kita
37
37 : Mantra Dan Patuh
38
38 : Optimis
39
39 : Si Wajah Bayi
40
40 : Lega
41
41 : Romantisnya
42
42 : Masih Di Singapura
43
43 : Memilukan
44
44 : Mendadak Berhati
45
45 : Kebaya Lamaran
46
46 : Kabar Para Badut
47
47 : Persiapan Untuk Malam Pertama
48
48 : Akhirnya Bertemu
49
49 : Lamaran
50
50 : Ketulusan Cinta Mereka
51
51 : Langsung Nikah Saja, Yuk?
52
52 : Terlalu Dimanja Dan Tidak Pernah Bersyukur
53
53 : Kita Sudah Menikah
54
54 : Setelah Menikah
55
55 : Jebak Menjebak
56
56 : Hukuman yang Pantas
57
57 : Terlalu Syok
58
58 : Jodoh Dan Rumah Baru
59
59 : Suami Suci Lahir Batin
60
60 : Mohon Bantuan
61
TAMAT
62
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
63
Novel Baru : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
64
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
65
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
66
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
67
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
68
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
69
Ternyata Aku ISTRI KEDUA (Dibuang Setelah Istri Pertama Hamil)
70
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!