“Ya, namanya Meisya. Dia putriku.“ Isander mengangguk sambil memperlihatkan senyuman.
Mata Giya bergerak ke arah Meisya yang sedang tidur terlelap di pelukan Isander. Melihat wajah Meisya yang cantik dan imut, membuat Giya merasa ingin berkenalan dengan Meisya.
Namun, ia masih merasa bersalah karena telah mengucapkan kata yang keras kepada Meisya dan Isander sebelumnya.
“Hari sudah mulai gelap. Bicaranya sambil berjalan saja.“
Giya berbalik arah, ia berjalan menuju ke suatu tempat yang ia tahu. Isander yang ada di belakangnya mulai menyusul sambil mengikuti dengan saksama.
“Umur berapa Meisya?“ Giya tiba-tiba melontarkan pertanyaan kembali kepada Isander mengenai Meisya.
“Empat tahun,” jawab Isander dengan sederhana. Tangannya masih menggosok punggung Meisya yang sedang tidur. Salah satu cara agar Meisya tidur lebih lama adalah dengan menggosok punggungnya dengan lembut.
Setelah Isander menjawab, Giya terdiam dan tidak secara cepat merespons. “Sangat sulit untuk merawat anak sendirian, ya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana merepotkannya memiliki tanggung jawab yang besar, contohnya merawat dan mendidik seorang anak.“
“Mau bagaimana lagi, aku sebagai orang tua memang diharuskan untuk memiliki kesadaran dalam bertanggung jawab merawat dan mengasuh anak. Pada dasarnya, anak tidak minta dilahirkan, orang tua yang memunculkan anak-anaknya ke dunia, sudah seharusnya orang bertanggung jawab dengan perbuatannya.“ Isander tak sengaja mengeluarkan sedikit kegelisahannya dalam perkataannya tersebut.
Isander merawat anak di umur muda, sekaligus menikah dengan seorang wanita di umurnya yang sangat-sangat muda. Dia menikah di umur 17 tahun, tepatnya 6 bulan setelah di mana hari kehancuran terjadi.
Ia bertemu dengan wanita yang dinikahinya saat itu dan menikah dengan saksi para pengungsi. Isander menyukai wanita tersebut dan wanitanya pun memiliki perasaan yang sama. Dengan begitu, mereka berdua memutuskan menikah. Sebenarnya, itu atas kemauan wanita Isander.
Setelah itu 1 bulan menikah, wanitanya hamil hingga akhirnya Meisya lahir di dunia yang hancur ini.
“Aku minta maaf atas ketidaksengajaan tadi, aku benar-benar terkejut karena melihat kalian berdua usai terbangun dari pingsan.“
Suara wanita ini terdengar benar-benar meminta maaf dan mengandung penyesalan.
“Ya, tidak apa-apa. Sebaiknya, kamu meminta maaf kepada Meisya ketika dia bangun dari tidur nanti.“
Isander tidak mempermasalahkan hal kecil sebelumnya. Sama sekali tidak dimasukkan ke dalam hati. Namun, ia memang tidak senang ketika anaknya menangis karena seseorang.
Tak heran jika reaksi Isander menjadi dingin ketika Giya membuat nangis anaknya.
“Baiklah, akan aku lakukan nanti.“ Giya mengangguk mengerti.
“Aku ingin tahu, mengapa kamu bisa berada di sana?“
Inilah yang ingin ditanyakan oleh Isander sejak tadi. Pasalnya, sangat aneh seseorang pingsan begitu saja di pinggir sungai.
Pasti ada sesuatu yang terjadi sebelumnya.
“Itu karena aku sedang dalam misi organisasi untuk membunuh beberapa monster, tetapi aku kalah jumlah dan akhirnya terpojok hingga aku terpeleset dan terbawa arus sungai. Untungnya, aku hanya pingsan.“ Giya diam-diam mulai berjalan beriringan dengan Isander.
“Tunggu, bukankah kamu berasal dari Garuda City? Mengapa bisa sampai ke sini? Bukankah terlalu jauh.“
Dalam perkataan Giya, Isander menemukan kejanggalan dan sesuatu yang aneh.
“Aku memang dari Garuda City, tetapi aku sedang dalam misi panjang sehingga aku tinggal di sebuah pemukiman di dekat sini.“ Giya menoleh pada Isander dengan wajah yang tidak memperlihatkan sesuatu yang aneh yang membuat Isander meragukan ucapannya. “Supaya kamu lebih mengerti, misiku adalah membunuh Salmagtress sebanyak mungkin di daerah Gunung Salak ini selama lima bulan.“
“Jadi, kamu sudah berada di daerah ini selama sejak beberapa bulan?“
“Tepatnya baru tiga bulan selama aku menjalankan misi. Selama misi, aku tinggal di suatu tempat di bawah kaki gunung. Aku setiap hari mencari monster tersebut untuk dibunuh.“
Ternyata Wanita ini termasuk orang yang kuat. Orang yang diberikan misi pasti orang yang memiliki kemampuan dan sanggup mengemban misi tersebut.
Pernyataan tersebut sudah menjawab pertanyaan Isander yang lain. Wajar saja, wanita ini hanya pingsan setelah hanyut terbawa arus sungai lantaran kekuatannya yang tinggi.
Seorang Agter memiliki fisik beberapa kali dari orang normal. Makin tinggi tingkatannya, makin kuat juga fisiknya.
Mereka berdua terus mengobrol dalam perjalanan. Banyak pengetahuan dan informasi baru yang Isander dapatkan dari Giya.
Dunia ini bukan hanya ada monster, tetapi ada juga orang-orang yang memiliki kekuatan super. Sayangnya, umat manusia masih kalah dalam perkembangan, monster-monster masih berada di atas umat manusia dan masih mendominasi.
Isander tidak heran dengan ini. Aturan yang dibuat umat manusia secara tidak langsung menimbulkan kehancuran diri sendiri.
Banyak manusia yang masih hidup dengan teganya diusir dan tidak diperbolehkan untuk masuk ke kota lantaran karena tidak bisa membangkitkan kekuatan. Mereka tidak berpikir, bisa saja anak-anak mereka yang dilarang untuk memasuki kota yang aman ini dapat membangkitkan kekuatan sehingga bisa membantu umat manusia dalam meraih tingkatan teratas.
Akan tetapi, begitu mendengar informasi bahwa ada banyak Agter yang ditugaskan untuk membunuh monster di luar kota, Isander merasa lega. Setidaknya, itu membantu orang-orang yang di luar kota memiliki probabilitas hidup dengan tenang karena monster-monster yang mengancam orang biasa perlahan berkurang.
Terlepas dari itu, Isander masih kecewa dengan aturan tersebut, jika tidak ada regulasi atau aturan yang dibuat oleh mereka, Isander tidak akan tinggal di luar kota bersama Meisya, bahkan ia bisa hidup bersama istrinya sekarang.
Ada beberapa informasi yang diberikan oleh Giya secara gratis, itu tentang Agter, manusia yang berhasil membangkitkan kekuatannya.
“Ada seorang Agter yang terkenal di Garuda City, orang tersebut memiliki kekuatan yang kuat. Kalau tidak salah kemampuannya adalah memiliki elemen es. Dia dengan mudahnya membunuh kawanan monster level singa.
“Orang ini dalam organisasi Agter yang juga terkenal, orang-orang di organisasi tersebut mempunyai kekuatan yang luar biasa. Namun, itu masih kalah oleh satu orang ini. Kemampuan kekuatan yang dibangkitkan memang sangat kuat karena memiliki unsur alam, dan itu termasuk kekuatan yang langka.
“Aku ingin menjadi kuat seperti dia, tampaknya itu sulit, sebab kemampuanku saja tidak sehebat orang itu.“
Giya memberi tahu informasi tentang seorang Agter yang terkenal akan kekuatannya. Isander cukup tertarik dengan informasi tersebut, ia menyimaknya dengan cermat.
“Siapa dia? Apakah sangat terkenal?“ Isander bertanya dengan ekspresi yang sangat penasaran.
“Aku tidak tahu namanya, tetapi orang-orang di kota menyebutnya sebagai Ice Frail atau Wanita Es. Kamu tidak tahu tentang dia? Apakah kamu tidak pernah ke kota?“ Giya balik bertanya. Ia terheran karena Isander tidak tahu tentang orang yang terkenal. Seharusnya, orang-orang yang tinggal di dekat Garuda City tahu tentang orang tersebut.
Isander tersenyum dan ia menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku bukan seorang Agter. Jadi, aku tidak bisa masuk ke kota.“
“Oh, pantas saja kamu tidak kenal orang itu. Aku sekarang penasaran dengan asalmu, bisakah kamu menceritakan bagaimana kamu bisa menemukanku?" Giya memiringkan kepalanya dan menatap wajah milik Isander.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Lari Ada Wibu
mantap thor.
2023-07-18
3
Taaku
sip
2023-05-25
3
Roni Rozali
lanjut thor n up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up
2023-04-12
3