Refleks tubuh Isander sangat cepat, begitu sesuatu tersebut melesat keluar, batu di tangannya terhempas dengan kecepatan yang tinggi dan menghantam sesuatu yang keluar itu.
Bugh!
Bunyi hantaman benda tumpul terdengar dan sesuatu yang keluar dari semak tersebut jatuh ke atas tanah.
Begitu Isander melihat sosok itu, ternyata itu adalah ayam liar.
Isander menghela napas lega sambil mengelus dadanya, kemudian ia berjalan mendekati ayam jantan yang telah mati itu.
Meisya telah membuka matanya dan ia menatap ayam dengan penuh minat.
“Ayah, mau diapakan ayam ini?“ Meisya mengibaskan helaian rambutnya yang menutup matanya sambil melirik ke arah ayahnya.
“Sepertinya kita buang saja, tubuh ayam sudah tidak layak untuk dimakan.“
Ketika memperhatikan tubuh ayam yang mati, terdapat luka besar yang membuat tubuh ayam itu setengah hancur. Isander rasa dia melemparkan batu terlalu keras.
Ayam ini mati dalam satu kali lemparan batu. Dampak hantaman batu ini sangat besar, dapat membuat tubuh ayam remuk dan terkoyak.
Tangan Isander mengambil kaki ayam yang sudah patah dan tidak lagi berbentuk kaki yang lurus, dan ia membuang bangkai ayam itu ke arah acak.
Setelah membuang bangkai ayam, Isander dan Meisya pergi meninggalkan semak belukar dan berjalan terus ke depan, masih ke arah yang sama.
Tepat ketika Isander berbalik dan berjalan, sepasang mata merah menyala di antara dedaunan semak.
Isander sama sekali tidak tahu hal ini, dan dia fokus berjalan sambil melihat sesuatu.
Tirai cahaya emas yang terdapat beberapa baris kalimat di dalamnya menyembul keluar dari udara tipis di depan wajahnya.
Beberapa karakter huruf tersebut memberi Isander sebuah keterangan mengenai informasi dirinya sendiri.
Meskipun Sistem tidak bisa berinteraksi bebas dengannya seperti manusia, tetapi Sistem menyediakan fitur antarmuka yang memberikan informasi data diri atau status.
Isander mencoba untuk memanggil nama Sistem berkali-kali, ia ingin menanyakan tentang apa fungsi dan cara menggunakannya kepada Sistem.
Sayang sekali, Isander tidak direspons dan Sistem masih diam tak muncul. Tampaknya Sistem tidak ingin memberitahukan tentang jenis Sistem.
[Status]
Nama : Isander Liam.
Umur : 22 tahun.
Level : Agter Senior Three Star.
Kemampuan : Wood Control (D), Magnetar Body (D).
Item : Persediaan Makanan 49 Ton.
[Informasi bersifat sementara. Bisa berubah ketika ada perkembangan.]
Ketika matanya memindai kolom nama dan umur, Isander sedikit mengangguk, informasi dalam panel memang sesuai dan valid dengan dirinya.
Namun, begitu Isander melihat kolom Level, ia terkejut dan bingung.
“Apa artinya level ini, Sistem?“ Sambil mengawasi sekitar, Isander bertanya kepada Sistem dalam benaknya.
Entah karena ini merupakan informasi penting atau memang Sistem sedang baik. Sistem muncul dan menjawab pertanyaannya.
[Ding! Level yang ada di dalam status adalah tingkatan kekuatan yang berlaku di dunia ini.]
[Agter adalah sebutan orang-orang yang berhasil membangkitkan kekuatannya. Level terbagi menjadi 7 level, yakni Agter Junior, Senior, Master, Grand Master, King, Emperor, dan God. Tiap-tiap level terbagi 3 ranah, yaitu 1 Bintang, 2 Bintang, dan 3 Bintang.]
[Level Anda selanjutnya adalah Master 1 Bintang, Agter Master One Star.]
Mendengar penjelasan dari Sistem, Isander mengerti dengan arti level yang ada pada panel status.
Namun, ada yang janggal dengan ini.
Dengan wajah yang aneh, Isander melontarkan pertanyaan lagi, “Bukankah aku tidak membangkitkan kekuatan lencana? Mengapa aku juga disebut seorang Agter?“
Sebuah ingatan teringat jelas oleh Isander, orang-orang yang ada di dunia ini dapat membangkitkan kekuatan, tetapi bukan seperti Isander yang mendapatkan kekuatan masif tanpa ada sebuah perwujudan.
Kekuatan orang-orang yang ada di dunia ini membangunkan kekuatan berupa lencana, masing-masing lencana ini memiliki lambang sesuai kekuatan yang didapatkan.
Kebanyakan orang berhasil membangkitkan lencana senjata hybrid, seperti membangkitkan lencana senjata pedang api, yang di mana pembangkit ini bisa mengubah lencananya menjadi pedang yang dapat mengeluarkan serangan api.
Jadi, tidak sama dengan Isander yang bisa mengendalikan elemen kayu begitu saja tanpa memanggil atau menggunakan perantara lencana.
Biasanya lencana terpasang pada bagian tertentu pada tubuh seseorang. Pada dasarnya, lencana hanya perwujudan dari sifat dan jiwa orang itu sendiri.
[Ding! Tuan Rumah memang tidak bisa disebut sebagai Agter. Namun, kekuatan Anda setara dengan Agter. Level pada status hanya perbandingan, parameter, dan gambaran kekuatan yang Anda miliki.]
“Oke-oke, aku mengerti, Sistem.“
Diam-diam, Isander mengangguk menunjukkan pemahamannya.
Setelahnya, mata Isander berpindah ke bagian kemampuan.
Terdapat 2 kemampuan yang Isander miliki sekarang. Untuk saat ini, 2 kemampuannya bisa menjaga keselamatan dirinya.
Tanda huruf yang ada di samping nama kemampuan merupakan level yang dikategorikan oleh Sistem. Level kemampuan terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu D, C, B, A, dan S.
Ada juga kemampuan yang tidak memiliki level. Dengan kata lain, tidak dapat berkembang.
Menurut Isander setelah ia amati, kemungkinan besar kemampuan yang diberikan oleh Sistem memiliki tingkatan terendah alias level D.
Bisa dilihat dari 2 kemampuan yang ia punya, itu masih ditingkatan paling bawah.
Terakhir, bagian item, menunjukkan barang yang dipunya. Sistem menyediakan ruang penyimpanan internal, khusus untuk barang yang diberikan Sistem, barang di luar Sistem tidak bisa disimpan di dalam ruang penyimpanan.
Selama berjalan, Isander mengaktifkan kemampuan kontrol kayu.
Saat digunakan, ia merasakan jelas perbedaan dari salah satu kemampuannya ini.
Pada awalnya, kemampuan ****** kayu cukup sulit ketika dipakai, butuh waktu lama untuk mengendalikan kayu dan hasilnya pun tidak kuat.
Berbeda dengan sekarang, Isander bisa mengendalikan batang pohon dengan mudah dan tak memerlukan banyak waktu untuk ancang-ancang, hasilnya juga lebih halus dan kokoh.
Isander merasa kemampuan kayunya menjadi lebih kuat dan kontrol atas kemampuannya lebih lihai.
Meisya tidak sadar akan pohon di sekitar yang bergoyang dan bergerak samar-samar.
Gadis ini dari tadi mengobrol dan bertanya mengenai sesuatu yang terlintas di dalam kepalanya.
Isander belum ingin menunjukkan kemampuannya kepada Meisya. Nanti atau besok dia akan mengungkapkan kemampuannya di depan Meisya.
Matahari di dunia ini masih sama, panasnya tidak berbeda, tetapi cahaya matahari tidak bisa masuk leluasa karena pohon di hutan ini makin lama makin rindang dan padat.
Dari letak matahari ini, Isander bisa mengetahui arah mata angin, ia sekarang sedang berjalan ke arah utara.
Pemilik tubuh asli Isander tidak tahu di mana desa yang ia tinggali berada, orang-orang yang tinggal di desa juga sudah lupa dengan wilayah yang ditempatinya.
Sangat merepotkan, membuat Isander kebingungan dalam mencari jalan.
Mereka berdua sudah berjalan di hutan selama 5 jam, sama sekali tidak melihat apa-apa selain pohon dan tanaman.
Melihat Meisya yang tertidur di pelukannya, Isander memiliki ide untuk mempercepat perjalanan dengan cara berlari.
Jika ia terus berjalan santai seperti ini, mereka akan bermalam di hutan dan hal tersebut sangat berbahaya.
Isander bergerak sesuai dengan idenya, sosoknya berakselerasi sangat cepat hingga hanya bisa melihat bayangan hitam yang melesat ke suatu arah.
Kecepatan berlari Isander berkali-kali lipat dari kecepatan lari manusia biasa, ia bisa melintasi jarak 100 meter dalam 1 detik. Kecepatan itu bukan kecepatan maksimalnya, Isander mengawasi kondisi Meisya yang sedang tidur, takut Meisya tidak tahan dengan kecepatan larinya.
Jadi, Isander hanya berlari dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Tubuh Meisya tetap terjaga dan minim sekali guncangan, tangan dan tubuh Isander layaknya suspensi pada kendaraan.
Isander terus berlari ke arah utara tanpa henti.
Tepat ketika Isander tengah fokus berlari, sebuah bayangan melintas dengan cepat dari arah kanan tubuhnya.
Whoosh!
Mendengar suara angin yang berhembus ini, Isander menghindari bayangan hitam yang hendak menghantam tubuhnya.
Sosok Isander terhempas dari jalur larinya, ia menahan dampak kecepatan lari dengan menekan kedua kakinya di tanah sehingga sosoknya berhenti terseret.
Dengan cepat mata Isander mencari sosok yang menyerangnya, dan ia melihat sesosok makhluk seperti macan sedang berdiri dan mengambil posisi bertarung.
Begitu melihat ini, Isander tercengang, sebab makhluk ini adalah monster yang ia kurung di dalam rumah.
“Sejak kapan monster ini mengikuti aku?“ Isander menatap sosok monster ini sambil berpikir di dalam hatinya. “Tunggu, jangan-jangan … monster ini telah mengikuti ketika aku menemukan seekor ayam beberapa jam yang lalu?“
Masih teringat jelas di dalam ingatannya sebuah bangkai ayam yang mati karena dihantam oleh batu berukuran kepalan tangan orang dewasa yang ia lempar.
Namun, Isander baru menyadari bahwa di bangkai ayam tersebut terdapat sebuah lubang yang terkoyak. Ia kira itu hasil dari lemparan batunya.
Ternyata, itu bukan dari batu yang dilempar, melainkan bekas gigitan monster ini.
Grrr!!
Dengkuran menyeramkan diperdengarkan kepada Isander. Menandakan bahwa monster ini marah kepada Isander karena perbuatan Isander yang telah mengurungnya di rumah kayu.
Melihat sorot mata merah dari makhluk ini, Isander tidak merasakan takut, malah dia bersemangat ingin mencoba kemampuannya.
“Seharusnya, kamu bersyukur karena sebelumnya hanya dikurung olehku. Sayangnya, kamu malah kembali dan masih mencoba menjadikan aku mangsa milikmu.“ Sambil menggendong Meisya yang tertidur, Isander berancang-ancang untuk melawan monster ini. Ia tidak akan lari lagi, pada kesempatan ini dia akan melawan. “Kalau begitu, ayo coba bunuh aku!“
Seringai aneh terbentuk di wajah Isander. Tatapan matanya tampak main-main. Isander siap untuk bertarung dengan monster ini sampai salah satu dari mereka mati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Luxman Al Hakim
diluar Nurul
2023-07-22
7
☠zephir atrophos☠
em, anggap aja kek sistem EP di tensura, level di sini pengukuran kasar kekuatan mc, lagian kekuatan yg lebih lemah bisa saja mengalahkan yg lebih kuat, di tensura juga ada
2023-06-18
2
Khanzakiller090
ayam nya mungkin 500 kilogram mas, nah permen sama coklat nya ,250 kg,hahahaha agak di luar fikri yak
2023-06-04
5