SISTEM ANAK DUNIA LAIN
“Ayah, kamu kenapa? Ayah … ayah … ayah! Tolong, jangan diam seperti itu, Meisya takut ….“
Suara susu yang lucu masuk ke dalam gendang telinga Isander, kesadaran yang gelap perlahan bangkit, Isander terbangun dari keadaan tak sadarkan diri.
Isander membuka matanya pelan-pelan dan mencoba melihat sosok yang memanggilnya.
“A–ayah? Siapa Ayah?“
Menggelengkan kepalanya dan bersandar di tembok, Isander merasakan pusing yang hebat, seperti dirinya telah menaiki wahana roller coaster tercepat.
Tepat ketika ia melihat ke depan.
Di depan matanya, terdapat seorang gadis kecil yang mengenakan gaun pink lusuh bergambar beruang tengah menatapnya dengan penuh khawatir.
Mata besar yang imut sudah berair, ia khawatir gadis kecil ini menangis sebentar lagi.
“Ayah? Kamu tidak apa-apa, kan? Tolong jawab aku.“
Mendengar ucapan dari gadis kecil tersebut, Isander tertegun sesaat, kemudian tanpa sadar berkata, “Ayah? Sejak kapan aku punya anak—”
Sebelum Isander menyelesaikan kata-katanya, sebuah sensasi liar seperti sedang ditusuk ribuan jarum muncul di kepalanya.
Pria tersebut langsung meringkuk di atas kursi bambu sambil memeluk kepalanya dan menjerit kesakitan.
Gadis kecil yang sejak tadi menatap Isander merasa takut dan khawatir, gadis kecil ini tercengang dan kemudian menangis sambil menarik kain celana panjang pria tersebut.
“Ayah! Kamu jangan mati, Ayah! Huaa!“
Tak peduli berapa keras gadis kecil itu merengek dan menangis, Isander masih merasakan rasa sakit yang luar biasa di kepala dan tubuhnya, ia terus-menerus berteriak keras.
Lebih dari 2 menit berlalu, secara bertahap rasa sakit yang dirasakan Isander berkurang dan akhirnya menghilang begitu saja.
Saat ini, Isander tahu suatu hal setelah kepalanya merasakan sakit, dia telah menyeberang ke dunia paralel.
Menurut potongan ingatan yang ia terima, gadis kecil di depannya yang tengah menangis adalah anak kandungnya.
Benar, jiwa Isander memasuki tubuh seseorang yang bernama sama, tetapi wajah dan tubuhnya berbeda, tak terkecuali nasibnya.
Isander di dunia ini sudah menikah dan memiliki seorang putri yang lucu.
Namun, istrinya sudah tidak ada di dunia ini semenjak kejadian besar beberapa tahun yang lalu.
Di dunia paralel ini yang masih bernama Bumi, memiliki jalur waktu yang berbeda dari Bumi tempat Isander hidup sebelumnya. Dunia ini penuh dengan monster dan sesuatu hal yang ajaib yang tak pernah ada di Bumi.
Monster-monster yang kuat muncul secara masif dan menginvasi Bumi sehingga umat manusia harus membuat tempat berlindung dan bertahan.
Selain itu, di dunia memiliki orang yang memiliki kekuatan super layaknya pahlawan super di dunia film.
Ingatan ini sangat sulit dipercaya oleh Isander sendiri, ternyata dia menyeberang ke dunia yang sangat berbahaya.
Terlebih lagi, ada sebuah ingatan yang membuat Isander sangat terpukul, sebuah fakta bahwa dirinya tak bisa membangkitkan kekuatan super seperti orang-orang.
Bagaimana cara dia bertahan hidup di dunia ini? Menurut ingatannya monster paling lemah saja bisa dengan mudah membunuh orang.
Jadi, bagaimana cara dirinya agar bisa bertahan di dunia yang mengerikan ini?
Terlebih, ada seorang gadis kecil yang harus Isander jaga, ia tak mau darah dagingnya sendiri sengsara.
Perlahan, Isander mengerti semua yang terjadi, potongan ingatan Isander asli dari dunia ini telah menyatu dengan sempurna tanpa ada penolakan.
Isander dengan lapang menerima semua yang terjadi.
Mata Isander bergerak ke sekitar dalam rumah, bahan dasar rumah ini terbuat dari kayu yang sudah tua, memiliki ukuran yang sangat kecil.
Tempat di mana ia tinggal adalah di dalam sebuah desa yang Isander sendiri tidak tahu di mana letaknya dalam sebuah peta dunia.
Dunia ini tetap sama, bahkan nama daerah pada saat sebelum kejadian hari akhir di mulai itu tetap sama.
Ada satu yang Isander ingat, dia berada di wilayah negara Indonesia.
Dalam ingatannya, ia bisa berinteraksi dengan anak kecil yang memanggilnya tadi karena bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
Melirik gadis kecil yang masih menangis di depannya, membuat semangat berjuang di dalam tubuh Isander melonjak liar dan berapi-api.
Tanpa sadar, Isander berjanji untuk tetap hidup bersama dengan anaknya di dunia ini.
“Sudah, jangan menangis, Ayah tidak apa-apa.“
Isander mengangkat tubuh kecil gadis kecil dengan lembut dan meletakkan di pangkuannya.
“Ayah, aku takut kamu mati—Meisya tidak mau sendirian … hiks!“ Gadis kecil tersebut menangis sambil memeluk erat Isander.
Nama gadis kecil ini adalah Meisya Adira Nella yang memiliki arti perempuan tangguh yang bersinar dan panjang umur.
Masih sangat jelas diingat alasan mengapa Isander memilih nama ini kepada gadis kecilnya, hal itu karena peristiwa yang menimpa istrinya.
Pada tahun 2018, terjadi sebuah peristiwa besar yang mengubah keseluruhan dunia. Ribuan monster muncul ke permukaan daratan dan menghancurkan tempat tinggal manusia.
Monster-monster tersebut muncul dari laut dan mulai meluaskan daerahnya ke pemukiman penduduk di dekat pantai. Pada akhirnya, kelompok monster berhasil menguasai sebagian wilayah Bumi dan hanya menyisakan beberapa kota untuk umat manusia bertahan.
Di saat penyerangan dan serbuan itulah istrinya terbunuh dan meninggalkan dirinya dengan Meisya.
Bertahun-tahun Isander berjuang hidup sambil merawat Meisya, dan tak menyangka ia bisa bertahan sampai sekarang.
“Ayah tidak akan mati, Ayah akan selalu ada dan selalu menemani Meisya selamanya,” ucap Isander dengan lembut seraya mengusap rambut panjang Meisya.
Merasakan tangan kasar Isander yang mengelus kepalanya, hati Meisya perlahan menjadi tenang dan nyaman, tangisannya pun secara bertahap memudar.
Kepala kecil Meisya terangkat dan ia melirik wajah Isander dengan tatapan yang penuh harap. “Apa Ayah bisa berjanji kepadaku untuk tidak akan pernah meninggalkan aku?“
“Tentu saja, Ayah berjanji.“ Isander mengangguk tegas dan tersenyum.
“Janji kelingking?“ Meisya mengangkat jari kelingking kanannya ke arah Isander.
Isander mengulurkan jari kelingking dan mengaitkan ke jari kelingking kecil Meisya.
Perjanjian berhasil dibuat oleh seorang anak dan ayah.
“Ayah jangan ingkar janji, ya? Laki-laki tidak boleh ingkar janji,” kata Meisya dengan suara yang lucu.
“Iya, Sayang. Ayah tidak akan ingkar janji,” Isander menjawab dengan serius.
Mendengar jawaban Isander, Meisya memeluknya lagi dengan kuat dan berkata, “Meisya sayang Ayah!“
“Ayah juga sayang Meisya ….“ Isander memeluk dengan lembut gadis kecilnya dan menciumi kening anaknya.
Sebuah perasaan sayang Isander makin besar kepada Meisya, ia benar-benar sudah menganggap Meisya anaknya walaupun masih terasa tidak nyata.
Di kehidupan sebelumnya, Isander adalah seorang pria perjaka yang tak pernah menaruh perasaan ke seorang wanita yang sepantaran dengannya. Isander tidak pernah berpacaran satu kali pun, terlebih melakukan hal-hal jorok dengan wanita.
Namun, Isander termasuk ke kategori pria yang menyukai keimutan anak kecil.
Bahkan, penyebab dirinya menyeberang ke dunia ini karena menolong seorang anak kecil yang ingin tertabrak mobil yang melaju cepat dan ugal-ugalan.
Isander berhasil menyelamatkan nyawa anak kecil tersebut, tetapi tidak dengan nyawanya sendiri.
Adanya Meisya, hal ini merupakan perasaan yang baru bagi Isander. Seorang pria perjaka muda tiba-tiba memiliki anak, bagaikan seorang supir pesawat terbang yang kebingungan karena mendadak menjadi juru masak.
Mulai saat ini, ia berkomitmen untuk menjaga gadis kecilnya dari segala marabahaya. Secara otomatis Isander dari jiwa dunia lain ini mengemban tanggung jawab sebagai seorang ayah. Isander akan melakukan yang terbaik.
Krocococo!
Bunyi perut kosong yang lapar berbunyi di sela mereka berdua sedang berpelukan dan melampiaskan kasih sayang sebagai seorang anak dan ayah.
“Ayah~ …. Aku lapar.“
Suara Meisya yang mengeluh terdengar jelas di telinga Isander, ia dengan sigap meletakkan Meisya di kursi bambu dan berdiri hendak mencari makanan.
“Ayah mau ke mana?“ Meisya bertanya dengan aneh.
“Membawamu makanan, Sayang. Kamu lapar, kan?“ Isander memiringkan kepalanya.
“Bukannya makanan telah habis? Ayah bilang padaku tadi.“
Isander seketika tertegun dan ia baru ingat bahwa persediaan makanan terakhir sudah dimakan oleh mereka tadi malam.
Pagi hari tadi pun mereka belum makan. Sebelum jiwa Isander menyatu, Isander yang asli diam di kursi karena memikirkan tentang makanan, dia sangat bingung dan berpikir keras tentang bagaimana caranya mencari makanan, sedangkan di luar sedang ada sesuatu yang berbahaya yang tidak memungkinkan dirinya pergi mencari makanan.
“Anu, itu ….“ Isander bingung harus menjawab apa, ia sekarang ikut merasa diam di tempat dan tidak tahu harus berbuat apa.
“Apakah Ayah memiliki banyak simpanan makanan?“ Meisya menatap wajah Isander dengan mata yang menyala. Gadis kecil ini berpikir positif, melihat Ayahnya kebingungan bukan karena tidak ada makanan, melainkan menurutnya Ayahnya sedang ingin memberikan kejutan. “Aku mau daging ayam, Ayah. Apakah aku bisa makan itu hari ini?“
“Umm ….“
Tepat ketika Isander hendak menjawab, sebuah suara mekanis tiba-tiba muncul di benaknya.
[Ding! Terdeteksi Bahwa Meisya Memiliki Keinginan! Sistem Memberikan Anda Tas Berisi 50 Ton Makanan!]
Isander terkejut dan wajahnya penuh tanda tanya. “Ehh?“
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Anonim
lolicon yang baik hati.....
2024-02-12
2
🇸🇴🇻🇳 Nori 😂⃤ Fai 🇵🇼🇯🇵
aku membaca sinopsisnya seperti tidak asing di Mtl novel? 😏😏🔥
2023-09-27
3
Pecinta MILF
🤨
2023-09-09
4