16. Melepas Kepergian

Suara alarm terdengar nyaring mengganggu Luna juga Leo yang masih bergelung dalam selimut. Merasa terganggu, Leo mengulurkan satu tangannya untuk meraih benda berbunyi nyaring itu, melihat angka yang tertera di sana yang masih menunjukan pukul lima pagi.

Setelah menekan tombl off dan kembali menyimpan benda tersebut di tempat semula, Leo kembali melingkarkan tangannya di pinggang polos Luna yang tertutup selimut tebal.

Semalam Leo sempat pasrah karena dalam waktu cukup lama tidak juga mendapat jawaban setuju tidaknya dari perempuan cantik yang jadi istrinya itu, tapi ternyata saat Leo hendak melepaskan pelukannya semalam tiba-tiba sebuah kata amat sederhana yang keluar dari mulut Luna walau dalam suara pelan menyerupai bisikan mampu membuat Leo mengembangkan senyum cerah.

Ya, istrinya itu mengizinkan dengan syarat bahwa Leo jangan dulu membuatnya hamil karena Luna tidak ingin jika harus menghentikan kuliahnya yang tinggal tiga semester lagi itu. Dengan sebuah kesepakatan tentang penundaan memiliki bayi akhirnya keduanya larut dalam aktivitas panas di malam hari yang gelap itu.

Leo mengembangkan senyumnya begitu lebar saat mengingat pergulatannya semalam. Mengecup kening sang istri yang masih tertidur dalam pelukannya, Leo menatap lama wajah istrinya yang damai dan terlihat semakin cantik apa lagi masih ada sisa-sisa keringat di pelipis wanita itu sisa aktivitas keduanya yang menjadi pengalaman pertama bagi Leo maupun Luna.

Luna menggeliat dalam tidurnya, merasa di perhatikan wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya mata itu benar-benar terbuka dan wajah tampan Leo lah yang pertama kali ia lihat tengah tersenyum kearahnya begitu manis sampai Luna merasa pipinya menghangat.

“Selamat pagi istriku,” sapa Leo yang belum juga mengubah posisinya menatap sang istri.

“Pa-pagi,” Luna membalas dengan gugup.

Mengecup kening sang istri juga menjawil hidung mancungnya karena wajah merah malu yang membuat Leo gemas. Sedangkan Luna sendiri mencebikan bibirnya kesal dan melepaskan tangan Leo dari hidungnya.

“Gemasin banget sih istrinya Leo!” laki-laki tampan itu mengunyal pipi Luna yang mengembung lucu.

“Sakit Leo,” rengek Luna dengan manja, menambah kadar kegemasan di mata Leo.

Leo menarik selimut yang sedikit melorot untuk menutupi tubuh polos Luna. Tentu saja Luna terkejut dan baru menyadari bahwa dirinya tidak mengenakan apa pun di balik selimut tebal itu. Teringat akan kejadian semalam membuat wajah Luna memanas.

“Wajah kamu kenapa merah gitu, sakit?” cemas Leo yang menyentuh kening dan pipi sang istri.

“Gak! Awas ah, aku mau mandi,” ucap Luna menyingkirkan tangan Leo dari wajahnya dan bangkit dari tidurnya menuruni ranjang masih dengan selimut yang menutupi tubuhnya, berjalan masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Leo yang sudah duduk di atas tempat tidur seorang diri.

“Yang, yakin mandinya gak mau barengan sama aku?”

Perkataan yang keluar dari mulut suaminya itu membuat Luna menutup pintu dengan sedikit bantingan membuat Leo tertawa di tempatnya.Tidak lupa Luna mengunci pintu kamar mandi agar suaminya itu tidak bisa menerobos masuk.

Selesai sarapan bersama Melinda dan Wisnu sambil membicarakan keberangkatan Leo siang nanti kini Luna dan Leo sudah berada di kamar, duduk di ranjang sambil menonton tayangan di layar televisi. Luna masih saja cemberut sejak selesai sarapan tadi mengingat suaminya akan pergi sekitar tiga jam lagi.

Kepergian Leo kali ini memang untuk mengurus tentang kepindahannya kembali kenegara kelahirannya ini, tapi tetap saja Luna sedih dan sedikit tidak rela.

“Kayak cewek apaan aja gue, baru di tidurin eh udah mau di tinggal lagi, nasib emang.”

Leo yang sedari tadi mendengar gerutuan istrinya itu hanya terkekeh geli, walau sebenarnya dirinya juga tidak tega untuk menunggalkan sang istri meski hanya beberapa hari. Ingat mereka masih pengantin baru dan wajar bukan jika keduanya merasa berat?

“Udah dong jangan cemberut aja, sebentar lagi aku pergi loh, dan gak akan ketemu untuk beberapa hari kedepan. Yakin gak mau ngabisin waktu bareng suami tampan kamu ini untuk beberapa jam kedepan? Yakin nanti gak akan kangen?” Leo menggoda istrinya yang masih saja merajuk dan selalu menolak saat Leo menyentuhnya.

“Jangan kegeeran kamu, siapa juga yang akan kangen!” judes Luna berkata yang mampu membuat Leo terkekeh geli.

“Ya, siapa tahu aja nanti kamu kangen. Kalau aku kan udah jelas pasti bakalan kangen banget sama kamu,” balas Leo seraya menusuk-nusuk pipi Luna yang mengembung lucu karena cemberut.

“Jangan sentuh-sentuh!” galak perempuan cantik itu berucap seraya menepis tangan Leo.

“Semalam aku sentuh-sentuh kamu malah keenakan. Yakin gak mau aku sentuh?” Leo malah semakin menggoda istrinya yang wajahnya sudah memerah padam antara malu dan kesal.

“Ish, nyebelin!” Desisnya membuang wajah enggan menatap Leo yang malah semakin melebarkan senyumnya bahkan laki-laki itu sudah tertawa.

Meraih tubuh istrinya kedalam pelukan dan mengabaikan penolakan yang di layangkan Luna, Leo malah lebih mempererat pelukannya, membawa wanita itu untuk lebih dekar dan menyandarkan kepala Luna di dada bidangnya.

“Aku janji akan dengan secepatnya mengurus kepindahan aku agar bisa secepatnya juga pulang. Setelah urusan disana selesai maka aku akan terus berada di samping kamu, tidak akan pernah sedikit pun aku melepaskan kamu. Kamu izinin aku pergi ya sayang? Hanya beberapa hari aku janji,” ucap Leo memohon.

“Gak rela sih, tapi ya mau gimana lagi? Siap-siap gih nanti aku yang antar kamu kebandara.” Putus Luna akhirnya.

Leo melayangkan kecupan pada kening pipi juga bibir isrinya kemudian turun dari empat tidur untuk berganti pakaian. Walau mau pergi keluar Negeri, tapi Leo memutuskan untuk tidak mengambil apapun dari rumah karena di Amerika pun bajunya untuk ganti masih banyak, mengingat bahwa kesana nanti dirinya hanya akan mengurus kepindahannya ke Negara asal.

Melinda dan Wisnu ikut mengantar Leo ke bandara namun hanya Luna lah yang mengantar laki-laki tinggi itu hingga ke dalam karena Melinda bilang ini biar menjadi moment perpisahan sementara sepasang pengantin baru yang sudah mulai saling menerima dan menunjukan perasaan. Sempat malu sebenarnya tapi Luna tidak bisa melanyangkan bantahan karena bagaimanapun perkataan ibu mertuanya itu memang benar adanya.

Pengumuman tentang pesawat yang leo naiki akan berangkat dalam setengah jam lagi itu menjadi kesedihan untuk Luna Karen aharus berpisah dengan sang suami yang bahkan hingga saat ini belum benar-benar dirinya mengerti tentang perasaan apa yang sebenarnya ia miliki untuk laki-laki itu.

“Jaga diri baik-baik, jangan lupa makan dan jangan tidur larut malam. Dan ingat jangan berani keluar atau bahkan bertemu dengan laki-laki lain!” ucap Leo yang diakhiri dengan peringatan.

“Kamu juga hati-hati disana, jangan nakal apa lagi keluar sama perempuan bule. Harus ingat bahwa di sini istrimu menanti kepulangan kamu. Walau belum cinta, tapi kan tetap aja aku gak mau kamu sama perempuan lain dan berakhir aku jadi janda,”

“Jaga ucapannya sayang, karena yang harus kamu tahu bahwa aku tidak akan pernah menghianati istri aku ini. Percaya kan sama aku?” Luna mengangguk walau dalam hati ia masih merasakan takut, apa lagi mengingat bahwa wanita bule itu cantik-cantik dan ia takut suaminya akan tergoda dan berpaling darinya apa lagi mengingat pernikahan hasil perjodohan ini.

“Aku berangkat, ya. Nanti setelah sampai aku akan langsung menghubungi kamu.” Luna lagi-lagi mengangguk membiarkan laki-laki itu mengecup keningnya sebelum melangkah masuk semakin menjauh.

“Melepas kepergiannya ternyata berat juga meskipun hanya untuk beberapa hari.” Gumam Luna sebelum akhirnya keluar dari bandara menghampiri kedua mertuanya.

Terpopuler

Comments

Erinibra Ibra

Erinibra Ibra

panggilan Luna utk Leo di ganti donk masa istri panggil suaminya dg sebutan nama saja

2023-09-05

0

ibah

ibah

ikutan baperr

2021-03-23

0

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkan prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kepulangan Leo
2 2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3 3. Di Kampus Pandu
4 4. Menemui Calon Istri
5 5. Cemburu?
6 6. Butik
7 7. Menyebalkan
8 8. Kecemasan
9 9. Meyakinkan
10 10. H-1 Menuju Pernikahan
11 11. Wedding
12 12. Reaksi Berlebihan
13 13. Siang Pertama Pengantin Baru
14 14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15 15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16 16. Melepas Kepergian
17 17. Rindu Ini Menyiksaku
18 18. Tidak Karuan
19 19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20 20. Rindu Yang Terobati
21 21. Pindah Rumah
22 22. Kekesalan Luna
23 23. Permintaan Maaf
24 24. Ketakutan Luna
25 25. Papi Leo
26 26. Calon Pelakor
27 27. Bahagia Itu Sederhana
28 28. Panik
29 29. Bali
30 30. Sesuai Harapan
31 31. Menyambut Kehamilan Luna
32 32. Keinginan Luna
33 33. Siksaan Terberat Leo
34 34. Wedding Amel-Dimas
35 35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36 36. Pingsan
37 37. Siapa Dia?
38 38. Salah Paham
39 39. Ibu Hamil Menyebalkan
40 40. Tujuh Bulanan
41 41. Devi Ngidam (?)
42 42. Toko Perlengkapan Bayi
43 43. Drama Hari Libur
44 44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45 45. Kalut
46 46. Kondisi Luna
47 47. Calon Istri Rapa
48 48. Welcome To The World Queen
49 49. Kegilaan Hakiki
50 50. Double Happy
51 51. Majikan Sableng
52 52. Rencana Para Ayah
53 53. Mall
54 54. Kemarahan Leo
55 55. Keadaan Luna
56 56. Penyesalan Leo
57 57. Kesedihan Leo
58 58. Kena Omelan
59 59. Bocah kencur
60 60. Terima Kasih Queen
61 61. Kisah Pilu Amel
62 62. Selesai
63 63. Sweet Moment
64 64. Sakit
65 65. Morning Sickness
66 66. Ngidam
67 67. Merepotkan
68 68. Momen Manis yang Terganggu
69 69. Kecelakaan
70 70. Kondisi Dimas
71 71. Kesedihan
72 72. Sindiran
73 73. Sadar
74 74. Mari Saling Mengingatkan
75 75. Pagi Sibuk
76 76. Happy With Little Family
77 77. Piknik
78 78. Nostalgia
79 79. Luna mau Lahiran (juga)?
80 80. Welcome To The World Baby Twins
81 81. Istri Galak
82 82. Cumi Oh Cumi
83 83. Pertemuan Tidak Sengaja
84 84. Cemburu
85 85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86 86. Hampir di Gondol Kucing
87 87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88 88. Rindu
89 89. Reuni
90 90. I Love You
91 Bonus Chapter
92 Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93 Bukan Update!!
94 INFO !!!
Episodes

Updated 94 Episodes

1
1. Kepulangan Leo
2
2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3
3. Di Kampus Pandu
4
4. Menemui Calon Istri
5
5. Cemburu?
6
6. Butik
7
7. Menyebalkan
8
8. Kecemasan
9
9. Meyakinkan
10
10. H-1 Menuju Pernikahan
11
11. Wedding
12
12. Reaksi Berlebihan
13
13. Siang Pertama Pengantin Baru
14
14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15
15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16
16. Melepas Kepergian
17
17. Rindu Ini Menyiksaku
18
18. Tidak Karuan
19
19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20
20. Rindu Yang Terobati
21
21. Pindah Rumah
22
22. Kekesalan Luna
23
23. Permintaan Maaf
24
24. Ketakutan Luna
25
25. Papi Leo
26
26. Calon Pelakor
27
27. Bahagia Itu Sederhana
28
28. Panik
29
29. Bali
30
30. Sesuai Harapan
31
31. Menyambut Kehamilan Luna
32
32. Keinginan Luna
33
33. Siksaan Terberat Leo
34
34. Wedding Amel-Dimas
35
35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36
36. Pingsan
37
37. Siapa Dia?
38
38. Salah Paham
39
39. Ibu Hamil Menyebalkan
40
40. Tujuh Bulanan
41
41. Devi Ngidam (?)
42
42. Toko Perlengkapan Bayi
43
43. Drama Hari Libur
44
44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45
45. Kalut
46
46. Kondisi Luna
47
47. Calon Istri Rapa
48
48. Welcome To The World Queen
49
49. Kegilaan Hakiki
50
50. Double Happy
51
51. Majikan Sableng
52
52. Rencana Para Ayah
53
53. Mall
54
54. Kemarahan Leo
55
55. Keadaan Luna
56
56. Penyesalan Leo
57
57. Kesedihan Leo
58
58. Kena Omelan
59
59. Bocah kencur
60
60. Terima Kasih Queen
61
61. Kisah Pilu Amel
62
62. Selesai
63
63. Sweet Moment
64
64. Sakit
65
65. Morning Sickness
66
66. Ngidam
67
67. Merepotkan
68
68. Momen Manis yang Terganggu
69
69. Kecelakaan
70
70. Kondisi Dimas
71
71. Kesedihan
72
72. Sindiran
73
73. Sadar
74
74. Mari Saling Mengingatkan
75
75. Pagi Sibuk
76
76. Happy With Little Family
77
77. Piknik
78
78. Nostalgia
79
79. Luna mau Lahiran (juga)?
80
80. Welcome To The World Baby Twins
81
81. Istri Galak
82
82. Cumi Oh Cumi
83
83. Pertemuan Tidak Sengaja
84
84. Cemburu
85
85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86
86. Hampir di Gondol Kucing
87
87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88
88. Rindu
89
89. Reuni
90
90. I Love You
91
Bonus Chapter
92
Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93
Bukan Update!!
94
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!