5. Cemburu?

Devi dan Luna baru saja keluar dari kelas setelah selama hampir tiga jam berada di dalam mendengar dosen berceloteh memberi materi dan berakhir dengan tugas yang sepertinya akan menguras otak. Duduk sejenak di kursi panjang yang berada di depan kelas untuk mengistirahatkan tubuh juga pikiran.

Selain memikirkan tugas kampus nyatanya Luna harus menambah pikirannya dengan pernikahan yang sudah orang tuanya susun.

“Lo kenapa Lun, frustasi banget kayaknya? Mikirin apa?” tanya Devi yang heran melihat wajah sahabatnya yang kusut dan tidak bergairah.

Drett… drettt

Belum sempat Luna menjawab, ponselnya lebih dulu berbunyi. Dengan malas Luna merongoh tas selempangnya kemudian mengambil ponsel yang masih juga menyala menampilkan nama Lyra pada layar yang berkedip-kedip itu.

“Kerumah gue sekarang!”

Belum sempat mengatakan apa pun, si penelpon sudah lebih dulu bicara dan langsung mematikan sambungan, membuat Luna menatap bingung ponselnya. Keningnya berkerut begitu dalam sampai Devi yang memperhatikan itu penasaran.

“Siapa yang telpon?”

“Si Lyra nyuruh ke rumahnya,” jawab Luna seadanya.

“Ya udah, yuk, kesana, kangen juga gue sama tu ibu hamil.” Devi bangkit lebih dulu disusul oleh Luna dan keduanya berjalan bersama menuju parkiran dimana mobil Luna terparkir.

45 menit kemudian Luna dan Devi sampai di kediaman Lyra-Pandu, langsung turun dari mobilnya dan berjalan menuju pintu utama menekan bell dan menunggu tuan rumah membuka pintu.

Tak lama pintu terbuka dan menampilkan wajah cantik berisi Lyra dengan senyum yang wanita hamil itu berikan, menyuruh Luna dan Devi masuk kemudian mengajaknya keruangan tengah, tempat dimana biasa mereka berkumpul. Wajah Luna kini sudah lebih ceria dari pada pagi tadi. Luna hanya tidak ingin terlalu larut dalam sedih juga tidak ingin terlalu memikirkan masalah pernikahannya yang sama sekali tidak ada dalam bayangannya saat selama ini.

Namun wajah ceria Luna terpaksa harus pudar saat dimana ia melihat laki-laki yang akan menjadi suaminya tengah duduk di sana mengobrol bersama Pandu. Tatapan keduanya saling bertemu, saling melayangkan tatapan tajam dan tidak suka.

Luna duduk saat Lyra mempersilahkan, sayang posisi duduknya berhadapan dengan Leo yang masih juga menatapnya. Luna merutuki diri dalam hati, karena tidak sempat berpikir kemungkinan yang terjadi. Luna seolah lupa bahwa laki-laki tampan yang kini tengah menatapnya itu adalah sahabat kecil dari sahabatnya, dan kemungkinan besar laki-laki itu ada di sini. Dan sekarang itu bukan sekedar kemungkinan besar karena laki-laki itu memang ada di disi, berhadapan dengannya.

“Kalian mau nikah?” pertanyaan Devi membuat Luna sedikit terkejut masih dalam saling menatap dan melayangkan tatapan permusuhan pada laki-laki di depannya.

Luna meraih kertas undangan di tangan Luna, melihatnya dan membaca dengan seksama sebelum kembali menatap laki-laki yang kini duduk dengan tenang sambil menyandarkan punggung di kepala sofa dan tangannya di lipat di dada.

“Sejak kapan lo cetak itu undangan?” tanya Luna dengan nada dingin dan datar.

“Kenapa gak lo tanya sama orang tua lo?” jawaban tenang Leo cukup membuat Luna mendengus dan wajahnya semakin kesal. Melempar kembali kertas tersebut ke atas meja.

“Jadi ini alasan lo pulang? Kenapa mesti lo turutin mereka, lo cukup diam aja di Amerika gak usah balik dan pernikahan ini gak akan terlaksana! Bukannya gue udah bilang kalau gue gak sudi nikah sama lo?!”

Leo sedikit terkejut mendengar ucapan Luna yang dingin dan ketus itu. tidak berbeda jauh dengan Lyra dan Devi yang tidak menyangka ucapan pedas itu akan keluar dari mulut manis Luna.

“Lo pikir gue mau nikah sama lo? Lo gak usah Ge’er. Lo pikir selama ini gue gak berusaha untuk nolak pernikahan ini? Gue udah berusaha, tapi gue gak bisa. Sekarang silahkan, lo gagalin nih pernikahan kalau emang lo bisa itu juga,” ujar Leo tak kalah dinginnya.

Luna hendak kembali membalas perkataan Leo, tapi Lyra lebih dulu menyela membuat Luna kembali mengatupkan bibirnya.

“Udah sih kalian nikah aja apa susahnya sih? Nih gue sama pandu juga nikah karena di jodohin, tapi kalian bisa lihatkan gue sama Pandu bahagia.” Lyra membuka suara.

Luna memutarkan bola matanya malas sebelum menjawab, “iya karena saking cintanya lo sama laki lo, sampai gak peduli meski udah di khianatin, di selingkuhin sama sahabat sendiri!” Luna tahu kedua sahabatnya itu merasa tersindir karena bagaimanapun perkataannya memang menyakiti Lyra terutama Pandu. Namun ia bicara sebagaimana kenyataan.

“Kenapa jadi bahas masalah itu sih!” terdengar nada tak suka dari ucapan yang keluar dari mulut sahabatnya itu. Kembali Luna memutarkan bola matanya malas dan membuang pandangan saat tatapannya kembali bertemu dengan tatapan tajam Leo. Sadar laki-laki itu juga tidak suka dengan ucapannya tadi, tapi Luna tidak perduli karena ia merasa tidak ada yang salah dengan perkataannya.

“Kapan emang kalian nikah?” Pandu bertanya saat suasana sepi untuk beberapa saat.

“Minggu depan!”

Luna langsung menatap tajam laki-laki di depannya, saat mengucapkan kata yang sama secara berbarengan berbeda dengan Leo yang hanya menanggapi dengan santai tatapan calon istrinya itu.

“Ck, yakin deh gue Brian bakal patah hati!” terdengan Pandu berdecak kecil, membuat Luna dan Leo menoleh bersamaan pada laki-laki tampan itu. Luna menatap dengan bingung yang terlihat jelas kerutan di keningnya, sedangkan Leo ekpresinya tidak terbaca, tapi dapat di lihat rahang laki-laki itu mengeras.

“Patah hati kenapa?” tanya datar Leo menaikan sebelah alisnya.

“Dia naksir Luna dari pertama kali gue kanalin, rencananya mau nembak Luna minggu depan.”

Dengan cepat Leo menggelengkan kepala dan menatap tajam sahabatnya itu. “Gak bisa! Enak aja nembak-nembak calon bini orang!”

Luna mengernyitkan keningnya, sedikit terkejut mendengar nada suara Leo yang naik dua oktaf, juga bingung melihat respon laki-laki tampan itu yang terdengar seperti tidak suka, atau mungkin tidak rela? Entah lah Luna tidak perduli.

Terpopuler

Comments

Ghaly

Ghaly

dlm prsahabatan sayang bnran ama sanyang melindungi itu beda tipis lo,,,

2020-03-27

8

itin

itin

apa yg LUNA lakuin sama kayak gw dulu menolak mentah temen sahabat kecil jadi pacar. aplg calon suami? beda loh rasa persahabatan dgn kepemilikan.

2020-03-13

8

Adzania Adza

Adzania Adza

ngk suka gaya ny luna sok bnget

2020-01-27

4

lihat semua
Episodes
1 1. Kepulangan Leo
2 2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3 3. Di Kampus Pandu
4 4. Menemui Calon Istri
5 5. Cemburu?
6 6. Butik
7 7. Menyebalkan
8 8. Kecemasan
9 9. Meyakinkan
10 10. H-1 Menuju Pernikahan
11 11. Wedding
12 12. Reaksi Berlebihan
13 13. Siang Pertama Pengantin Baru
14 14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15 15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16 16. Melepas Kepergian
17 17. Rindu Ini Menyiksaku
18 18. Tidak Karuan
19 19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20 20. Rindu Yang Terobati
21 21. Pindah Rumah
22 22. Kekesalan Luna
23 23. Permintaan Maaf
24 24. Ketakutan Luna
25 25. Papi Leo
26 26. Calon Pelakor
27 27. Bahagia Itu Sederhana
28 28. Panik
29 29. Bali
30 30. Sesuai Harapan
31 31. Menyambut Kehamilan Luna
32 32. Keinginan Luna
33 33. Siksaan Terberat Leo
34 34. Wedding Amel-Dimas
35 35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36 36. Pingsan
37 37. Siapa Dia?
38 38. Salah Paham
39 39. Ibu Hamil Menyebalkan
40 40. Tujuh Bulanan
41 41. Devi Ngidam (?)
42 42. Toko Perlengkapan Bayi
43 43. Drama Hari Libur
44 44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45 45. Kalut
46 46. Kondisi Luna
47 47. Calon Istri Rapa
48 48. Welcome To The World Queen
49 49. Kegilaan Hakiki
50 50. Double Happy
51 51. Majikan Sableng
52 52. Rencana Para Ayah
53 53. Mall
54 54. Kemarahan Leo
55 55. Keadaan Luna
56 56. Penyesalan Leo
57 57. Kesedihan Leo
58 58. Kena Omelan
59 59. Bocah kencur
60 60. Terima Kasih Queen
61 61. Kisah Pilu Amel
62 62. Selesai
63 63. Sweet Moment
64 64. Sakit
65 65. Morning Sickness
66 66. Ngidam
67 67. Merepotkan
68 68. Momen Manis yang Terganggu
69 69. Kecelakaan
70 70. Kondisi Dimas
71 71. Kesedihan
72 72. Sindiran
73 73. Sadar
74 74. Mari Saling Mengingatkan
75 75. Pagi Sibuk
76 76. Happy With Little Family
77 77. Piknik
78 78. Nostalgia
79 79. Luna mau Lahiran (juga)?
80 80. Welcome To The World Baby Twins
81 81. Istri Galak
82 82. Cumi Oh Cumi
83 83. Pertemuan Tidak Sengaja
84 84. Cemburu
85 85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86 86. Hampir di Gondol Kucing
87 87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88 88. Rindu
89 89. Reuni
90 90. I Love You
91 Bonus Chapter
92 Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93 Bukan Update!!
94 INFO !!!
Episodes

Updated 94 Episodes

1
1. Kepulangan Leo
2
2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3
3. Di Kampus Pandu
4
4. Menemui Calon Istri
5
5. Cemburu?
6
6. Butik
7
7. Menyebalkan
8
8. Kecemasan
9
9. Meyakinkan
10
10. H-1 Menuju Pernikahan
11
11. Wedding
12
12. Reaksi Berlebihan
13
13. Siang Pertama Pengantin Baru
14
14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15
15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16
16. Melepas Kepergian
17
17. Rindu Ini Menyiksaku
18
18. Tidak Karuan
19
19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20
20. Rindu Yang Terobati
21
21. Pindah Rumah
22
22. Kekesalan Luna
23
23. Permintaan Maaf
24
24. Ketakutan Luna
25
25. Papi Leo
26
26. Calon Pelakor
27
27. Bahagia Itu Sederhana
28
28. Panik
29
29. Bali
30
30. Sesuai Harapan
31
31. Menyambut Kehamilan Luna
32
32. Keinginan Luna
33
33. Siksaan Terberat Leo
34
34. Wedding Amel-Dimas
35
35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36
36. Pingsan
37
37. Siapa Dia?
38
38. Salah Paham
39
39. Ibu Hamil Menyebalkan
40
40. Tujuh Bulanan
41
41. Devi Ngidam (?)
42
42. Toko Perlengkapan Bayi
43
43. Drama Hari Libur
44
44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45
45. Kalut
46
46. Kondisi Luna
47
47. Calon Istri Rapa
48
48. Welcome To The World Queen
49
49. Kegilaan Hakiki
50
50. Double Happy
51
51. Majikan Sableng
52
52. Rencana Para Ayah
53
53. Mall
54
54. Kemarahan Leo
55
55. Keadaan Luna
56
56. Penyesalan Leo
57
57. Kesedihan Leo
58
58. Kena Omelan
59
59. Bocah kencur
60
60. Terima Kasih Queen
61
61. Kisah Pilu Amel
62
62. Selesai
63
63. Sweet Moment
64
64. Sakit
65
65. Morning Sickness
66
66. Ngidam
67
67. Merepotkan
68
68. Momen Manis yang Terganggu
69
69. Kecelakaan
70
70. Kondisi Dimas
71
71. Kesedihan
72
72. Sindiran
73
73. Sadar
74
74. Mari Saling Mengingatkan
75
75. Pagi Sibuk
76
76. Happy With Little Family
77
77. Piknik
78
78. Nostalgia
79
79. Luna mau Lahiran (juga)?
80
80. Welcome To The World Baby Twins
81
81. Istri Galak
82
82. Cumi Oh Cumi
83
83. Pertemuan Tidak Sengaja
84
84. Cemburu
85
85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86
86. Hampir di Gondol Kucing
87
87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88
88. Rindu
89
89. Reuni
90
90. I Love You
91
Bonus Chapter
92
Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93
Bukan Update!!
94
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!