15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti

Selesai makan malam dan mengobrol ringan dengan kedua orang tuanya, Leo dan Luna memutuskan untuk naik ke kamar saat jam menunjukan pukul 21:20. Luna langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi tidak sadar bahwa suaminya membuntuti di belakang.

“Aish, kenapa ngikutin sampai sini sih, Le?” geram Luna saat Leo sudah memposisikan diri di sampingnya.

“Aku juga kan mau cuci muka sama gosok gigi, Yang,” jawab Leo ringan.

“Ck, gak bisa apa nunggu aku selesai?”

“Lebih baik barengan biar sweet.” Leo cengengesan sedangkan Luna memutar mata malas.

Luna memulai menggosok giginya begitu juga dengan Leo. Memang dasarnya laki-laki itu jahil dan menyebalkan, acara gosok gigi mereka di warnai dengan canda yang mengundang tawa bahkan Leo sempat-sempatnya memberikan gelitikan di pinggang Luna yang membuat perempuan itu lari, beruntung karena kamar mandi kamar Leo cukup luas, memudahkannya untuk ia menghindar dan acara kejar-kejaran itu berakhir dengan tangan Leo yang merangkul pundak Luna, memiting leher gadis itu menggunakan tangan satunya yang menganggur, sedangkan tangan Luna yang bebas melingkar di pinggang Leo.

“Kamu keluar dulu ya, aku mau pipis,” ucap Luna seraya mendorong tubuh Leo agar keluar.

“Yakin gak mau aku temenin?” kerlingan juga nada menggoda itu membuat Luna mendengus dan langsung menutup pintu dengan sedikit membanting.

“Dasar mesum!” teriak Luna kesal, sedangkan Leo tertawa puas.

Tak lama Luna keluar dari kamar mandi berjalan menuju ranjang dimana laki-laki yang menjadi suaminya berada, tersenyum lebar hingga membuat Luna ngeri sendiri melihatnya. Leo menepuk kasur di sebelahnya yang kosong, meminta sang istri untuk mendekat

“Kenapa?”

Leo tidak langsung menjawab, laki-laki itu malah menarik Luna kedalam pelukannya. Jujur saja Luna masih sering menegang saat Leo menyentuhnya dengan sengaja, canggung, bahkan dirinya masih ragu untuk membalas pelukan sang suami.

“Besok aku harus kembali ke Amerika,” ucap Leo membuka suara. Mendengar itu Luna jelas terkejut bahkan refleks mendorong tubuh Leo agar menjauh, menatap sang suami dengan bertanya menuntut penjelasan.

“Kok, udah mau berangkat? Bukannya dua minggu lagi? Terus aku? Kita baru aja nikah loh, Le masa udah mau di tinggal lagi?” pertanyaan demi pertanyaan Luna layangkan, wajah terkejutnya masih belum luntur dan itu membuat Leo tersenyum geli. Sebenarnya ingin sekali terbahak, tapi ia tidak ingin merusak moment yang terjalin hangat ini.

Kembali Leo merengkuh tubuh istrinya namun dengan cepat Luna kembali melepaskan diri. Kesal dan Marah jelas Luna rasakan. Bagaimana tidak? Laki-laki itu bilang akan berangkat besok, sedangkan pernikahan mereka baru saja selesai di laksankan dan pengakuan tentang perasaan laki-laki itu baru sore tadi suaminya itu utarakan.

“Kamu jangan bercanda dong Le, baru tadi sore kamu utarain perasaan kamu dan aku baru akan memulai mempercai kamu, tapi… kenapa kamu malah memutuskan untuk pergi secepat itu?” mata Luna nyatanya sudah berkaca-kaca, walau perasaan itu belum ada, mungkin, tapi siapa yang tidak akan sedih jika tahu bahwa akan kembali di tinggalkan secepat itu? Mereka masih pengantin baru, bahkan baru dua hari, apa iya harus secepat itu berpisah?

“Aku emang harus berangkat besok, Lun tadi sore Ayah baru bilang …”

“Terus aku gimana? Masa baru nikah udah di tinggal,” potong Luna cepat. Perempuan cantik itu menunduk sedih dengan air mata yang mulai menetas. Leo ingin sekali terbahak saat ini, tapi jelas ia tidak setega itu apa lagi melihat wajah sendu istrinya.

Leo menangkup wajah Luna dengan kedua telapak tangannya mengarahkan wajah itu agar menatapnya, ibu jari Leo mulai bergerak mengelus pipi dan sudut mata Luna yang basah kemudian mendekatkan wajahnya dan mengecup kedua mata indah itu bergantian.

“Keberangkatan aku besok untuk mengurus kepindahanku kembali kesini sekaligus mengambil barang-barangku yang masih ada di sana. Jadi, kamu gak usah sedih karena aku pasti kembali dan akan selalu berada di samping kamu,” senyum tampan terukir di bibir Leo.

Tidak seperti dugaan Leo yang mengharapkan istrinya langsung memeluk dengan bahagia justru Luna malah menepis tangan Leo dan mundur untuk menjauh, tatapannya tajam dan wajah marahnya ketara sekali. Senyum yang semula mengembang berubah pudar, tentu Leo bingung dengan respon yang di berikan istrnya. Tadi terlihat sedih dan tidak rela saat dirinya bilang akan kembali ke Amerika tapi saat dirinya menyatakan tujuannya perempuan itu malah menatapnya dengan Marah. Kadang Leo bingung pada perempuan, apa yang sebenarnya kaum mereka inginkan? Perempuan itu memang sulit di mengerti.

“Kamu kenapa sih, Yang?” bingung Leo bertanya.

“Kenapa gak langsung jelasin aja kalau kamu pergi untuk ngurus kepindahan kamu, kenapa malah berbelit-belit coba?” marah Luna mengutarakan kekesalannya. “Kamu mau permainin aku?” lanjutnya lagi yang malah membuat Leo bingung sendiri.

“Ya udah, aku minta maaf ya,” sebagai laki-laki dan sebagai suami Leo memilih untuk mengalah walau belum mengerti maksud dari kekesalan sang istri.

“Ck, tau ah, nyebelin tahu gak!” Luna membuang muka melipat kedua tangannya di depan dada sedangkan Leo menahan tawanya, geli dengan sikaf istrinya yang mulai menunjukan aksi merajuk.

Leo memeluk pinggang Luna dari samping, membuat perempuan yang tengah merajuk itu terkejut dan menjerit. Memukul-mukul tangan Leo meminta di lepaskan. Namun tidak sedikit pun laki-laki itu hiraukan.

Menarik tubuh mungil istrinya dan sedikit ia angkat, memposisikan Luna di atas pangkuannya membuat posisi keduanya saat ini berhadapan. Saat hendak melayangkan protes, Leo lebih dulu membungkam mulut Luna, melumat bibir kenyal dan hangat yang rasanya manis itu dengan lembut.

Perempuan cantik itu tentu saja terkejut, bingung harus melakukan apa di saat seperti ini, menolak atau menerima. Luna tidak tahu harus apa sekarang, disisi lain dirinya merasa harus menghentikan ini, tapi di sisi lain juga ia menikmati hangatnya bibir tipis Leo yang kini lebih dalam menciumnya.

Entah setan apa yang merasuki dirinya karena kini tangan Luna sudah mengalung di leher Leo, bahkan entah keberanian dari mana ia mulai membalas setiap lumatan yang Leo berikan di bibirnya. Sensasi yang baru pertama kali ini ia rasakan seakan membuatnya melayang di atas awan. Luna mengakui bahwa dirinya menyukai ini.

Luna merasa kehilangan saat Leo melepaskan ciumannya. Walau ia tahu napasnya sudah mulai menipis, tetap saja ia tidak rela, tapi malu juga untuk mengakui apa lagi jika dirinya yang memulai. Oh tidak! Mau di simpan dimana wajahnya jika ia melakukan itu.

Leo mengusap bibir basah dan merah Luna dengan lembut kemudian tersenyum manis. Mengecup kening sang istri dengan penuh sayang dan sorot mata yang sayu penuh gairah. Leo memeluk istrinya menyimpan kepalanya di ceruk leher Luna, menghirup aroma tubuh istrinya yang begitu manis dan membuatnya nyaman.

Perlahan dan sedikit ragu Luna mengulurkan tangannya membalas pelukan yang di berikan suaminya. Tentu saja itu membuat laki-laki jangkung dan tampan itu mengembangkan senyumnya. Leo tahu istrinya sudah mulai menerima dirinya dalam hidup perempuan itu. Walau tidak terucap, tapi Leo yakin bahwa Luna juga mulai memiliki perasaan yang sama dengannya.

“Boleh aku lakukan sekarang?”

Bisikan yang Leo berikan terdengar sensual dan membuat kuduk Luna meremang. Di usianya yang menginjak 21 ini jelas Luna mengerti dengan maksud suaminya di tambah dengan bertambah eratnya pelukan yang laki-laki itu berikan juga hembusan napas yang memburu dan terasa panas di leher belakangnya.

Kepalanya berpikir keras, Luna bingung antara mengizinkan atau justru menolak. Perasaannya belum jelas, tapi untuk menolak pun Luna tidak kuasa karena bagaimana pun ini adalah kewajibannya, hak Leo untuk memiliki dirinya seutuhnya. Jadi jawaban apa yang seharusnya Luna berikan saat ini? Jika di tanya siap atau tidak, jelas Luna akan menjawab ia belum siap, bukan karena memikirkan bahwa pernikahannya baru berjalan dua hari, tapi Luna masih belum yakin pada perasaannya sendiri.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

gaskeun Le..💗

2021-11-08

0

Onih Sulastri

Onih Sulastri

adeeehh luna,,,bilg aj nau g usah malu2 npa...

2021-07-18

0

amyrizannor edora

amyrizannor edora

sweet banget panggilan'y thor 😍 ..( yang) ❤

2020-03-31

5

lihat semua
Episodes
1 1. Kepulangan Leo
2 2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3 3. Di Kampus Pandu
4 4. Menemui Calon Istri
5 5. Cemburu?
6 6. Butik
7 7. Menyebalkan
8 8. Kecemasan
9 9. Meyakinkan
10 10. H-1 Menuju Pernikahan
11 11. Wedding
12 12. Reaksi Berlebihan
13 13. Siang Pertama Pengantin Baru
14 14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15 15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16 16. Melepas Kepergian
17 17. Rindu Ini Menyiksaku
18 18. Tidak Karuan
19 19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20 20. Rindu Yang Terobati
21 21. Pindah Rumah
22 22. Kekesalan Luna
23 23. Permintaan Maaf
24 24. Ketakutan Luna
25 25. Papi Leo
26 26. Calon Pelakor
27 27. Bahagia Itu Sederhana
28 28. Panik
29 29. Bali
30 30. Sesuai Harapan
31 31. Menyambut Kehamilan Luna
32 32. Keinginan Luna
33 33. Siksaan Terberat Leo
34 34. Wedding Amel-Dimas
35 35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36 36. Pingsan
37 37. Siapa Dia?
38 38. Salah Paham
39 39. Ibu Hamil Menyebalkan
40 40. Tujuh Bulanan
41 41. Devi Ngidam (?)
42 42. Toko Perlengkapan Bayi
43 43. Drama Hari Libur
44 44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45 45. Kalut
46 46. Kondisi Luna
47 47. Calon Istri Rapa
48 48. Welcome To The World Queen
49 49. Kegilaan Hakiki
50 50. Double Happy
51 51. Majikan Sableng
52 52. Rencana Para Ayah
53 53. Mall
54 54. Kemarahan Leo
55 55. Keadaan Luna
56 56. Penyesalan Leo
57 57. Kesedihan Leo
58 58. Kena Omelan
59 59. Bocah kencur
60 60. Terima Kasih Queen
61 61. Kisah Pilu Amel
62 62. Selesai
63 63. Sweet Moment
64 64. Sakit
65 65. Morning Sickness
66 66. Ngidam
67 67. Merepotkan
68 68. Momen Manis yang Terganggu
69 69. Kecelakaan
70 70. Kondisi Dimas
71 71. Kesedihan
72 72. Sindiran
73 73. Sadar
74 74. Mari Saling Mengingatkan
75 75. Pagi Sibuk
76 76. Happy With Little Family
77 77. Piknik
78 78. Nostalgia
79 79. Luna mau Lahiran (juga)?
80 80. Welcome To The World Baby Twins
81 81. Istri Galak
82 82. Cumi Oh Cumi
83 83. Pertemuan Tidak Sengaja
84 84. Cemburu
85 85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86 86. Hampir di Gondol Kucing
87 87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88 88. Rindu
89 89. Reuni
90 90. I Love You
91 Bonus Chapter
92 Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93 Bukan Update!!
94 INFO !!!
Episodes

Updated 94 Episodes

1
1. Kepulangan Leo
2
2. Kunjungan ke Rumah Lyra
3
3. Di Kampus Pandu
4
4. Menemui Calon Istri
5
5. Cemburu?
6
6. Butik
7
7. Menyebalkan
8
8. Kecemasan
9
9. Meyakinkan
10
10. H-1 Menuju Pernikahan
11
11. Wedding
12
12. Reaksi Berlebihan
13
13. Siang Pertama Pengantin Baru
14
14. Apa Tidak Terlalu Cepat?
15
15. Perempuan Itu Sulit Di Mengerti
16
16. Melepas Kepergian
17
17. Rindu Ini Menyiksaku
18
18. Tidak Karuan
19
19. Rindu Yang Membuat Bodoh
20
20. Rindu Yang Terobati
21
21. Pindah Rumah
22
22. Kekesalan Luna
23
23. Permintaan Maaf
24
24. Ketakutan Luna
25
25. Papi Leo
26
26. Calon Pelakor
27
27. Bahagia Itu Sederhana
28
28. Panik
29
29. Bali
30
30. Sesuai Harapan
31
31. Menyambut Kehamilan Luna
32
32. Keinginan Luna
33
33. Siksaan Terberat Leo
34
34. Wedding Amel-Dimas
35
35. Luna Yang Tiba-Tiba Menangis
36
36. Pingsan
37
37. Siapa Dia?
38
38. Salah Paham
39
39. Ibu Hamil Menyebalkan
40
40. Tujuh Bulanan
41
41. Devi Ngidam (?)
42
42. Toko Perlengkapan Bayi
43
43. Drama Hari Libur
44
44. Kecemasan Menjelang Persalinan
45
45. Kalut
46
46. Kondisi Luna
47
47. Calon Istri Rapa
48
48. Welcome To The World Queen
49
49. Kegilaan Hakiki
50
50. Double Happy
51
51. Majikan Sableng
52
52. Rencana Para Ayah
53
53. Mall
54
54. Kemarahan Leo
55
55. Keadaan Luna
56
56. Penyesalan Leo
57
57. Kesedihan Leo
58
58. Kena Omelan
59
59. Bocah kencur
60
60. Terima Kasih Queen
61
61. Kisah Pilu Amel
62
62. Selesai
63
63. Sweet Moment
64
64. Sakit
65
65. Morning Sickness
66
66. Ngidam
67
67. Merepotkan
68
68. Momen Manis yang Terganggu
69
69. Kecelakaan
70
70. Kondisi Dimas
71
71. Kesedihan
72
72. Sindiran
73
73. Sadar
74
74. Mari Saling Mengingatkan
75
75. Pagi Sibuk
76
76. Happy With Little Family
77
77. Piknik
78
78. Nostalgia
79
79. Luna mau Lahiran (juga)?
80
80. Welcome To The World Baby Twins
81
81. Istri Galak
82
82. Cumi Oh Cumi
83
83. Pertemuan Tidak Sengaja
84
84. Cemburu
85
85. Omelen Jiwa Hemat Leo
86
86. Hampir di Gondol Kucing
87
87. Memangnya Tidak Sakit Hati?
88
88. Rindu
89
89. Reuni
90
90. I Love You
91
Bonus Chapter
92
Cuplikan eps 1 Rapa & Cleona + ucapan terima kasih
93
Bukan Update!!
94
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!