ch 9. sampai di kost san

"makasih kang sudah mengantarkan kami." ucapku dan Rendy pada mereka ber dua.

"ah bukan masalah apa-apa kok lagian ibu dan bapaknya nak Rendy dan nak Sabrang selalu baik pada kami, jadi tidak usah sungkan begitu." ucap kang Ujang pada kami.

setelah menunggu beberapa lama akhirnya kami menaiki bus jurusan ke kota, "ya udah kang Ujang kang Cecep kami pamit ya." ucap kami berdua lalu Salim pada kang Ujang dan kang Cecep.

setelah naik di bus kami duduk di kursi tengah dari bus, "ini mas uang nya." ucapku sambil memberikan beberapa lembar uang.

Rendy yang kini tengah di sampingku sudah tidur sambil mengorok, di dalam perjalanan aku banyak sekali melihat makhluk-makhluk yang tak kasat mata.

didalam perjalanan juga aku banyak-banyak berzikir meminta perlindungan kepada Allah SWT, "mas siap-siap sebentar lagi sampai." ucap kenek bus padaku.

"Rend bangun bentar lagi sampai." ucapku sambil menggoyangkan badan Rendy.

"sudah mau sampai di kost ya ?." tanya Rendy pada ku.

"iya." jawabku singkat lalu bus yang ku naiki sampai di tujuan.

setelah turun dari bus aku dan Rendy berjalan menyusuri jalan yang sudah sepi karena memang, aku sampai sudah jam 10malaman lebih.

tin tin

bunyi klakson mobil mengagetkan kami berdua, "loh kalian Sabrang Rendy." ucap seorang perempuan yang cantik dan putih serta jika ia tersenyum akan terlihat sangat manis sekali seperti gula aren.

"iya Sarah kami berdua habis pulang ke desa, sekarang mau kembali ke kost san kami." ucapku pada Sarah.

"kalau begitu bareng saja, tuh gw kasian Ama Rendy udah ngatuk banget tuh dia." ucap Sarah yang sebenarnya kasian sama Sabrang karena Sarah sudah menyukai sabrang sejak semester 2 kls 10 hingga saat ini, tapi Sabrang yang tidak pernah peka terhadap perasaan. (ya sama aja kaya author kagak peka).

"wah jadi ngerepotin ni." ucapku dengan sedikit tersenyum Sabrang tau sarah menyukainya tapi ia terlalu minder karena Sarah ini termasuk anak pengusaha yang cukup besar di kota ini.

"udah gak apa-apa kok, ya udah ayo masuk." ucap Sarah padaku lalu aku pun segera membuka pintu mobil dan memasukkan Rendy terlebih dahulu.

dari halte bus ke kost san Sabrang tidak terlalu jauh hanya beberapa km saja, "terimakasih Sarah atas tumpangannya." ucapku lalu membangunkan Rendy.

"ah elah ni anak ngerepotin gw Mulu dah." ucap ku yang terpaksa membopong Rendy untuk berjalan menuju kamar kost.

"akhirnya sampai di kost an, sudah jam 12saja lebih baik aku sholat malam dulu lalu aku baru tidur." ucapku lalu beranjak dan mandi setelah mandi aku pun mengambil air wudhu dan menggelar sajadah.

setelah melaksanakan sholat malam Sabrang tertidur di sajadahnya, adzan subuh berkumandang Sabrang yang tengah tidur langsung bangun dan beranjak ke kamar mandi.

setelah selesai melaksanakan sholat subuh, Sabrang lalu membangunkan Rendy yang tengah tertidur dengan nyenyak, "woii Rend bangun bangun, ingat pesan Mak dan bapak lu jangan tinggalkan sholat." ucapku lalu menepuk-nepuk pipi Rendy.

"ah elah padahal lagi mimpi yang enak-enak ada aja gangguan nya." keluh Rendy.

"daripada lu di ganggu mbak Kunti hayoo, sana mandi dari di bis hingga sampai di kost molor Mulu."

"siap bos."

setelah Rendy selesai mandi dan sholat subuh aku pun beranjak pergi untuk membeli nasi uduk di depan enggak jauh dari kost san.

cukup lama aku mengantri akhirnya 3 nasi uduk pesanan ku telah siap, "nih makan dulu gw mau ngasih nasi uduk di kamar sebelah biasa." ucapku lalu keluar dari kamar kost nya.

tok tok

"ini aku mas, Sabrang." teriak ku pada penghuni kamar tersebut.

"iya sebentar." sahut penghuninya dari dalam dan membukakan pintunya.

"nih mas buat mas, o ya maaf ni mas saya mau mengambil rapot yang kemarin sempat tak titipkan ke mas mana mas ?."

"hampir saja mas lupa, bentar ya tak ambilkan." setelah itu mas nya ke dalam setelah itu kembali lagi dengan membawa dua rapot.

"wah makasih ya mas, kalau begitu saya permisi dulu mau siap-siap untuk berangkat." ucapku dengan sopan lalu kembali lagi ke kamar kost ku.

setelah makan aku dan Rendy pun bersiap-siap untuk berangkat sekolah tak lupa juga aku membawa rapot, "wah sab gak kerasa kita udah kelas 12 aja sekarang." ucap Rendy dengan menyunggingkan senyumnya.

"siapa dulu dong yang nyontekin."

"iya-iya bos Sabrang, yang paling tampan ngomong-ngomong noh Sarah dari tadi liatin lu terus, peka ngapa peka." ucap Rendy yang sewot.

"bukannya gw gak peka Samsul, tapi lu tau sendiri kan orang tuanya kerja apa." bisik ku pada Rendy.

"iya dah si paling minder, ya udah gw ke kelas dulu cari bangku kosong sukses bro." ucap Rendy lalu menepuk pundak ku.

dengan bersamaan Rendy pergi Sarah pun mendekati Sabrang, "Sabrang, selamat pagi." ucap Sarah dengan tersenyum kepadaku.

"p-pagi juga Sarah."

'awas lu Rend nanti tunggu aja gw.'

"ehh kok bengong sih, awas nanti ke sambet Lo." canda Sarah padaku.

"e-eh iya sar kenapa ?." ucapku dengan tersenyum.

"gak pp, nanti siang ada acara gak ?." ucap Sarah yang tiba-tiba.

"iya nanti gw coba ngobrol deh Ama Rendy, dia kan sohib gw." ucap ku sambil tersenyum pada nya.

"iya nanti kabarin pas jam istirahat, soalnya gw mau ngobrol sesuatu sama lu." ucap Sarah lalu melambaikan tangan nya dan pergi menuju kelas nya.

bel masuk pun berbunyi semua Siswa kelas 12 masuk kelasnya masing-masing, berhubung hari pertama jadwal hari ini cukup untuk memperkenalkan wali kelas yang baru serta menata struktur organisasi kelas.

ketua kelas yang di pilih adalah aku Sabrang, dan untuk wakil kelas Rendy, bendahara dan sekretaris kami percayakan pada anak perempuan, untuk keamanannya kami percayakan pada pentolan kelas.

struktur kelas sudah kami isi sekarang tinggal pembagian jadwal pembelajaran baru, "Rend lu nanti sibuk gak ?." tanyaku pada Rendy.

"sibuk gw, sibuk tidur maksudnya haha."

"haha garing, gw serius ini lu sibuk kagak hari ini." ucapku pada Rendy.

"kayak kagak tau gw aja lu sab,sab gw kan tiap hari kerjaannya cuma tidur." balas Rendy yang masih fokus untuk menulis jadwal pembelajaran.

"sip ntar ikut gw."

"kemana ?." tanya Rendy yang penasaran.

"udah ikut aja ws to penak-penak." tak terasa bel pulang pun berbunyi, aku dan Rendy kini tengah berada di depan pagar sekolah.

tin tin

"ayo masuk!" teriak Sarah pada kami berdua.

setelah masuk aku pun langsung membuka pembicaraan, "mau ngobrol apa sar." ucapku yang langsung to the poin.

Terpopuler

Comments

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

❤❤

2023-05-30

0

Wong kam fung

Wong kam fung

ya tahu kerjanya jadi bandar narkoba wk

2023-05-14

0

Anita

Anita

beruntung Rendy punya teman sebaik Sabrang, jadi ada yang ngingetin dia tentang sholat dan yang lain"nya

2023-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 ch 1. awal mula
2 ch 2. jati diri Sabrang
3 ch 3. kyai Suryo
4 ch 4. membuka mata batin
5 ch 5. berkeliling desa
6 ch 6. melatih anak-anak
7 ch 7. menemani Rendy
8 ch 8. akhir liburan
9 ch 9. sampai di kost san
10 ch 10. menyembuhkan ibu Sarah
11 ch 11. menolak dengan halus
12 ch 12. bertemu mama nya Sarah
13 ch 13. cerita mama Sarah
14 ch 14. jalan-jalan
15 ch 15. di hadang
16 ch 16. mimpi bertemu kakek buyut
17 ch 17. mempersiapkan ujian nasional
18 ch 18. kabar buruk dan kabar baik
19 ch 19. pulang ke desa
20 ch 20. kode dari kakek buyut
21 ch 21. pencarian dimulai
22 ch 22.misi penyelamatan
23 ch 23. kekuatan Ki badrus
24 ch 24. misi penyelamatan II
25 ch 25. kekuatan khodam pendamping
26 ch 26. syukuran desa dan kematian kyai Suryo
27 ch 27. pemakaman kyai Suryo dan permintaan Sabrang
28 ch 28. puasa mutih
29 ch 29. sholat istikharah
30 ch 30. penyaluran listrik
31 ch 31. kepala desa jati Rejo baru
32 ch 32. melatih tenaga dalam
33 ch 33. mencari keberadaan warga yang hilang
34 ch 34. istana giok putih
35 ch 35. ajian Waringin sungsang
36 ch 36. idul Fitri
37 ch 37. menyelamatkan Arini
38 ch 38. belajar dari tanah
39 ch 39. Sarah sakit dan firasat Sabrang
40 ch 40. Hamzah dari istana giok putih
41 ch 41. tamu tak di undang
42 ch 42. kesurupan massal
43 ch 43. rencana penyerangan
44 ch 44. penyerangan dari dua sisi
45 ch 45. memperkokoh pertahanan gaib
46 ch 46. mengemban tugas
47 ch 47. wanita bernama Sri danuwati
48 ch 48. menuju ritual
49 ch 49. Ritual mandi kembang
Episodes

Updated 49 Episodes

1
ch 1. awal mula
2
ch 2. jati diri Sabrang
3
ch 3. kyai Suryo
4
ch 4. membuka mata batin
5
ch 5. berkeliling desa
6
ch 6. melatih anak-anak
7
ch 7. menemani Rendy
8
ch 8. akhir liburan
9
ch 9. sampai di kost san
10
ch 10. menyembuhkan ibu Sarah
11
ch 11. menolak dengan halus
12
ch 12. bertemu mama nya Sarah
13
ch 13. cerita mama Sarah
14
ch 14. jalan-jalan
15
ch 15. di hadang
16
ch 16. mimpi bertemu kakek buyut
17
ch 17. mempersiapkan ujian nasional
18
ch 18. kabar buruk dan kabar baik
19
ch 19. pulang ke desa
20
ch 20. kode dari kakek buyut
21
ch 21. pencarian dimulai
22
ch 22.misi penyelamatan
23
ch 23. kekuatan Ki badrus
24
ch 24. misi penyelamatan II
25
ch 25. kekuatan khodam pendamping
26
ch 26. syukuran desa dan kematian kyai Suryo
27
ch 27. pemakaman kyai Suryo dan permintaan Sabrang
28
ch 28. puasa mutih
29
ch 29. sholat istikharah
30
ch 30. penyaluran listrik
31
ch 31. kepala desa jati Rejo baru
32
ch 32. melatih tenaga dalam
33
ch 33. mencari keberadaan warga yang hilang
34
ch 34. istana giok putih
35
ch 35. ajian Waringin sungsang
36
ch 36. idul Fitri
37
ch 37. menyelamatkan Arini
38
ch 38. belajar dari tanah
39
ch 39. Sarah sakit dan firasat Sabrang
40
ch 40. Hamzah dari istana giok putih
41
ch 41. tamu tak di undang
42
ch 42. kesurupan massal
43
ch 43. rencana penyerangan
44
ch 44. penyerangan dari dua sisi
45
ch 45. memperkokoh pertahanan gaib
46
ch 46. mengemban tugas
47
ch 47. wanita bernama Sri danuwati
48
ch 48. menuju ritual
49
ch 49. Ritual mandi kembang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!