[Kastil Toronto, kamar tamu.]
Rue yang sedang mengunyah makanannya melirik ke arah luar jendela, dan tanpa sengaja melihat banyak prajurit bergerak dengan cepat menunggangi kuda mereka masing-masing.
"Mama mengapa di jalan sana banyak prajurit yang bergerak menunggangi kuda dengan ekspresi yang terlihat panik?" Tanya Rue dengan ekspresi keheranan.
Maybelle kemudian ikut melihat kearah luar melalui jendela. Ia sedikit keheranan namun melihat bendera Kekaisaran Jiksa ikut di bawa oleh para pasukan berkuda itu menandakan mereka bersiap untuk melakukan sebuah penalukan.
Maybelle sedikit khawatir dengan keadaan suaminya Blake dan anak perempuannya Anastasia. 'Semoga tidak ada hal-hal buruk yang menimpa keluarga ku.' batin Maybelle.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
[Kastil Faramond, Ruang rapat Keluarga Agung]
Kaisar Arza bersama dengan para Kepala keluarga agung berdiskusi dengan komandan penaklukan yang baru saja dipilih untuk mengambil alih kembali benteng Chesley.
"Penyerengan ini akan berbentuk penyergapan?" tanya Kaisar Arza sambil mengamati rencana yang diarahkan oleh Rein. Rein mengangguk, "Benar Yang Mulia Kaisar, di Kota Santino sebenarnya terdapat sebuah mega trap yang akan aktif apabila ada seorang Iblis yang memasuki Kota."
Kaisar menganggukkan kepalanya, "hmm... Begitu ya." namun ia seketika menyadari sesuatu. "Tunggu, kalau begitu mengapa jebakan tersebut tidak aktif jika ada Iblis yang memasuki kota?"
Rein lantas menggelengkan kepalanya. Sejujurnya ia juga tidak mengetahui alasan mengapa jebakan tersebut bisa tidak aktif. "Saya juga kurang mengetahuinya yang mulia"
Kemudian Kepala Keluarga Agung Santley yang bernama Grier Malvin Santley bertanya kepada Rein tentang apa otu Mega Trap. "Tunggu tuan Rein, apa itu Mega Trap yang anda maksud?" tanyanya dengan penasaran.
Rein kemudian menjelaskan apa itu mega trap kepada Kepala Keluarga Agung Santley. "Mega trap merupakan senjata defensif yang kami gunakan untuk melindungi kota dari serangan para Iblis,
cara kerjanya mirip seperti barrier sihir tapi di modifikasi seperti sebuah jebakan. Ketika Iblis terdeteksi memasuki kota,
maka pusat mega trap yang berada di pusat kota akan mengeluarkan barrier sihir berkecepatan cahaya dan akan langsung mendorong Iblis keluar dari kota, kemudian memberikan ledakan luar biasa di luar yang akan menghancurkan apapun yang ada di luar kota dalam radius 15 meter.
Sementara barrier sihirnya akan menahan dampak ledakan tersebut agar tidak menghancurkan kota dalam waktu yang bersamaan."
Grier menganggukkan kepalanya paham. "Lalu tentang bagaimana anda tahu tentang tidak aktifnya mega trap itu apakah karena tidak ada kerusakan akibat ledakan di luar kota?" tanya Grier lagi.
"Itu benar Tuan Grier, baiklah saya akan melanjutkan tentang rencana penyerangannya. Di sebabkan adanya variabel tak terduga maka penyerangan ini harus diubah rencananya."
Rein kemudian langsung memaparkan strategi yang ia rencanakan. "Pertama-tama pasukan penyerang yang akan melewati sungai Ellery di barat Kota Santino harus bergerak kearah utara untuk menghindari tower yang ada di Kota Santino, hal ini meminimalisir kemungkinan diketahuinya gerakan pasukan apabila Kota Santino benar telah jatuh ke tangan musuh.
Tujuan pasukan adalah ke bukit Shannon di utara yang berjarak 8 Kilometer dari Kota Santino, dari atas sana kita akan siapkan sebuah Catapult untuk membombardir kota seandainya diperlukan. Namun sebelumnya kita akan kirimkan 4 mata-mata untuk mengintai keadaan di Kota Santino.
Dalam beberapa kondisi, jika barrier sihir Kota Santino aktif cobalah untuk tidak menyentuh barrier, dan langsung bergerak kembali ke formasI lalu laporkan langsung ke pusat!"
Ketika semuanya merasa rencana Rein cukup memuaskan, Komandan penalukan yang bernama Fenton Paul Henderson langsung memberikan perintah pada pasukan penyerbu mengenai rencana penyerangan ini.
-------------------------
[3 Jam sebelumnya, di Benteng Chesley]
Jurus pedang Cavan dan Iblis berbentuk burung itu saling bertubrukan dan menciptakan ledakan yang cukup kuat di area benteng. Cavan terlihat terjatuh ke tanah dengan pakaiannya yang kotor dan bercampur darah.
Cavan menyaksikan area sekitarnya yang mulai sepi secara perlahan setelah banyaknya pasukannya yang gugur untuk mempertahankan benteng. Nafas Cavan mulai berhembus dengan pelan, dan entah bagaimana angin malam yang dingin dan terasa menusuk kulit ini berubah dan terasa menyegarkan.
"Aih ... Sudah berapa lama kira-kira aku menyaksikan kejadian yang sama seperti ini? ... Keadaan perang yang membuat diriku muak hingga ke ubun-ubun dan terasa begitu menyesakkan." gumam Cavan pelan dengan senyum tipis di sudut bibirnya yang penuh noda darah.
Cavan menoleh kearah tangan kanannya yang telah tertebas, yang tak lama kemudian ia terkekeh sambil bergumam dengan suara pelan. "Kuh ... Iblis bajingan ini... Bahkan setelah semua usahaku ia masih tetap hidup.
Setidaknya aku perlu mengirimkan sinyal ini ... Sebagai tanda jatuhnya Benteng Chesley ... Maafkan aku Tuan Rein ... Miranda ..." Cavan akhirnya tumbang dan jatuh ke tanah.
Namun Cavan berhasil mengirimkan sinyal jatuhnya benteng Chesley bertandakan asap merah yang membuat pasukan bala bantuan yang melihatnya langsung mundur, dan kembali ke Kota Sabien untuk melapor ke pusat.
"Sial!"
"Ada apa Kapten?"
"Benteng Chesley sudah jatuh ke tangan musuh, PASUKAN! SEMUANYA MUNDUR! KITA AKAN LAPORKAN INI KE PUSAT"
Pasukan bala bantuan kemudian memutar balik dan pergi kembali ke Kota Sabien untuk melaporkan tentang jatuhnya benteng Chesley ke tangan musuh.
--------------------------
Sementara itu seorang pria dengan rambut hitam dengan paras yang cukup tampan serta masih muda dengan mengenakan seragam militer dengan pedang yang tersarung di pinggangnya itu terlihat sedang menginspeksi pasukan-pasukannya yang berdiri dengan tegap.
Dengan suara lantang prajurit itu berkata, "Baiklah para prajurit sekalian, kita akan melakukan serangan penyergapan kearah Kota Santino yang telah jatuh ke tangan Iblis. Ingat satu hal ini, jangan berikan ampunan pada para Iblis itu, ingatlah rekan seperjuangan kalian yang telah gugur di sana.
Keberadaan kita saat ini, adalah untuk membalaskan dendam rekan-rekan kita. Operation Ellery dimulai."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments