Bab 20

Cristal kembali ke kamar dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Kevin, namun saat dia mencari nomor kontaknya, Cristal tidak menemukannya lagi, membuat Cristal putus asa bahkan dia tidak menyadari kehadiran Dev di dekatnya.

"Apakah kamu mencari kontak yang bernama Kevin? Aku sudah memblokirnya dan menghapus nomornya. Aku tidak mau kamu ada hubungan dengan laki-laki lain. Kamu wanita bersuami, tidak seharusnya kamu tanya hubungan rahasia dengan laki-laki lain. Aku tidak butuh penjelasanmu. Anggap aja itu sudah selesai dan aku tidak ingin lagi kamu dekat dengan siapapun." Jelas Dev, membuat Cristal hanya bisa menahan kekesalan dan memalingkan wajahnya, agar Dev tidak melihat air matanya.

Dev menggegam tangan Cristal, "Jangan marah, aku akan mengajak mu untuk pergi keluar hari ini."

"Tidak, aku tidak ingin pergi kemanapun, aku hanya ingin di rumah. Jika mas mau keluar, ajak saja adik mas. "Cristal menarik tangannya dan segera bangkit berdiri dan pindah ke balkon.

Dev tak mau menyerah, dia tidak ingin Cristal marah dengannya. Dia menghampiri Cristal di balkon. Dengan sekuat tenaga dia mencoba berdiri dan langsung memeluk Cristal dari belakang untuk membantunya menahan tubuhnya.

"Apa yang kamu lakukan mas, kembali duduk, kamu bisa menyakiti kakimu." Cristal meronta dan ingin Dev kembali duduk di kursi roda.

"Tidak aku tidak akan kembali ke kursi roda. Rasa sakit tubuh ini tidak terlalu menyakitkan ketimbang hati ini yang di abaikan oleh wanita yang aku cintai. Sayang, aku melakukan ini karena aku ingin menjaga hubungan kita, kenapa kamu menyalakan aku, apakah dia begitu penting bagimu?"

"Bukan begitu mas, aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya sedang menjalankan bisnis dengannya. Kalau aku tidak punya kontak atau dia tidak bisa menghubungi aku, bagaimana kamu bisa komunikasi untuk membahas bisnis yang baru di rintis, apa mas tau, ini adalah bisnis yang aku impikan dan baru bisa terwujud dan sekarang mas menghancurkannya begitu saja. Setelah sekian lama mas baru mengizinkan dan sekarang mas sendiri yang hancurkan." Cristal pun akhirnya hanya bisa berbohong dan berharap Dev mempercayainya.

Dev mempererat pelukannya dan menyandarkan dagunya dipundak Cristal. Sesaat keduanya terdiam membiarkan Angin mengalungkan musik yang damai, untuk memadamkan dua hari yang terbakar.

"Maafkan aku sayang, lain kali aku akan bertanya dulu padamu. Aku hanya takut kehilanganmu aja, Asal kamu tau, dalam ingatanku hanya kamu yang memenuhi memori, bahkan aku mengingat keluargaku hanya dua puluh persen dan sisanya hanya kamu seorang. Yang aku ingat kamu itu begitu patuh dan sangat mencintaiku bahkan menuruti semua kemauanku. Karena itu aku tidak ingin kehilanganmu."

'Apakah semau ini benar? Apakah mas Dev benar-benar mencintaiku? Aku ragu. Aku takut ketika ingatannya pulih, aku akan dicampakkannya begitu saja.' Gumam Cristal sambil memejamkan matanya.

Cristal membalikkan tubuhnya dan dia menatap wajah suaminya sambil tersenyum. Baiklah, aku akan memaafkan mas Dev tapi dengan satu syarat."

"Syarat..."

Cristal mengangguk, "Aku ingin mas Dev, mengizinkan aku untuk mencari seorang informan tapi mas yang bayar. Aku ingin mencari tau tentang orang tau kandungku yang sebenarnya, yang tega melupakan aku begitu saja. Aku tidak ingin mencarinya untuk di akui tapi aku hanya ingin tau siapa mereka," ucap Cristal membuat Dev menaikkan alisnya sebelah.

"Maksudnya bagaimana? Bukankah mereka orang tuamu?"

Cristal kembali menggelengkan kepalanya, " Bukan, aku juga baru tau saat mereka sekarat. Dan mereka menceritakan kalau aku bukan anak kandung mereka, tapi anak yang mereka culik. Namun saat ini yang membuatku kecewa, kenapa orang tau kandungku tidak mencariku, dan malah seseorang meminta ayah untuk membunuhku." Cristal tertunduk sedih.

Mendengar cerita istrinya, Dev pun mengangkat wajah Cristal, "Apa kamu percaya padaku? Walaupun banyak memori yang hilang, tapi aku masih punya Angga yang bisa membantuku. Aku akan meminta informan terbaik untuk membantumu dan percayalah secepatnya kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan." Dev pun menyakinkan Cristal. Setelah keduanya saling percaya dan saling memaafkan, suasana membuatnya terbawa suasana dan keduanya pun french kiss sebentar dan melanjutkannya di lanjutkan atas ranjang. Permainan yang sudah lebih dari sebulan tidak mereka lakukan kerena kepergian Dev, membuat gairah menjadi menggebu, walaupun Cristal lebih mendominasi karena kondisi Dev yang tidak bisa hanya bergerak, namun mereka mendapatkan puncak yang luar biasa di pagi hari.

Cristal nampak tersipu malu, karena merasa dirinya begitu aktif di atas ranjang.

"Kamu sangat luar biasa, Sepertinya aku ingin mengulang lagi dan lagi." Bisik Dev

"Aku minta kamu untuk tidak minum pil anti hamil lagi, karena aku ingin membuatmu hamil dan melahirkan anak untukku. Jangan menolak, atau aku akan memberikan bibit terbaikku pada wanita lain." lanjut Dev.

Cristal tak bisa berkata apa-apa, karena dirinya juga ingin memiliki anak tapi disisi lain Cristal belum siap dengan apa yang akan dia hadapi nantinya saat Dev tiba-tiba tidak menginginkannya.

To Be continued ☺️☺️☺️

Terpopuler

Comments

Lastiar Hasibuan

Lastiar Hasibuan

lanjut kakak penasaran dngn orang tua Cristal yg sesungguhnya, klu yg biasa aku tebak Dari bab yg pertama sampai sekarang .orang tua Cristal yg sebenarnya adalah Abraham, yg istrinya sudah meninggal akibat memikirkan Cristal yg hilang.

2023-04-19

0

Umine LulubagirAwi

Umine LulubagirAwi

wah, crstal mau pa skrg? nurtin ga mnum kb, pa ttp kb? 🙈

2023-04-19

0

Kurniaty

Kurniaty

Sabar Cristal,nanti juga ada yang mencarimu.
Sukses thoor & lanjut

2023-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!