Sesampainya di Villa, Cristal di kejutkan dengan sebuah mobil yang tak asing baginya.
" Mas Dev pulang." Cristal yang sudah rindu pun bergegas masuk ke dalam rumah untuk menemui suaminya itu. Namun saat ia sampai di ambang pintu, Apa yang di pikirkan. Tak ada sosok pria yang dia tunggu yang ada hanya Angga dan bi Laras yang tengah berkemas.
"Ada apa ini bi? Kenapa ada koper disini? dan Angga, dimana mas Dev? dia juga pulang kan? Apa dia sedang istirahat di kamar?" tanya Cristal, perasaannya mulai tak tentang saat Angga dan bi Laras terdiam.
"Nyonya, sebenarnya saya datang kemari untuk menjemput nyonya. Saat ini tuan membutuhkan Nyonya di sampingnya."
"Jika di membutuhkan aku kenapa dia tidak pulang? Sebenarnya apa yang terjadi? katakan padaku yang sebenarnya Angga. Jangan buat aku khawatir."
"Tuan... Tuan... mengalami kecelakaan satu Minggu yang lalu dan dia mengalami kritis selama beberapa hari. Saat bangun tuan terus memanggil nama nyonya. Saya di perintahkan Nyonya Wanda untuk menjemput nyonya, beliau ingin bertemu dengan nyonya saat saya memberitahu kalau nama yang tuan Dev sebut yaitu nyonya sebagai istrinya. " Jelas Angga. Tubuh Cristal langsung lemas dan ia langsung terduduk di lantai. Sudah satu Minggu suaminya kecelakaan, tapi dia tidak mengetahuinya.
Bi Laras menghampiri Cristal dan ia pun duduk di samping majikannya itu dan langsung memeluknya, menenangkan wanita yang kini tengah menangis.
"Nyonya, jangan sedih. Tuan pasti baik-baik saja. Sekarang lebih baik kita segera jenguk tuan untuk memastikan keadaannya." Bi Laras yang merupakan wanita paruh baya yang sudah bekerja dengan Devano selama puluhan tahun, tentu juga merasa sangat sedih. Di tambah Devano yang memberikan kepercayaan kepada Cristal yang sudah di anggap putrinya itu membuat hidupnya semakin bahagia. Karena Bi Laras hanyalah hidup sebatang kara. Kehadiran Cristal telah membuat kehidupan Bi Laras lebih bahagia. Dan itulah sebabnya Bi Laras selalu membantu Cristal melakukan apa yang dia inginkan tanpa memberitahu Devano.
Segera setelah Angga membantu memasukkan dua koper milik Cristal dan bi Laras, Angga pun segera mengajak mereka untuk segera berangkat.
Sepanjang perjalan menuju kota ZX yang membutuhkan waktu beberapa jam untuk sampai, selama itu pula, Cristal terus memikirkan tentang suaminya. Bahkan dia mengabaikan beberapa panggilan telepon dari Kevin yang ingin minta maaf padanya.
Setelah beberapa jam perjalanan, mereka pun tiba di salah satu rumah sakit swasta dimana saat ini Dev di rawat.
"Nyonya, apa nyonya sudah siap, akan bertemu dengan keluarga besar tuan Quinton?" tanya Angga meyakinkan. Karena Angga sedikit ragu jika keluarga Quinton mau menerima Cristal yang berasal dari keluarga miskin.
Pertanyaan Angga membuat Cristal baru sadar jika dirinya akan berhadapan dengan keluarga suaminya. Sebenarnya Cristal belum siap mental untuk bertemu dan belum menyiapkan diri jika dirinya di tolak oleh mereka. Namun karena saat ini melihat keadaan suaminya jauh lebih penting. Cristal pun mengesampingkan rasa takutnya dan bersiap menghadapi semuanya asal dia bisa melihat suaminya dan berada disampingnya saat ini.
"Aku siap. Apapun yang terjadi, aku tidak perduli. Aku hanya ingin melihat kondisi suamiku." Jawab Cristal dengan tegas dan Angga segera mengangguk paham.
Setelah itu Angga membawa Cristal yang di temani bi Laras menyusuri lorong rumah sakit sampai akhir mereka berhenti di depan ruang rawat Devano dan disana beberapa pria dan wanita sedang menunggu di luar.
Saat melihat kedatangan anggota bersama seorang wanita, Mereka sudah bisa menebak siapa dia. Tatapan dingin mereka seolah menunjukkan ketidaksukaan mereka kepada Cristal.
"Selamat malam tuan, nyonya. Saya sudah membawa nyonya Cristal kemari bersama bi Laras. " Jelas Angga.
Cristal segera membungkuk untuk memberi hormat dan memperkenalkan diri kepada keluarga besar suaminya.
"Selamat malam tuan, nyonya dan saudara ipar. Perkenalkan saya Cristal, istri mas Devano." Sapa Cristal mencoba tetap tenang.
"Sudah berapa lama kalian menikah?" Tanya Wanda acuh tak acuh.
" Kamu menikah sudah dua tahun lebih."
"Apa?! Dua tahun. Dan selama itu kalian tidak memberitahu kami. Kalian...."
" Maaf, maafkan aku, sebenarnya..."
" Sudah-sudah. Kita bicarakan lagi nanti saja. Kamu... pergi dan lihat kondisi suamimu." Perintah Quinton. Saat itu Cristal langsung mengangguk dan bergegas menjenguk suaminya sedangkan Wanda hanya bisa membiarkan Cristal menemui putranya walaupun sorot matanya menyimpan sejuta pertanyaan yang siap membombardir Cristal kapan saja.
To Be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
hufh, bru mau mulai crstal bls dendam.
bru dgar dev kclkaan j sdh ikut pnik crstal
2023-04-18
0
bakri Rjaya cell
lanjut Thor
2023-04-11
0
Kurniaty
Mudah mudahan Dev lukanya gak parah & bisa memulai lagi kehidupannya kedepan bersama Sisilia.
Sukses thoor & lanjut
2023-04-11
0