Bab 16

"Mas Dev, bagaimana keadaanmu? Aku benar-benar shock, dengar berita kamu mengalami kecelakaan. Aku buru-buru ke sini untuk memastikan keadaan mas baik-baik saja. Tapi setelah aku melihatmu hari ini aku sangat bersyukur mas baik-baik saja." Clara mendorong tubuh Cristal untuk menjauh dan mengambil kursinya agar bisa duduk di samping Dev.

"Tidak perlu repot-repot menjaganya Nona, aku ada disini dan akan merawatnya sampai sembuh."Saut Cristal dengan kesal, kesan Cristal pada Clara sudah tidak baik sejak pertemuan mereka di acara amal dan membuat dirinya dipermalukan.

Clara terkejut, lalu dia memfokuskan tatapannya pada Cristal yang sedang berdiri didepan jendela.

"Kamu..."

"Bukankah kamu, wanita yang gaunnya rusak saat acara malam amal akibat terinjak mas Dev? Kenapa kamu ada disini? Oh... kamu pasti pelayannya mas Dev ya. Ya... Kamu memang cocok jadi seorang pelayan. Tapi kenapa kamu begitu berani bicara denganku? Apa kamu tau siapa aku?" Clara yang merasa memiliki Dev, membuatnya percaya diri.

"Iya... ya... Ternyata kamu masih ingat, Aku salut dengan ingatanmu yang masih mengingatku. Tapi sayangnya tebakanmu salah, aku bukan pelayan mas Dev, tapi aku adalah..."

"Dia istriku, dan hanya dia satu-satunya wanita yang akan menjadi pendampingku. Kamu lebih baik jangan mendekatiku lagi, aku sudah tidak tertarik denganmu. Lebih baik kamu pergi sekarang dan aku akan membiarkan kamu tetap menikmati karirmu atau jika kamu bertahan untuk mendekatiku aku pastikan dalam hitungan hari karirmu akan jatuh." Ancam Dev, yang terlihat tidak menyukai Clara lagi.

Tak selang beberapa lama, tiga wanita muncul dan mengaku sebagai kekasih Dev, namun sayangnya Dev melupakan mereka dan tidak pernah ingat jika mereka pernah di kencani oleh Dev.

Cristal yang berdiri di pojokan dan menyaksikan suaminya di serang oleh wanita-wanita yang pernah di kencaninya membuat Cristal mengerutkan keningnya dan merasa kasihan, saat melihat suaminya tak berdaya malah terus di tekan berbagai pihak.

Awalnya Cristal masih sedikit ragu jika suaminya itu mengalami amnesia, secara sangat mustahil dia mengingat seseorang secara acak, namun setelah melihat yang barusan terjadi, Cristal sedikit yakin kalau suaminya itu benar-benar amnesia.

"Nona-nona yang cantik. Apa kalian tidak sadar kalian saat ini ada di mana? Pasien butuh istirahat dan kalian datang kemari malah membuat keributan," ucap Cristal di tengah-tengah perdebatan mereka.

" Kamu siapa?" tanya balik mereka secara bersamaan sambil menunjuk kearah Cristal. Tidak heran jika mereka tidak mengenal Cristal, secara Cristal tak pernah muncul ataupun berjalan bersama Devano.

"Aku?! Tentu saja aku orang yang akan menjaganya. Jadi kalian tidak perlu repot-repot untuk mencari wajah dengan alasan ingin merawatnya. Bagaimana kalian akan membagi waktu? Dia membutuhkan waktu dua puluh empat jam dan kalian Mungkin hanya punya waktu satu atau dua jam saja perhari untuknya. Lebih baik kalian pergi saja, Dev butuh istirahat." Jelas Cristal acuh tak acuh.

Selain Clara, tiga wanita yang datang itu di kenal Cristal, walau hanya sekali atau dua kali pertemuan, tapi itu sudah membuat Cristal akan tetap ingat mereka. Liliana, wanita yang di kencani Dev akhir-akhir ini. walaupun tidak terlalu terekspos tapi Cristal tau dari beberapa informasi. Ivana dan Sabrina dua wanita yang menjadi terkenal berkat hubungannya dengan Devano yang mampu mengangkat popularitasnya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk keluar satu persatu, saat dokter yang datang untuk memeriksa kondisi Devano menegur mereka kembali.

"Dok, kapan aku bisa pulang? Aku sudah tidak betah, disini terlalu terbatas, membuatku tidak bisa berbuat apa-apa." tanya Dev yang nampak bosan. Sang dokter pun hanya tersenyum sambil memeriksa kondisi Dev.

"Sepertinya, bapak besok sudah bisa pulang, dari perkembangan yang saya perhatikan, bapak cukup istirahat di rumah." Jawab dokter membuat Dev nampak senang.

Setelah dokter keluar, Cristal pun mengejar dokter tersebut.

"Dok tunggu!" panggil Cristal. Segera saja dokter itu berhenti dan Cristal menyusulnya.

"Ada apa nyonya?"

"Dok saya ingin memastikan mengenai kondisi suami saya. Saya merasa ada yang janggal. Emmm... Memangnya ada ya dok, orang amnesia, tiba-tiba sikapnya berubah?"

"Maksudnya?"

"Gini lo dok, suami saya itu sebelumnya bukan tipe pria romantis dan dia itu tidak terlalu perduli dengan saya. Nah semenjak dia kecelakaan, dia berubah dan menjadi sangat sayang juga romantis. Memangnya bisa begitu dok? Atau itu hanya tipuan saja? " tanya Cristal dengan Penasaran.

Dokter itu tersenyum." Bukankah itu jadi lebih baik? Maaf bercanda. Tentu saja bisa, namanya amnesia disosiatif itu terjadi biasanya sebelum mengalami kecelakaan pasien mengalami gejolak dalam dirinya, bisa saja karena melakukan kesalahan dan dia merasa gagal atau menyesal tapi belum sempat dia ungkapkan, membuat memori yang sudah dia simpan akan terguncang dan dia lupa apa yang sudah dia lakukan sebelumnya dan apa dia lakukan sekarang. Jika nyonya merasa sikap pasien lebih baik sekarang, nyonya memiliki kesempatan untuk menciptakan memori yang indah bersamanya, sebelum Ingatnya kembali." Jelas dokter membuat Cristal lebih yakin sekarang kalau suaminya benar-benar amnesia dan tidak menipunya.

"Jika yang dikatakan dokter benar, itu berarti ini adalah kesempatan emas untukku, menciptakan hubungan intim dengannya, setidaknya setelah perpisahan, aku tidak menyesali karena pernah merasakan mencintai dan dicintai walaupun dalam keadaan tidak normal." Cristal pun memutuskan untuk menyiapkan rencana setelah Dev keluar dari rumah sakit, terlepas dari ancaman ibu mertuanya.

To Be continued ☺️☺️☺️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***