Penakluk Sang Casanova
Cristal terbangun dalam keadaan tubuh benar-benar remuk, tulangnya seakan dilolosi begitu saja. Tak ada tenaga yang tersisa setelah pertempuran panas di atas ranjang. Cristal begitu enggan untuk membuka mata, karena dia tau suaminya itu sudah tidak ada di sampingnya lagi.
Rasa yang selalu ia rasakan berulang-ulang kali selama dua tahun terakhir. Mereka memang sudah menikah namun saat di atas ranjang bukanlah hubungan mesra antar suami istri melainkan hanya sebagai pemuas semata.
Dua tahun lalu Cristal menikah paksa dengan tuan muda Devano, crazy rich yang menduduki posisi pria terkaya nomor dua. Cristal yang saat itu hanyalah gadis miskin yang di jual ibunya tak punya pilihan untuk menolak. Selama dua tahun, Cristal hidup bagai burung dalam sangkar. Tak di izinkan bekerja ataupun memberitahu identitasnya sebagai seorang istri dari pria yang di puja ribuan wanita.
Dering telepon memaksa Cristal membuka mata dan meraba ponselnya di atas nakas. Tanpa melihat nama pemanggil Cristal langsung saja mengangkatnya.
"Hallo...," ucap Cristal serak khas bangun tidur.
"Cristal apa kamu hari ini sibuk? Klien kita ingin bertemu di acara amal yang akan di adakan di Aula Star nanti malam pukul 19. 30. Aku harap kamu mau mewakili untuk bertemu dengannya. Klien kita yang satu ini sangat berbeda dengan yang lainnya. Kita hanya bisa berharap denganmu." Jelas Dara di seberang telepon.
"Baiklah, aku akan datang." Jawab singkat Cristal. Setelah mematikan panggilan telepon itu, Cristal kembali menghela nafas. Jika bukan karena kerja sama senilai 100 juta, mungkin Cristal akan memilih untuk tetap tinggal di rumah. Namun apa daya, jika dia tidak bekerja dan sewaktu-waktu suaminya sudah bosan dan membuangnya, setidaknya dia masih punya uang untuk hidup kedepannya. Walaupun ia harus merahasiakan pekerjaan yang dia geluti sekarang, karena Devano tak mengizinkan dirinya pergi bekerja.
Dengan malas, Cristal membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Saat selimut terbuka Cristal melihat uang sepuluh juta ada di atas ranjang. Cristal pun menitikkan air mata setiap melihat uang tersebut, ia merasa suaminya menghargai layanannya di atas ranjang seharga sepuluh juta dan itu membuat hati Cristal benar-benar sakit. Tapi dia juga sadar, kalau dirinyalah yang memulai. Karena desakan sang ibu yang hampir setiap Minggu membutuhkan uang membuat Cristal harus merendahkan diri dihadapan suaminya untuk mendapatkan uang dan hasilnya dia pun harus melayani di atas ranjang terlebih dulu sebelum uang itu di dapatkan.
Cristal segera mengambil ponselnya kembali dan mencari nama ibunya untuk di hubungi.
"Halo Cristal.." panggil Monata, namun tak ada jawaban dalam waktu cukup lama.
"Uangnya sudah aku transfer. Bu, aku tidak bisa memberimu uang setiap saat. Aku tidak punya uang lebih untuk memberi ibu." Jawab Cristal
"Ibu hanya memintamu uang tujuh juta dalam seminggu saja kamu keberatan. Jangan jadi anak durhaka kamu Cristal. Seharusnya kamu berterimakasih sama ibu. Karena ibu kamu bisa menjadi wanita paling beruntung dan bisa menikah dengan tuan Devano. Uang segitu saja tidak seberapa dibandingkan uang yang kamu terima setiap minggunya dari dia. Pokoknya ibu tidak mau tau, kamu harus mengirimkan uang yang ibu mau disaat ibu butuh, paham!" Wulandari pun segera mematikan panggilan teleponnya begitu saja.
Sejenak Cristal memandangi benda pipih yang ada di tangannya, ia kembali menitikkan air matanya, saat ibu kandungnya tak mau tau dengan kondisi putrinya saat ini, yang ia perdulikan hanya anak sulungnya dan juga judi sepanjang hari.
Setelah merasa cukup tentang, Cristal pun segera membersihkan diri dan bersiap untuk pergi ke acara Amal. Walaupun badannya sakit semua, Cristal harus tetap datang dan menemui klien itu.
***
Pukul 19.30 Cristal sampai di gedung Aula Star yang ada di Berry Cormmecial Street. Cristal mengedarkan pandangannya untuk mencari klien yang di maksud. Namun tidak bisa menemukannya. Di sisi lain, Cristal juga cemas jika sampai suaminya Devano datang dan melihat dirinya, itu akan menjadi bencana.
Di dalam keramaian tamu undangan, banyak orang yang membicarakan tentang Devano, yang lebih parahnya lagi untuk kesekian kalinya Devano berganti pasangan dan hal tersebut membuat khalayak umum sibuk membicarakan dirinya, tanpa menyadari jika Istrinya ada di sekitar mereka.
Cristal mencoba mengabaikan berita tersebut karena Cristal sudah mengetahuinya. Dalam dua tahun suaminya itu sudah berganti pasangan kencan berkali-kali, namun Cristal tak perduli. Kerena suaminya selalu mengancamnya jika ia ikut campur urusan pribadinya.
Setelah menemukan kliennya Cristal pun menghampiri.
"Apakah anda tuan Abraham?" tanya Cristal membuat lelaki paruh baya itu mengerutkan keningnya, merasa terusik dengan kedatangan wanita dibelakangnya. Namun saat berbalik pria itu langsung terpesona dengan Cristal yang terlihat begitu anggun, dan senyumannya mampu menyihir Tuan Abraham dalam sekali tatap.
Saat tuan Abraham ingin berkenalan dengan wanita yang membuatnya terpesona, Tiba-tiba pintu aula terbuka, terlihat Devano muncul bersama seorang wanita di sampingnya. Ya wanita itu adalah Clara, model cantik yang sedang naik daun dan itu adalah kekasih Devano yang baru.
Melihat ada Devano, seketika Cristal menunduk untuk menyembunyikan wajahnya dan berharap Devano tidak melihat keberadaannya.
Devano segera masuk untuk duduk di salah satu meja yang sudah di siapkan. Saat itu pula Cristal ada di salah satu Meja tersebut. Perlahan Cristal ingin mundur untuk menjauh dari Devano sambil membungkuk, Namun saat hendak melangkah gaun yang di kenakan Cristal terinjak oleh kaki seseorang dan membuat Cristal tidak bisa pergi. Saat menoleh untuk memastikan siapa yang sudah menginjak gaunnya. Seketika Cristal membulatkan matanya ketika melihat laki-laki di belakangnya yang sudah menginjak gaunnya adalah Devano, yang masih berdiri menghadap ke arah lain. Tidak ada ekspresi apapun yang di tunjukan Devano saat itu juga.
"Mampus, Akhirnya ketahuan juga aku." gumam Cristal sambil menggigit bibirnya karena takut.
Sekilas Devano melirik ke arah Cristal yang nampak pucat dan cemas. Beberapa kali Cristal memberi kode pada Devano untuk menyingkirkan kakinya agar dia bisa pergi, namun sayangnya Devano tak menggubris.
"Tuan Dev, bisakah tuan menyingkirkan Kaki tuan dari gaun saya?" ucap Cristal sambil menunjuk kaki Devano. Saat itu Clara yang tak mau kekasihnya bicara dengan wanita lain, langsung menyerang Cristal dan mendorong tubuhnya.
Cristal yang tidak memiliki kekuatan, karena tenaganya sudah terkuras habis. Langsung terjengkang kebelakang, dan gaun yang dikenakannya tertarik dan robek. Hal itu membuat Cristal benar-benar malu karena semua orang perhatiannya tertuju pada dirinya dan lebih parahnya lagi, gaun itu robek sampai bagian pahanya.
Cristal yang melihat istrinya di permalukan seperti itu hanya diam saja dan malah mengabaikannya. Sambil menahan rasa malu dan menahan air mata. Cristal pun bangkit berdiri, lalu pergi ke toilet untuk membenahi gaunnya agar dia tidak pulang dengan memalukan.
Saat Cristal melangkah pergi, Dev memperhatikan punggung Cristal sampai menghilang di balik koridor.
To Be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
lnjut.
2023-04-18
0
bakri Rjaya cell
lanjut Thor
2023-04-02
0
Kurniaty
Karya baru siap meluncur.
2023-04-02
0