Sesaat Cristal melampiaskan amarahnya, ia tak kuasa menahan rasa sakit yang ada. Gaun yang tertutup kini menjadi belahan dan membuat Cristal sangat risih. Namun apa boleh buat, dia harus tetap pulang dengan keadaan seperti itu.
Hal yang paling menyakitkan adalah saat laki-laki yang berstatus suaminya memilih diam saat melihat dirinya diperlukan demi gengsi dan juga menjaga reputasinya. Sakit memang, Tapi semua harus Cristal terima, karena dirinya sudah terlanjur masuk kedalam penjara Devano.
Saat hendak keluar dari toilet, Cristal merasakan sakit di perutnya. Rasa itu sering Cristal alami setiap ia meminum obat dengan dosis tinggi. Walaupun tersiksa, Cristal harus tetap meminumnya. Agar tidak terjadi kehamilan pada dirinya. Karena sang suami tidak menginginkan anak darinya.
Sebelum pulang, Cristal berencana untuk istirahat sebentar di ruang istirahat untuk tamu barang sejenak. Namun saat keluar dari toilet, Cristal terkejut melihat Angga yaitu asisten pribadi Devano tengah berdiri menunggu dirinya sambil membawa jas di tangannya.
"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Cristal dengan dingin.
"Tuan memintaku mengantarkan ini. Mungkin nyonya membutuhkannya." Angga memberikan jas yang dia bawa. Cristal hafal jika itu adalah jas milik suaminya. Namun Cristal enggan mengambilnya karena ia masih sakit hati dengan laki-laki itu.
"Bawa saja kembali jas itu! Aku tidak membutuhkannya. Aku juga tidak mau membuat jas miliknya terdapat aroma tubuhku " Tolak Cristal dan Angga pun segera mengangguk dan pergi.
Cristal yang awalnya ingin istirahat sejenak, memilih untuk segera pulang saja dan segera menuju ke pintu luar. Ia tak ingin terlalu lama tinggal dan menunggu Dev menemukannya lagi.
Saat berjalan keluar tak sengaja Cristal menabrak sosok pria yang sedang berjalan berlawanan. Karena tubuhnya masih lemah, Cristal pun tak mampu menahan keseimbangan dan membuatnya terjengkang. Di saat yang sama tangan kekar pria itu langsung menangkap Cristal sebelum jatuh ke lantai.
"Anda tidak papa Nona?" Tanya pria itu, namun Cristal terdiam untuk beberapa saat ketika terpana dengan ketampanan pria yang baru dia lihat.
" Nona, aku minta maaf. Aku benar-benar tidak sengaja menabrak mu," ucapnya lagi.
Cristal langsung memperbaiki posisinya seketika dan langsung minta maaf kepada pria itu.
" Aku yang seharusnya minta maaf karena tidak melihat-lihat saat berjalan." Setelah keduanya saling minta maaf mereka pun segera berpisah.
Namun siapa sangka, Dev melihat adegan istri nya saat di tangkap pria lain dan langsung membuatnya salah paham. Dia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan menunggu tidak ada orang baru ia bisa menghampiri Cristal.
Dev yang awalnya ingin mencari Cristal untuk memastikan keadaannya, setelah mendapatkan informasi dari Angga jika Cristal terlihat sangat pucat dan juga enggan untuk menerima jasnya. Namun setelah memastikan dan salah paham. Rasa iba itu kembali menjadi rasa benci.
Dev pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menghampiri Cristal tanpa ada yang tau dan langsung mencekal tangannya. Menariknya kedalam ruangan yang sedikit gelap yang ada di belakang.
Dev mendorong tubuh Cristal dengan kasar hingga menempel ke dinding. Satu tangan Dev mencengkeram kedua tangan kecil keatas kepala Cristal, satu tangan lagi mencengkeram dagu Cristal dan sedikit mengangkatnya.
Cristal sangat ketakutan, hingga membuat tubuhnya bergetar. Tapi dia tidak berani melawan laki-laki yang ada di depannya itu.
"Berani sekali kamu membiarkan tubuhmu di sentuh laki-laki lain, hah! Sudah aku katakan berulang kali padamu. Tubuhmu adalah milikku, dan siapapun tidak boleh menyentuhnya. Aku sudah membayar mu sangat mahal kepada ibumu, apa kamu tau itu?" Dev memperkuat cengkramannya.
"Sakit mas!" rengek Cristal yang merasakan cengkraman itu seakan mematahkan tulangnya.
"Sakit?! Sakit mana dengan ini." Dev menampar wajah Cristal cukup keras.
Cristal hanya bisa menahan rasa sakit itu dengan menggigit bibirnya dan menitikkan air mata.
"Kenapa menangis? Apa itu sakit? Ingat hari ini baik-baik sampai kapanpun. Kamu hanyalah budak miskin yang aku angkat derajatnya dengan menjadi istri rahasiaku. Jangan pernah berfikir kamu bisa bebas di luar selama aku tidak ada di sampingmu. Ingat! Aku bisa menjebloskan Orang tuamu dan juga kakakmu yang penipu itu. Bahkan aku bisa membuatmu jauh lebih menderita lagi. Jika kamu masih berani macam-macam dan melanggar semua aturanku." Ancam Devano setelah itu melepaskan Cristal dengan begitu kasar.
Cristal yang masih lemah, langsung jatuh ke lantai, namun dengan sekuat tenaga Cristal berusaha bangkit berdiri dan berjalan dengan terhuyung, ingin segera melangkah pergi menjauh. Lagi-lagi Dev hanya memandangi punggung Cristal saat melangkah pergi sampai menghilang dari pandangannya.
Devano segera menarik nafas dalam-dalam dan segera merapikan pakaiannya untuk pergi.
Cristal berangkat menggunakan taksi, dan pulang pun juga menggunakan taksi. Setelah mendapatkan taksi, Cristal segera meninggalkan tempat pesta dan ingin segera pulang. Cristal segera menghapus air matanya dan berusaha kuat. Ini adalah kesekian kalinya suaminya itu memperlakukan dirinya dengan kasar. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Karena semua hidupnya ada dalam kendali Suaminya.
Ditengah perjalanan Cristal teringat obat anti hamil miliknya sudah habis.
"Pak, singgah ke apotik sebentar ya!" Perintah Cristal.
"Ya nona." Jawab sopir.
Sesampainya di apotek, hujan mendadak turun. Cristal segera mengambil langkah lebar untuk sampai di depan apotek.
"Mbak tolong beri saya obat XX."
"Mau yang dosis 24 jam atau yang 48 jam mbak?"
"Yang 24 jam saja mbak. "Jawab Cristal. Segera saja apoteker itu pun memberikan satu botol obat yang berisi pil di dalamnya.
"Totalnya 520 ribu."
Cristal pun memberikan uang tunai enam lembar kepada apoteker tersebut.
"Sisanya buat mbaknya saja." Cristal pun bergegas kembali ke dalam taksi dan segera kembali ke Villa dimana Dev mengurung dirinya, sembari menahan rasa takut dan menutup telinga saat Guntur menggelegar setiap saat.
Devano jarang sekali mengunjungi Cristal. Sebulan, mungkin bisa di hitung dengan jari dia datang. Karena pekerjaan dan juga waktunya yang banyak dia habiskan untuk bersenang-senang dengan para wanita cantik di luaran sana. Namun saat kembali, Cristal hanya akan menjadi tempat pelampiasannya saat di ranjang.
Cristal memang istri sah Dev dan hanya Cristal satu-satunya istrinya. Namun sayangnya statusnya di rahasiakan di depan publik dan juga keluarga Dev dengan alasan agar tidak menggangu reputasi Dev seorang rich man yang menikah dengan seorang gadis miskin.
****
Di sisi lain, Clara sibuk menggoda Dev, dan berharap bisa dibawa Dev naik di atas ranjang. Namun sayangnya suasana hati Dev sedang tidak bagus. Ia pun langsung pergi begitu saja dan mengabaikan Clara di pesta.
Sebelum masuk lift, Dev menghubungi Angga untuk menyiapkan mobilnya agar bisa secepatnya pergi.
"Sayang tunggu!" Panggil Clara mengejarnya namun Dev tak menggubris ia segera masuk ke dalam lift. Clara hanya bisa berdiri di depan pintu lift. Dia ingin marah namun tidak bisa. Dev adalah penguasa, saat dirinya membuat Dev marah maka semua karirnya akan hancur dalam sekejap. Dev bisa menaikkan namun Dev juga bisa menjatuhkan karir wanita yang ada di dekatnya.
Clara pun hanya bisa pergi dengan kesal, setelah gagal menggoda kekasihnya itu.
Saat Dev sampai di pintu keluar, Dev mendapati hujan begitu deras dan Guntur terus menggelegar, pancaran kilat menyambar, membuat Dev langsung teringat dengan Cristal yang sangat ketakutan setiap mendengar Guntur di tengah hujan dan saat ini mungkin hal itu terjadi padanya yang masih ada diluaran.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
Dev2, pdulimu trlmbt.
2023-04-18
0
Kurniaty
Perdduli juga kau Dev dengan Cristal,kalau emang kamu cinta gak perlu gengsi lah tuk mengakuinya.
Sukses thoor & lanjut.
2023-04-03
0