Beberapa hari sudah berlalu, Untuk menghilangkan kesedihannya, Cristal menggunakan uang yang di kirim suaminya untuk melakukan perawatan, Karena saat ini Cristal sudah tidak menanggung biaya orang tuanya lagi.
Cristal melakukan beberapa perawatan wajah sesuai saran yang di anjurkan Monata, juga merubah tatanan rambut dan juga cara berpakaian. Cristal sudah memutuskan untuk berubah, itu artinya dia akan melakukannya dengan totalitas, tak perduli dengan penilaian suaminya nanti, Yang saat ini Cristal pikiran hanya ingin menjadi yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Tak terasa, seminggu sudah berlalu, dan dia harus menghadiri pesta yang diadakan tuan Abraham untuk launching Koleksi terbarunya.
Cristal segera pergi ke pesta, mengenakan dress silver blink, dengan rambut yang di biarkan terurai sepinggang. Cristal memanggil taksi untuk membawanya datang ke pesta. Cristal segera menuju ke hotel Bahari tempat dimana Mr. Abraham mengadakan pesta untuk launching Koleksi Kalung berlian model terbaru.
Sepanjang jalan, Cristal dan Kevin saling chat menanyakan posisinya sekarang. Butuh waktu lebih dari tiga puluh menit untuk sampai ke hotel Bahari, karena padatnya lalu lintas yang membuat taksi yang di tumpangi Cristal tidak bisa melaju dengan cepat.
Setelah beberapa waktu akhirnya taksi itu sampai di halaman hotel. Kevin yang sudah menunggu segera membukakan pintu taksi untuk menyambut Cristal.
"Akhirnya kamu datang juga. Aku sudah menunggumu dari tadi," ucap Kevin.
"Maaf pak, jalanan padat. Jadi taksinya tidak bisa cepat." jawab Cristal memberi alasan.
"Sudahlah, ayo cepat. Tim MUA sudah menunggu untuk merubah penampilanmu." Belum sempat Cristal menjawab, Kevin sudah menarik tangan Cristal dan membawanya ke salah satu kamar hotel yang memang di siapkan untuk Cristal.
"Aku mau diapain pak?" tanya Cristal dalam kebingungan saat berada di lift.
"Ini permintaan Mr Abraham. di dalam sudah ada tim MUA profesional yang akan merubah penampilanmu. Bahkan tidak akan ada yang bisa mengenalimu lagi." jelas Kevin sampai akhirnya dia sampai di depan pintu kamar hotel.
Kevin beberapa kali mengetuk, dan seorang pria berpenampilan wanita membukakan pintu dan segera menarik Cristal masuk di ikuti Kevin.
"Apa ini wanitanya tuan?" tanya Mila yang merupakan MUA yang dimaksud Kevin.
"Iya, rubah dia sesuai keinginan Mr. Abraham!"
"Siap tuan, aku jamin tuan pasti akan terpesona dengan hasilnya." Mila pun segera menggunakan tangan terampilnya untuk merias Cristal dan Kevin hanya bisa melihat Cristal dari cermin yang memantul dan terlihat dari tempat Kevin duduk.
Jam terus berputar dan hampir setengah jam sudah lewat, Kevin hampir saja merasa bosan. Namun sekian detik kemudian, bola matanya langsung membulat saat melihat penampilan Cristal yang terbaru. Cristal terlihat sangat cantik dan di balut dengan gaun berwarna silver. Tubuhnya yang langsing dan tinggi, membuat Cristal terlihat seperti seorang model profesional.
Dua jempol langsung di acungkan Kevin untuk Cristal, hingga membuat gadis polos itu tersipu malu.
"Sempurna. Kamu terlihat sangat cantik dan penampilan mu berubah seratus delapan puluh derajat. Tidak akan ada yang bisa mengenalimu lagi, dengan penampilan mu sekarang." puji Kevin.
"Apa tuan yakin? Aku masih ragu, takut masih ada yang mengenaliku." jawab Cristal sambil menyentuh wajahnya sendiri.
" Aku jamin tidak akan ada yang tau. Aku dan tuan Abraham sepakat untuk memanggilmu Mayra.
"Mayra?!"
Kevin mengangguk dan segera meraih pinggang Cristal dan mengajaknya masuk ke aula pesta.
Jantung Cristal berdetak kencang saat ia memasuki aula pesta. Sebenarnya ini bukan kali pertama Cristal pergi ke pesta, Sayangnya keberadaannya tak begitu dianggap. Namun pesta kali ini berbeda karena dirinya sebentar lagi akan menjadi pusat perhatian.
Kegugupan Cristal dapat Kevin rasakan, saat Cristal memegang erat lengan Kevin.
"Apa kamu gugup?" bisik Kevin dan Cristal pun mengangguk.
"Jangan kuatir, aku akan selalu membantumu kalau kamu kesulitan menghadapi pertanyaan orang-orang nantinya." Kevin mengusap punggung tangan Cristal yang ada di lengannya.
Kevin langsung membawa Cristal menemui Mr Abraham untuk menunjukkan penampilan Cristal.
"Tuan Abraham." panggil Kevin saat tuan Abraham sedang ngobrol dengan beberapa rekan bisnisnya.
Segera saja Abraham menoleh dan sangat terkejut, bahkan tak bisa berkata apa-apa saat melihat perubahan Cristal.
Mata tuan Abraham tak berkedip, saat melihat penampilan Cristal. Dia benar-benar terkejut dengan hasilnya.
"Selamat malam tuan." sapa Cristal sambil menyunggingkan senyuman.
Abraham menghampiri Cristal dan menangkup kedua pipi Cristal.
"Kamu benar-benar sangat mirip dengannya. Apakah dia bereinkarnasi ," ucap Abraham. Cristal hanya mengerutkan keningnya. Tak paham siapa yang dimaksudnya.
Cristal benar-benar takjub dengan hasil kreasi para MUA profesional, yang telah menyulap wajahnya dengan sempurna, bahkan Monata yang baru datang hampir tidak mengenali dirinya.
Selain itu, Cristal bukanlah orang terkenal dan hampir tidak ada yang tau tentang dirinya.
Acara pesta pun dimulai, Setelah memperkenalkan produknya, Mr Abraham dan juga Kevin juga memperkenalkan Cristal secara resmi didepan publik dengan nama barunya Mayra.
Semua orang memuji dirinya dan mengatakan kecantikannya sebanding dengan model Clara. Banyak para tuan muda yang curi pandang dan berkenalan dengannya.
"Apa yang kamu rasakan sekarang Cristal? Semua orang sudah mengenalmu sekarang dan aku yakin sebenar lagi kamu bisa bersaing dengan selingkuhan suamimu," ucap Monata pelan.
"Aku benar-benar gugup dan takut. Rasanya aku belum siap muncul di publik. Ingin rasanya aku segera pulang dan menyembunyikan wajahku di balik selimut."
"Lagian, mana mungkin aku bisa bersaing dengannya. Aku hanya model iklan dari perusahaan kecil. Mana mungkin mereka melirikku. yang ada setelah kontrak selesai, aku akan kembali tenggelam."
"Jangan pesimis, bukankah kamu ingin terlihat dimata suamimu? Kalau begitu berusahalah, aku yakin pak Kevin akan terus membantumu untuk terus naik, karena secara tidak langsung, perusahaan akan ikut naik barkat kamu." Jelas Monata.
"Aku sangat penasaran, bagaimana kalau Devano, tiba-tiba muncul. Apakah dia bisa mengenalimu?"
"Tidak mungkin dia datang, karena tadi dia bilang sedang pergi keluar ko-" Cristal segera membulatkan bola matanya, saat melihat Dev tiba-tiba muncul bersama dengan beberapa rekan bisnisnya.
"Di ... di... dia datang." Cristal tergagap, lalu segera menyembunyikan wajahnya di pundak Monata.
"Bagiamana dia ada disini?" gumam Cristal.
"Cristal kamu bilang dia di luar kota. Tapi kenapa dia ada disini? " tanya Monata yang ikut terkejut.
"Mana aku tau, dia tadi bilang, kalau dia tidak akan pulang. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Cristal benar-benar bergetar.
"Aku benar-benar takut kalau dia mengenaliku, Mon. Tolong bantu aku." Lagi-lagi Cristal ketakutan, saat menghadapi Dev di tempat umum.
Cristal ingin segera kabur. Namun tiba-tiba, seseorang memegang pergelangan tangannya.Membuat Mayra langsung membulatkan bola matanya selebar yang dia bisa. Jantungnya tiba-tiba berdetak tak terkontrol. Keringat dingin langsung keluar.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
Dev kah?
2023-04-18
0
Kurniaty
Yang megang tangan Cristal/Mayra pasti Dev atau mungkin Kevin.
Sukses thoor & lanjut.
2023-04-07
0