Setelah mendapatkan penjelasan dari Cristal, Dev pun tak melanjutkan amarahnya. Cristal paham apa yang harus di lakukan, yaitu dia harus memuaskan suaminya itu di atas ranjang sebagai kewajiban, tepatnya ritual malam yang harus di jalankan agar tidak mendapatkan amukan.
"Aku akan pergi ke luar kota selama dua Minggu. Selama aku tidak Pulang, Jangan pernah langgar aturan ku lagi. Ingat tanpa kamu bicara aku bisa mengetahui semuanya dan aku bisa pastikan hal terburuk yang akan terjadi." Ancam Dev sambil duduk untuk menyalakan sepucuk rokok setelah puas bercinta dengan Cristal.
Cristal menatap punggung polos Dev yang sedang membelakanginya. Cristal ingat kata-kata Monica untuk balas dendam. Cristal harus menjerat dan membuat suaminya tergila-gila, lalu hempasan. Dengan begitu suatu hari nanti suaminya itu akan menyesal telah menyia-nyiakan dirinya.
Cristal pun menghampiri Dev dan menyandarkan kepalanya di punggungnya, kedua tangannya memeluk dan saat mengusap dada bidang yang suaminya.
"Mas, selama ini aku tidak pernah meminta apapun darimu. Bolehkah hari ini aku meminta sesuatu sebelum kamu pergi. Aku harap kamu tidak akan marah. Aku janji ini permintaan pertama dan terakhir ku. Setelah ini aku tidak akan meminta lagi," ucap Cristal !sambil menggodanya.
Dev tak menjawab, dia masih menikmati setiap hisapan rokoknya hingga habis dan segera menekannya ke dalam asbak hingga bara rokok itu mati.
Dev mencengkeram tangan kanan Cristal dan mencium nya sesaat.
"Katakan, apa yang kamu inginkan. Aku akan mengabulkannya untuk kali ini, karena kamu sudah mematuhi ku dengan membuang semua baju itu dan berhenti bekerja."
Deg...
Jantung Cristal seakan berhenti berdetak sepersekian detik saat Dev membicarakan dirinya yang berhenti bekerja. Cristal hanya bisa menggigit bibirnya dan berharap kedepannya apa yang dia lakukan tak di ketahui suaminya.
"Apakah kita bisa keluar bersama? Sudah dua tahun kita menikah. Tapi belum sekalipun kita pernah jalan bersama. Aku tau aku tidak boleh menuntut apapun darimu. Tapi setiap aku melihatmu begitu bahagia dengan para wanitamu, aku ingin juga merasakan kenapa mereka begitu tergila-gila pada mu, padahal mas kan suka main kasar," jawab Cristal membuat Dev menaikkan alisnya lalu memutar kepalanya menatap Cristal.
"Maaf, aku tidak bermaksud..."
Dev mencengkeram kedua pipi Cristal dengan satu tangan. mendekatkan wajahnya hingga begitu dekat. Deru nafas Dev langsung menyapu wajah Cristal hingga membuatnya memejamkan mata.
"Bersyukurlah karena kamu bisa melayaniku di ranjang. Apa kamu tau, mereka diluar sana berlomba-lomba untuk bisa melayaniku dan kamu disini yang bisa dengan leluasa meminta malah ingin seperti mereka. Percayalah Walaupun aku bersikap dingin padamu dan selalu melarangmu ada hal di balik itu semua yang tak perlu kamu tau. Cepat bersihkan dirimu, aku hanya punya waktu satu jam untuk menemanimu." Dev pun segera melepaskan tangannya lalu menjauh dari Cristal, memberikannya jalan untuk segera membersihkan diri. Sedangkan dia pun kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya juga.
Cristal begitu semangat, tak menyangka kalau kali ini suaminya mengiyakan ajakannya. Cristal pun tak menyia-nyiakan kesempatan dia segera melompat dari ranjang dan bergegas membersihkan diri dan bersiap agar tidak membuat Devano marah karena kesalahan kecil.
Setelah keduanya siap, mereka pun segera pergi untuk sekedar jalan-jalan malam, menikmati kuliner yang di inginkan. Cristal nampak begitu bahagia, walaupun Dev selalu ada di belakangnya. Tak mau jalan beriringan dengan alasan yang membuat Cristal hanya mengiyakan saja. Namun Cristal tak perduli. Dev mau bersamanya saja sudah sangat senang.
"Apa kamu belum lelah? Kita sudah berjalan lebih dari satu jam dan aku hitung lebih dari sepuluh porsi menu makanan yang kamu habiskan, " ucap Dev di belakang Cristal yang sedang menunggu gulali miliknya jadi.
Selama satu jam berjalan, tak ada satu orang pun yang curiga atau mengenali Dev sebagai salah satu orang terpandang yang saat ingin tengah menjadi perbincangan hangat publik sebagai pemilik rumah produksi dan juga beberapa perusahan ternama dan juga hubungannya dengan model yang sedang naik daun. Dev yang tak melepas Masker dan topinya membuatnya sedikit lebih aman dan bisa membuntuti Cristal di belakang.
"Tunggu sebentar, aku masih punya satu permintaan sebelum kita pulang," ucap Cristal sambil tersenyum.
"Apa lagi?"
"Aku ingin beli baju di butik yang pernah menghinaku beberapa waktu yang lalu dan dia mengusirku karena dikira aku tidak mampu bayar. Kamu harus bisa membuat pramuniaga itu menyesal, baru kita pulang dan aku tidak akan lagi menggangu mu dan hanya akan menunggumu pulang." Jawab Cristal dengan sedikit cemberut.
Dev melirik Cristal dari atas sampai bawah. Baru kali ini Dev memperhatikan Cristal dengan seksama. " Pantas saja mereka merendahkan kamu. Penampilan kamu saja sudah tidak meyakinkan. Astaga, ternyata selama ini aku memang buta tak memperhatikan kamu dengan seksama, hanya bisa melihat tubuhmu yang berbalut lingerie tanpa menyadari kalau ternyata penampilan aslimu sangat buruk," ucap Dev yang membuat Cristal langsung memperhatikannya dirinya sendiri mencari kekurangannya.
'Jadi selama ini dia cuma melirikku saat tubuhku polos tanpa busana dan tak pernah memperhatikan penampilanku sama sekali. Dasar mesum.' Gerutu Cristal.
"Tunjukkan padaku, butik mana yang tidak menerimamu. Akan aku tunjukkan padamu, bagaimana aku akan bertindak dan seperti itu juga aku akan membuat perusahaan yang sudah menerima mu bekerja." Lagi-lagi Dev mengungkit pekerjaan, membuat Cristal yang masih takut segera mengalihkan pembicaraan dan mengajaknya untuk pergi ke butik tersebut.
Tak butuh waktu lama untuk sampai butik tersebut. Saat keluar dari mobil, Dev mengamati papan nama butik tersebut dan menghubungi seseorang lalu berbicara beberapa patah kata sebelum menutup teleponnya.
"Ayo masuk. Tunjukkan padaku, baju mana yang kamu inginkan," ucap Dev kali ini dengan lembut, membuat Cristal sedikit tersentuh lalu ia tersenyum. Cristal pun dengan semangat masuk ke dalam butik tersebut namun naas nya dia bertemu lagi dengan pramuniaga yang sudah mengusirnya beberapa hari yang lalu.
Di belakang, Dev masih ingin memastikan kata-kata Cristal dan membiarkan Cristal masuk sendirian dan dirinya menunggu dan menyaksikannya dari dalam mobil.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
wah, hrus punya rncna yg mtang nh biar crstal bsa blas dendm dg dev.
2023-04-18
0
Kurniaty
Apakah rencana Cristal berhasil menaklukkan devano suaminya,semoga saja ya.
Sukses thoor & lanjut.
2023-04-05
0