BAB 9

Di sudut taman lain tepatnya dekat air mancur, Rayn sedang duduk berdua dengan Cinta. Dengan manja Cinta menyandarkan kepalanya di pundak Rayn menikmati percikan air mancur yang kadang terbawa angin dan menerpa wajah mereka. Meski terkadang Rayn menggerakkan pundaknya agar Cinta tidak bersandar lagi tapi Cinta semakin mendekatkan tubuhnya pada Rayn.

Bagaimana aku bisa lepas dari Cinta. Dia cewek agresif banget. Coba saja disamping aku sekarang adalah Shella pasti aku bahagia sekali.

Tiupan Cinta di pipinya membuat Rayn tersadar dari lamunannya tentang Shella.

"Lo mikirin apa?" kini Cinta mengangkat kepalanya. Inilah kesempatan bagi Rayn untuk menjauhkan dirinya. "Lo piktor ya?

Rayn mengernyitkan dahinya. Tidak ada dalam kamus Rayn berpikiran kotor pada perempuan. Tapi entah untuk selanjutnya jika Cinta terus memonopoli Rayn. "Piktor? Mana mungkin." Perkataan Rayn membuat Cinta tertawa lebar.

"Lalu kenapa melamun terus?"

Rayn hanya terdiam. Mana mungkin dia bilang kalau dirinya sedang memikirkan Shella.

"Ryan, gue akan terus mencintai lo. Apapun yang lo lakuin sama gue, Gue rela..."

Rayn berusaha menerka apa maksud dari omongan Cinta. Dia melihat tajam ke arah Cinta setelah dia mengambil kesimpulan. "Cinta, seorang lelaki yang baik gak akan merusak wanita itu. Apalagi jika dia benar-benar mencintainya, pasti dia akan menjaganya. Hilangkan segala pikiran buruk lo. Gak seharusnya lo terlalu terobsesi sama gue."

Cinta hanya terdiam. Dia menatap nanar pada Rayn. Baru kali ini dia mendengar ucapan yang begitu bijak dari Ryan yang sebenarnya adalah Rayn itu. Apa Ryan mulai mencintai gue, hingga dia bisa menghargai gue? Tapi bagaimana kalau sebaliknya...

Cinta melempar jauh segala pemikirannya. "Ternyata lo bisa bicara kayak gitu. Lo habis baca novel apaan melankolis banget."

Rayn benar-benar tak habis pikir. Ya dia tahu gadis yang berada di depannya bukanlah Shella. Tapi dia harus bisa menyadarkan Cinta. Dia harus bisa membuat Cinta agar tidak se-agresif ini. "Yah, gue memang bukan cowok baik-baik. Tapi gak ada salahnya kan kita berubah menjadi lebih baik lagi."

Cinta hanya menganggukkan kepalanya. Baginya Ryan memang sudah benar-benar berubah. Tapi dia cukup senang karena Ryan yang sekarang selalu lembut saat berbicara dengannya.

"Kita pulang yuk," ajak Rayn.

Cinta berpikir sejenak. Sebenarnya dia masih enggan untuk pulang. Tapi akhirnya dia mengiyakan ajakan Rayn sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka berdiri dan beranjak pergi dari taman menuju tempat parkir yang ada di mall.

Sesampainya di tempat parkir, ternyata motor scoopy-nya sudah tidak ada. Itu tandanya Ryan sudah pulang. Mungkin saja dia sudah bosan dan memutuskan untuk pulang duluan, pikir Rayn. Rayn mengambil helmnya. Ada sedikit masalah baginya. Dia kan cuma bawa helm satu bagaimana dengan Cinta. Dan satu hal yang akan jadi masalah besar baginya, dia kan tidak tahu rumah Cinta, masak iya dia harus bertanya dimana rumah Cinta.

"Udah lo gak usah bingung. Kita bisa lewat jalan pintas yang gak ada polisinya ntar gue tunjukin jalannya." Cinta seperti bisa membaca pikiran Rayn. Dua masalah pun terselesaikan. Rayn tersenyum dan langsung memakai helmnya. Menaiki motornya yang diikuti oleh Cinta, tak butuh waktu lama motor Rayn sudah melaju dan menyusuri jalanan sesuai petunjuk Cinta. Benar saja tidak ada polisi, jalanan yang dia lewati adalah gang-gang yang lumayan kecil.

Di belakang Rayn, Cinta semakin mengeratkan pelukannya hingga seluruh lekuk tubuh Cinta sangat terasa di punggungnya. Hal itu membuat Rayn menjadi risih dan tidak konsentrasi. "Hmmm, Cin bisa gak lo munduran dikit."

"Dingin, Yan. Lo gak tahu apa gue cuma pakai lengan pendek gini."

Kenapa Rayn tidak terpikirkan sebelumnya. Dia pun menghentikan laju motornya yang membuat Cinta melepaskan pelukannya. "Kenapa kita berhenti di sini?" tanya Cinta.

Tanpa menjawab Rayn langsung melepas jaketnya dan diberikan pada Cinta. "Nih, lo pakai."

Cinta hanya terdiam. Dia tak juga mengambil jaket Rayn.

Rayn mengulangi lagi perkatannya. "Ini lo pakai. Katanya lo kedinginan."

"Tapi lo? Emang gak dingin?" Cinta justru balik bertanya.

"Gue cowok. Udah gak usah mikirin gue."

Akhirnya Cinta mengambil jaket itu dan memakainya. Beberapa saat kemudian motor Rayn kembali melaju. Entah kenapa Cinta masih saja memeluk Rayn dari belakang. Rayn sudah lelah untuk melarangnya lagi. Dia biarkan Cinta memeluknya hingga kehangatan semakin menjalari punggungnya.

Akhirnya tiba juga di rumah Cinta. Rumahnya terlihat sangat sepi saat itu. Cinta turun dari motor Rayn. "Yan, mampir dulu yuk."

"Hmm, gak usah udah malem." Rayn tersenyum lalu bersiap-siap untuk melajukan motornya tapi Cinta justru memegang tangan Rayn agar berhenti.

"Makasih yah, malam ini lo udah nemenin gue,"

Tak disangka, tiba-tiba Cinta mendaratkan ciumannya tepat di bibir Rayn yang membuat mata Rayn melebar karena sangat terkejut. Rayn gagal menghindar karena Cinta langsung me lu mat lembut bibir Rayn meski bibirnya masih tertutup rapat. Otaknya berkata untuk menolaknya tapi tidak dengan gerak tubuhnya. Dia ingin merasakan bagaimana ciuman pertama itu. Rayn sedikit membuka bibirnya dan mengikuti alur permainan Cinta. Terasa sangat lembut dan begitu manis.

Cukup lama sampai Cinta melepaskan ciumannya. Cinta menggigit kecil bibir bawahnya dan tersenyum pada Rayn. Dia merasakan sensasi yang berbeda dari sebelumnya. Ciuman yang begitu lembut yang tak pernah dirasakannya. Biasanya dia merasakan ciuman yang agresif dari Ryan yang sama dengan keagresifannya.

Rayn masih belum sadar sepenuhnya. Dia tak percaya dengan apa yang dilakukannya barusan. Ternyata ciuman itu membuatnya terasa melambung tinggi seperti tidak lagi berpijah di bumi. Setelah kembali tersadar, Rayn langsung menghidupkan motornya. "Gu-Gue balik dulu yah." kata Rayn sedikit gagap. Tanpa menunggu jawaban dari Cinta, Rayn segera melajukan motornya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!