Chapter 19 - Mana Flow

'Kreeeek!'

Lucius membuka pintu kamarnya secara perlahan. Dengan segera, Ia mengganti pakaiannya dengan kaos hitam tipis.

Senyuman tak kunjung memudar dari wajahnya setelah makan bersama dengan teman-temannya. Karena barusan, mungkin adalah pengalaman yang paling nyaman selama mulai tinggal di Kota Arcanum ini.

'Kau senang?' tanya Carmilla juga dengan nada yang terdengar begitu bahagia.

"Tentu saja. Aku.... Sama sekali tak menyangka bisa hidup senyaman ini disini."

'Bagus. Kalau begitu kau tahu harus apa untuk melindungi kebahagiaan kecilmu itu kan?' tanya Carmilla sekali lagi. Kali ini, dengan intonasi yang sedikit lebih serius.

"Ya, aku tahu."

Untuk melindungi kehidupannya yang saat ini, mau tak mau Lucius harus menjadi lebih kuat lagi.

Terlebih lagi, setelah Ia membuat cukup banyak musuh di akademi ini. Mulai dari keluarga Goldencrest, hingga para pengikutnya seperti keluarga Emberheart.

Mereka tentu takkan hanya diam menerima penghinaan itu. Sebuah penghinaan dimana kelas C dapat dikalahkan dengan cukup telak oleh kelas F yang dianggap kelas gagal itu.

'Pinjamkan tubuhmu.' ucap Carmilla singkat sebelum mengambil alih kendali tubuh pemuda itu.

Carmilla segera duduk bersila di tengah-tengah lantai kamar ini.

Setelah bersiap untuk beberapa saat, Carmilla langsung memproyeksikan gambaran lingkaran sihir di sekitar tubuh Lucius berada.

Lingkaran sihir itu cukup rumit dan memiliki warna biru muda yang cerah. Ukurannya sendiri cukup besar dengan diameter mencapai 3 meter.

Huruf-huruf kuno yang rumit nampak terus berputar mengelilingi lingkaran sihir itu.

Diantaranya, terlihat garis-garis sihir yang menyerupai sebuah saluran. Berawal dari sisi kiri Lucius sebelum memutar dan kembali bersatu, mengarah tepat ke tubuh Lucius dari sisi kanan.

"Sedikit lagi." ujar Carmilla.

'Swuuusshhh!!!'

Kali ini, proyeksi sihirnya menciptakan sebuah segienam yang sedikit lebih besar daripada lingkaran sihir sebelumnya.

Secara perlahan, dari garis segienam itu mulai naik dan membentuk menyerupai dinding. Mengelilingi tubuh Lucius seutuhnya. Termasuk pada bagian atas.

'Apa ini?' tanya Lucius penasaran setelah melihat dirinya sendiri seakan-akan terkurung di dalam penjara sihir berbentuk segienam ini.

"Mana Flow. Sebuah teknik latihan sihir yang ku pelajari dari manusia. Sebagian bangsawan tingkat tinggi memiliki teknik ini dalam berbagai variasi. Tapi aku menyempurnakannya hingga mencapai batas maksimal." jelas Carmilla panjang lebar sambil terus mempersiapkan formasi sihir yang rumit ini.

'Mana Flow? Latihan sihir? Ini semua untuk latihan?' tanya Lucius kebingungan.

"Melihat kondisi dunia saat ini, bahkan bangsawan kelas menengah kebawah seperti teman-temanmu tak mengetahui keberadaan latihan sihir semacam ini.

Sementara itu, bangsawan tingkat tinggi seperti Emberheart memilikinya. Wajar, karena ini adalah metode latihan sihir paling efisien sehingga tak mengejutkan jika mereka saling menyembunyikannya." balas Carmilla.

'Bagaimana kau tahu soal itu?'

"Melihat perbedaan jumlah Mana mereka itu sudah jelas." balas Carmilla singkat.

Bahkan di akademi, para profesor sama sekali tidak menyebutkan sedikit pun mengenai latihan sihir ini.

Mungkin karena tekanan dari bangsawan tingkat tinggi atau keluarga kerajaan, mereka terpaksa untuk tidak mengajarkan teknik rahasia ini.

'Jadi.... Sebenarnya apa fungsi dari formasi sihir ini?' tanya Lucius kembali ke topik utama.

"Sebelum ku jawab, aku ingin tanya padamu. Bagaimana cara melatih kapasitas Mana seseorang?"

'Hah? Tentu saja dengan terus menerus menggunakan sihir kan? Hanya itu caranya agar kapasitas Mana seseorang bisa meningkat.' jawab Lucius percaya diri.

"Benar sekali. Tapi, apa kelemahan dari latihan seperti itu?" tanya Carmilla kembali, kini dengan formasi sihir yang hampir sempurna.

'Kelemahannya.... Jika sering dilakukan, kau mungkin takkan memiliki Mana yang tersisa untuk menghadapi situasi darurat. Juga, bisa membuat pingsan atau kehilangan kendali saat terlalu banyak menguras Mana.'

Carmilla terlihat tersenyum puas setelah mendengar jawaban dari Lucius.

"Cerdas. Jawabanmu benar. Jadi sekarang ku tanya, bagaimana jika ada sebuah sihir yang memungkinkan seseorang memulihkan Mana orang lain?"

'Eh?!'

Lucius terkejut bukan main setelah mendengar pertanyaan itu.

Menggunakan sihir untuk menyerang, bertahan, menyembuhkan, atau meningkatkan kemampuan seseorang adalah hal yang sudah cukup wajar didengarnya.

Tapi menggunakan sihir untuk memulihkan Mana orang lain?

'Tergantung penggunaannya, bukankah sihir seperti itu terlalu kuat?' tanya Lucius panik.

Lucius membayangkan bagaimana jika seorang penyihir yang kuat bertarung di medan perang, lalu seratus penyihir lainnya bekerja di garis belakang hanya untuk memulihkan Mana penyihir itu.

Jika hal itu bisa dimungkinkan, maka keseimbangan suatu pertempuran dapat berubah 180 derajat.

"Itu benar. Terlalu kuat. Sekalipun hanya sepersepuluh dari Mana yang digunakan diterima oleh targetnya, itu masih terlalu kuat. Lalu, bagaimana jika kau menggunakannya untuk dirimu sendiri?" tanya Carmilla sekali lagi.

'Eh?! Tapi apa gunanya memberikan Mana pada diri sendi....'

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Lucius tersadar atas potensi dari sihir semacam itu.

Mengingat kembali dari berbagai pertanyaan Carmilla yang sebelumnya, Lucius dapat melihat jawabannya dengan cepat.

'Ji-jika sihir seperti itu benar-benar ada.... Kau bisa melatih kapasitas Mana jauh lebih cepat daripada orang lain.' lanjut Lucius setelah membenahi jawabannya.

Untuk meningkatkan kapasitas Mana, penyihir cukup terus menerus menguras Mananya. Sama seperti pelari yang mampu meningkatkan staminanya hanya dengan terus berolahraga.

Dan karena Mana seseorang selalu terbatas, maka latihan untuk meningkatkan kapasitas Mana hanya bisa mencapai potensi 80% hingga 95% saja dari yang seharusnya.

Tapi jika Mana yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas Mana itu, justru kembali sebagian? Dan bisa digunakan kembali, juga untuk memulihkan Mana diri sendiri?

Saat Carmilla memperhatikan sekelilingnya untuk memperlihatkan formasi sihir yang telah dibuatnya, Lucius segera paham.

Bahwa formasi sihir yang sedari tadi sedang disempurnakan oleh Carmilla, adalah formasi sihir untuk memulihkan Mana diri sendiri.

"Perhatikan baik-baik bagaimana aku melakukannya, dan ingat baik-baik apa yang dirasakan tubuhmu." ucap Carmilla sebelum memulai penggunaan sihir ini.

'Swwuuuuussshhh!!!'

Aliran Mana dengan warna kuning gelap mulai muncul dari tangan kiri Lucius. Merembet secara perlahan dalam alur sihir di sebelahnya.

Sebagian dari aliran Mana itu terlihat menguap, namun terjebak dalam ruang yang tersegel oleh sihir perisai segienam sebelumnya.

Sedikit demi sedikit, aliran Mana berwarna kuning itu mulai memutari lingkaran sihir ini dan akhirnya kembali ke tubuh Lucius melalui tangan kanannya. Mengembalikan sebagian besar dari Mana yang digunakannya.

"Dalam versi formasi sihirku ini, kau bisa memulihkan sekitar 80% dari Mana yang digunakan. Tergantung dari seberapa baik kau mengendalikannya." jelas Carmilla.

Lucius berpikir bahwa 80% bukanlah angka yang benar-benar hebat. Mengingat betapa rumit dan sulitnya mengatur formasi sihir ini.

Tanpa menyadari, bahwa formasi sihir milik Carmilla ini jauh lebih sempurna dibandingkan dengan formasi sihir manapun dalam sejarah umat manusia.

Dimana saat ini, formasi sihir Mana terbaik di kerajaan Arathor ini hanya mampu mengembalikan 25% Mana yang digunakan saja.

Tentunya, Lucius yang tak mempertanyakannya juga tak pernah mendapatkan kebenarannya. Karena hingga saat ini, Lucius masih menganggap Carmilla sebagai sosok iblis biasa.

"Kau paham? Sekarang giliran mu. Aku lelah jika harus terus melakukannya untuk mu." ujar Carmilla sebelum mengembalikan kendali tubuh ini pada Lucius.

"Ku rasa aku paham." balas Lucius dengan senyuman lebar di wajahnya.

Hanya saja....

'Bodoh! Keluarkan Mana secara perlahan! Jika seperti ini akan terlalu banyak yang menguap!' teriak Carmilla kesal.

"Eeh?! Se-seperti ini?!" balas Lucius yang merubah metodenya sedikit. Tapi justru meningkatkan kecepatan pengeluaran Mana miliknya.

'Aku minta kau memperlambatnya! Bukan mempercepat alirannya!'

Dan akhirnya, Carmilla harus memulai ulang dari 0. Mulai dari mengajari Lucius cara mengendalikan aliran Mana.

Terpopuler

Comments

Sayidina Ali

Sayidina Ali

sampah ya tetap sampah. naif

2023-05-29

1

zuyoka

zuyoka

konsepnya kek recycle?

2023-04-18

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Kehidupan di Akademi
2 Chapter 2 - Sisi Gelap
3 Chapter 3 - Neraka
4 Chapter 4 - Permintaan
5 Chapter 5 - Awal Baru
6 Chapter 6 - Teriakan Hati
7 Chapter 7 - Kebenaran di balik Kabut
8 Chapter 8 - Pelatihan Iblis
9 Chapter 9 - Ujian
10 Chapter 10 - Pulang
11 Chapter 11 - Kembali ke Akademi
12 Chapter 12 - Pengajar
13 Chapter 13 - Masalah
14 Chapter 14 - Kekhawatiran
15 Chapter 15 - Arena
16 Chapter 16 - Realita
17 Chapter 17 - Dongeng
18 Chapter 18 - Kehangatan
19 Chapter 19 - Mana Flow
20 Chapter 20 - Pelajaran Tambahan
21 Ilustrasi Karakter + Trivia - Bagian 1
22 Chapter 21 - Guild
23 Chapter 22 - Perburuan
24 Chapter 23 - Lepasnya Belenggu
25 Chapter 24 - Kabar yang Tertinggal
26 Chapter 25 - Evaluasi
27 Chapter 26 - Alasan
28 Chapter 27 - Pertemuan tak Terduga
29 Chapter 28 - Besi dan Kayu
30 Chapter 29 - Rumor
31 Chapter 30 - Pekerjaan
32 Chapter 31 - Pertemuan
33 Chapter 32 - Jarak
34 Chapter 33 - Dunia Luar
35 Chapter 34 - Smithworks
36 Chapter 35 - Desain
37 Chapter 36 - Permintaan
38 Chapter 37 - Pekerjaan
39 Chapter 38 - Perpustakaan
40 Chapter 39 - Pelajaran
41 Chapter 40 - Sisi Lain
42 Chapter 41 - Kejanggalan
43 Chapter 42 - Quest
44 Chapter 43 - Jejak
45 Chapter 44 - Secercah Harapan
46 Chapter 45 - Bala Bantuan
47 Chapter 46 - Harapan
48 Chapter 47 - Kenyataan
49 Chapter 48 - Api Abadi
50 Chapter 48.5 - Dua Sisi
51 Chapter 49 - Penyesalan
52 Chapter 50 - Kembali ke Akademi
53 Chapter 51 - Clairvoyance
54 Chapter 52 - Latihan
55 Chapter 53 - Bandit
56 Chapter 54 - Tawaran
57 Chapter 55 - Konsekuensi
58 Chapter 56 - Batas
59 Chapter 57 - Kegelisahan
60 Chapter 58 - Dalang
61 Chapter 59 - Tantangan
62 Chapter 60 - Arcana
63 Chapter 61 - Taruhan
64 Chapter 62 - Hari H
65 Chapter 63 - Duel
66 Chapter 64 - Takdir
67 Chapter 65 - Tanah yang tak Dikenal
68 Chapter 66 - Perbedaan Kekuatan
69 Chapter 67 - Petunjuk
70 Chapter 68 - Harapan Kecil
71 Chapter 69 - Buah dari Kerja Keras
72 Chapter 70 - Waktu yang Berlalu
73 Chapter 71 - Iblis tak Sempurna
74 Chapter 72 - Bencana
75 Chapter 73 - Sisa
76 Chapter 74 - Pahlawan
77 Chapter 75 - Hasil Akhir
78 Chapter 76 - Reruntuhan
79 Chapter 77 - Perbatasan
80 Chapter 78 - Kebangkitan
81 Chapter 79 - Reuni
82 Chapter 80 - Latih Tanding
83 Chapter 81 - Awakening
84 Chapter 82 - Kekuatan Baru
85 Chapter 83 - Kembali ke Akademi
86 Chapter 84 - Tuduhan
87 Chapter 85 - Tekanan
88 Chapter 86 - Rumor
89 Chapter 87 - Tentara Bayaran
90 Chapter 88 - Kesempatan
91 Chapter 89 - Pertandingan
92 Chapter 90 - Dinding
93 Chapter 91 - Ramalan
94 Chapter 92 - Permintaan
95 Chapter 93 - Kedamaian
96 Chapter 94 - Ujian Tulis
97 Chapter 95 - Ujian Praktik
98 Chapter 96 - Quest
99 Chapter 97 - Ekspedisi
100 Chapter 98 - Tubrukan
101 Chapter 99 - Keseimbangan Dunia
102 Chapter 100 - Organisasi Misterius
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Chapter 1 - Kehidupan di Akademi
2
Chapter 2 - Sisi Gelap
3
Chapter 3 - Neraka
4
Chapter 4 - Permintaan
5
Chapter 5 - Awal Baru
6
Chapter 6 - Teriakan Hati
7
Chapter 7 - Kebenaran di balik Kabut
8
Chapter 8 - Pelatihan Iblis
9
Chapter 9 - Ujian
10
Chapter 10 - Pulang
11
Chapter 11 - Kembali ke Akademi
12
Chapter 12 - Pengajar
13
Chapter 13 - Masalah
14
Chapter 14 - Kekhawatiran
15
Chapter 15 - Arena
16
Chapter 16 - Realita
17
Chapter 17 - Dongeng
18
Chapter 18 - Kehangatan
19
Chapter 19 - Mana Flow
20
Chapter 20 - Pelajaran Tambahan
21
Ilustrasi Karakter + Trivia - Bagian 1
22
Chapter 21 - Guild
23
Chapter 22 - Perburuan
24
Chapter 23 - Lepasnya Belenggu
25
Chapter 24 - Kabar yang Tertinggal
26
Chapter 25 - Evaluasi
27
Chapter 26 - Alasan
28
Chapter 27 - Pertemuan tak Terduga
29
Chapter 28 - Besi dan Kayu
30
Chapter 29 - Rumor
31
Chapter 30 - Pekerjaan
32
Chapter 31 - Pertemuan
33
Chapter 32 - Jarak
34
Chapter 33 - Dunia Luar
35
Chapter 34 - Smithworks
36
Chapter 35 - Desain
37
Chapter 36 - Permintaan
38
Chapter 37 - Pekerjaan
39
Chapter 38 - Perpustakaan
40
Chapter 39 - Pelajaran
41
Chapter 40 - Sisi Lain
42
Chapter 41 - Kejanggalan
43
Chapter 42 - Quest
44
Chapter 43 - Jejak
45
Chapter 44 - Secercah Harapan
46
Chapter 45 - Bala Bantuan
47
Chapter 46 - Harapan
48
Chapter 47 - Kenyataan
49
Chapter 48 - Api Abadi
50
Chapter 48.5 - Dua Sisi
51
Chapter 49 - Penyesalan
52
Chapter 50 - Kembali ke Akademi
53
Chapter 51 - Clairvoyance
54
Chapter 52 - Latihan
55
Chapter 53 - Bandit
56
Chapter 54 - Tawaran
57
Chapter 55 - Konsekuensi
58
Chapter 56 - Batas
59
Chapter 57 - Kegelisahan
60
Chapter 58 - Dalang
61
Chapter 59 - Tantangan
62
Chapter 60 - Arcana
63
Chapter 61 - Taruhan
64
Chapter 62 - Hari H
65
Chapter 63 - Duel
66
Chapter 64 - Takdir
67
Chapter 65 - Tanah yang tak Dikenal
68
Chapter 66 - Perbedaan Kekuatan
69
Chapter 67 - Petunjuk
70
Chapter 68 - Harapan Kecil
71
Chapter 69 - Buah dari Kerja Keras
72
Chapter 70 - Waktu yang Berlalu
73
Chapter 71 - Iblis tak Sempurna
74
Chapter 72 - Bencana
75
Chapter 73 - Sisa
76
Chapter 74 - Pahlawan
77
Chapter 75 - Hasil Akhir
78
Chapter 76 - Reruntuhan
79
Chapter 77 - Perbatasan
80
Chapter 78 - Kebangkitan
81
Chapter 79 - Reuni
82
Chapter 80 - Latih Tanding
83
Chapter 81 - Awakening
84
Chapter 82 - Kekuatan Baru
85
Chapter 83 - Kembali ke Akademi
86
Chapter 84 - Tuduhan
87
Chapter 85 - Tekanan
88
Chapter 86 - Rumor
89
Chapter 87 - Tentara Bayaran
90
Chapter 88 - Kesempatan
91
Chapter 89 - Pertandingan
92
Chapter 90 - Dinding
93
Chapter 91 - Ramalan
94
Chapter 92 - Permintaan
95
Chapter 93 - Kedamaian
96
Chapter 94 - Ujian Tulis
97
Chapter 95 - Ujian Praktik
98
Chapter 96 - Quest
99
Chapter 97 - Ekspedisi
100
Chapter 98 - Tubrukan
101
Chapter 99 - Keseimbangan Dunia
102
Chapter 100 - Organisasi Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!