"Ada berita baru dari Bunga Sekolah grup fans!" ucap salah satu teman sekolah Naila.
Beberapa orang yang memang mengikuti Viana di media sosial mereka langsung membuka handphonenya. Mereka mengeluarkan ekspresi marah setelah membaca curhatan dari wanita idola mereka.
Semua pandangan tertuju kepada Naila yang duduk di samping Erni. Naila menatap semua orang bingung, dan bertanya, "kenapa kalian menatapku seperti itu?".
Namun semua orang terdiam, dan justru memfotonya suka-suka. Naila menutupi wajahnya dengan tangannya saat beberapa orang mengambil fotonya tanpa izin darinya.
"Haiss, baru putus dengan Fernando kamu justru menggoda pacar Bunga Sekolah. Dasar tidak tahu malu!" Sindir seorang wanita.
"Siapa yang menggoda? aku bukan wanita yang seperti itu!" ucap Naila membela dirinya.
"Kalau tidak kenapa juga Bunga Sekolah kita curhat di media sosialnya dan mengatakan putus dengan Angkasa karena orang yang bernama Naila dari jurusan bisnis?" tanya wanita tersebut menghampiri Naila.
Teman sekelasnya yang tidak nge-fans dengan Bunga Sekolah ikut mengerumuni Naila di mejanya. Meskipun dia tidak ngefans dengan Vania tetapi ini adalah kesempatan mereka untuk meluapkan dendamnya kepada Naila.
"Apa kalian pikir idola kalian itu baik? coba deh kalian ketemu dia dan tabrak dia apa dia masih mau memaafkan kalian?" ucap Erni dengan nada tinggi.
"Gila ya? Jelas-jelas dia akan marah jika kalian menabraknya!" ucap yang lainnya.
"Yang benar saja dia, mana ada orang yang mau di tabrak saat berjalan. Itu sangat menyebalkan,"
"Kalian tahu itu membuat marah dan sangat menjengkelkan bagi kalian. Itulah yang di alami Naila tadi pagi, Idola kalian menabrak dan menumpahkan minuman ke pakaian Naila tanpa minya maaf dan justru marah-marah, apa itu yang di namakan sikap baik?" tanya Erni.
"Kalian pikir kita akan percaya dengan cerita karangan kalian? Tidak mungkin lah. Bunga sekolah kita jelas-jelas sangat baik dan ramah, tidak mungkin akan bersikap seperti itu!" ucap Salah satu teman sekolahnya.
"Aku tidak peduli kalian percaya atau tidak, yang jelas aku tidak ada hubungannya dengan putusnya mereka. Jika kalian mau menghujat ku silahkan saja, itu semua tidak akan berguna bagi aku!" ucap Naila.
Semua orang bersorak terhadapnya bahkan ada yang melemparinya dengan bola kertas. Keadaan kelas menjadi rusuh, namun segera normal ketika seseorang mengatakan dosen akan datang.
Di sisi lain Angkasa yang telah membaca postingan Vania merasa sangat bersalah terhadap Naila. Angkasa pergi mencari Vania ke kelasnya karena mereka memiliki jurusan yang berbeda.
"Wah, ganteng banget!"
"Katanya Angkasa sudah putus dengan Bunga Sekolah, apa kita masih memiliki kesempatan untuk mengejarnya?"
"Gagah sekali, ada apa dengan Angkasa kenapa wajahnya terlihat marah?"
Bisikan-bisikan terdengar sangat jelas di telinga Angkasa saat dia melewati mahasiswa. Namun Angkasa tidak peduli dengan hal itu, dia melanjutkan langkahnya menuju kelas Vania.
"Vania, kita perlu bicara!" kata Angkasa dengan wajah yang memerah.
Vania langsung menuju ke arah Angkasa dengan tersenyum, dalam hatinya sangat senang karena dia mengira Angkasa akan kembali kepadanya.
"Bukannya mereka sudah putus ya? Apa Angkasa ingin balikan dan menyesal?"
"Tidak mungkin, kamu tidak melihatnya tadi wajah angkasa memerah seperti menahan amarah," bisik teman sekelasnya Vania.
Vania mengikuti langkah kaki Angkasa sampai dia terhenti di tempat yang tidak terlalu banyak orang.
"Angkasa, kamu pasti menyesal kan telah putus dengan aku?" ucap Vania dengan rasa percaya diri yang di milikinya.
"Ya, aku menyesal. Aku menyesal karena kamu melibatkan orang lain dalam hubungan kita!" kata Angkasa dengan nada tinggi yang di tahan.
"Maksud kamu Naila dari jurusan bisnis itu? Kamu cari aku karena dia kan?" ucap Vania marah dengan jawaban Angkasa.
"Memang benar aku mencari kamu karena dia, karena aku tidak mau orang salah paham terhadapnya karena postingan yang kamu unggah beberapa jam yang lalu!" kata Angkasa dengan mulut yang bergetar.
"Kamu tahu apa yang kamu lakukan? Kamu telah memfitnah orang dan mengatakan dia adalah pelakor dalam hubungan kita. Kamu tidak berfikir dampak yang akan di alami wanita itu kan?" sambungnya.
Vania semakin marah ketika mendengar Angkasa menyalahkannya dan membela wanita lain di depannya.
"Apa mau mu? Kalau kamu mau aku hapus aku tidak akan mau kecuali kamu balikan sama aku!" ucap Vania dengan ancaman.
"Aku tidak akan balik lagi kepada kamu! Itu tidak akan terjadi, lihat saja jika kamu tidak menghapus postingan itu setelah jam 12 siang, apa yang bisa aku lakukan untuk hancurkan kamu dan fans-fans kamu!" Angkasa balik mengancam Vania dan langsung pergi dari wanita yang saat ini dia benci.
"Aku juga ingin lihat kemampuanmu sampai di mana! Kamu hanya pria miskin yang menang dengan tampang saja. Aku mengemis cinta seperti ini sudah sangat-sangat menurunkan derajatku, tapi kamu justru berani mengancam ku!" gumam Vania setelah Angkasa pergi jauh.
Angkasa berjalan menuju ke kelasnya, masih ada waktu 1 jam untuk Vania menghapus postingan tersebut. Jika sampai Vania tidak menghapusnya, Angkasa akan memberikan Vania pelajaran yang setimpal.
'Huh, kenapa aku begitu peduli pada wanita itu? Apa karena aku kasihan?' batin Angkasa.
Setelah sampai di kelas, dia menghampiri sahabat karibnya yang bernama Jonathan.
"Hei Bro! Gue dengar-dengar lo putus ya sama Vania?" tanya Jonathan ketika di hampiri oleh sahabatnya.
"Sini bicara dulu, apa lo sudah tertarik dengan wanita lain? Di postingan Vania dia menuliskan kalau kalian putus karena ada wanita lain!" ucap Jonathan menarik tangan Angkasa.
"Lo terlalu kemakan sama gosip. Makanya cari faktanya jangan asal percaya dengan postingan dia!" kata Angkasa.
"Tapi bukan gue saja yang memiliki pemikiran seperti itu, teman yang lainnya terutama fans Vania juga berfikir seperti itu!" Kata Jonathan.
"Intinya gue putus bukan karena itu. Gue tipe orang yang setia tidak mungkin putus karena tertarik dengan wanita lain!" ungkap Angkasa membenahi berita yang ada di media sosial.
"Lo gak ada niat klarifikasi gitu? Kasihan wanita yang tidak salah apa-apa justru harus menerima cibiran dari teman sekampus karena berita itu,"
"Nanti saja, gue juga mungkin akan minta maaf secara langsung karena telah melibatkan dia!"
'Berita ini pasti sudah menyebar di mana-mana. Aku gak tahu gimana dengan wanita itu,' batin Angkasa.
Angkasa mengecek kembali postingan di akun sosmed Vania. Postingan tersebut masih di pajang di sana yang artinya Vania tidak akan pernah menghapus sesuai perkataannya.
'Kamu yang cari gara-gara dengan aku Vania, jangan salahkan aku kalau aku bersikap lewat batasan!' batin Angkasa kecewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Maria_azis
komen pertama 🤭
2023-05-23
0