Rejeki Yang Melimpah.

POV Lusi.*

Sinar mentari pagi sudah menerangi alam semesta ini, dan sinar mentari itu merambat ke tumpukan sampah.

"iya Tuhanku.....

Sudah meninggal atau gimana ni ya?"

Ujar seorang laki-laki yang berpakaian kumal, jika dilihat dari karung yang dibawanya dan itu menandakan kalau laki-laki itu adalah pemulung.

Lalu pria itu menjulurkan telunjuknya ke hidung Lusi yang tertidur di tumpukan sampah itu.

"masih bernapas."

Pemulung itu membersihkan sampah yang menutupi tubuh Lusi.

"neng..... bangun neng..... neng......."

Lusi membuka kedua matanya setelah mendengar suara dari pria pemulung itu, dan kemudian menoleh kearah sumber suara itu.

Perlahan bangkit berdiri yang dibantu oleh pria pemulung itu.

"terimakasih ya pak, maaf merepotkan."

"sama-sama neng, kenapa tidur di tempat sampah ini?"

"panjang ceritanya pak, kalau begitu saya pamit ya pak."

Ucap Lusi dan pria pemulung membantu Lusi untuk meletakkan barang bawaannya di kepalanya.

Lusi melanjutkan perjalanannya, dan menelusuri gang itu.

Ketika bajai lewat, Lusi menghentikannya dan mengarahkan ke sebuah alamat.

Bajai itu terus melaju dan tidak berapa lama kemudian, bajai itu menuju sebuah gang yang hanya bisa lewati satu bajai dan satu kendaraan roda dua.

Bajai itu berhenti di halaman rumah yang besar dan bertingkat, tertulis di depannya menerima kos putri.

Begitu turun dari bajai, dan supir bajai membantu Lusi mengangkat barang-barangnya ke depan pintu gerbang masuknya.

Mendengar bajai yang bising itu, seorang perempuan paru baya menghampiri Lusi.

"Lusi ya? yang datang kemarin itu."

"iya bu, masih ada kan kamar kosongnya?"

"masih neng, tapi kok neng bau sampah ya?"

"panjang ceritanya bu, ini uang kos Lusi selama tiga bulan kedelapan. boleh Lusi masuk kamar bu?"

Ternyata ibu itu adalah sang ibu kos, setelah menerima uang kos untuk tiga bulan ke depan, dan ibu kos langsung membawa Lusi ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"ngak terlalu besar, tapi sudah ada kamar mandi di dalam, dapur kecil yang sudah dilengkapi ventilasi dan balkon khusus menjemur pakaian.

Terserah kamu mau pulang jam berapa, asalkan jangan memasukkan laki-laki ke dalam kos.

Dilarang membawa barang-barang haram dan dilarang melakukan pesta di kos-kosan."

"baik bu, dan terimakasih bu."

"sama-sama dan disini bisa dikategorikan zona aman, jika ada yang menggangu mu, sebut aja mpok Alfa."

Lusi hanya tersenyum menanggapi ucapan sang ibu kos.

"mau nanya dua hal lagi bisa?"

"apa?....."

"pasar nya di daerah mana dan jual makanan di daerah mana yang paling terdekat?"

Ibu kos yang biasa di panggil mpok Alfa, memberitahukan semua informasi penting penunjang kehidupan kepada Lusi.

Mpok Alfa meninggal Lusi di kamar itu setelah memberikan alat kebersihan kepada Lusi.

Langsung gerak cepat untuk membersihkan kamar kos nya, selesai membersihkan kamar kost nya, lalu Lusi mandi.

Selesai mandi dan mengenakan pakaiannya, kemudian keluar kamar kost itu dan turun untuk menemui mpok Alfa sang ibu kos.

"selamat pagi menjelang siang mpok."

"uhmmm....

apa lagi? apa mau mu anak baru?"

"gini mpok, Lusi dengar-dengar kalau mpok Alfa punya restoran.

Lusi jago masak loh, bisa lah Lusi kerja di dapur restoran mpok."

"kamu terlihat masih muda, mangnya ngak sekolah?"

"sekolah mpok, saat ini Lusi sudah kelas tiga SMP, dan lusa kami anak-anak kelas akan mengikuti ujian nasional.

Nantinya Lusi akan kerja sepulang sekolah sampai malam, karena Lusi sudah terbiasa melakukannya."

"ngak terganggu nanti belajar mu?"

"sampai saat ini belum terganggu mpok, biasanya Lusi belajar jam tiga subuh."

"okey.....

kita tes dulu masak, di dapur mpok ada ikan, ayam dan perlengkapan bumbu lainnya.

Terserah kamu mau masak apa, yang penting enak dan layak untuk di jual."

"siap mpok, mari kita coba."

Mpok Alfa hanya tersenyum menanggapi sanggahan dari Lusi yang terlihat sangat semangat.

Berselang beberapa waktu kemudian, Lusi berhasil menyajikan ikan dengan saus warna hitam.

Lalu mempersilahkan mpok Alfa untuk mencicipi masakannya, dan belum di cicipi. anak dan suami mpok Alfa menghampiri mereka.

"enak banget ni ikan? Mama yang masak?"

Tanya anak perempuan mpok Alfa, sementara suaminya dan juga anak laki-lakinya yang terlihat lahap saat memakan ikan hasil masakan Lusi.

Lusi terus memasak, hingga menghidangkan dua jenis masakan berbahan daging ayam dan porsi sayuran lalu menyajikan di hadapan mpok Alfa.

Lusi menunggu komentar dari mpok Alfa dan keluarganya tentang masakannya.

"ambil nasi Lusi, kita makan bareng aja."

Pinta mpok Alfa dan segera Lusi mengambil nasi nya dan mereka makan bersama.

Mereka begitu lahapnya makan, hingga tidak menyisakan apapun.

"iyahhh.....

habis makanannya, gimana dengan opa sama opa ya? nanti mereka makan apa?"

"tenang aja mbak, segera Lusi masak. karena di kulkas masih ada ikan.

opa sama opa ngak alergi sama ikan kan?"

"ngak mbak, semua makanan masuk yang penting enak dan higenis."

"stoppppp.......

Lusi duduk dulu, mpok mau bicara."

Ujar mpok Alfa, karena melihat Lusi hendak memasak lagi.

"iya mpok."

"Lusi mpok terima, masakan enak, cepat dan higenis. Mpok akan menggaji mu berdasarkan fee masakan mu.

bonus nya adalah, uang kos Lusi gratis, tapi uang kos yang telah Lusi berikan tidak bisa diminta lagi ya.

Karena tadi mpok sudah belanja."

"aman mpok."

Begitu bahagianya Lusi saat mendengarkan ucapan mpok Alfa.

Lalu lanjut memasak ikan yang tersisa di kulkas dengan dua menu yang berbeda dan satu tambahan menu sayur.

Lusi langsung meminta kerja lusa, karena keuangan sudah mulai menipis dan mpok Alfa menyetujuinya.

"terimakasih ya mpok, piring sudah bersih dan dapur mpok sudah rapi dan kinclong.

Lusi mau belanja keperluan kamar mandi dan lainnya."

"mpok ikut deh, karena mpok juga mau belanja kebutuhan rumah.

Nanti mpok bayarin ya, tapi Lusi yang bantu angkat belanjaan mpok."

"tenang mpok, pokoknya siap tempur."

Lusi merasa mendapat rezeki yang melimpah, dapat pekerjaan yang dengan gaji yang layak, gratis tempat tinggal serta di bayarin belanja.

Tangan mpok Alfa langsung gandeng oleh Lusi, dan mereka berdua langsung menuju grosir sembako yang tidak jauh dari rumah kos itu.

Benar aja ucapan mpok Alfa, semua belanjaan Lusi dibayar oleh ibu kos nya, dengan imbalan Lusi mengangkat semua belanjaan mpok Alfa.

"kuat benar kamu ya."

"sudah biasa mpok, Lusi adalah pelajar yang merangkap sebagai kuli."

hahahaha hahahaha hahahaha hahahaha hahahaha hahahaha hahahaha hahahaha

Mereka berdua sama-sama tertawa, sepertinya mpok Alfa menanggapi nya dengan candaan akan ucapan Lusi.

"baru kali ini mpok melihat ada kuli cantik nan seksi."

Lagi dan lagi mereka tertawa dan melanjutkan perjalanan.

Episodes
1 Berawal
2 Restu Leluhur Pengantin Pertama.
3 Malam Pertama Berujung Maut.
4 Balas Dendam
5 Kutukan Yang Nyata.
6 Kisah Lia.
7 Selamat Dari Maut.
8 Tsunami.
9 Alex Lepas Dari Maut.
10 Tanah Kelahiran.
11 Jejak Keluarga Binsar Batara.
12 Kisah Lusi.
13 Rejeki Yang Melimpah.
14 Pria Aneh.
15 Lusi Mulai Kerja.
16 Lusi Bertemu Dengan Pria Mesum Itu.
17 Tawaran Untuk Menjadi Istri.
18 Calon Istri
19 Masih Menjadi Misteri.
20 Pengakuan Sepihak.
21 Perasaan Yang Tidak Menentu.
22 Misteri Tanda Lahir Lusi.
23 Mimpi.
24 Terlalu Asyik Ngoceh.
25 Kelebihan Yang Lain Dari Lusi.
26 Rahasia Keluarga Lusi.
27 Diterima.
28 Kejutan Dari Lusi.
29 Siapa Ayah kandung Lusi?
30 Arwah Dendam uak Santo.
31 Aji Keturunan Gopal.
32 Kenangan Dari Keluarga Aji.
33 Aji Melamar Desi.
34 Hendak Bersantai Tapi Malah....
35 Curhat.
36 Wajah Suci Hancur.
37 Berpoya-poya.
38 Rana Dideportasi Dari Thailand.
39 Penyesalan.
40 Keserakahan Istri Jono.
41 Kisah Dari Suci.
42 Masuk Penjara.
43 Curhatan Dari Bude.
44 Curhatan Lusi Mengenai Yogi.
45 Kisah Bude.
46 Lusi Bertemu Dengan Papa Nya.
47 Hal Gaib.
48 Santi Minta Maaf.
49 Bertemu Dengan Ibu Tiri.
50 Rencana Lompat Kelas.
51 Lulus.
52 Akan Berangkat ke Paris.
53 Terasa Haru.
54 Sambutan Hangat.
55 Tidak Bisa Membenci.
56 Balik ke Indonesia.
57 Bude nya Lusi Meninggal.
58 Merasa Kehilangan.
59 Yogi Bertindak.
60 Didatangi Oleh Yogi.
61 Bebas Dari Tuduhan.
62 Berhalusinasi.
63 Tidak Ada Yang Mengenali Rana dan Putrinya.
64 Akhirnya Di Tangkap Polisi.
65 Teka-teki yang Belum Terjawab.
66 Hampir Celaka.
67 Pribadi Yogi Yang Masih Misterius.
68 Kisah Dari Seorang Aji.
69 Tanda Lahir Yang Tidak Terlihat.
70 Masih Penasaran.
71 Kejadian Tak Terduga.
72 Masih Menjadi Misteri.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Berawal
2
Restu Leluhur Pengantin Pertama.
3
Malam Pertama Berujung Maut.
4
Balas Dendam
5
Kutukan Yang Nyata.
6
Kisah Lia.
7
Selamat Dari Maut.
8
Tsunami.
9
Alex Lepas Dari Maut.
10
Tanah Kelahiran.
11
Jejak Keluarga Binsar Batara.
12
Kisah Lusi.
13
Rejeki Yang Melimpah.
14
Pria Aneh.
15
Lusi Mulai Kerja.
16
Lusi Bertemu Dengan Pria Mesum Itu.
17
Tawaran Untuk Menjadi Istri.
18
Calon Istri
19
Masih Menjadi Misteri.
20
Pengakuan Sepihak.
21
Perasaan Yang Tidak Menentu.
22
Misteri Tanda Lahir Lusi.
23
Mimpi.
24
Terlalu Asyik Ngoceh.
25
Kelebihan Yang Lain Dari Lusi.
26
Rahasia Keluarga Lusi.
27
Diterima.
28
Kejutan Dari Lusi.
29
Siapa Ayah kandung Lusi?
30
Arwah Dendam uak Santo.
31
Aji Keturunan Gopal.
32
Kenangan Dari Keluarga Aji.
33
Aji Melamar Desi.
34
Hendak Bersantai Tapi Malah....
35
Curhat.
36
Wajah Suci Hancur.
37
Berpoya-poya.
38
Rana Dideportasi Dari Thailand.
39
Penyesalan.
40
Keserakahan Istri Jono.
41
Kisah Dari Suci.
42
Masuk Penjara.
43
Curhatan Dari Bude.
44
Curhatan Lusi Mengenai Yogi.
45
Kisah Bude.
46
Lusi Bertemu Dengan Papa Nya.
47
Hal Gaib.
48
Santi Minta Maaf.
49
Bertemu Dengan Ibu Tiri.
50
Rencana Lompat Kelas.
51
Lulus.
52
Akan Berangkat ke Paris.
53
Terasa Haru.
54
Sambutan Hangat.
55
Tidak Bisa Membenci.
56
Balik ke Indonesia.
57
Bude nya Lusi Meninggal.
58
Merasa Kehilangan.
59
Yogi Bertindak.
60
Didatangi Oleh Yogi.
61
Bebas Dari Tuduhan.
62
Berhalusinasi.
63
Tidak Ada Yang Mengenali Rana dan Putrinya.
64
Akhirnya Di Tangkap Polisi.
65
Teka-teki yang Belum Terjawab.
66
Hampir Celaka.
67
Pribadi Yogi Yang Masih Misterius.
68
Kisah Dari Seorang Aji.
69
Tanda Lahir Yang Tidak Terlihat.
70
Masih Penasaran.
71
Kejadian Tak Terduga.
72
Masih Menjadi Misteri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!