Alex yang hendak ke kamar mandi dan diikuti oleh Lia, tingkah lakunya itu membuat Alex hanya bisa tersenyum.
"abang mau mandi, mau ikut?"
"iya bang, karena takut sendirian disini."
Lagi-lagi Alex hanya tersenyum menanggapi ucapan gadis cantik itu dan langsung menarik tangan Lia untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Begitu Alex membuka seluruh pakaiannya, Lia malah menatap nya seraya berdecak kagum melihat body Alex yang menurutnya sangat mengagumkan.
"kenapa?"
"Lia sangat mengagumi tubuh mu yang seksi itu bang."
Tanpa izin dan tangan Lia langsung mengelus perut yang rata itu, perut yang dipenuhi dengan bulu yang halus.
'ahhhh.....'
Alex malah meringis karena sentuhan lembut dari tangan Lia yang halus.
Lalu kedua tangan besar Alex meraih pipi Lia dan langsung mencium bibir yang merah merona itu.
Ciuman berbalas dan perlahan-lahan Alex melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Lia dan mulai meraba tubuh indah milik gadis cantik yang bersamanya.
'ahhhh.....'
Suara kenikmatan itu terdengar dari mulut Lia karena Alex secara bertubi-tubi menggerayangi tubuh Lia dengan cumbuan nya yang penuh gairah.
Alex langsung meraih tubuh mungil gadis cantik yang bernama Lia itu, lalu menggendongnya untuk dibawah nya ke ranjang.
Tapi Lia memegang gagang pintu, kemudian menoleh wajah Alex yang terlihat sudah dipenuhi oleh gairah yang memuncak.
"Lia ingin di pancuran air bang."
Dengan tersenyum nakal, Lia mengucapkannya dan Alex membawa tubuh mungil itu dekat dengan pancuran air, yang tidak adalah shower.
Air shower sudah mengalir yang pada akhirnya membahasi dua insan yang dimabuk asmara.
Berpegang pada besi penyangga, dengan membongkok diri. lalu Alex mulai memasukkan senjatanya yang sudah berdiri sempurna.
'ahhhh.....'
Suara lembut dari mulut Lia, yang menikmati senjata yang masuk ke liang nya yang basah.
Perlahan-lahan tapi pasti ada alur maju mundur itu semakin tidak terkendali yang membuat Lia bersuara tidak karuan.
Kakinya gemetaran lalu Alex menarik senjata nya keluar dari liang kenikmatan itu.
Tubuh mungil Lia di raih oleh Alex dan memangku tubuh yang mempesona itu, kemudian duduk di antara closed.
Perlahan-lahan senjata yang tegak sempurna itu masuk lagi, dan Lia naik turun mengarungi kenikmatan yang tiada tara.
'ahhhh....'
Lia mendesah dan Alex langsung mengganti posisi nya dengan posisi ***** *****.
Lagi dan lagi masuk lagi, berulangkali Lia mengerang kenikmatan cinta.
Gerakan maju-mundur semakin dipercepat hingga kecepatan maksimal.
'ahhhh....... ahhhhhh.....'
Suara erangan Lia dibarengi oleh suara dari Alex, kedua insan itu sama-sama meraih puncak kenikmatan asmara.
Setelah Alex menarik senjatanya dan langsung meraih tubuh mungil Lia, kemudian memeluknya dengan erat.**
Setelah membersihkan tubuh mereka berdua dan mengeringkan tubuh dengan handuk dan memakai pakaian minim dari kamar mandi yang telah disediakan oleh kapal pesiar.
Alex menggendong tubuh mungil Lia ke ranjang dan mereka berdua rebahan dan saling bertatapan.
"kenapa ya, Lia begitu nyaman di dekat mu bang?"
"karena kamu adalah jodohku, terimakasih atas cinta mu yang luar biasa.
Sesampainya di Jakarta, abang akan menikahi mu sayang."
"terimakasih bang karena menyelamatkan Ku dan juga menerima Lia."
brum....buarrrrr....... bruam........
Lia berhenti bicara karena suara ledakan yang kuat yang terdengar dari luar, dengan sigapnya mereka berdua langsung bangkit dari ranjang dan mengenakan pakaian mereka masing-masing.
Alex langsung mengambil identitas nya yang berada di tas kecil miliknya dan kemudian meraih tangan Lia.
"apapun yang terjadi, jangan pernah lepaskan tangan abang, kita selamat dari tempat ini.
Seperti gerombolan preman itu mengejar kita sampai disini.
Pakai menutup wajah mu, dan kita harus segera keluar dari kapal pesiar ini."
Lia yang ketakutan langsung memegang erat gemgaman Alex dan segera keluar dari kamar tersebut.
Buarrrrr.......
Kapal tersebut meledak lagi hingga membuat semua kacau balau dan kapal pesiar terbelah menjadi dua.
"Lia.... L....i...a....."
"iya bang...."
Mereka berdua bergelantungan di antara besi penyangga dari rangka kapal pesiar, sementara Alex berhasil menangkap tangan Lia.
"pegangan yang kuat tangan abang, dan siap-siaplah kita akan melompat ke laut, percaya sama abang."
Buarrrrr..........
Alex dan Lia menyebur ke dalam laut dan mulai berenang untuk menjauhi bangkai kapal.
"over there, Get the girl and kill the guy."
Teriak seorang pria berbadan besar dari kapal kecil yang mereka kenakan.
Gerombolan pria yang lain, dari kapal yang berbeda langsung mengangkat tombak dan hendak di arahkan ke arah Lia yang masih terus berenang.
Melihat keadaan yang menegangkan, Alex langsung meraih tubuh Lia dan.....
Slurrr......
Dua tombak mengenai punggungnya, Lia yang melihat itu seketika meraih tangan Alex dan..,.
Brek......
Tiga tombak mengenai dada Lia.
"Lia......."
Alex berteriak memanggil nama lia dan memeluknya dengan erat.
Mencoba menggunakan kekuatannya, tapi baru sadar kalau tubuhnya sudah mengenai tubuh nya.
Akhirnya tubuh berdua terseret oleh gulungan bangkai kapal pesiar, karena pusaran air yang menarik badan kapal ke dalam lautan.
sirrrrr....... brasssssss......
Petir menyambar dan suara gemuruh yang sangat kuat, ombak lautan semakin meninggi dan menyeret semua yang ada diatas laut.
Kapal para gerombolan preman itu, serta sekoci yang menyelematkan sebagian kecil dari penumpang kapal pesiar disapu bersih oleh ombak.
Petir dan gemuruh seakan-akan saling bersahutan yang di ikuti dengan gulungan ombak yang dahsyat.
Gulungan ombak semakin lama semakin besar dan tinggi dan pada akhirnya melenyapkan segala sesuatunya hingga tidak tersisa apapun juga.
Ombak itu sudah berubah menjadi tsunami yang dahsyat, sepertinya alam semesta marah.
Gulungan semakin besar dan semakin tinggi, begitulah seterusnya sampai seperti seluruh air laut itu menjadi gulungan ombak.
Ombak raksasa itu sudah mulai mendekati daratan dan akhirnya menyapu segala sesuatunya yang berada di pinggir pantai dan juga kota yang dekat dari bibir pantai.
Musibah yang luar biasa dashyat, menyapu segala sesuatunya.
Awalnya langit pagi hari itu begitu cerah, tapi seketika berubah menjadi tsunami raksasa yang mengharuskan segala kota yang berdekatan dengan bibir pantai.
Sang Pencipta semesta memberikan pelajaran kepada segenap manusia itu.
Gulungan ombak itu menarik kembali air ke lautan, dan membawa apapun dari daratan yang dilaluinya.
Ternyata tidak sampai disitu, gulungan ombak raksasa dan jauh lebih dahsyat dari yang awalnya, kemudian menerjang segala sesuatunya.
Kali ini jangkauan jauh lebih luas dan menambah daftar korban jiwa yang melayang serta harta benda.
Petir masih menyambar dan gemuruh yang kian semakin kuat.
Sahut menyahut dan hujan yang deras serta gulungan ombak yang semakin besar yang meluluh lantakkan segala yang dilalui.
Apa yang terjadi?
Apakah ada hubungannya dengan Alex yang di bunuh oleh para preman itu?
apakah kematian Alex dan Lia yang menyebabkan bencana ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments