16. Ungkapan cinta

...….”Hanya ada satu hukum yang mengatur cinta,yaitu untuk membawa kebahagiaan bagi orang yang dicintai….” (Haiku /puisi cinta)...

Taehyung mengajak Megumi untuk menuju ke lapangan karena perayaan kembang api akan segera dimulai. Tapi sebelumnya Megumi menunjukkan buku gambarnya untuk Taehyung. Gambaran yang ia buat adalah dirinya yang sedang bermain piano dan itu sangat mirip sekali.

“ Apa kau sangat menyukai lagu Flower dance.” Tanya Megumi membahas lagu yang waktu itu pernah mereka mainkan di ruang musik.

“Kau bisa mengingatnya?” Taehyung tak menjawab pertanyaan dari Megumi, ia malah melempar sebuah pertanyaan. Apakah Megumi hanya melupakan kejadian saat malam hari. Itulah yang sedang ada dipikiran Taehyung.

“Tentu saja, bukankah kau yang menerobos ruang musik untuk mencari udara sejuk? Lalu kenapa kau terlihat bersedih waktu itu? .” Tany Megumi karena saat itu air mata Taehyung menetes di tangannya.

Taehyung masih diam mematung, ia pun menghentikan langkahnya yang tepat berada di taman kelas yang ia rawat. Taehyung mengadahkan kepalanya ke langit, ia benar-benar merindukan Yoongi hyung. Hari sudah terlihat malam, Taehyung berpikir jika ia menceritakan Yoongi hyung apakah Megumi akan melupakannya hari esok.

“Ada seseorang yang sangat berharga untukku.” Jawab Taehyung.

“Seseorang yang berharga? Siapa itu?” Tanya Megumi dengan pelan, Megumi mulai memudarkan senyumnya karena beranggapan jika Taehyung mempunyai seseorang perempuan yang istemewa.

“ Dia adalah kakak laki-lakiku. Hey Megumi jika aku menceritakannya apakah kau akan melupakan esok hari?” ucap Taehyung dengan berterus terang.

“Kenapa aku harus melupakannya besok?” Megumi seakan tak memahami apa maksud dari perkataan Taehyung. Kemudian Megumi melihat Taehyung yang sudah duduk di pinggiran taman, Megumi pun mendekati Taehyung dan duduk di sebelahnya.

“Aku mempunyai kakak laki-laki yang selalu menuruti keinginanku. Meskipun hyungku (panggilan kakak laki-laki dalam Bahasa Korea) terlihat cuek dan dingin, tapi sebenarnya di sangat perhatian. Hyungku menyukai musik, dia selalu berfokus pada musik hingga akhirnya membuat lagu yang berjudul Flower Dance.” Taehyung menceritakan kakak laki-lakinya pada Megumi.

“Apakah orang itu adalah Min yoongi?” tanya Megumi dengan spontan. Karena ia juga pernah melihat konser tunggal Min Yoongi bersama kedua orang tuanya.

“Benar.”

“Keren sekali. Ta Tae kun ternyata mempunyai saudara yang terkenal.” Ucap Megumi dengan kagum.

“Yoongi hyung bukanlah kakak kandungku. Dia dan aku secara kebetulan tumbuh besar bersama, jadi aku sangat menyayanginya. Megumi apa kau akan melupakan ceritaku pada esok hari?” Tanya Taehyung.

“Kenapa kau selalu mengatakan jika aku akan melupakanmu besok?” Tanya Megumi dengan keheranan.

Taehyung perlahan mendekat kearah Megumi, ia menatap wajah Megumi yang terlihat sangat menyejukkan di hati Taehyung.

“Sebab kau selalu melupakan kebersamaan kita saat malam hari. Esok harinya kau akan bersikap seolah- olah tidak terjadi sesuatu. Hey Megumi, gelang yang kau pakai sangat bagus darimana kau mendapatkannya?” Tanya Taehyung untuk memastikan jika firasatnya itu benar.

Megumi memandangi pergelangan tangannya yang sudah ada gelang yang melingkar, Megumi sungguh bingung sejak kapan ia mulai memakai gelang itu. Apakah yang dikatakan Taehyung itu benar? Dirinya melupakan sesuatu pada esok hari. Tapi kenapa?

“Aku tak tahu sejak kapan aku memakai gelang ini.” Ucap Megumi dan masih melihat gelang berwarna hijau itu melingkar di pergelangan tangannya.

“Sudah kuduga, Megumi chan kau melupakanku kemarin.”

“Kemarin?” Gumam Megumi tidak mengerti.

Suara kembang api yang menyala dengan meriah, warna merah dan biru yang terpancar di atas langit menambah keindahan malam hari di musim panas.

“Megumi, kau pernah mengatakan padaku jika kau menyukai malam di musim panas. Aromanya, suara angina dan binatang yang berdesik kau sangat menyukainya.” Ucap Taehyung dengan melihat kearah Megumi.

“Apa benar aku yang memberitahumu?” tanya Megumi yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Taehyung.

“Kau selalu melupakan kejadian yang kita lalui saat malam hari. Bahkan waktu kita melihat kembang api bersama kau pasti akan melupakannya besok.” Mata Taehyung sudah berkaca-kaca, ia tetap menahan air matanya agar tidak tumpah. Matanya masih memandang kearah Megumi.

“Megumi,Watashi wa daisuki (aku mencintaimu).” Ucap Taehyung sekali lagi, air mata yang berusaha ia tahan dari tadi seketika mengalir tanpa permisi.

“Aku juga mencintaimu.” Gumam Megumi dengan pelan dan Taehyung masih bisa mendengarnya.

“Apa kau akan melupakannya pada esok hari?” tanya Taehyung sekali lagi, kejadian malam ini sangat berharga bagi Taehyung. Haruskah Megumi melupakan pernyataan cintanya pada esok hari.

Perlahan Taehyung mendekat kearah Megumi dan mulai menciumnya, tepat disaat kembang api menyala di langit.

” Kamisama (Tuhan), tolong biarkan Megumi mengingatnya. Aku sangat mencintai Megumi, aku akan menjaganya.” Gumam Taehyung dari dalam hati.

“Bagaimana jika aku melupakanmu esok hari.” Ucap Megumi.

“Aku akan mengingatkan, tak peduli berapa banyak aku menyebutkan namaku, aku akan melakukannya. Aku juga akan mengatakan jika aku menyukaimu, meskipun harus setiap hari kukatakan.” Balas Taehyung, ia memegang kedua pipi Megumi kemudian menciumnya sekali lagi.

Hiroaki yang kebetulan lewat tanpa sengaja melihat Taehyung yang mencium Megumi. Bagaikan pedang yang menacap di hatinya. Apakah ini adalah kekalahannya itulah yang sedang dipikirkan Hiroki . Ia kemudian membuat jepit rambut yang akan dihadiahkan untuk Megumi, hatinya benar- benar hancur melihat orang yang disukainya bersama dengan orang lain. Taehyung, seseorang yang baru menjadi temannya telah berhasil merebut Megumi darinya.

Festival api unggun dimulai. Masahiro menyuruh semua murid- muridnya untuk berkumpul di lapangan. Untuk saat ini Hiroaki memilih menjauh dari teman- temannya. Hatinya masih terlalu sakit jika mengingat kejadian yang baru saja dilihatnya. Melihat Taehyung dan Megumi yang saling pandang malah membuatnya semakin muak.

“Kau mau pergi kemana?” Suara Masahiro membuat Hiroaki menghentikan langkahnya.

“Apa pedulimu?” Jawab Hiroaki dengan dingin. Sejak dulu Hiroaki selalu bersaing dengan Masahiro untuk memenangkan hati Megumi. Dan sekarang ia semakin frustrasi karena adanya Taehyung.

“Aku adalah guru wali kelasmu, sudah sepatutnya untuk peduli padamu. Kembalilah ke lapangan sebentar lagi acara selesai dan aku harus memastikan semua murid- muridku pulang dengan aman.” Masahiro menyuruh Hiroaki untuk kembali.

“Megumi Saibara, bahkan sampai sekarang kau masih memperdulikannya.” Ucapan Hiroaki tiba-tiba membuat Masahiro membalikkan badannya. Masahiro masih tak menyangka jika Hiroaki masih memiliki dendam terhadapnya.

“Aku memperdulikan Megumi sama seperti kepedulianku dengan murid- murid yang lain. Jadi jangan berpikiran yang tidak-tidak. Kembalilah ke lapangan, aku akan menutup acaranya.” Meskipun hatinya sempat terguncang oleh ucapan Hiroaki, tapi Masahiro masih bisa bersikap yang professional.

Hiroaki terpaksa mengikuti perintah gurunya meskipun ia masih merasa kesal, melihat Taehyung dan Megumi sekali lagi membuat hatinya merasa sakit lagi. Apakah kali ini ia harus benar- benar menyerah? Seorang gadis yang ia tunggu selama dua tahun apakah harus ia relakan untuk Taehyung?

Apa hanya karena Taehyung mirip dengan karakter yang sering digambar Megumi, bisa berhasil membuat Megumi jatuh cinta. Pernyataan- pernyataan itu yang selalu terlintas di benak Hiroaki.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!