8 Namaku Taehyung

..."Perempuan itu yang berhasil masuk kedalam perasaanku, entah mengapa aku selalu ingin berada di sisinya. Perasaan ini baru saja kurasakan saat ini... "...

... (Kim Taehyung) ...

.

.

.

"Hey... Ayo cepat kerjakan, jangan melamun." Megumi memukul tangan Taehyung yang membuatnya tersadar kembali.

Taehyung hanya mengikuti apa yang disuruh Megumi, meskipun banyak pertanyaan yang melintas di pikirannya. Perasaannya terlalu sakit untuk menerima semua penjelasan dari Megumi.

Megumi telah selesai mengerjakan tugasnya, ia memberikan buku catatannya pada Taehyung untuk disalin. Sementara dirinya kembali membuka buku gambarnya dan mulai menyelesaikan anime yang dibuatnya.

Taehyung melihatnya dan gambaran yang dibuat Megumi benar-benar mirip dengannya.

"Hey Megumi, kenapa kau membuat gambar orang yang sama? " tanya Taehyung yang merasa penasaran.

"Dia karakter favoritku, aku sangat menyukainya." Jawab Megumi lalu melihat kearah Taehyung yang menatanya dengan tajam membuat Megumi menjadi salah paham.

"Aaah aku sudah menggambarnya sejak dulu, sebelum adanya kau. Dan aku sudah menyukai karakter ini sebelumnya kau ada. " Dengan gugup Megumi menjelaskan kepada Taehyung, ia tak ingin salah paham saat mengatakan sangat menyukai anime itu.

"Baiklah aku mengerti. " ucap Taehyung.

"Yokatta (syukurlah) "

"Aku juga menamai anime yang ku buat, aku berharap bisa menemuinya dan Tuhan mengabulkannya."

Mendengar jika gambarnya punya nama membuat Taehyung mempunya ide yang mungkin bisa membantu Megumi untuk mengingatnya. Ia mengambil buku gambar milik Megumi.

"Eh apa yang kau lakukan. " teriak Megumi saat bukunya di ambil oleh Taehyung.

"Hey laki-laki di gambar ini namanya Taehyung, Kim Taehyung." ucap Taehyung setelah menulis namanya di buku gambar milik Megumi.

Megumi hanya membuka matanya dengan lebar saat Taehyung menuliskan sebuah nama di bawah gambarannya.

"Ehhh kenapa harus Taehyung, aku pernah menamainya dengan nama Takumi. "

"Sekarang namai saja dengan Taehyung. Kau tahu arti nama Taehyung adalah matahari bukankah itu sangat indah? ?" Taehyung mencoba meyakinkan Megumi agar setuju.

"Emmmm, Tapi Takumi artinya laut. Aku setuju..!!!! Matahari akan membuat dunia ini cerah, sama seperti saat aku menggambarnya membuat perasaanku bahagia." Ucap Megumi dengan gembira, tentu saja membuat mata Taehyung berbinar-binar karena berhasil.

"Namae wa (namamu)? " Megumi masih menanyakan nama Taehyung karena ia tidak tahu siapa laki-laki yang menjadi teman kelompoknya itu.

"Taehyung."

"Ehhhh, itu seperti karakter dalam anime yang benar-benar hidup." Gumam Megumi dan sedikit terkejut.

"Itu benar. Anime yang kau buat selama ini benar-benar hidup." Taehyung membalas senyuman dari Megumi. Ia berharap Megumi dapat mengingat namanya besok.

Hiroaki yang duduk di pojokan melihat Taehyung dan Megumi. Ia merasakan sedikit perih saat Megumi bisa tersenyum ceria kepada Taehyung. Padahal selama ini Hiroaki selalu berada di sampingnya tapi Megumi tak pernah tersenyum semanis itu.

Hari ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan Taehyung. Ia mengantarkan Megumi pulang sampai ke rumahnya. Taehyung berjalan di sampingnya karena tak ingin jika kejadian yang sama terulang lagi.

"Terimakasih sudah mengantarku Ta Tae kun. " Megumi mengucapkan terimakasih sebelum masuk ke dalam rumahnya.

"Tidak masalah, sampai jumpa besok." Balas Taehyung dan melambaikan tangannya.

Ia pun pergi menuju stasiun untuk pulang ke rumahnya. Taehyung merasa lega karena kejadian semalam tidak terulang, mungkin saja waktu itu hanyalah sebuah kecelakaan.

"Tadaima (aku pulang), " Sapa Tae seperti biasa saat masuk rumahnya, ia melihat ibunya sedang membersihkan rumah dan terlihat sedang memasak.

"Apa ibu akan masak hari ini? " Tanya Taehyung dengan penuh semangat.

"Tentu, ibu akan membuat sup tulang iga." Jawab ibunya. Taehyung langsung menaruh tasnya dan membantu ibunya.

"Tidak usah dibantu, ibu hanya membuat sup saja dan udang goreng."

"Tidak apa, aku juga ingin mencicipi masakan ibu. Oh ya, apa ibu bisa membuat inari sushi. Teman sekelasku memberikan inari sushi padaku dan rasanya sangat enak." ucap Taehyung sambil mengingat rasa dari inari sushi yang pernah ia makan.

"Seperti apa rasanya, ibu belum pernah membuat masakan Jepang."

"Seperti nasi kepal tapi dilapisi dengan kulit tofu dan isiannya bermacam- macam. Aku sangat kagum karena temanku selalu membuat bekal makan yang berbeda -beda. Dia sungguh hebat." Taehyung tertawa kecil saat menceritakan sosok Megumi pada ibunya.

"Taehyung apa kau berteman baik dengannya? "tanya ibunya dengan penuh harap. Ibu Taehyung senang jika putranya bisa memiliki teman yang baik di sekolah barunya. Karena di Seoul Taehyung terlihat tidak punya teman, dan selalu murung.

"Humm, dia sangat ceria dan baik padaku."

"Yokatta (syukurlah). Lain kali kau harus mengajaknya ke rumah. Ibu ingin temanmu membanyu memasak masakan Jepang." Balas ibunya dan tersenyum kepada putranya.

Makan malam hari ini terasa menyenangkan, Taehyung dengan gembira membantu ibunya menyiapkan makan malam meskipun hanya dengam udang goreng dan sup tulang iga. Tak peduli apa menu masakannya, yang terpenting bagi Taehyung adalah masakan buatan ibunya.

"Itadakimasu (selamat makan)." ucap Taehyung dan segera menyantap makanan yang sudah dihidangkan. Malam ini

Taehyung makan dengan banyak, tuan Kim tersenyum senang melihat putranya makan dengan banyak. Tidak seperti sebelumnya yang hanya satu suap lalu pergi meninggalkan makanannya.

"Bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya tuan Kim memberi perhatian kepada Taehyung.

"Taehyung punya teman yang baik, bahkan aku ingin Taehyung mengajaknya ke rumah. Dia bilang temannya jago masak. " Ibunya memberikan jawaban dan membiarkan putranya menghabiskan makanan.

"Yokatta (Syukurlah). " ucap tuan Kim yang mempunyai perasaan sama dengan istrinya.

"Malam ini aku akan pergi keluar sebentar.

Terimakasih makanannya. " Ucap Taehyung dan membereskan piring kotornya.

Seperti biasa Taehyung selalu berjalan menuju taman. Ia berharap akan bertemu dengan Megumi. Sesuai dengan keinginannya Taehyung melihat Megumi yang sedang menutup mata dan berdoa di depan bunga yang Taehyung tanam. Ia langsung duduk di sebelah Megumi tanpa membuat suara apapun.

"Huaaa... Kau membuatku terkejut." Teriak Megumi saat melihat bahwa di sebelahnya ada orang. Taehyung hanya tertawa melihat reaksi Megumi yang terkejut.

"Sejak kapan kau berada disini? "tanya Megumi kembali.

"Tidak terlalu lama, hey apa kau sedang mendoakan bunga ini? "

"Iya, aku ingin bunga ini tumbuh dengan baik. Bisa mekar dengan indah tanpa ada yang menginjak, ataupun memetiknya nanti." Megumi menjelaskan maksudnya.

"Kalau begitu aku akan memberinya air, karena sepertinya bunga ini merasa haus melihatmu berdoa terlalu lama. " Ucap Taehyung dengan nada bercanda.

"Aish kau menyebalkan." Megumi memukul pundak Taehyung karena merasa diejek olehnya.

"Hey Megumi, kenapa kau selalu ke taman saat malam hari. " Taehyung merbahkan tubuhnya di atas rerumputandan menatap bintang di atas langit. Megumi juga ada di samping Taehyung dan duduk dengan melihat bintang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!