10. Kenapa kau melupakanku

Taehyung hanya mampu membuka mulutnya tanpa mengeluarkan suara. Ia masih belum bisa percaya pada gadis di depannya. Bahkan untuk menyebut namanya saja Megumi harus membuka buku gambarnya dan melihat tulisan.

"Kenapa kau membuka buku gambarmu? " tanya Taehyung dan mulai menggaruk kepalanya.

"Karena kau adalah seseorang yang keluar dari gambaranku, bukankah kau juga yang memberi nama." Ucap Megumi dan memberikan senyum pada Taehyung.

"Bukan itu maksudku. Kenapa kau selalu melupakan nama seseorang bahkan kemarin aku sudah mengatakan namaku berulang-ulang, apakah sesusah itu namaku " Taehyung mengomel seakan mengeluarkan emosinya.

"Itu karena Megumi tidak pernah tertarik pada laki-laki. Benarkan Megumi." Jawab Rikako yang menghampirinya.

"Lalu kenapa Megumi bisa memanggil namamu dengan benar."

"Karena aku dan Megumi sudah bersahabat sejak lama." Rikako memberi penjelasan pada Taehyung. Setelah itu Taehyung hanya diam enggan mengatakan apapun.

Meskipun tidak ada ketertarikan pada lawan jenis, tapi setidaknya memanggil nama tidaklah sulit kan.

"Apa kau sudah mengisi formulir ekstrakurikuler?" Tanya Hiroaki yang mengahampiri Taehyung saat waktu pulang.

"Itu... Aku belum memikirkannya ikut club mana." Jawab Taehyung karena baru ingat formulir yang pernah diberikan Hiroaki.

"Cepatlah pikirkan, hey bagaimana kalau kau ikut club basket denganku." Hiroaki mencoba memberikan saran pada Taehyung, tiba-tiba ada salah satu seorang teman yang mendatanginya.

"Kim sangat jago saat bermain futsall, hey bergabunglah di club futsallku." Ucap orang tersebut.

"Aaahh aku jadi bingung memikirkan." balas Taehyung.

"Tidak usah dipikirkan, kau tinggal pilih saja salah satu. Atau kau bisa mengikuti semuanya. Oh ya namaku Junta Watanabe." ucap Junta dan mengulurkan tangannya.

"Salam kenal Junta Watanabe. Kau bisa memanggilku Taehyung, karena dipanggil Kim terasa aneh buatku." Ucap Taehyung kepada seseorang yang akan menjadi teman barunya.

"Baiklah aku pergi dulu." Ucap Junta dan melambaikan tangannya.

"Aku juga pergi, temui aku jika kau tertarik pada basket. Jaa ne (sampai jumpa)." Dengan senyum dan memukul pundak Taehyung kemudian Hiroaki pergi.

Pandangan mata Taehyung tak sengaja melihat ke jendela, ia mangkap sosok Megumi yang sedang duduk di bangku panjang dan seperti biasa Megumi selalu membawa buku gambarnya. Taehyung bergegas untuk menghampirinya.

"Gambar yang indah." Ucap Taehyung saat duduk di sebelah Megumi.

"Ta Tae, kau membuatku terkejut." balas Megumi tanpa melirik kearah Taehyung, tangannya masih fokus menggambar.

"Ehh kau menggambar pangeran kuda." Pekik Taehyung.

"Yang benar adalah pangeran berkuda, kosa katamu juga masih salah." Megumi tertawa kecil karena mendengar kosa kata Taehyung yang terkadang masih terdengar aneh.

"Ahh maaf. Aku juga bisa berkuda."

"Hontouni? (benarkah)." Tanya Megumi seakan tak percaya.

"Tentu, dulu aku pernah ikut pacuan kuda. Meskipun itu sudah lama sekali, tapi aku masih bisa menunggang kuda meskipun tidak terlalu mahir." Taehung merapikan rambutnya karena malu menceritakan tentangnya.

"Hebat sekali. Kamu benar-benar sosok anime ku yang hidup." Ucap Megumi dengan kagum.

Mendapat pujian seperti itu dari Megumi membuat pipi Taehyung memerah. Ia belum pernah mendapat pujian seperti itu, apalagi yang mengucapkan adalah orang yang Taehyung kagumi.

"Anoo... Club apa yang kau ikuti? " tanya Taehyung untuk mengalihkan perasaan canggungnya.

"Tidak ada, aku selalu menunggu Rikako yang ikut club memanah. Bagaimana dengan Ta Tae? "

"Aku masih belum memikirkannya. Kenapa kau tak mengikuti club? "

"Tidak ada yang menarik bagiku, lagipula aku juga lebih suka menghabiskan waktuku sendiri. "

"Megumi.. " panggil Taehyung, ia ingin mengatakan sesuatu tapi membatalkannya.

"Nani? (apa)"

"Tidak jadi. Silahkan lanjutkan menggambarmu." Taehyung berdiri dari duduknya. Berada berasama Megumi terlalu lama ia semakin canggung.

"Kau mau kemana? "Tanya Megumi seakan mencegah kepergian Taehyung.

"Entahlah, mungkin hanya berjalan-jalan di sekitar sini. Ada apa? "

"Tidak. Jaa ne (sampai jumpa). " Megumi kembali melanjutkan gambarannya dan membiarkan Taehyung pergi.

Dengan tatapan dan eye smilenya Taehyung pergi meninggalkan Megumi. Sebenarnya ia masih ingin berlama- lama dengan Megumi, tapi kali ini ia benar-benar benar merasa canggung.

"Kim... "

Taehyung menoleh kebelakang karena merasa dipanggil. Ternyata wali kelasnya yang sedang memanggilnya.

" Masahiro Sensei "

"Apa kau sedang sibuk? " Tanya Masahiro yang sibuk dengam barang bawaannya.

"Tidak juga." Jawab Taehyung dengan sopan.

"Aaahhh Yokatta (syukulah). Ikut aku sekarang. " Masahiro memberikan barang bawaannya dan menarik Kim Taehyung untuk mengikutinya.

Masahiro memberikan tugas untuk merawat taman kelasanya selama musim panas, semua murid tidak ada yang mau. Karena Taehyung tidak mengikuti club apapun jadi Masahiro memaksanya untuk merawat taman kelas selama musim panas.

"Ternyata murid dari Korea Selatan sangat pandai merawat taman." ucap seseorang dengan tiba-tiba.

"Oh tidak juga." balas Taehyung dan menghentikan aktivitasnya.

"Watashi wa Yuri Tahara. Siapa namamu? " Ucap perempuan itu memperkenalkan namanya.

"Kim Taehyung, anoo apa kita dari kelas yang sama? " tanya Taehyung.

"Aku dari kelas 1-D, senang berkenalan denganmu. " ucap Yuri dan menunduk seakan memberi hormat pada Taehyung.

"Senang berkenalan denganmu juga." balas Taehyung.

"Baiklah sampa jupa lagi." Yuri melambaikan tangannya kemudian pergi meninggalkan Taehyung.

......"Musim panas yang sebenarnya tidak aku sukai tapi tahun ini terasa berbeda. Aku menemukan seseorang yang membuat musim panasku terasa menyenangkan..."...

Taehyung, Hiroaki, Megumi dan Rikako berjalan pulang bersama. Meskipun di perempatan jalam mereka harus berpisah dengan Rikako karena arah rumahnya berbeda.

"Hey, bagaimana kalau kita pergi camping saat liburan musim panas." ucap Hiroaki mengajak teman-temannya.

"Ide bagus, ayo kita pergi." Balas Rikako dengan perasaan semangat.

"Gomenna (maaf), Masahiro Sensei menyuruhku merawat taman saat liburan musim panas." Jawab Taehyung dengan lemas, karena sebenarnya ia juga tertarik dengan ajakan Hiroaki.

"Ehhh kasian sekali." ucap Rikako mengejek Taehyung.

"Lalu bagaimana denganmu Megumi? " tanya Hiroaki pada Megumi.

"Entahlah, mungkin kedua orangtua ku tidak mengizinkannya." Jawab Megumi.

"Ehhh, jadi tidak menyenangkan jika hanya berdua." Perasaan Rikako menjadi kesal.

"Memangnya siapa juga yang ingin pergi denganmu saja. " umpat Hiroaki.

"Aku juga tidak mau jika hanya denganmu."

Megumi dan Taehyung hanya tertawa saat melihat kedua temannya berkelahi. Memang terkadang Hiroaki dan Rikako sering terlihat berkelahi hanya dengan masalah sepele.

"Apa kau akan mengantarku pulang? " Tanya Megumi saat melihat Taehyung mengikutinya hingga stasiun.

"Tidak, aku harus pergi ke suatu tempat." Taehyung berbohong jika ia pergi ke tempat lain, padahal sebenarnya ia memang ingin mengantarkan Megumi pulang.

"Megumi, inari sushi yang kau buat aku menyukainya. Hey bisakah kau ke rumahku dan mengajariku membuatnya. Ibuku tertarik tentang masakan Jepang dan ingin membuatnya. " Taehyung membenarkan rambutnya karena merasa ragu Megumi menerimanya atau tidak.

"Tentu saja. Ta Tae, mata ashita (sampai jumpa)." Jawab Megumi kemudian pergi dari stasiun. Sedangkan Taehyung masih tetap di stasiun untuk menunggu kereta yang membawa pulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!