17. Cinta yang rumit

Megumi, daisuki (aku mencintaimu).” Akhirnya Taehyung bisa mengungkapkan perasaannya.

Dimalam kembang api dirinya juga mencium Megumi. Taehyung tak peduli jika hari esok Megumi melupakannya, ia akan mengingatkan Megumi meskipun harus mengatakan perasaan cintanya berkali- kali.

Acara camp di musim panas telah selesai. Taehyung mengantarkan Megumi pulang karena hari sudah larut malam. Masahiro juga menyuruh Hiroaki agar mengantar Rikako pulang karena ingin murid- muridnya pulang dengan aman.

Kejadian tak terduga saat di depan gerbang sekolah terjadi. Sosok perempuan yang tidak di kenal tiba-tiba menghampiri Megumi dan menjambak rambutnya. Saat itu Megumi sedang berjalan dengan Rikako sementara Taehyung dan Hiroaki berda di belakangnya.

“Apa kau sudah puas bersenang- senang diatas penderitaan orang lain.” Ucap perempuan itu dan menarik rambut Megumi dengan kasar.

“Hentikan …. Kumohon hentikan.” Ucap Megumi dengan lemah.

Taehyung, Hiroaki dan Rikako segera membantu Megumi tapi perempuan itu benar-benar kuat hingga tak sengaja Taehyung menamparnya.

“Gomenne (maaf).” Ucap Taehyung pada perempuan itu.

Terlihat mobil milik Masahiro mulai mendekat, tanpa berkata apa-apa perempuan itu langsung pergi meninggalkan Megumi yang masih menangis histeris.

“Apa yang sedang terjadi.” Tanya Masahiro sat turun dari mobilnya.

“Ada seseorang yang menyerang Megumi,” Jawab Rikako.

“Megumi apa kau baik-baik saja.” Rikako memberi pertanyaan pada Megumi yang terlihat menunduk dan memeluk lututnya sendiri. Hingga akhirnya Megumi pingsan karena menagalami panik attack.

“Kita bawa Megumi ke rumah sakit.” Masahiro membuka pintu belakang mobil dan menyuruh Hiroaki dan Taehyung untuk membawa Megumi masuk.

Tapi terlihat Taehyung masih ingin mengejar permpuan yang baru saja menyerang Megumi. Ia ingin menanyakan apa alasannya perempuan itu menyerang Megumi, Taehyung juga masih mengingatnya jika perempuan itu juga yang menyiram Megumi saat di jalan pulang.

“Sudahlah Kim cepatlah, kita tak punya waktu lagi.” Perintah gurunya dan Taehyung langsung membantu Hiroaki menggendong Megumi membawanya masuk ke mobil Masahiro sensei.

Sepuluh menit perjalanan ke rumah sakit. Masahiro menyuruh Taehyung dan Hiroaki untuk menunggu Megumi sementara dirinya mengantar Rikako pulang ke rumah.

“Apa kau baru saja menyatakan cintamu ke Megumi.” Tanya Hiroaki pada Taehyung saat di ruang tunggu.

Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban iya, karena Taehyung merasa terkejut bagaimana Hiroaki bisa tau. Bukankah saat itu hanya ada Megumi dan dirinya saja saat berada di taman.

“Apa kau berusaha menusukku dari belakang? Bukankah kau juga tahu jika aku juga menyukai Megumi.” Ucapan Hiroaki seakan menghujam di jantung Taehyung. Saat itu dirinya benar-benar naif hingga tak memikirkan perasaan temannya.

“Sudahlah Hiroaki hentikan, kau tidak bisa memaksa perasaan seseorang.” Entah sejak sampai kapan Masahiro sudah sampai di sana dan mendengar perkataan Hiroaki bersama Taehyung. Masahiro juga tak sengaja melihat Taehyung yang menyatakan perasaannya pada Megumi saat dirinya menyuruh murid-murid yang lain untuk berkumpul di lapangan.

“Kau bisa mengatakan seperti itu karena kau tidak merasakan apa yang aku rasakan. Sensei kau juga masih menyukai Megumi sampai saat ini kan?” Perkataan Hiroaki sekarang mengarah kepada Masahiro.

” Masih menyukai Megumi, tunggu sebentar…! Jadi Masahiro sensei menyukai Megumi, lalu apakah orang yang disukai Megumi adalah Masahiro sensei. Karena Megumi bisa memanggil nama Masahiro dengan jelas seperti Megumi memanggil Rikako.”

Taehyung bergumam pada dirinya sendiri dan melihat kearah Masahiro sensei.

“Apa yang kau bicarakan, aku hanya guru wali kelas Megumi.” Jawab Masahiro menyangkal tuduhan yang diberikan kepada Hiroaki.

"Jika kau bukan seorang guru." Ucap Hiroaki seakan memaksa Masahiro untuk menjawab pertanyaan. Ia juga menarik kra baju milik Masahiro.

"Seseorang seperti Megumi tidak mungkin bisa dilewatkan. Perempuan baik, lugu dan ceria, hanya saja aku lebih ingin melindunginya daripada mendapatkannya." Masahiro melepaskan tangan Hiroaki dari tangannya, kemudian ia masuk ke ruang inap Megumi dan berbicara dengan dokter.

Taehyung mengikuti Masahiro dari belakang, ia juga ingin mengetahui bagaimana kondisi kekasihnya. Masahiro berbicara pada seorang dokter yang sebelumnya pernah Taehyung lihat, tapi entah dimana.

"Apa Saibara baru saja mendapat tekanan? " Tanya dokter itu pada Mashiro. Dan gurunya menjelaskan semua yang terjadi, sepertinya Masahiro memang sudah mengetahui kondisi mental Megumi, jadi keduanya bisa berbicara dengan santai tanpa ada yang ditutupi.

"Tenang saja, esok pasti Saibara akan melupakan semuanya." Ucap dokter itu dengan santai.

Mata Taehyung langsung terbuka lebar, ia sangat terkejut dengan perkataan sang dokter itu.

Melupakan semuanya??

Apakah Megumi juga akan melupakannya.

Melupakan ciuman pertama juga.

Begitulah yang ada dipikiran Taehyung, meskipun sudah tahu jika dirinya akan dilupakan tapi kenapa mendengar penuturan dari dokter membuat hatinya sakit.

"Bagaimana agar bisa sembuh?" tanya Masahiro.

"Seperti yang sudah kukatakan waktu itu, Megumi harus terbebas dari segala tekanan dan ancaman. Apakah Haruka masih mengganggunya? " Tanya sang dokter dan Masahiro hanya mengangguk. Kemudian dokter spesialis itu memberikan air mineral dan pergi karena ada pasien lain yang harus diperiksa.

"Masahiro Sensei," Panggil Taehyung dengan pelan dan Masahiro langsung menghampirinya.

"Kim, mungkin kau terkejut dengan kejadian ini. Tapi kau harus tahu, Megumi terkena OCD karena itu ia bisa mengingat apa yang ingin dia ingat, dan melupakan apa yang ingin dia lupakan." Masahiro memberi penjelasan kepada Taehyung dan itu sangat membuat Taehyung terkejut.

"Apakah hal bisa disembuhkan?"

Pertanyaan Taehyung tak sempat dijawab oleh Mashiro, karena Megumi sudah sadar dan Masahiro segera menghampirinya.

"Apa kau baik-baik saja? " Tanya Masahiro dan Hiroaki juga mengikutinya dari belakang.

Saat Masahiro berbicara dengan dokter, Hiroaki juga ada disana, tapi Hiroaki memilih diam dan menemani Megumi.

"Hanya sediki pusing," Jawab Megumi dan memegangi kepalanya. "Masahiro kun Kenapa aku bisa berada di sini?"

"Kau terjatuh." Masahiro mengucapkan dengan asal agar Megumi terlalu memikirkannya.

"Apa kau sudah merasa baik." Tanya Taehyung yang dari tadi hanya berdiri di sebelah Hiroaki.

"Iya, rasa pusingku perlahan sudah menghilang. Anata wa dare? (kamu siapa). Maaf aku baru melihatmu kali ini."

Perkataan dari Megumi membuat ketiga laki-laki yang ada di ruangan terkejut. Mulut Taehyung hanya terbuka sedikit tanpa mampu mengeluarkan suara.

Seseorang yang baru saja menjadi kekasihnya tiba- tiba tidak mengenalnya, rasanya oksigen yang ada di ruangan ini habis. Nafas Taehyung serasa sakit bahkan lebih sakit dari sebelumnya.

"Kau tidak mengenalnya? "Masahiro bertanya kepada Megumi untuk memastikan sejauh mana ia melupakan ingatannya.

Megumi hanya mengerucutkan bibirnya dan bola matanya melihat keatas. Ia seperti mengingat-ingat siapa laki-laki yang ada di depannya selain Masahiro dan Hiroaki.

"Apa kau yang menolongku?" Megumi tidak menjawab pertanyaan dari Masahiro, ia malah menebak seakan bertanya pada Taehyung. Dan ketiga laki-laki masih terdiam sama-sama memikirkan bagaimana caranya agar Megumi mengingatnya.

"Aku hanya teman sekelasmu." Jawab Taehyung dan memaksakan senyum kepada Megumi. Meskipun terasa menyakitkan, Taehyung hanya bisa mengatakan jia ia teman sekelas. Dipaksa sekalipun Megumi tidak akan mengingatnya.

Hiroaki yang semula membenci Taehyung hanya bisa melihat Taehyung dengan hambar. Ia merasa sedih juga karena Megumi melupakan Taehyung, tapi Hiroaki juga berpikir bahwa dengan begitu ia masih ada kesempatan untuk menyatakan perasaannya pada Megumi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!