7. Ada apa dengannya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Pergilah.... !!!! Jangan mendekat , pergilah..."

"Megumi... " Teriak Taehyung dan sadar dari tidurnya. Ia mengigau nama Megumi dan memimpikan saat Megumi menyuruhnya pergi.

"Kau sudah bangun??? Baguslah, hanya luka kecil saja kau sampai melewatkan jam pertamamu." Ucap guru perempuan yang menjaga ruang kesehatan.

"Gomennassai (aku minta maaf)." Taehyung menunduk meminta maaf.

"Pergilah."

Taehyung menuruti perintah gurunya, ia segera keluar dan pergi ke kelasnya.

Waktu itu Hiroaki membawanya ke ruang kesehatan untuk mengobati luka di kakinya. Ia menutup mata karena merasa lelah berlari semalaman dan pagi tadi ia juga berlari kencang menuju sekolah. Sampai akhirnya Taehyung kebablasan dan tertidur. Hiroaki sengaja tak membangunkannya karena melihat Taehyung yang kelelahan.

"Kau sudah lebih baik Taehyung?" Tanya Hiroaki saat melihat Taehyung masuk keruang kelas.

"Hum." Jawab Taehyung kemudian berjalan ke tempat duduknya. Ia melihat Megumi yang sedang menggambar dan segera mendekatinya.

"Anooo apa kau baik-baik saja? " Tanya Taehyung dengan rasa cemas.

"Memangnya aku kenapa? " ucap Megumi berbalik tanya.

"Kemarin.... " Taehyung ingin mengatakan yang terjadi semalam tapi ia mengurungkan niatnya. Hiroaki dan Rikako serius melihatnya, ia juga tak ingin jika mereka berdua khawatir berlebihan.

"Kemarin... Ahhh aku lupa sesuatu. Tadi ada pendaftaran perjalanan wisata." Megumi menyerahkan selembar kertas kepada Taehyung. Megumi juga membuka buku untuk mendata nama murid yang ikut dalam perjalanan wisata itu.

"Kau murid baru, siapa namamu?" Ucap Megumi sekali lagi dan mengambil pulpennya untuk menulis.

Pertanyaan Megumi membuat hati Taehyung sangat hancur, bagaiman bisa dia melupakan namanya padahal kemarin Megumi sudah memanggilnya.

"Tak mungkin.... " Gumam Taehyung dengan terbata-bata dan matanya sudah berkaca-kaca. Megumi hanya melihat ke arah Taehyung saat mendengar ucapan Taehyung yang sangat pelan.

"Kau tak mengingat namaku? " tanya Taehyung untuk memastikan.

"Tidak." Jawab Megumi dengan singkat dan raut wajah yang berpikir keras.

"Hey... Siapa dia? " Ucap Taehyung menunjuk kearah Rikako memberikan pertanyaan.

"Rikako chan." Jawab Megumi dengan santai.

"Kalau dia siapa." Taehyung menarik Hiroaki dan mendorongnya ke depan Megumi.

"Etoooo..... Aaaa." Megumi berpikir keras menjawab nama Hiroaki.

"Hiroaki lijima. " ucap Hiroaki memberitahunya.

"Hi.. Hiroaki lijima, benar lijima kun." ucap Megumi mengikuti ucapan Hiroaki.

"Ehhh kenapa Megumi selalu saja melupakan nama laki-laki. Berhentilah menggambar pangeran anime mu... " Ejek Rikako dengan mentertawai Megumi.

"Berhenti mengejekku Rikako, sekarang gambar yang kubuat sudah benar-benar hidup." Balas Megumi dan memukul bahu Rikako.

"Tidak mungkin... " ucap Taehyung dengan pelan kemudian pergi dari kelas.

"Matte (tunggu)." Teriak Megumi tetapi Taehyung sudah pergi lumayan jauh.

Taehyung berjalan dengan lemah menuju kantin, ia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Rasanya baru kemarin ia mengatakan namanya tapi mengapa Megumi tak mengingatnya.

" Ta tae... " Ucap Megumi menebak.

Bahkan suara itu masih saja Taehyung ingat, suara Megumi saat memanggil namanya. Taehyung mengusap air matanya mencoba menemukan apa yang sebenarnya terjadi.

"Megumi melupakan namamu lagi? " ucap Hiroaki yang tiba-tiba sudah duduk di sampingnya.

"Hal itu terdengar aneh, aku berkali-kali memberitahu namaku. " Taehyung membalas perkataan Hiroaki dengan perasaan kesal.

"Itu sudah biasa, dia juga melupakan namaku. Bahkan aku selalu bersamanya semenjak SMP."

"Lama sekali."

"Taehyung, kau tahu jika Megumi menyukai anime. Mungkin hanya itu saja yang ia ingat jadi ia tak mempedulikan orang di sekitarnya.

"Tapi benar-benar keterlaluan." Protes Kim Taehyung.

"Sudahlah, ayo masuk kelas sebentar lagi akan mulai pelajaran." Hiroaki menepuk punggung Taehyung.

"Sepertinya aku akan absen di pelajaran selajutnya." Ucap Taehyung melemah.

"Tidak boleh, ayo pergi." Hiroaki langsung menyeret temannya untuk kembali ke kelas.

Dengan perasaan pasrah Taehyung hanya menuruti temannya. Jam pelajaran sejarah hanya mendapatkan tugas kelompok karena guru yang mengajarnya sedang mengalami musibah. Saat ini Tae menjadi satu kelompok dengan Megumi, mereka harus menndiskusikan tentang bersatunya negara Jepang.

"Hey, pernahkah kau mendengar tentang sejarah Jepang? Karena kau kan dari Korea Selatan. Aku banyak mengetahuinya." Megumi memutar kursinya menghadap kebelakang. Ia membawa buku sejarah miliknya dan mulai membahas dengan Taehyung.

"Kau akan kesusahan jika berkelompok denganku. " ucap Taehyung karena memang ia tak pernah tahu sejarah Jepang.

"Kau jangan meragukanku. " Megumi mengangkat dasinya yang ada bros bewarna silver.

Bros Panjang berwarna silver memang mendakan sebagi murid unggul di kelas. Salah satu keuntungannya adalah mendapatkan satu porsi makan siang gratis beserta snacknya di kantin. Megumi mendapatkan satu bros silver karena mendapat peringkat dua sedangkan peringkat satunya adalah Hiroaki yang juga menjadi ketua kelas. Hiroaki juga merupakan anggota osis maka dari itu tugas di kelas kadang selalu diserahkan ke Megumi.

“Memangnya apa artinya itu?? tanya Tehyung karena tak mengerti maksud dari bros yang diperlihatkan Megumi.

"Ehhh kenapa kau tidak tahu, itu artinya bahwa aku punya banyak pengetahuan." Jawab Megumi dengan bibir yang mengerucut karena kesal.

Taehyung tertawa kecil karena melihat ekspresi Megumi yang menurutnya lucu. Tunggu sebentar, apakah Megumi sudah benar-benar baik? Setelah kejadian semalam apakah itu hanya sebuah kecelakaan? Batin Taehyung.

"Hey Megumi, boleh aku tanya sesuatu? " Taehyung meminta izin agar tidak Menyinggung perasaan Megumi.

"Katakan saja. "

"Kemarin malam, ada yang menyirammu dengan air. Apa kau sudah baik-baik saja? " tanya Taehyung dengan sangat hati-hati.

"Kemarin... .???" pekik Megumi dengan bingung. Memangnya apa yang terjadi dengan kemarin? Batin Megumi bertanya-tanya.

"Kau tak mengingatnya?" selidik Taehyung.

"Yang aku ingat, kemarin malam aku telponan dengan Rikako chan. Oh ya, kemarin kita pulang bersama kan? Ternyata rumahmu searah denganku." ucap Megumi kemudian tersenyum pada Taehyung.

"Semalam kita di taman bersama, kita juga bermain bersama anak-anak kecil...

Apa kau mengingatnya? " Taehyung masih saja membuat pertanyaan pada Megumi.

"Semalam aku tidak kemanapun."

Jawaban dari Megumi membuat Taehyung terkejut. Apakah saat ini Megumi sedang bercanda dengannya? Tapi ini sama sekali tidak lucu.

"Kau mengenal Mei chan, Kouta, Araki? " Taehyung masih saja membuat pertanyaan pada Megumi.

"Tentu saja mereka adalah pasien di tempat kerja ayahku. Oh ya aku belum menceritakan padamu, ayahku adalah dokter dia bekerja di rumah sakit kawasan Furano. Baiklah ayo kerjakan tugasnya, kalau kau terus mengajakku bicara tak akan selesai. "

Megumi memberikan buku sejarahnya pada Taehyung, ia menyuruhnya untuk mencari tentang pernyataan Nobunaga.

Taehyung masih saja diam tak bergeming, ia sangat terkejut dengan perkataan Megumi. Tentang ayah Megum,i ia sudah tahu karena Megumi sudah memberitahu semalam. Tapi kenapa Megumi mengatakan jika belum menceritakan. Apa yang sebenarnya terjadi?

" Ayahku bekerja di rumah sakit. Di sana.." Megumi menunjuk sebuah gedung tinggi yang merupakan rumah sakit di kawasan Furano.

.

.

"Hey... Ayo cepat kerjakan, jangan melamun." Megumi memukul tangan Taehyung yang membuatnya tersadar kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!