1. Perjalanan Kim Taehyung

“ANOO…. Kau baru saja menginjak bunga yang sedang ku tanam.” Ucap seorang perempuan yang membuat Tehyung terkejut.

“ Mianheyo (maaf /dalam Bahasa korea).”

“EHHHHH..” Perempuan itu bingung dengan yang diucapkan Taehyung.

“SORRY.” Ucap Taehyung pada akhirnya. Taehyung memang sudah bisa berbahasa Jepang, hanya saja ia masih malu untuk mengunakannya.

Lagipula ia belum berniat untuk berkenalan dengan siapapun hari ini. Taehyung hanya ingin berjalan-jalan melepaskan kebosanan di rumah.

“EHHH, No matter (tidak apa-apa).” Tanpa banyak yang dikatakan perempuan dengan seragam SMA lalu pergi meninggalkanya.

Taehyung berjongkok dan mengambil bunga yang baru saja ia injak, ia merasa bersalah karena merusak tanaman yang baru saja ditanam. Meskipun tidak tahu jenis bunga apa yang ditanam gadis itu, Taehyung merapikan kembali dan menyiramnya.

Hari sudah hampir petang dan angin yang berhembus membuat tubuh Taehyung kedinginan. Ia memutuskan untuk pulang sesuai apa yang dikatakan pada ibunya.

“Aku pulang…” Ucap Tehyung saat tiba dirumahnya.

“Okaeri ( selamat datang).” Balas ibunya yang sedang menyiapkan makan malam.

“Taehyung-ssi, kau harus mulai gunakan Bahasa Jepang.” Ayahnya berjalan kearah Taehyung. “Semuanya juga harus mulai menggunakan Bahasa Jepang, karena kita sudah tidak tinggal di Korea,”

“Itu benar.” Jawab ibunya dan memberikan senyuman. “Taehyung kau bisa ganti pakaian kemudian makan malam bersama.”

“Baik.” Dengan nada datar Taehyung menuruti perkataan ibunya dan pergi ke kamarnya.

Tak butuh waktu lama Taehyung sudah ada di bawah dan makan malam dengan keluarganya.

Makan malam kali ini adalah sup jagung dan juga chiken katsu.

“Ibu membeli makanan jadi ?” tanya Taehyung saat memakan satu suapan pertamanya.

“Sore tadi ibu baru selesai beres-beres, jadi tidak sempat untuk memasak. Apa Taehyung tidak menyukainya?’ ibunya dengan lembut bertanya kepada Taehyung, meskipun sudah tahu jawaban dari anaknya.

“Taehyung, makanlah apa yang ada. Banyak orang yang ada diluar sana hanya bisa makan nasi dan air.” Tuan Kim mengusap kepala anaknya dengan lembut. Perlahan Tehyung pasti akan dewasa dan mengerti kondisi keluarnya, itulah yang ada di kepala Tuan Kim.

“Gomennassai (maaf), Taehyung-ssi.” Ucap ibunya dan Taehyung memberikan senyuman yang lebar agar ibunya tidak khawatir.

Setelah selesai memakan makanannya, Taehyung langsung berdiri dan mencuci piringnya sendiri. Karena seringnya berpindah kota ia sudah terbiasa dengan hidup mandiri. Hanya saja ia memang belum bisa masak sampai sekarang.

” Aroma lemon yang pahit kan selalu, kukenang dalam dalam dada

Namun ku takkan pulang sebelum hujan berhenti………. (lagu- judul lemon Indonesia versi)”

Taehyung bernyanyi di kamarnya dan membuat buket bunga dari kain. Meskipun ia laki-laki entah mengapa Taehyung sangat menyukai bunga. Bahkan ia sering membuat replica bunga dari kain. Dulu neneknya yang mengajarinya, dengan merangkai bunga akan membuat suasana hati bahagia. Oleh karena itu Taehyung senang merangkai bunga dan membuat replika bunga dari kain. Hingga ia tertidur dilanti sampai esok pagi.

.

.

.

.

.

TOKKK TOKK TOKK

“Kim Taehyung….. bangunlah…..”

“Kim…..” ibunya mengetuk pintu kamar Taehyung untuk membangunkan putranya.

“Kim Taehyung…” Teriak ibunya sekali lagi.

“Haikk (iya).” Jawab Taehyung dari dalam kamar dengan setengah berteriak. Ia menguap dan mengucek matanya dan bersiap untuk mandi. Rangkaian bunga lili kunung yang masih tercecer dimeja belajarnya ia biarkan begitu saja.

“Apa tidurmu nyenyak?” Tanya tuan Kim saat melihat putranya duduk dimeja makan untuk sarapan.

“Aku tidak tidur diranjangku.” Jawab Taehyung dengan mengoleskan slai pada rotinya.

“Mite (lihatlah) Taehyung membuat bunga lili semalam. Akan sangat bagus jika diletakkan di ruang tamu.” Ibunya tiba-tiba datang dengan membawa replika bunga lili kuning dan menaruhnya divas bunga.

“Kenapa ibu selalu mengambil barang-barangku?” Ucap Taehyung dengan kesal.

“Kenapa tidak boleh..? kau membuatnya dengan sangat bagus.”

“Terserah saja.” Dengan membuang nafas kasar terpaksa mengikhlaskan hasil karyanya, padahal ia belum saja menyelesaikannya.

“Cepat habiskan rotimu, lalu ayah akan mengantarmu kesekolah.” Ucap tuan Kim.

“Aku akan berangkat sendiri.”

“EHHHH, bagaimana jika kau tersesat?” Sahut ibunya dengan spontan.

“Hanya ada satu sekolah SMA disini, aku tak mungkin tersesat.”

“Baiklah, telepon ayah jika terjadi padamu.”

“Wakatta (baiklah). Itekimasu (aku pergi)….!” Taehyung berdiri dan bersiap untuk berangkat kesekolah.

“Itterashai (hati-hati dijalan).” Balas ibunya dan mengantar Taehyung sampai kedepan rumah.

Taehyung berjalan sambil mendengarkan musik. Hari pertamanya sekolah tentu saja akan membuat banyak perhatian karena dirinya berasal dari negara yang berbeda. Tapi Taehyung tidak memperdulikannya, ia juga tak peduli jika tak mendapatkan seorang teman.

Yang menjadi fokus tujuannya adalah, dirinya harus bisa beradaptasi dan lulus dari sekolah. Taehyung ingin menjadi dewasa dan bisa menetap hanya di satu kota, tanpa perlu mengikuti kedua orang tuanya.

Ia ingin kembali ke Daegu dan tinggal bersama neneknya disana.

Gerbang sekolah sudah ada di depan mata, banyak mata yang memamandang kearahnya. Tentu saja, karena ia memakai pakaian bebas dan belum mendapatkan seragam. Ia menuju ruang kepala sekolah untuk menerima seragam dan buku pelajaran.

"Kau bisa masuk mulai hari ini. Tentu saja harus memakai seragamnya. " ucap Watanabe San selaku kepala sekolah.

"Haik, Yoroshiku onegaishimasu (baik, mohon bimbingannya)." Balas Kim Taehyung dan memberi penghormatan.

"Yoroshiku onegaishimasu." Balas kepala sekolah dan membalas penghormatan dari Taehyung.

Ia keluar dari ruang kepala sekolah dan memakai seragam barunya. Setelah itu kepala sekolah memintanya untuk menemui Masahiro yang menjadi wali kelasnya.

"Mohon bimbingannya Masahiro san. " ucap Taehyung memberi penghormatan.

"Baiklah, Kim chan jika kau menemui kesulitan tanyakan saja padaku." Jawab Masahiro lalu mengajak Taehyung untuk masuk keruang kelasnya dan memperkenalkan pada murid lainnya.

Taehyung hanya mengangguk dan mengikuti wali kelasnya dari belakang. Situasi ini sudah tidak menjadi asing bagi Kim Taehyung, ia sudah berulang kali pindah sekolah dan berkenalan dengan orang baru. Hanya saja kali ini ia merasa muak karena di sekolah sebelumnya Taehyung dilempar oleh botol kosong saat memperkenalkan namanya.

"Ohayougozaimasu (selamat pagi)." Masahiro menyapa semua muridnya dan dengan antusias mereka semua menjawab.

"Hari ini kalian semua akan mendapat teman baru, aku harap kalian semua bisa berteman dengan baik. Masuklah." Ucap Masahiro pada semua murid dan menyuruh Taehyung masuk.

"Omae namae wa, Kim Taehyung. Yoroshiku onegaishimasu. (Namaku Kim Taehyung. Kumohon kerjasamanya). " ucap Taehyung memperkenalkan namanya.

Semua murid hanya membuka mulut karena dirasa namanya terlalu sulit. Tentu saja, rata-rata nama orang Jepang ditulis menggunakan huruf kanji, katakana dan sedikit hiragana. Sedangkan sangat susah untuk nama Kim Taehyung.

"Kim berasal dari Korea Selatan. Kalian semua saya harap bisa berteman dengan baik. Perbedaan budaya, saya harap tidak mempersulit dia untuk belajar." Masahiro memberikan penjelasan untuk murid-muridnya.

"Kau bisa duduk kursi belakang." Ucap Masahiro pada Taehyung dengan menunjuk kursi kosong dekat jendela.

"Ehhh."

Taehyung sangat terkejut saat melihat murid perempuan yang duduk di depan bangkunya. Ia pernah melihat sebelumnya. Entah mengapa perempuan itu yang menjadi pusat perhatiannya saat ini. Dan sekarang perempuan itu menjadi teman sekelasnya.

"Ada apa Kim? " tanya Masahiro saat melihat Taehyung yang kebingungan.

"Ehh tidak." Jawab Taehyung lalu segera pergi ketempat duduknya.

"Baiklah bapak akan mulai mengabsen sebelum pelajaran kesenian Jepang di mulai."

"Abe Nonomura.. "

"Haik... "

Masahiro lalu mengabsen kehadiran murid-muridnya seperti biasa.

Pandangan Taehyung masih belum bisa terlepas dari perempuan yang duduk didepannya. Saat ia memperkenalkan namanya, perempuan itu sama sekali tidak melihatnya.

*"Apakah dia masih mengingatku?" ucap Taehyung dari dalam hati dan tersenyum simpul.

"Saibara Megumi.."

"SAIBARA MEGUMI.... "Masahiro sedikit berteriak karena merasa tidak ada yang menjawab.

"H-haik... " Teriak pemilik nama dengan terlambat.

"Hey kau selalu saja terlambat menjawab, apa yang sedang kau lakukan. " Masahiro mendatangi bangku Megumi dan melihat aoa yang sedang muridnya lakukan.

"Aku lupa namaku. " Jawabnya asal dan menutupi bukunya yang dari tadi sibukkan.

"HEH, lain kali kau akan lupa siapa gurumu." Masahiro menyentil kening Megumi karena kesal.

"Aaaaahhh itaiii (sakit). " Teriak Megumi dengan memegangi keningnya.

Semua teman-temannya tentu saja tertawa karena melihat kelakuan Megumi.

Megumi Saibara, dia murid kelas 1-A anak dari Saibara Takane yang merupakan seorang dokter di kota ini. Megumi anak yang unik, dia sebenarnya pintar hanya saja ia akan belajar jika sesuai dengan moodnya.

Megumi hobi menggambar anime, meskipun pernah ketahuan berkali-kali oleh gurunya.

Visual Kim Taehyung.

Visual Saibara Megumi

Terpopuler

Comments

(^_^♪)

(^_^♪)

visual megumi chan kawaii bet

2024-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!