15. Kembang api

"Jaa ne (sampai jumpa)." Megumi berpamitan saat seorang laki-laki memakai jas seperti dokter memanggilnya. Laki-laki tersebut juga melihat Taehyung dan memberikan hormat sebelum mengajak Megumi pergi.

Taehyung hanya mampu memandangi kepergian Megumi dari belakang. Sejuta pertanyaan selalu berkecamuk dipikirannya tapi percuma juga jika bertanya. Karena Megumi tak dapat mengingat apapun.

Taehyung hanya memandangi bunga yang ia tanam dan sudah mempunyai dua kuncup. Entah apa nama bunga itu, seperti yang Megumi katakan, Taehyung mulai menutup mata dan berdoa agar bunga ini tumbuh dengan baik tanpa tersakiti.

Keesokan harinya Taehyung membuka matanya, ini hari pertamanya libur musim panas. Dan sialnya lagi Taehyung harus pergi ke sekolah karena harus merawat taman kelas.

"Ohayou.(selamat pagi). " Sapa tuan Kim ayah Taehyung saat melihat anaknya yang baru bangun.

"Ohayou. " Taehyung hanya membalas dengan singkat karena masih mengantuk. Semalam Taehyung tak dapat tidur dengan nyenyak.

"Apa kau akan berangkat ke sekolah? Jika kau membutuhkan skup ayah sudah siapkan." Tanya tuan Kim yang sudah mengetahui rencana anaknya.

"Iya aku akan membawanya."

"Apa Taehyung senang berkebun?" Tanya ibunya dan membawakan susu coklat untuk Taehyung.

"Sebenarnya aku dipaksa, tapi perlahan aku mulai menyukainya." Jawab Taehyung dan mengambil secangkir susu coklatnya.

"Makanlah, nanti biar ayahmu yang mengantar." ibu Taehyung membuatkan kimbab untuk sarapan pagi mereka.

"Haik (iya). " Taehyung memberi anggukan kecil dan mengambil beberapa sayuran dan memakannya.

Taehyung sudah berada di sekolahnya. Tanamn bunga lavender yang ia tanam sudah mulai tumbuh indah sesuai dengan yang diharapkannya.

"Yuri... " Gumam Taehyung saat Yuri mendekat kearahnya.

"Ohayou (selamat pagi)."

"Kau menanam beberapa bunga Lavender, itu sangat indah." Sapa Yuri dan memberikan pujian untuk Taehyung.

"So desuka (begitukah)." Taehyung hanya menggaruk kepalanya karena malu mendapat pujian dari Yuri.

"Kelasku punya bibit bunga peony, jika kau mau aku bisa memberinya. Aku juga sepertinya membutuhkan warna ungu untuk tamanku." Yuri menawarkan barter kepada Taehyung.

Sejujurnya Taehyung memang tak pandai membuat taman, ia hanya mengikuti nalurinya saja. Mengingat ucapan neneknya jika bunga kuning akan membuat perasaannya menjadi gembira.

"Humm akan ku ambilkan untukmu."

"Tidak perlu. Maksudku aku sudah selesai hari ini, aku akan meminta bibit bunganya lain kali." Yuri segera mencegah Taehyung untuk pergi karena memang ia sudah akan pulang.

"Oh baiklah."

"Hey Taehyung aku dengar kelasmu mengadakan pesta kembang api?"

"Iya, tepatnya malam ini. Ada apa? " tanya Taehyung.

"Tidak ada, hanya saja menarik bagiku. Kelasku malah mengadakan uji nyali sungguh tidak indah. Taehyung aku harus pergi sampai jumpa." Yuri melambaikan tangan sebelum pergi, ia juga tersenyum kepada Taehyung. Seperti biasa Taehyung juga melambaikan tangan kepada Yuri dan membalas senyumannnya.

...----------------...

Sore harinya di kelasnya sudah banyak murid-murid yang menghias kelas. Masahiro sensei dan Junta sedang memasang kembang api di lapangan sedangkan Hiroaki sedang membuat api unggun untuk acara malam harinya.

Taehyung masih bermalas-malasan di kamarnya, ia akan berangkat ke sekolah menjelang malam saja. Karena ia baru pulang siang hari tadi.

"Hey dekorasi tamannya sangat indah, banyak sekali bunga krisan yang ditanam." Ucap salah satu teman sekelas Taehyung yang berada di sekitar taman.

"Aku dengar murid pindahan yang diberi tugas membuat taman kelas." sahut temannya.

"Masahiro sensei memang keterlaluan ya." Hiroaki datang dan membuat kedua temannya terkejut.

"Sejak kapan kau ada di sini? "

"Baru saja. Hey apa kau melihat Taehyung? " tanya Hiroaki kepada salah satu temannya.

"Maksudmu murid pindahan itu? Aku tidak melihatnya dari tadi."

Mendengar jawaban yang tak diinginkan Hiroaki lalu pergi. Ia menuju kelas dan membantu murid perempuan lainnya.

"Hey... Kenapa baru datang. "Teriak Hiroaki saat melihat Taehyung di koridor menuju kelasnya.

"Aku lelah sekali, lalu apa yang harus kubantu." Jawab Taehyung saat temannya menuju kearahnya.

"Santai saja, ayo masuk." Ajak Hiroaki merangkul pundak Taehyung dan masuk ke ruang kelasnya.

Kedua mata Taehyung dan Hiroaki terbuka lebar saat melihat dua orang teman perempuannya memakai Yukatta.

"Kawai.. (indahnya)." Hiroaki langsung menghampiri Megumi dan Rikako yang sedang merapikan rambut.

"Sepertinya aku juga akan memakai yukatta." Ucap Hiroaki sekali lagi lalu mengajak Taehyung untuk ke toilet tapi Taehyung menolak.

"Kim kenapa kau tak berganti baju, cepatlah acara akan dimulai." ucap Rikako yang masih sibuk merapikan rambut Megumi.

"Aku rasa bajuku sudah cukup baik." Jawab Taehyung dengan santai.

"Baiklah terserah kau saja."

"Megumi aku keluar sebentar." Rikako merapikan barang-barangnya kemudian pergi menemui seseorang yang sudah menunggunya di luar.

"Baju apa yang kau pakai itu. Apakah itu Kimono? " Tanya Taehyung memulai percakapan pada Megumi.

" Aku memakai Yukata.!!!Kalau Kimono lebih halus dan juga dipakai acara formal. Hey apakah aku cocok?"

"Kau terlihat cantik." Puji Taehyung dengan malu-malu.

"Kenapa kau tak memakai Yukata?" tanya Megumi karena ia hanya melihat Taehyung memakai kemeja dan kaos bewarna putih.

"Aku tidak punya, mana mungkin aku memakai Hanbok." Jawab Taehyung lalu duduk di depan Megumi.

"Hanbok??? " Ulang Megumi seakan memberikan pertanyaan pada Taehyung.

"Humm itu pakaian adat Korea."

"Kenapa kau tidak memakainya pasti keren." Megumi sangat tertarik saat Taehyung membicarakan pakaian tradisional milik Korea Selatan. Megumi pernah melihat jika pakaian tradisional Korea selatan mempunyai bentuk seperti gaun yang sangat mekar pada bagian bawahnya.

"HAH...!! Itu akan terlihat konyol jika aku memakainya di sini."

"Megumi, O tanjobi Omedeto gozaimasu (selamat ulang tahun). " Taehyung memberikan sekotak hadiah untuk Megumi.

"Kirei (indahnya). Dari mana kau tahu jika hari ini ulang tahunku?" Megumi membuka hadiah dari Taehyung yang merupakan jepit berbentuk sakura. Sebelumnya Megumi pernah mencoba jepit itu di sebuah toko, ia tak percaya jika Taehyung membelikannya sebagai hadiah.

"Itu rahasia. Biar aku pakaikan." Taehyung membantu Megumi memakaikan jepit di rambutnya. Sangat cocok untuk Megumi dan keduanya tersenyum.

Tapi kebahagian mereka sepertinya ada yang tidak menyukainya. Hiroaki menghentikan langkahnya di depan pintu. Tangannya menyembunyikan sebuah kado yang akan diberikan untuk Megumi.

Hiroaki menyadarkan punggungnya di tembok untuk bersembunyi saat Taehyung dan Megumi keluar dari kelas. Hadiah jepit yang ia akan hadiahkan untuk Megumi menjadi sia-sia, karena Taehyung sudah memberikan yang lebih indah dari miliknya.

Hiroaki menghembuskan nafas dengan kasar dan hanya memandangi jepit mutiara yang ia beli.

"Apakah Taehyung juga menyukai Megumi? " pekik Hiroaki dari dalam hati.

Dirinya tak menyangka jika harus bersaing dengan Taehyung. Selama ini Hiroaki selalu berada di samping Megumi, ia tak ingin orang lain selain dirinya berhasil masuk kedalam hati Megumi. Bagaimana pun juga Megumi harus jatuh cinta padanya, itulah yang saat ini ada dipikiran Hiroaki.

jepit bunga sakura hadiah dari Kim Taehyung

Hiroaki juga membelikan jepit untuk hadiah ulang tahun Megumi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!