19

Malam harinya Taehyung berada di gudang untuk mencari beberapa perlengkapan ywng akan dia bawa ke sekolah. Ayahnya bekerja sebagai petani tentu saja banyak barang-barang yang akan ia butuhkan untuk tugasnya.

"Kenapa malam-malam begini kau berada di gudang? " Tanya tuan Kim yang melihat anaknya sibuk di gudang belakang.

"Aku meminjam beberapa peralatan milik ayah, tak sempat jika mencarinya besok. " Jawab Taehyung yang masih repot.

"Apa badanmu sudah sehat."

"Sudah lebih baik, panen hari ini apa berjalan lancar? " Taehyung menjawab pertanyaan ayahnya dan sedikit menanyakan tentang pekerjaan ayahnya.

"Sangat bagus. Bahkan banyak yang di ekpor. Taehyung apa kau menyukai sekolah di sini?"

Taehyung terkejut dengan pertanyaan ayahnya. Ia juga bingung harus menjawabnya apa.

"Biasa saja, setidaknya aku bisa beradaptasi." Jawab Taehyung dengan asal.

"Ayah akan mengusahakan agar tidak berpindah-pindah lagi." Ucap ayahnya dan pergi meninggalkan putranya.

"Semoga berhasil." Gumam Taehyung sendiri setelah ayahnya pergi.

Keesokan harinya Taehyung mulai pergi ke sekolah. Ia juga membawa pupuk dan beberapa skup yang akan membantunya untuk mengurus taman.

"Junta Watanabe." Pekik Taehyung saat ada salah satu temannya sedang memilah bibit bunga.

"Kenapa kau siang sekali." Keluh Watanabe yang mengusap keringatnya.

"Apa yang kau lakukan? "

"Menurutmu apa lagi jika bukan karena kerjaan orang itu." Junta memberi isyarat kearah gurunya yang sedang membawa sesuatu dan terjatuh.

Taehyung mengikuti pandangan mata Junta dan melihat Masahiro yang membawa sekarung pasir organik namun tercecer.

"Hey kalian dasar laknat. Kemari dan bantulah aku. " Teriak Masahiro yang melihat kedua muridnya mentertawakan dirinya.

"Baiklah, Ayo Kim." Ajak Junta menghampiri gurunya yang sedang membutuhkan bantuan.

Taehyung masih tertawa saat menolong gurunya, karena ia berpikir Masahiro terlalu memaksakan diri. Di gudang ada kereta dorong kenapa ia harus bersusah membawa sekalung pasir organik dengan tangan kotor. Terlebih lagi Masahiro memakai kemaja putih jadi malah memakin terlihat kotor di tubuhnya.

"Jangan tertawakan aku terus." Masahiro mengomel pada Taehyung yang menertawakannya.

"Gomenne (maaf)."

Saat ini Taehyung yang merawat taman kelas dibantu oleh Junta. Masahiro Sensei menyuruh Junta karena semester lalu tugas ini dibebankan oleh Junta.

"Konnichiwa. (halo). " Sapa Yuri Tahara kepada Taehyung yang sedang menanam bunga krisan.

"Konnichiwa Yuri san, kau sudah selesai merawat tanamanmu? " tanya Taehyung yang masih berkutat pada bunga lili yang ditanamnya.

"Tentu saja, Kim taehyung kenapa kau menanam bung lili kuning. Bukankah itu lambang berduka cita. "Yuri perlahan mendekat kearah Taehyung yang terlihat semakin sibuk.

"Tidak juga, kupikir tidak harus lili kuning jika untuk menjadi lambang berduka cita. Oh ya Yuri san, terimakasih bunga peony yang kau berikan." Taehyung menyudahi pekerjaannya dan mulai mengambil pupuk yang ia bawa dari rumah.

"Tahara san, kau sudah selesai dengan pekerjaanmu?" Masahiro yang baru datang menyapa Yuri.

"Tentu saja, eh Junta juga ikut?. " Pekik Yuri yang terkejut melihat Junta di belakang Masahiro dan membawa beberapa bibit bunga.

"Aku dipaksa." Junta menjawab dengan pasrah dan memberikan apa yang dia bawa untuk Taehyung.

"Itu curang namanya, kompetisi taman kelas hanya dirawat oleh satu orang.'" Ucap Yuri yang memprotes pada Masahiro Sensei.

"Arumi sensei juga curang. Dia menyuruhmu lagi untuk merawat taman kelas. Bukankah tahun ajaran kemarin kau sudah memenangkannya." Jawab Masahiro seraya menyindir guru wali kelasnya Yuri.

"Etooo, tidak juga. Aku suka merawat taman jadi aku yang menawarkan diri."

"Iyalah, Arumi sensei beruntung mempunyai murid yang rajin seperti kau. " Puji Masahiro pada Yuri.

"Kim Taehyung , Jaa ne (sampai jumpa)." Yuri berpamitan pada Taehyung.

"Sampai jumpa. " Balas Taehyung dan melanjutkan kembali aktivitasnya.

"Apa kau dengan dengan Yuri Tahara?" tanya Junta yang sedikit penasaran dan mendekati Taehyung.

"Tidak juga, Yuri hanya menyapaku waktu pertama kali merawat taman. Ada apa? " dengan santainya Taehyung menjawab pertanyaan dari Junta.

"Tidak apa-apa, hanya saja kau memanggil nama depannya. Aku pikir kalian teman dekat." Ucap Junta dan membantu Taehyung menyiram tanaman.

"Lalu harus kupanggil apa? Bukankah namanya Yuri."

"Benar juga, kau dulu juga langsung memanggilku Junta. Aku terkejut padahal kita baru saja kenal." Balas Junta dan bepikir bahwa Taehyung orang yang sangat royal pada semua orang.

"Itu karena kau orang Korea." Sahut Masahiro tiba-tiba.

"Apa bedanya orang Korea dengan orang Jepang. Menurutku sama saja." elak Taehyung saat mendengar Masahiro membicarakannya.

"Hey Taehyung, orang Jepang biasa memanggil seseorang yang baru dikenalnya dengan nama belakang atau nama keluarganya. Contoh Junta Watanabe, biasanya mereka memanggul Watanabe. Barulah orang yang kenal dekat atau keluarganya yang memanggil Junta." Masahiro menjelaskan kepada Taehyung.

"Pantas saja orang lain memanggilku Kim.

Tapi itu terdengar aneh buatku. Lalu Masahiro sensei aku harus memanggilmu apa? Bahkan kau tak memakai nama belakang." Tanya Taehyung yang sedikit penasaran.

"Aku lebih suka dipanggil namaku saja. Sudahlah cepat selesaikan." ucap Masahiro dan pergi ke ruang guru.

Taehyung dan Junta menuruti perintah dari gurunya. Mereka berdua menyelesaikan merawat tanaman dan membereskan peralatan yang ada.

"Setelah ini apa yang akan kau lakukan." Tanya Junta saat berjalan keluar dari gerbang sekolah.

"Entahlah."

"Ayolah jangan buat libur musim panasmu menyedihkan. Bagaiman jika sore nanti ku tunggu kau di lapangan." Ajak Junta kepada Kim Taehyung.

"Untuk apa kesana." Tanya Taehyung dan memakan ice creamnya yang agak mencair.

"Kita bermain futsall bersama. Kutunggu jam empat sore, kau harus datang. Jaa." ucap Junta lalu berbelok kearah kiri menuju jalan rumahnya.

Sementara jalan ke rumah Taehyung masih lurus dan berbelok kanan setelah melewati rel kereta api.

Taehyung menyiapkan sepatu futsallnya dan mengambil beberapa air mainum untuk ia bawa.

"Tadaima (aku pulang). " Sapa ibu Taehyung yang baru saja pulang bekerja.

"Okaeri (Selamat datang)."

"Kau mau pergi? " tanya ibunya yang melihat Taehyung memakai sepatu dan membawa tas olahraganya.

"Iya, aku akan bermaim futsall dengan temanku. Aku pergi dulu. " Jawab Taehyung dan berpamitan kepada ibunya.

"Hati-hati di jalan, oh ya pulanglah sebelum makan malam." ucap ibunya dengan setengah berteriak.

"Wakatta (baiklah)."

Sesuai dengan yang dikatakan temannya, Taehyung pergi ke lapangan pada pukul empat sore dan Junta sudah menunggunya. Mereka bermain bersama dengan orang-orang dari sekolah lain. Taehyung merasa senang kembali, sudah lama dirinya tidak pernah bermain futsall bersama. Terakhir Taehyung bermain futsall saat masih di Daegu dengan ketiga hyungnya dan beberapa temannya.

"Kau sungguh hebat." ucap Junta memberikan pujian pada Taehyung saat selesai bermain.

"Tidak juga, hanya kebetulan saja." elak Taehyung dan memberikan sebotol air mineral pada temannya.

"Arigatou (terimakasih)." Junta menerima sebotol air mineral dari Taehyung.

"Jika kakak kelas melihat cara bermainmu, sudah pasti kau akan di masukkan kedalam team inti."

"Sebetulnya aku tidak terlalu bermain di team inti. Mereka terkesan sangat sombong." Jawab Taehyung dengan nada mengeluh. Tentu saja membuat Junta tertawa karena memang rata-rata orang Korea akan bebicara cepat saat sedang marah atau mengomel.

"Kenapa kau tertawa?" Tanya Taehyung karena heran temannya menertawakan.

"Tidak ada apa-apa, hanya saja logatmu berbicara menurutku lucu. Hey apa orang-orang Korea juga seperti itu saat bicara." Jawab Junta dengan menahan tawanya.

"Sudah kubilang jangan memberi perbandingan."

"Baiklah aku mengerti, maafkan aku."

"Kenapa kau tak masuk kedalam team inti? Bukankah cara bermainmu juga bagus." Ucap Taehyung berbalik bertanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!