2. Pandangan pertama

Taehyung tersenyum simpul melirik wajah perempuan itu dari jendela.

"Jadi namanya adalah Megumi. " Gumam Taehyung dan menggigit bibir bawahnya.

Pelajaran sudah berlangsung, bagi Taehyung sangat sulit untuk mengikutinya. Untung saja ia berada di kelas satu, bayangkan bagaimana pusingnya kepalanya jika ia sudah duduk di kelas dua.

Jam istirahat sudah berbunyi, banyak murid yang kegirangan karena pelajaran telah usai. Mereka segera keluar dari kelas untuk menuju ke kantin.

"Cotto matte (tunggu sebentar)." Masahiro mencegah salah satu muridnya yang hendak keluar.

"Oh tidakkk." Semua murid mulai mengeluh.

"Kerjakan tugas di halaman 205, kumpulkan hari esok. Sampai jumpa."

"Megumi, kumpulkan semua tugas di mejaku besok setelah istirahat." Ucap Masahiro memberikan perintah.

"MEGUMI. " Teriak Masahiro karena sang pemilik nama lagi-lagi tidak menggubris.

"Haik. "Jawabnya dengan cepat dan berdiri.

"Apa yang baru saja ku katakan? " Ucapnya dengan nada kesal.

"Masahiro Kamiya, aku tidak akan lupa nama guruku." Jawab Megumi dengan wajah polosnya. Semua teman-temannya kembali menertawakannya karena kesalahannya.

"Ya Tuhan... "Masahiro hanya memijat kepalanya karena kelakuan satu muridnya.

"Rikako, katakan padanya saja." Ucap Masahiro pada murid satunya yang sudah menjadi temannya Megumi.

"Baik, Sensei. " Balas Rikako dengan tepat sebelum gurunya benar-benar pergi meninggalkannya.

"Memangnya apa yang Sensei katakan?" Megumi berbisik pada Rikako karena memang tak mendengarkan ucapan gurunya dari awal.

"BAKA (bodoh) .... " Jawab Rikako dengan mengatai sahabatnya.

"Aku tak mendengarkannya dari awal, jadi katakan padaku."

"Baiklah. Sensei memberikan tugas di halaman 205 dan kau harus mengumpulkan di mejanya besok setelah selesai jam istirahat. Apa kau mengerti? " Rikako memberikab penjelasan pada temannya.

"Haik, Wakatta (mengerti)." balas Megumi dan kemudian sama-sama tertawa.

Melihat kelakuan dua orang di depannya tentu saja membuat Taehyung tertawa kecil. Bel lagi seseorang yang pernah ia temui ternyata mempunyai sikap yang unik.

"Ehhhhhhh. "Megumi berteriak saat menoleh kebelakang. Ia masih tidak menyadari jika bangku kosong di belakangnya sudah ada yang menempati.

"Nani..? (ada apa). " Taehyung melontarkan satu pertanyaan kecil untuk Megumi. Mungkin perempuan di depannya telah mengingat jika dirinya pernah bertemu sebelumnya.

"Sejak kapan bangku kosong ini ada yang menempati? " Megumi berbisik kepada Rikako.

"Ehh, dia anak baru. Apa kau dari tadi tidak menyadari keberadaannya?" Jawab Rikako dengan berbisik.

"Tidak, aku sibuk menggambar Anime." Balas Megumi masih dalam berbisik.

Melihat kedua orang yang saling berbisik membuat Taehyung tidak enak. Ia segera berdiri dan pergi dari tempat duduknya.

"Ehh Cotto (tunggu). Siapa namamu?" Tanya Megumi mencegah kepergiannya.

"Taehyung." Jawabnya dengan singkat kemudian pergi meninggalkan dua permpuan yang ada di depannya.

"TTA--... Ehhh kenapa susah sekali namanya? " Mengumi menggaruk kepalanya karena kesusahan mengucap nama laki-laki.

"Dia dari Korea Selatan, tentu saja namanya susah. " Rikako memberikan penjelasan pada temannya.

"Jauh sekali... "

"Ayo makan, aku sudah lapar. " Ajak Rikako kemudian membuka bento (bekal) dan makan bersama sahabatnya.

"Ehhhhh... " Megumi berteriak lagi sebelum memakan bentonya.

"Ada apa lagi? " tanya Rikako keheranan.

"Tidak ada apa-apa. Itadakimasu (selamat makan). "

Taehyung masih memperhatikan perempuan yang menurutnya unik. Ia masih berharap jika Megumi mengingatnya, tapi sepertinya permpuan itu sama sekali tidak mengingatnya. Ia hanya duduk di bangku taman sambil memandangi dua perempuan yang asik menyantap bekal makanan.

"Kau tidak makan. "Seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya sehingga membuatnya terkejut.

"Aku tidak membawa bekal. "Jawab Taehyung dengan singkat.

"Makanlah ini. "

Dengan tangkapan yang cepat, Taehyung dapat menangkap sebuah onigiri yang diberikan oleh orang itu.

"Arigatou (terimakasih)."

"Hey bagaimana Korea Selatan? " Tanya laki-laki itu lalu duduk di sebelah Taehyung.

"Biasa saja. Anata wa dare?? (kamu siapa? ." Tanya Taehyung tanpa basa-basi.

"Hiroki lijima. Aku terkejut saat mendengar jika kau berasal dari Korea. "

"Benarkah, menurutku tidak ada yang spesial. " Gumam Taehyung dengan memakan onigirinya.

"Aku masuk kelas dulu." Hiroki menepuk pundak Taehyung kemudian pergi.

Istirahat sudah selesai Taehyung segera masuk ke kelasnya. Semua murid sudah melihat kearahnya, tentu saja karena ia murid baru dan Taehyung sudah biasa dengan tatapan itu.

"Hey, apa kau muncul dari dunia komik? " Tanya Megumi tiba-tiba.

"Ehhh. "

"Lihatlah, kau sangat mirip dengan anime yang ku gambar. " Megumi menyerahkan buku gambarnya pada Taehyung.

"Ehhh. "Taehyung terkejut melihat gambaran yang dibuat oleh Megumi. Sangat bagus, seperti Anime yang pernah ia lihat. Matanya masih terbuka lebar tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Kembalikan, itu harta berhargaku." Ucap Megumi meminta buku gambarnya kembali.

"Ini, tapi kenapa kau menunjukkan padaku? " Tanya Taehyung, tapi sepertinya Megumi tidak menanggapi pertanyaan dari Taehyung

Guru kimia sudah datang, Taehyung segera menyiapkan bukunya dan menyimak baik-baik penjelasan dari gurunya. Matanya kembali melirik kearah Megumi, entah sejak kapan ia mulai memperhatikan perempuan itu.

"Murid baru, tolong selesaikan soal di depan. " Guru kimia menunjuk Taehyung untuk menjawab soal di papan.

"Baik." Ucap Taehyung kemudian maju kedepan. Pelajaran Kimia merupakan pelajaran yang ia sukai, meskipun susah tapi ia yakin akan mampu menjawab. Karena ia sudah pernah mempelajarinya, mengingat sebenarnya dirinya adalah murid kelas dua.

"Wait... Nani...? Kanji? Katakana? Hiragana kah? " pekik Taehyung dalam hati. Ia tidak memikirkan tentu saja semua pelajaran di Jepang menggunakan tiga huruf.

Ia menggaruk kepalanya karena memang sulit untuk membaca soal dengan tulisan kanji. Ia hanya mengerti tentang satuan senyawa karena di tulis menggunakan angka dan alfabet.

"Ada apa Kim? "tanya guru Kimia yang memperhatikan.

"Aku tidak bisa membaca tulisan kanji." Jawab Taehyung dan tentu saja mengundang banyak tawa dari teman-temannya.

"Harap diam..!!!! Kim berasal dari Korea, jadi sudah wajar kalau sulit memahami bahasa." Teriak guru kimia saat ruang kelas mulai gaduh.

"Saibara." Panggil Guru kimia dan Megumi langsung berdiri.

"Haik. "

"Majulah kedepan, bantu Kim untuk membaca soalnya. "

"Haik. " Dengan segera Megumi langsung kedepan dan menuruti perintah dari gurunya.

Dari sekian banyak orang mengapa Megumi yang disuruh? Itulah batin Taehyung sekarang. Tapi tak apa, ia pun juga senang karena sepertinya Megumi membacakan soal dengan baik.

"Kau sudah paham? " tanya Megumi setelah menerjemahkan satu persatu huruf Kanji.

"Humm, aku bisa menjawab soalnya." Balas Kim Taehyung.

"Kerja bagus Saibara, kau bisa duduk kembali." Ucap guru Kimia.

Taehyung berhasil menjawab dengan benar soal yang ada di papan tulis. Tentu ia sudah pernah menjawab soal ini sebelumnya dan ingatannya masih mampu.

"Hey kau tidak lupa namamu kali ini. " Taehyung memberanikan diri berbicara pada Megumi, walaupun ia merasa canggung mengajaknya bicara. Ia teringat saat Masahiro sensei memanggil namanya dan Megumi mengatakan jika lupa namanya. Kejadian itu membuat Taehyung tertawa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!