EPISODE 016

Sementara Inspektur Han dia sedang duduk bersama seorang pria berumur 45 tahunan. Bertubuh tinggi kurus dengan rambut sedikit ikal. Dia adalah Gun, seorang sopir taksi yang sedang diinterogasi oleh Inspektur Han.

Sebelumnya, beberapa opsir telah berhasil mengumpulkan semua CCTV dari dekat TKP, dan merekam mobil taksi yang dikendarai Gun melintas dan berhenti di depan toko emas milik Fredrik.

Gun memberikan pernyataan bahwa Fredrik adalah pelanggan tetapnya. Dia selalu menggunakan jasa taksinya, kemanapun dia akan pergi.

Begitulah Gun memberikan penjelasan pada Inspektur Han. Karena tak menemukan kecurigaan, Inspektur Han pun mengizinkan Gun pergi.

***

*DOK DOK DOK!!!!

Roy menggedor-gedor pintu rumah Igor dengan keras.

“He, kau tak tahu? Ini kasus pembunuhan!” ucap Roy, setelah Igor membuka pintu rumah untuknya.

“Tutup mulutmu, Bodoh! Kau tak perlu berbicara keras seperti itu. Anakku sedang berada di dalam kamarnya.”

“Baiklah. Maafkan aku.” Roy mengeluarkan ponselnya memperlihatkan sesuatu pada Igor. “Lihat ini! Aku sudah tidak punya banyak waktu lagi.”

Seorang penyiar dari stasiun TV memberitakan bahwa telah terjadi pembunuhan pukul 2 dini hari dan Arthur telah ditetapkan sebagai tersangka utamanya saat ini.

pembunuhan Fredrik terjadi saat Igor memberikan burger kepada Roy di basement saat itu. Kala itu Roy melihat jam yang menunjukkan pukul 2 pagi, waktu yang sama saat pembunuhan terjadi.

Dengan itu, Roy sangat yakin bahwa orang lain lah yang telah membunuh Fredrik dan bukannya Igor.

“Ikut aku!” Igor menarik lengan Roy mengajaknya berbicara di balkon rumah agar anaknya, Boy, tak bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan.

“Jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Igor.

Roy menghela nafas dan balik bertanya, “Siapa yang membunuh petani di sawahnya sendiri 15 tahun lalu?”

“Apa kau tuli? Sudah kubilang itu aku. Aku yang melakukannya! Kenapa kau bertanya itu lagi?”

“Lantas? Bagaimana dengan Fredrik? Apa itu kau?”

“Apa kau bodoh? Tentu saja bukan aku. Dia terbunuh saat aku sedang memberikanmu burger di basement.”

“Ya, tentu saja. Kau pembunuh, tapi bukan pembohong. Kau keparat yang jujur.”

“Brengsek! Apa yang sedang kau rencanakan?” Igor mencekik Roy memojokkannya ke tepi balkon.

Roy kesakitan dan tak bisa berkata apapun saat Igor mencekiknya.

“Apa kau ingin menjelaskan padaku di basement lagi?” Igor melepaskan tangannya dari leher Roy.

“Dari berita yang kudapat, Fredrik mengatakan bahwa dia mendapat ancaman darimu, persis seperti apa yang dia katakan saat kau menyuruhku meneleponnya kemarin.”

“Tidak! Kenapa aku harus mengancamnya. Bahkan, aku tidak sedekat itu dengannya. Sekalipun dia tak pernah terlintas dari pikiranku untuk balas dendam,” tegas Igor.

“Menurutku, pelaku pembunuhan ini cukup mengenal Arthur hingga dia mampu menipu Fredrik dan membunuhnya. Apa kau sama sekali tak tahu, siapa pembunuhnya?”

“Siapa itu? Katakan padaku! Aku yakin dia seorang yang sangat membencimu. Pikirkanlah, Arthur! Kau tak tahu apapun?”

Roy terus mendesak Igor dengan semua pertanyaan yang ada di benaknya.

“Harus kubilang berapa kali padamu? Aku tidak tahu! Jika kau memanggilku Arthur lagi, aku akan memakan jantungmu saat itu juga!” Igor kesal karena Roy memanggilnya dengan Arthur dengan suara yang keras.

“Tidak.” Roy menggeleng. “Aku yakin dia berada di suatu tempat dalam ingatanmu. Kau pasti mengingat satu hal itu.”

“Hei, Arthur! Bukan.. Maksudku. Igor! Kita bisa menemukan kebenaran di balik kasus ini sebelum orang lain mendahuluinya. Ini sangat luar biasa. Kita bisa meraup jutaan dolar dari kasus ini.”

Roy bersemangat karena hanya uang yang ada dipikirannya. Dia tak ingin kasus itu cepat selesai, yang terpenting baginya hanyalah uang.

“Hhh. Ternyata kau masih sama saja. Kau tetap mata duitan dan hanya memperdulikan uang. Luar biasa? Untuk siapa?”

“Tentu saja itu luar biasa untuk kita berdua. Selain mendapatkan uang, kita bisa saling berbagi informasi bersama.”

“Kau bisa membersihkan nama aslimu dan aku akan menulis berita eksklusif. Bukankah itu luar biasa untuk kita berdua?”  Roy menjelaskan.

Igor terdiam dan memalingkan wajahnya untuk berpikir.

“Seorang pria berumur awal 40 an yang memiliki seorang anak dan istri, dibunuh sama seperti para korban pembunuhan berantai 15 tahun lalu. Kita harus menyelesaikan kasus itu, Igor!”

“Jika polisi menetapkan mu sebagai target, aku yakin mereka akan segera menemukanmu, sepintar apapun kau menyembunyikan identitasmu. Kau harus membersihkan namamu secepatnya sebelum itu semua terjadi.”

“Ah, Sial! Siapa bajingan itu?” ucap Igor masih berpikir keras.

***

Di rumah Ibu dan Ayah angkat Igor. Terlihat Igor yang sedang bertamu ke rumah orang tua angkatnya sore itu.

Sang Ibu membukakan pintu dan langsung menampar Igor.

“Kenapa? Kenapa aku mendengarkanmu di berita? Masalah apa yang kau berikan?”

Sang Ibu membentak-bentak dan memaki Igor di depan rumahnya yang luas.

Rumah orang tua angkat Igor sangatlah luas. Harus melewati beberapa gerbang dan taman-taman untuk sampai ke rumah itu.

Tak ada tetangga, maupun saudara yang tinggal di dekat rumah orang tua angkat Igor. Mereka hidup bersembunyi dan menutup diri dari masyarakat sosial.

Orang tua angkat itu juga lah yang memberikan identitas dan mengganti nama Arthur menjadi Igor, karena tahu bahwa Arthur adalah buronan saat itu, dan anak kandung dari Alex yang telah mati.

Igor hanya menunduk dan tak marah saat Ibu angkatnya kesal dan terus menampar pipinya.

“Tenanglah. Aku mencari tahu apa yang sedang terjadi.”

“Kau harus menjalani hidupmu, seperti saat kau tak ada dan menghilang dari bumi, lantas apa? Bagaimana kau bisa terlibat kasus pembunuhan yang terjadi baru-baru ini? Apa kau gila?” Ibu angkat igor terus memaki.

“Tidak, Bu. Bukan begitu,” ucap Igor lirih.

“Jika aku tahu kau akan membuat kesalahan seperti ini, aku tidak akan pernah mengubahmu menjadi Igor saat itu! Saat itu, aku sudah menganjurkan agar kau pergi dan tinggal di luar negeri saja.”

“Pernikahan? Berani sekali kau mencoba hidup seperti orang lain. Kalau kau ingin mati, matilah saja sendiri, jangan pernah menyeretku. Bayangkan saja jika semua orang tahu. Astaga. Aku bahkan tidak bisa membayangkannya.”

Perkataan dengan sejuta makna tersembunyi dari Ibu angkat Igor.

“Jangan sampai itu terjadi, jika itu terjadi, aku akan bunuh diri tepat di depanmu!!” Sang Ibu kembali meledak-ledak.

Sebuah minuman kaleng nutrisi diberikan Igor pada ibunya. “Tenanglah! Belum ada hal buruk yang terjadi. Minumlah ini!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!