EPISODE 015

Igor tersenyum dan membalikkan perkataan Roy yang dia katakan di awal “Pertama-tama, aku ingin kau meminta permintaan maaf yang tulus kepadaku dengan sepenuh hati.”

Roy pun akhirnya sepakat dengan Igor untuk menuruti keinginannya. Kini dia harus bergegas pergi ke kantor polisi untuk melihat apa yang sedang terjadi, setelah dia dikurung di basement 2 hari.

Roy juga berjanji untuk menyembunyikan identitas asli Igor pada semua polisi, terutama dengan Eva, istri Igor sendiri.

Mereka berdua pun segera keluar dari basement, sementara Roy beranjak ke kamar mandi untuk sedikit merapikan penampilannya.

Saat Igor akan membuka pintu, dia sangat terkejut melihat Eva yang sudah berdiri di depan pintu tempat kerjanya. Tak terpikirkan olehnya, jika Eva akan kembali pada saat itu.

“Astaga. Ada apa dengan wajahmu, Sayang?” tanya Eva.

“Hanya sedikit terjadi sesuatu. Tak apa. Ini hanya luka kecil.” Igor tersenyum.

“Yang benar saja. Kenapa dengan wajahmu? Apa yang terjadi?” Eva memegang kedua pipi Igor dan melihat lukanya lebih dekat lagi

“Detektif Eva!” Roy keluar dari dalam ruangan Igor dan menyapa Eva. “Bukankah kau menyuruhku untuk pergi ke kantor polisi? Sedang apa kau disini? Apa kau ingin menjemputku?”

Igor dan Roy saling melirik menjalankan rencananya dan bersikap seperti biasa.

“Dasar kau!” Eva meninju perut Roy lirih.

Igor melirik Roy, memberi sebuah kode untuk menerangkan apa yang telah terjadi.

Roy menjelaskan bahwa dia dan Igor sempat berkelahi karena sesuatu yang remeh, dan akhirnya saling melukai satu sama lain.

Untungnya, Roy tak memiliki banyak luka yang terlihat, walau tubuhnya kesakitan karena Igor membantingnya dengan keras. Setidaknya, itu membuat Eva tidak mencurigai apa yang sebenarnya terjadi.

Eva kesal dan menarik tangan Igor untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.

Dengan beberapa alat P3K, Eva mengobati luka di jidat Igor dan menempelkan sebuah plester kecil setelah diobati.

“Astaga. Kenapa kalian? Apa kalian anak kecil? Haruskah kalian berkelahi karena masalah sepele?” Eva kesal sembari mengobati Igor.

“Jangan khawatir, Sayang. Aku baik-baik saja. Kami juga sudah menyelesaikan semuanya. Lagi pula, aku lah yang memukul dia dahulu. Aku yang salah,” ucap Igor.

“Wah, kau selalu saja membual. Berhentilah berbicara omong kosong. Selalu saja kau mengalah dan terlalu baik pada semua orang.” Eva semakin kesal.

Dia tak tahu bahwa sebagian dari Igor adalah keturunan Psikopat, pembunuh berdarah dingin. Igor sangat pintar menyembunyikan emosinya pada Eva, karena tak mau Eva mengetahui masa kelam Igor.

“Dia hanya terus meminta barang kerajinan ku dengan gratis, dengan imbalan artikel yang akan ditulisnya untuk tempat ini, jadi, aku marah saat itu. Aku tak tahu jika kalian saling mengenal, maka itu aku memukulnya lebih dulu. Aku yang salah.”

“Wah, Psikopat gila ini sungguh pintar berakting,” gumam Roy dalam hatinya.

Eva langsung menatap Roy dengan sinis.

“Apa ini? Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa tidak seburuk yang kau pikirkan,” kata Roy.

“Izinkan aku meminta maaf lagi, Reporter Roy. Maafkan aku. Aku sudah keterlaluan” Igor tersenyum dan sedikit menunduk.

“Jika aku tahu bahwa kau mengenal istriku, pasti aku akan memberimu sesuatu,” lanjut Igor.

“Wah, sepertinya dia lebih pantas menjadi seorang aktor daripada seorang psikopat. Sungguh akting yang mengesankan,” ucap Roy dalam hati.

“Reporter Roy. Korban telah meminta maaf terlebih dahulu, apa kau tidak ingin meminta maaf padanya?” bentak Eva menatap Roy.

Igor menatap Roy, memberinya kode untuk menuruti apa kata Eva.

“Pak Igor. Maafkan aku,” ucap Roy dengan berat hati.

“Omong-omong, kenapa kau ingin menemuiku, Detektif Eva?” tanya Roy.

“Kau mengenal Fredrik, bukan? Dia ditemukan dalam keadaan tewas tadi pagi, di tokonya sendiri.”

Igor dan Roy saling bertatap-tatapan memberikan banyak makna dan pertanyaan dari tatapan itu.

***

Di kantor polisi pusat, Eva, Mike, Inspektur Han, dan juga Roy telah berkumpul di dalam suatu ruangan.

Setiap dari mereka memberi beberapa pertanyaan kepada Roy, tentang kaitannya dengan Fredrik.

Mereka memutar kembali pesan suara yang tidak terkirim dari ponsel Fredrik.

Disana Fredrik mengatakan Arthur akan datang dan membunuhnya, dan terus meminta pertolong pada Roy, saat dia berusaha menelpon, tapi, ponsel Roy mati saat itu.

Pesan otomatis itu akan tersimpan saat penelpon tak bisa menghubungi seorang yang akan ditelepon olehnya.

Bertambah lagi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada Roy. Tentang siapa Arthur? Dan apa hubungannya dengan korban? Dan apa Roy berkaitan dengan mereka berdua?

Roy menelan ludah dan menjelaskan semuanya dengan detail. Menjelaskan tentang siapa Alex dan apa hubungannya dengan Arthur.

Roy juga mengatakan bahwa dia pernah tinggal di lingkungan dan sekolah yang sama saat duduk di bangku SMA, lalu diakhiri dengan cerita menghilangnya Arthur semenjak 15 tahun yang lalu.

Dia memberikan cerita itu dengan jelas, tanpa membongkar bahwa Arthur adalah Igor, yang telah mengganti semua identitasnya.

Terakhir kalinya, Roy menjelaskan apa hubungan korban dengan Arthur. Dia kembali menjelaskan bahwa Arthur pernah bekerja dengan Fredrik saat masih lajang dahulu di tempat kurir ekspedisi.

Semua orang yang mendengar penjelasan Roy mulai paham dan menetapkan nama Arthur sebagai tersangka utama.

“Tunggu, apa maksudmu, Arthur membunuh orang bersama dengan ayahnya?” taya Eva penasaran.

“Astaga. Itu rumor jahat. Itu adalah rumor mengerikan yang beredar saat itu, setelah Alex dinyatakan tewas,” jelas Roy.

“Kenapa bisa terjadi rumor seperti itu?” Eva masih penasaran.

“Entahlah. Arthur memang agak sedikit aneh. Dia seperti… Tidak. Dia memiliki gangguan kepribadian seperti antisosial dan semacamnya. Senang menyendiri dan melakukan semua perbuatannya sendiri,” jelas Roy.

Sekilas Eva teringat pada suaminya sendiri yang memiliki sifat yang mirip, seperti yang dikatakan oleh Roy, lalu, segera kembali fokus dan melupakannya.

Setelah memberikan penjelasan, Roy akhirnya dapat kembali ke tempat tinggalnya.

Beberapa media dan surat kabar di hari itu mulai menampilkan berita terbaru, tentang munculnya Arthur dan langsung menjadi tersangka utama pembunuhan.

Para media hanya menyebut nama Arthur, anak seorang pembunuh berantai 15 tahun lalu. Para pihak kepolisian hanya memberikan foto Arthur saat dia masih duduk di bangku SMP, dan hal itu sangat jauh sulit untuk mengidentifikasinya.

Tak hanya itu, kepolisian pusat di kota Vladivostok telah mengumumkan berita itu ke luar kota, dan memberikan sebuah sayembara.

Pihak kepolisian dan wali kota akan memberikan imbalan yang besar, jika mereka mendapatkan informasi tentang Arthur dan semua yang berkaitan tentangnya.

Keluarga, kerabat, teman-teman, dan bentuk fisiknya setelah beberapa tahun menghilang.

“Detektif Eva! Lihat ini!” Seorang opsir memperlihatkan beberapa berkas data tentang kerabat arthur.

Ternyata Arthur memiliki kakak kandung yang masih satu darah dengan ayahnya. Oliv, namanya. Seorang wanita yang merupakan saudara  kandung dari Arthur dari ayah yang sama.

Setelah memastikan data itu valid, Eva, Mike dengan bantuan beberapa opsir langsung mencari keberadaan Oliv, dengan melacak tempat tinggal dan nomor ponselnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!