15. Sakit hati Nita

"Kesel gue sama Irfan deh, Beb! " umpat Nita yang nyelonong masuk kamarku sambil ngomel- ngomel.

"Bujug buset. Ngapa lu, Beb? " tanyaku yang melongo sambil terus memainkan game lempar pisau di ponselku.

"Irfan, Beb. Nggak ada pengertiannya sama sekali tau nggak. Santai banget hidupnya. Gue tuh berasa kayak pembantunya dia aja. Gue... Bla bla bla, " cerocosnya panjang lebar tak berujung.

Wajahku menegang, sambil terus memukul layar ponsel dengan jari telunjukku. "Aaaaah! Kalah! " umpatku sambil melempar ponsel ke atas bantal. Kesal. Akhirnya aku beralih ke pisang goreng di meja dengan terus memeluk boneka teddy bear kesayangan. Satu piring kuambil dan segera berjalan ke balkon kamar.

"Beb! Beb! Peaaaaaa! " teriak Nita geram.

Aku? Hanya berjalan santai melewatinya dan terus duduk di sofa di teras balkon. Tentu saja dengan melahap pisang goreng yang masih hangat. Nita langsung menghampiriku dan merebut piring milikku. "Apa sih, Beb! " omelku.

"Lu jahat deh, gue kan lagi curhat. Kok malah asik makan sih! Dengerin gak sih? " tanya Nita nyerocos terus.

"Yaelah, ya didengerin kok, Beb. Terus gimana. " tanyaku sambil meraih piring itu lagi.

Nita melanjutkan curhatannya. Sementara aku manggut- manggut dengan mulut penuh pisang goreng.

"Gimana menurut, Loe? " tanya Nita setelah beberapa saat.

Aku diam sambil mengunyah pisang goreng. " Renika siapa? " tanyaku dengan polosnya.

"Cewek yang lagi deketin Irfan oon!! Heran Oon lu kok gak ilang - ilang sih, Beb! " dia kembali marah marah sambil menunjukan wajah gemas. Seolah ingin memakanku hidup - hidup.

Aku nyengir. "Oh iya iya. Jadi Irfan lagi dideketin tu cewek. Terus Irfan gimana? Mau? " tanyaku antusias.

"Kampret! Mending gue curhat sama pohon dari pada sama ELUUU!! Oon nya kebanget dah Ya Allah, " rengeknya sambil menghentak hentakan kaki ke lantai.

"Jahara lu, Beb. Temen sendiri dikatain oon. " sahutku dengan muka memelas.

"Emang kenyataan, PEA! " dia makin kebakaran jenggot.

Kalau beneran ada jenggotnya mau gue kasih bensin sekalian dah. Bawel bener ni temen gue!

"Eh, lu mau curhat sama pohon? Atiati ye mpok, tar ada kunti nya loh. Cius. Gue nggak boong! " kataku dengan tampang serius. Karena teringat sosok di pohon sekolah.

Nita melirik tajam ke arahku lalu seketika mengapit kepalaku dengan tangannya. "YASMIN, BEGO!!! " teriaknya kencang.

Semoga aku kuat menghadapinya Ya Allah. Amiin.

Pergulatan kami berdua berakhir diatas ranjang. Eits, jangan berfikir macam - macam, karena kini kami hanya tiduran diatas kasur sambil menatap langit langit kamar.

"Beb, " panggilku.

"Hmm, " ucapnya mengiyakan panggilanku. Tanpa menoleh sedikitpun.

"Sadar nggak sih lu, kalau Joe suka sama lu, Beb? " tanyaku penasaran sambil menatapnya, ingin tau bagaimana reaksinya.

Nita menoleh, "hah? "

"Nggak usah pura - pura bego ah, Pea!" balasku sambil beranjak dan menutup pintu balkon karena udara makin dingin.

"Maksud loe apa, Beb? Joe?" tanya Nita yang sekarang sudah duduk dengan memeluk bantal.

Aku mendengus, lalu duduk didepan meja rias dan mengambil cream malam yang baru saja kubeli dari klinik kecantikan. "Elo pura- pura bego apa bego beneran? Ampe nggak sadar Joe suka sama lo? " tanyaku sambil memoles cream tadi ke wajahku.

"Masa sih? " tanya Nita dengan wajah bego.

"PEA LU!! " Umpat ku sambil menoleh ke arahnya. "Dari pertama gue liat dia, langsung gue tau dia naksir lu tau . Elu nya aja yang buta cuma gara - gara Irfan kampret itu. Heran cowok kayak gitu masih aja dipertahankan. " cerocos ku kesal.

"Gue sayang banget sama Irfan, Beb. " bela Nita memelas.

"Halah! Tau ah! Cinta emang buta. Semoga aja elu nggak tuli juga. " ucapku sedikit kasar lalu naik ke ranjang.

"Maksud loe, beb? Buta? Tuli? " tanya nya penasaran sambil ikut tiduran di sampingku. Rasanya hanya melihat dari gelagatnya, dia bakal tidur disini lagi malam ini.

Aku meliriknya tajam, menarik nafas untuk mengisi paru paruku dengan oksigen yang lebih banyak.

"Cinta boleh buta! Tapi jangan tuli. Loe harus dengerin sekitar lo, tentang cinta yang lagi lo pertahanin. Karena lo nggak tau, gimana kami, secara netral ngeliat sikap dan perilaku si Irfan kampret itu! "

"Maksud loe, Beb? " tanya Nita makin merapatkan tubuhnya padaku.

"Auk akh! " ku tarim selimut dan tidur membelakangi nya.

"Beb! Bebeb! Emak! Oneng! Oon! Pea! " rengeknya sambil menarik narik selimutku.

"BRISIK PEA! Ngantuk gue! Udah ah, tidur. Buat PR itu! "

Tak kuhiraukan lagi teriakan Nita karena mataku sudah berat. Jangankan suara teriakan Nita, suara cacing yang sedang berdemo di perutku pun tidak mampu membuatku terjaga lebih lama.

\=\=\=\=\=\=\=

"Pokoknya kalian temenin gue ngelabrak mereka! " kata Nita sambil berkacak pinggang dan mondar mandi didepan kami bertiga.

Aku, Arka dan Joe hanya diam sambil memakan bakso dihadapan kami, dengan sesekali mengangguk pertanda setuju, agar Nita berhenti mengomel lagi. Kantin agak lenggang siang ini. Karena sekolah sedang mengadakan pentas seni dalam rangka ulang tahun sekolah yang ke 54. Irfan menghilang, yang katanya sedang mengantar seorang perempuan ke luar kota karena akan mengikuti pagelaran lomba model se-provinsi. Yah, wanita bernama Renika itu adalah seorang model. Dan menurut informan yang Nita bayar, Irfan menemani Renika ke kota sebelah. Dan kami bertiga, dipaksa ikut menemaninya menyusul Irfan kampret itu.

Kebetulan sekolah pulang awal jadi dengan menaiki mobil milik Nita, pergi ke kota sebelah. Kami bertiga tidak sanggup lagi menolak karena tidak sanggup lagi mendengar ocehan Nita yang tak kunjung selesai.

Pemukiman penduduk mulai jarang terlihat, berganti dengan hutan yang ada disisi kanan kiri jalan. Pohon nya rimbun. Tiba - tiba ... Mobil berhenti.

"Kenapa, Joe? " tanya Arka yang duduk disampingnya.

"Mogok. " ucap Joe sambil terus berusaha menyalakan mesin mobil yang tidak juga bisa menyala. "****!! " umpat Joe kesal.

"Biar gue liat, " kata Arka lalu turun dari mobil, membuka kap mobil depan. "Air radiator nya abis, Joe! " teriak Arka. Joe turun dari mobil dan ikut melihat.

Karena bosan, aku turun dari mobil sambil meregangkan tubuhku kesana kemari. Jalanan sepi. Jarang sekali ada kendaraan yang lewat. Baru pertama kali aku lewat jalan ini. Nita pun ikut turun dan bergabung dengan Joe dan Arka. Hanya ada pepohonan sepanjang mata memandang. Aku mendekat ke pinggir jalan dan melihat kedalam hutan yang rimbun.

"Beb! Ngapain? " tanya Nita yang tiba tiba sudah ada di sampingku.

"Nggak apa apa. Adem yah" sahutku sambil merapatkan jaket.

"Iya, pohon semua nih. Adem lah. Tunggu di mobil aja yuk. Arka sama Joe lagi nyari air. " ajak Nita.

Aku mengangguk dan mengikutinya ke mobil.

Terpopuler

Comments

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

Yasmin bakalan ketemu apalagi nih dihutan

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!