8. Teror

Ranjang yang kududuki bergerak gerak. Makin lama makin kencang. Saat aku ingin turun, ranjang ini malah berputar kencang. Dan aku pun terlempar jatuh ke lantai.

Bug!

Sesuatu mulai bergerak dari kolong. Sebuah tangan hitam dengan kuku kuku panjang.

"Ya ampun! " pekikku panik.

Aku mundur mundur dan berlari menuju pintu.

Klek

Klek

Klek

Pintu terkunci!

****!!

Kurapatkan tubuhku menempel pada pintu. Kini, tangan itu mulai terlihat jelas. Bahkan tubuhnya mulai nampak. Rambutnya terurai panjang dengan pakaian putih kusam. Dia terus merangkak mendekatiku. Aku pun terus menghindar. Lalu berlari ke arah balkon.

Karena panik, aku melangkahkan kakiku dan turun perlahan dari atas. Berbekal pegangan plafon dan pipa pipa yang menempel di tembok, aku terus turun dengan tergesa gesa.

Tap!

Tiba tiba makhluk itu mulai mengejarku sampai ke sini dia pun mulai turun dengan mudahnya, bagai cicak yang merayap pada tembok. Gerakannya gesit. Dan tiba tiba wajahnya sudah tepat ada di depan wajahku.

"Aaaarrrghhh!! " teriakku keras. Pegangan pun terlepas. Dan ...

Bug!

Aku terjatuh membentur paving beton di halaman.

"Aaawww!" erangku lalu memegangi kedua siku-ku yang sepertinya juga terluka. Makhluk tadi menatap dingin padaku lalu menyeringai. Dengan tenaga yang masih tersisa aku berlari tanpa mengenakan alas kaki. Berusaha pergi sejauh jauhnya.

Sampai di jalan raya, keadaan sudah aman pikirku. 'Dia' tak lagi terlihat mengikutiku. Aku berjalan dengan meringis menahan sakit di sekujur tubuhku.

Hingga ...

Bruuuughhh!!

***

Sebuah mobil sedan merah melesat cukup kencang dan berhasil menabrakku hingga aku jatuh terguling di aspal jalan. Alhasil tubuhku yang sudah terluka makin bertambah goresan nya. Tak lama, seorang pria berlari dengan terburu buru menghampiriku.

"Maaf... Maaf..., " ujarnya merasa bersalah. "Loh! Elo! " pekiknya.

Suara yang tidak asing, pikirku.

"Yaaaaah, Arka kamvret! Kali nyetir yang bener napa sih! Nih gue luka! Bego banget elo tau! " maki ku sambil memukuli nya pelan.

"Eh eh eh... Mak! Woles napa! Elu sih, jalan ketengah aja. Kan gue gak liat. Gelap! " omel Arka balik.

"Arkaaaaaaa! Jahaaaaat! Sakiiiiit" rengekku manja.

"Eh... eh... Maaf... Maaf... " kata Arka tak enak. Lalu dia menatapku tajam.

"Elo kenapa sih? Kok berantakan gini? Ini karena gue tabrak tadi?" tanya Arka cemas.

Kupegangi wajahku sambil sedikit meringis menahan sakit.

"Bukan kok. Sebelum kamu tabrak juga udah gini bentuknya. Hehe" kataku diiringi senyum menutupi semua rasa sakit dan takut yang masih kurasakan.

"Yas... Kenapa sih?" tanya Arka heran melihatku.

"Hah? Apanya yang kenapa sih?" tanyaku balik sambil celingukan mengamati keadaan sekitar.

Arka diam beberapa saat.

"Ya udah, gue anter pulang. Udah malem nih. Nggak baik cewek keluyuran malem- malem" ajak Arka lalu menggandengku begitu saja.

Kutahan tangannya. Dia pun menoleh.

"Kenapa? " tanya nya heran.

"Gue nggak mau pulang kerumah. " jawabku lantang.

Arka mengerutkan kening.

"Nape lu? Kabur dari rumah? Kagak dikasih uang jajan? " terka Arka sok tau.

"Cih... Apaan sih Arka! Udah ah! Sana kalau elo mau balik. Gue bisa sendiri. " jelasku lalu hendak pergi dari hadapannya.

"Tunggu! " Arka menahan tanganku dan membuatku kembali menoleh padanya.

"Apalagi?" tanyaku yang mulai jengah.

"Elo mau kemana? "

"Kemana aja deh! " sahutku sambil menarik nafas panjang.

"Kerumah Nita?"

"Hmm... Enggak ah. Udah malem. Ganggu. Paling tar nyari hotel aja deh. " jawabku enteng.

"Hotel?" tanya Arka setengah meledek.

"Kenapa?"

"Elo yakin mau nyari hotel dengan kondisi loe yang gini?" tunjuk Arka ke arahku.

"Emang kenapa?"

"Yang ada elu bakal diusir. Dikira gembel. Lagian emang elu ada duit?" tanya Arka lagi.

Aku diam.

Benar juga, aku tadi pergi dengan tergesa- gesa. Jangan kan uang, alas kaki pun aku lupa memakainya.

Kujambak rambutku sendiri sambil melihat sekeliling. Berharap ada petunjuk, dimana aku harus tidur malam ini.

"Ya udah yuk. Ikut gue! " ajak Arka kembali menarik tanganku menuju mobilnya. Aku pasrah dan hanya diam sepanjang jalan.

"Ngomong- ngomong, elu kenapa sih? Abis kerampokan?" tanya Arka yang masih penasaran. Sambil sesekali melirik padaku namun tetap fokus menyetir.

"Bukan. " jawabku pelan.

"Terus?"

"Gue ketemu setan dirumah" jawabku sekenanya.

"Pffffttt... Hahahahaha..., " tawa Arka meledak begitu saja.

"Is... Kampret emang lu! " makiku dengan nada suara pelan. Aku malas berdebat. Aku juga malas berkelahi dengan nya. Aku benar benar, lelah.

Kupandangi jendela samping kiriku dan menyilangkan kedua tanganku didepan. Tak kuhiraukan lagi kalimat Arka yang terus meledekku.

'Coba kalau tu setan ngikut yah. Rasain lu, Ka. ' batinku kesal.

Buuug!

Ada sesuatu terjatuh diatas mobil. Kami berdua diam lalu saling pandang. Jantungku kembali berdegup kencang.

"Ka... Itu apa?" tanyaku sambil menatap atas kami.

"Eum... Ranting pohon mungkin. Udah, nggak apa- apa. " jawab Arka santai.

Dug!

Dug!

Dug!

Suara itu makin mendekat dan kini berada tepat diatas kami berdua. Arka melirikku.

"Kucing kali yah? Biar gue turunin deh " ujarnya lalu menepikan mobil.

"Eh, Arka! Jangan! Mending terus jalan aja deh. Tempat ini sepi banget liat tuh kebun semua. " suruhku.

"Kasian tu kucing, Yas. Tar jatuh kelindes kan mati. " jawab Arka lalu menepi dan mematikan mesin mobilnya.

"Arka! Arka! Jangan, Ka! " larangku.

Tapi Arka tetap akan turun, tapi sebelum turun aku bersikeras menahannya.

"Tunggu, Ka! Please... Jangan. Gue takut 'dia'... Makhluk yang ada dirumah gue. "

"Hah? Setan yang elo bilang tadi? Jadi dia ngikutin elo sampe sini? Gitu? "

Aku mengangguk cepat.

"Pppffffttttt... Hahahaaha" Arka kembali tertawa lebar.

Kemudian ...

Tap

Tap

Tap

Sesuatu, lebih tepatnya seseorang, perlahan turun dari atap mobil. Dari arah kaca depan, benda hitam turun makin lama makin banyak. Sebuah rambut panjang yang perlahan menutupi hampir seluruh bagian kaca depan mobil. Arka dan aku melotot.

"Arka ... Jalan, Ka! " suruhku dengan berbisik. Perlahan Arka meraih kunci mobil yang masih menempel.

Kini rambut panjang itu mulai menunjukan wajahnya. Kepalanya mulai terlihat. Wajahnya putih pucat, dengan bola mata berwarna merah menyala, bibirnya robek hingga sampai telinga, sehingga barisan gigi gigi taringnya nampak jelas. Kulitnya melepuh dan mengeluarkan cairan dimana mana.

"Arka... " panggilku sambil kucengkram lengannya. Arka diam dan masih terus menatap mata merah menyala itu.

"Arka... " panggilku lagi. Dan belum ada reaksi apapun dari nya.

"ARKA!!! " Teriakku yang sudah tidak tahan lagi.

Arka menoleh dengan gugup. Seperti orang bingung.

"JALAN!! " Kataku lagi.

Dengan cepat Arka menyalakan mesin mobil lalu melajukan mobil dengan cepat.

Breeeem!

Ciiiiiit!!

Bunyi decitan ban mobil terdengar cukup keras. Mobil melaju kencang. Bahkan aku sampai menutup mataku karena takut. Arka terus menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

Berbelok kekanan dan kekiri, kadang menukik tajam karena makhluk ini masih menempel di atas mobilnya.

Hingga saat sampai belokan yang cukup curam, Arka lupa mengerem dan...

Byuuuur!

Kami masuk kesebuah danau yang ada diujung jalan ini. Mobil makin lama makin tenggelam. Arka berusaha membuka pintu sampingnya. Sementara aku terus memukul mukul kaca mobil. Aku takut tenggelam. Karena aku tidak bisa berenang.

Brakk!

Braak!

Braak!

"TOLONG!! " teriakku kencang.

Perlahan air mulai masuk dan entah kenapa pintu tidak bisa terbuka.

Hingga tak terasa air sudah mencapai dada. Aku makin ketakutan, panik dan terus berteriak. Arka menendang pintu tanpa kenal lelah.

Dan... Braaak!!

Pintu berhasil terbuka. Air pun makin naik. Entah sudah berapa banyak air danau yang ku minum. Semua terasa blur. Pandanganku makin tertutup air. Namun, kulihat Arka sudah ada di depanku.

\=\=\=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Kira2 kenapa ya kok Yasmin ya yang di Teror terus🤔

2024-04-29

0

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

ya ampun.. Yasmin kesurupan lagi kah

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!