10. rumah sakit

Praaaang!

Vas bunga disampingku terjatuh.

Mampus gue!

Nenek yang tadinya hanya lewat, lalu seketika menoleh padaku. Dia menggerak- gerakan kepalanya sambil berjalan ke arah jendela. Tiba-tiba badanku kaku. Tidak bisa bergerak. Lidahku kelu. Aku hanya bisa menggerak- gerakan bola mataku saja, melihat kepala Nenek itu bergerak, bagai hampir putus. Sudah bisa kupastikan dia ... BUKAN MANUSIA!

Aku melirik ke arah Arka yang masih tidur pulas. Dengan tenaga yang kupaksakan, ku raih figura yang ada disampingku.

Praaaak!

Pecah.

Suara itu membangunkan Arka. Dia mengucek mata. Lalu melihat ke arahku dan melotot.

"Kenapa, Yas?!" tanya nya heran.

Aku masih membeku. Dia mendekat.

Digoncang - goncangkan nya tubuhku hingga kesadaranku kembali sepenuhnya. Sontak kupeluk Arka sambil menangis di pelukannya. Arka mengeratkan pelukannya, walau awalnya dia segan. Tapi melihatku sedih dan terguncang, dia pun menyambutku dengan tangan terbuka.

"Udah, Yas. Udah ya. Ada aku disini. Kamu nggak apa- apa kan? " tanya Arka lembut.

"Itu, Ka. Itu..., " tunjukku ke arah jendela dengan tetap bersembunyi di dada Arka. Arka menoleh.

"Bentar. Aku tutup dulu jendela nya. " katanya. Kutahan tubuhnya. Rasanya aku benar benar takut jika Nenek tadi muncul lagi.

"Nggak apa apa. Sebentar aja kok. Angin nya kenceng. Aku tutup bentar ya. " bujuk Arka lagi.

Akhirnya kulepaskan pelukanku. Setelah Arka menutup jendela. Dia membawaku kembali ke ranjang.

"Aku takut. Kamu jangan jauh jauh, Ka. Please...," pintaku.

Arka diam. Lalu tak lama mengangguk.

Entah sudah beberapa kali aku menguap dipagi hari nan cerah ini. Kini aku sedang duduk di Kantin menikmati secangkir kopi buatan Bu Nur. Keadaan Kantin masih lenggang. Karena ini masih cukup pagi. Kalau mengingat kejadian pagi tadi, aku sedikit kesal pada Arka.

Pukul 04.30 dia membangunkan ku. Dia bilang, dia harus mengantarku ke rumah untuk mengambil seragam dan tasku. Karena dia harus pagi- pagi buta datang ke Rumah sakit, dimana Mama nya di rawat. Aku yang terbiasa bangun sedikit lebih siang, akhirnya masih mengantuk sampai sekarang. Belum lagi, teror 'mereka' tadi malam yang tak kunjung selesai. Membuat pagiku kali ku terasa suntuk sekali. Satu yang pasti, aku pasti mirip panda.

Aku ngantuuuuuukk!

"Heiii..., " panggil suara cempreng milik seseorang yang sangat familiar ditelingaku.

"Bujug buset!! " teriakku kaget.

"Hahaha... Jangan ngelamun makanya. Wooo!! " ejek Nita yang tiba - tiba datang bersama Joe.

Joe hanya menaikkan sebelah bibirnya lalu mengambil kursi didepan ku.

"Sialan lu. Ngagetin aja. Gue masih ngantuk tau! " omelku kesal.

Nita menarik kursi disampingku dan terus memperhatikan wajahku.

"Elu abis berantem ma siape, Mak?" tanyanya heran. Karena melihat beberapa luka di wajahku.

"Setan..., " gumamku lirih.

Nita spontan menoleh dengan tatapan tajam kepadaku. "SERIUS?!"

Aku mengangguk malas- malasan. Joe menceritakan kejadian itu pada Nita, karena dia pun tau kejadian nya seperti apa karena Arka sebelumnya sudah memberitau Joe. Dan tentunya dengan sedikit cerita dariku juga. Biarlah Joe yang menjelaskan, karena aku benar- benar malas membahas hal itu. Semua begitu mengerikan.

"Ya ampun, Beb ... Kenapa nggak ke Rumah aja? " tanya Nita padaku.

"Males. Elu kagak ada. Kan lagi pergi sama si Irfan. "

"Eh iya yah. " ucap Nita seolah hampir lupa dengan kesibukannya bersama Irfan. Mereka memang membentuk miniband bersama- sama, dengan Irfan dan Nita yang jadi vokilsnya. Jadi, mereka sering manggung disana sini. Wajar, jika Nita sering tidak ada di Rumah.

"Iya apaan. Wooo..., " gerutuku kesal sambil mengerucutkan bibir.

Nita segera memelukku erat. Tak lama Arka datang dengan tergesa- gesa.

"Haaaaah..., " nafasnya tak beraturan.

Di teguknya kopi milikku hingga habis. Bahkan ampas kopi pun hampir ditelannya.

"Ya ampun, Arka. Kok diabisin sih? Itu kan kopi punyaku. " omelku dengan menampilkan wajah kesal.

"Eh, maaf Yas. Habisnya aku haus banget dari subuh belum makan sama minum apa- apa. " bela Arka.

"Ya kamu sih. Tadi aku suruh sarapan, malah nggak mau. " gerutuku.

"Habisnya aku buru- buru banget tadi, Yas. " jelas Arka lembut.

Joe dan Nita saling pandang, Nita menaikan alis nya naik turun dengan cepat sambil menatap Joe, seolah mereka sedang mengobrol dengan bahasa isyarat. Joe menanggapi dengan mengerdikan kedua bahunya. Dan terakhir mereka berdua melihat ku dan Arka bergantian.

"Tunggu tunggu ... AKU? KAMU? " tanya Nita dengan nada meledek.

"Apa? " tanyaku pura- pura tidak paham.

"Ehem ...," tambah Joe.

"Apaan sih? " sambung Arka.

"Kok apaan? Ya kalian lah, kenapa? " tanya Nita penuh teka teki.

"KITA? " tanyaku dan Arka bersamaan sambil saling pandang satu sama lain. "Emang kenapa? " sambung kami kompak.

"Iya! KALIAN! AKU..., " tunjuk Nita padaku. "Kamu..., " lanjut Nita menunjuk Arka.

Kami berdua bagai orang bodoh atau pura- pura bodoh untuk menangkap maksud Nita dan Joe. Walau Joe hanya diam tapi sangat terlihat wajahnya sedang tersenyum meledek ku dan Arka.

"Eh, Mama kamu gimana? " tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Hm ... Mama drop semalem. Sekarang lagi di ICU. " kata Arka murung.

"Drop kenapa ? Bukannya kemaren baik- baik aja? Malah ada perkembangan bagus kan? " tanya Joe heran.

"Iya, Joe. Setelah pindah ke ruangan kamboja, 3hari setelahnya malah drop. "

"Ya udah, nanti kita jenguk yuk. " ajakku ke Nita dan Joe.

Mereka berdua diam, Nita dan Joe, hanya dengan melihat reaksi Nita yang menyipitkan matanya dengan sedikit senyum bisa kutangkap sebuah ledekan nya. Seolah berkata, 'cie... Makin akrab nih'

Begitulah kurang lebihnya. Kampret nggak sih dia?

\=\=\=\=\=\=\=

Sore harinya Nita sudah ada didepan rumahku menaiki mobilnya. Bersama Joe juga.

"Hai..., " sapaku ke mereka berdua dibalik kaca samping Nita.

"Yuk, udah kan? Berangkat sekarang. Tar kesorean lagi. Arka udah disana. " kata Nita.

Aku segera membuka pintu belakang mobil dan kami pun segera meluncur ke Rumah sakit dimana Mama Arka dirawat. Dari obrolan sore ini, aku baru tau kalau Bapak Kepala Sekolah adalah Papa Arka. Orang tua Arka sudah bercerai setahun lalu. Mama Arka sakit - sakitan dan sudah sebulan ini Mama Arka koma. Dokter tidak tau apa penyebabnya. Papa Arka menikah lagi sejak dua bulan lalu. Itulah yang membuat Arka menjadi bebal di Sekolah. Suka berkelahi, sering bolos sekolah dan suka seenaknya. Dia tidak peduli Papa nya yang menjabat sebagai Kepala Sekolah, seolah itu sebagai aksi protesnya terhadap apa yang sudah dia alami karena kedua Orang tuanya bercerai, dan Papa nya yang sudah menikah lagi.

Kami sampai di Rumah sakit bertepatan dengan suara adzan maghrib berkumandang. Saat sampai bagian informasi, kami segera menuju ruang rawat Bu Shanti, Mama Arka. Saat melewati mushola, Joe ijin akan sholat maghrib dulu. Aku dan Nita menunggu diluar karena kami sedang berhalangan. Beberapa orang mulai masuk ke mushola dan memenuhi shaf dan tak lama sholat maghrib berjamaah pun segera dilaksanakan. Kulihat di tempatku duduk, Joe ada di shaf paling depan.

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

pantesan Arka gak takut sama Pak Kepsek ternyta Papah nya to,karena sakit hati Arka jadi bandel😌😌

2024-04-30

0

Khadijah Aisyah Syauqi

Khadijah Aisyah Syauqi

hai Thor...ijin muncul d sini donx...mulai seru nih...dr awal bikin deg deg an...lanjuuuuutttt...

2023-05-14

0

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

Joe jadi Imam...
Ayah Ibunya Yasmin apa gak denger rumor tentang rumah itu ya.
atau sengaja ingin Yasmin semakin kuat

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!