7. Keanehan di rumah

"Yas ...." panggil Joe agak pelan.

"Hm?"

"Apa yang kamu liat tadi di toilet?"

Aku diam beberapa saat dan menatap langit- langit sambil mengingat kejadian tadi.

"Ya ampun, Joe!" pekikku sambil mencengkram tangan Joe.

"Kenapa?" Joe mengernyitkan kening, penasaran pada apa yang akan kuceritakan.

"Tadi ... Pas aku mau cuci tangan ke wastafel ... Nggak tau kenapa ... Suasana sekelilingku berubah." jelasku perlahan.

"Berubah? Maksud nya apa, Beb?" tanya Nita yang ikut mendekat dan duduk di samping Joe. Joe melirik sekilas ke Nita, dan sedikit kikuk.

Sementara Arka hanya berdiri di dekat pintu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Berubah jadi aneh. Kayak bukan toilet kita." jelasku lagi, "Sepi. Nggak ada satupun orang, padahal aku pikir kalian masih di toilet loh. Dan ... Aku ngeliat cewek yang waktu itu aku temuin di koridor sekolah, yang bikin aku nyasar ke gudang itu loh, Ka!" tambahku dengan bersemangat dan melihat ke Arka yang masih kesal.

"Terus?" tanya Joe datar.

"Dia ...." kataku pelan.

"Dia kenapa, Beb?" tanya Nita penasaran.

"Dia ... Nyekik aku, Beb."

"Hah? Terus ... Kamu nggak apa- apa kan, Beb?" tanya Nita agak panik.

"Ya ... Aku agak panik, sakit juga. Tapi nggak lama setelah itu, banyak asap putih, terus semua gelap."

Kami diam. Joe terlihat berfikir lalu menarik nafas dalam.

"Ya udah, nggak apa - apa sekarang. " kata Joe yakin.

"Emang aku kenapa?"

"Loe kesurupan ampe cakar - cakar gue. Nih ... Nih ... Sakit tau. " gerutu Arka sambil menunjukan kedua lengannya yang terluka.

"Namanya juga kesurupan, ya nggak sadar kali Arka! Elu mah, luka gitu aja heboh. Kayak nggak biasa bengep aja tu muka!" oceh Nita kesal.

"Udah ... Udah ... Kamu udah nggak apa apa kan Yas? " tanya Joe.

Aku mengangguk pelan.

"Mau di sini? Atau balik kelas nih? " tanya Joe memberikan pilihan.

"Hm."

"Kalau di sini, dan sampai kesurupan lagi ... Gue kagak mau nolongin!" ungkap Arka datar.

"Ya udah, balik kelas aja. " jawabku dengan nada sedikit merajuk.

Kami akhirnya kembali ke kelas masing- masing.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Maaaa ... Mama ...." teriakku dari ruang tamu.

Cuaca siang ini begitu menyengat kulit. Nita sudah pulang ke rumahnya setelah mengantarku barusan.

Kuhempaskan tubuhku di sofa ruang tengah.

Hening.

'Mama kemana yah?' batinku.

Akhirnya dengan berat hati kulangkahkan kaki ku menuju dapur, mencari keberadaan Mamaku. Biasanya dapur adalah tempat Mama menghabiskan waktu. Mama suka masak, dan yang pasti makanan buatan Mama, enak. Tapi kali ini, dapur kosong. Peralatan masak bahkan masih tertata rapi di tempatnya.

Tap!

"ALLAHU AKBAR!! " teriakku kencang. Seseorang menepuk bahuku hingga aku terperanjat.

"Kenapa sih?" tanya Mama tanpa rasa bersalah.

"Mama ih! Ngagetin deh!" gerutuku sebal.

"Lebay deh kamu"

"Ih Mama! Sok gaul!" kataku gemas "Mama darimana sih?"

"Dari kamar. Ni beres beres baju" kata Mamaku sambil menenteng tas pakaian yang biasa dipakai bepergian.

"Tunggu! Mama mau ke mana?" tanyaku menyelidik.

"Mama mau ke tempat sodaranya Papa, yang di luar kota. Kamu baik- baik di rumah ya." jelas Mama sambil sibuk memainkan benda pipih ditangannya disertai kekehan pelan.

"Nggak mau!"

"Hah? Apanya yang nggak mau?" tanya Mama yang kini beralih menatapku.

"Ikut pokoknya"

"Yas, nggak bisa. Mama sama Papa paling nggak 3 hari kesana. Soalnya jaraknya lumayan. Dan lagi kamu kan harus sekolah. Masa mau bolos. " terang Mama lebih menjurus ke memaksa.

"Yasmin nggak mau di rumah sendirian. Takut loh, Ma. " rengekku.

"Ih apaan sih, Nduk. Biasanya juga di rumah sendiri nggak apa apa kok sekarang malah gini. Lagian Ada Bu Lastri "

"Takut Ma!"

"Takut apaan?"

"Setan ...." gumamku pelan.

"Hah? Setan? Pppffffftt ... Hahaha. " tawa Mama.

"Ih, Mama ... Kok malah ketawa sih!" rengekku makin manja.

"Ya habisnya kamu. Takut setan. Sholatmu buat apa to, Nduk. Bacain doa aja kalo nongol. Beres. " jawab Mama enteng.

"Bacain doa? Enak bener Mama. Coba kalo nongol beneran. Emang Mama nggak pucet?" sindirku.

"Halah ... Kamu ...."

Braaak!

Tiba tiba kursi di ruang makan jatuh sendiri. Kami berdua saling pandang. Aku lalu merapat ke Mama.

"tuh kan, Mama sih!" bisikku pelan ke Mama.

"Paling angin ah, udah ya. Mama berangkat. Papa udah nunggu di luar tuh. Tar ngomel lagi!" kata Mama lalu berjalan ke depan sambil menenteng tasnya. "Oh iya, Nduk ... Kalau kamu takut, ajak aja Nita kesini. Nginep sini." kata Mama lalu melenggang ke l. uar dengan santainya.

'Enak bener Mama ngomongnya. Sendirinya aja takut gitu kan. Ish! '

Kuputuskan naik ke kamarku.

Tap.

Tap.

Tap.

Saat sudah di depan pintu kamar aku menolah ke belakang. Aku merasa seperti diikuti. Embusan angin menerpa tubuhku. Ku tengok tengok ke s|sekeliling.

Sunyi.

Saat ku berbalik hendak masuk ke kamar ...

"MASYA ALLAH!!" Pekikku lalu mundur beberapa langkah karena tiba tiba saja Bu Lastri ada di depan kamarku membawa sapu dan kain pel.

"Mbak Yasmin udah pulang?" tanya Bu Lastri datar.

"Ba ... Ba ... Barusan, Bu. " jawabku tergagap

"Ibu pergi, mungkin 3hari baru pulang." terangnya masih dengan gaya yang sama. Datar.

"Udah tau. Misi, Bu. Aku mau masuk. "

aku ngeloyor masuk ke kamar begitu saja.

Aku makin takut dengannya. Apalagi Mama dan Papa tidak di rumah nanti malam. Sepertinya Bu Lastri lebih menyeramkan dari setan.

\=\=\=\=\=\=

Tok

Tok

Tok

Aku sedang mengerjakan tugas sambil makan cemilan di kamar lalu menoleh ke pintu.

"Ya? " sahutku memastikan siapa yang mengetuk pintu kamarku.

"Makan malam sudah siap, Mba." kata Bu Lastri dari luar.

"Oh iya, Bu." karena memang perutku lapar, aku pun mengemasi buku bukuku lalu ke luar kamar.

Saat kubuka pintu, ternyata Bu Lastri tidak ada.

"Bu ... Bu Lastri ...."

Hening.

'Mungkin sudah turun' pikirku.

Dengan santai aku berjalan turun ke bawah.

Dug!

Dug!

Dug!

Sebuah bola basket terpental pental di sekitarku. Aku diam sambil berfikir siapa yang bermain bola basket di dalam rumah. Karena di rumah hanya ada Bu Lastri dan aku.

Saat bola ada di kakiku, kutundukan badan dan mengambilnya. Ku tengok sekitar. Tidak ada siapapun. Bulu kudukku meremang. Dan bola yang kupegang kini seperti bergerak gerak.

Saat ku lihat lagi ...

"Aaaargggghhhh!!! " kulempar kepala itu jauh jauh dan berlari ke kamarku.

Yah, kepala. Bukan bola. Entah sejak kapan, bola yang tadi menggelinding berubah menjadi kepala manusia. Aku terus berlari masuk ke kamarku dan kukunci pintu cepat cepat. Segera kusingkap selimut dan masuk ke dalamnya.

Badanku gemetaran. Baru kali ini, secara terang terangan aku diteror seperti ini.

Tak

Tak

Tak

Lagi. Ada suara langkah kaki mendekat. Aku bahkan sempat menangis karena ketakutan. Keringat dingin mulai mengucur deras. Perlahan selimut seperti ditarik. Aku pegang erat selimut ini agar aku tetap di dalam. Aku begitu takut, hingga tidak bisa berfikir jernih.

Lalu sunyi. Selimut tidak lagi ditarik paksa oleh 'nya'. Namun hal ini justru membuatku makin takut.

Di mana makhluk itu. Batinku

Kuberanikan diri melihat ke luar. Meyingkap selimut sedikit. Dan ... Tidak ada siapapun.

Krataaak ...

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Ngeri ya Yas,q kalau dirumah sendiri ya gak mau Takut😨😨

2024-04-29

0

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

tegaang.. tegang...
😱😱😱😱

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!