18. Ada apa dengan nita

'Apa itu? ' batinku sambil memegangi Nita yang terus berteriak.

Aku panik. Nita kini memegangi perutnya. Sambil berteriak kesakitan. Lalu dia muntah. Memuntahkan cairan hitam dan beberapa benda aneh. Kasar. Aku tidak tau apa dan tidak berniat memeriksanya.

"Haduh! Ni anak kenapa sih? "

Langsung kuraih ponsel ku dan menelpon Arka. Karena Joe sulit sekali dihubungi.

"Aku kesana sekarang sama Joe! Tunggu ya! " kata Arka sebelum menutup teleponnya.

"Panaaaas. Tenggorokan gue panas, Beb. Minuuuuum! " pinta Nita.

Aku berlari ke arah dapur untuk mengambil segelas air. Karena panik, gelas yang kupegang jatuh ke lantai.

Praaaaang!

"Haduh! Bego! " umpatku, lalu ku ambil lagi gelas lain.

Tanganku gemetaran. Aku takut.

Sreeeet!

Tiba-tiba aku merasa ada sekelebat bayangan lewat dibelakangku. Aku berbalik. Mataku mengawasi tiap sudut ruangan. Hening.

Kembali ku tekan dispenser menuangkan kembali air minum digelas. Namun, lagi-lagi aku merasa ada orang dibelakangku. Tapi saat aku menoleh, suasana hening.

Bahkan terlalu hening untuk rumah ini. Padahal tadi Nita berteriak terus menerus.

"Gawat!! " seru ku, sedikit panik. Lalu segera berlari ke ruang tengah.

'Mana dia? '

Nita hilang.

"Ya Allah, kemana lagi tu anak! " ucapku frustasi.

Kutekan kepalaku mencoba berfikir tenang. Sambil Netra ku terus mencari keberadaan Nita. Sampai terdengar bunyi gemerutukan tulang. Spontan aku menoleh ke kananku.

Nita dengan penampilan acak-acakan, mirip orang gila, sedang memegang pisau dapur ditangannya. Rambutnya berantakan. Matanya, sesekali berubah hitam. Dia menyeringai dan terus menatapku.

'Mampus, gue. Ni anak kenapa lagi'

"Beb! Reynita! Ini loe bukan? Jangan nakutin gue ya, Beb! Nggak lucu tau!" tukasku.

Dia malah tertawa kencang. Aku mulai mundur, makin takut. Nita malah makin mendekat. Pelan tapi pasti aku berjalan menuju tangga. Hingga saat Nita lengah, aku berlari naik ke atas. Nita mengejarku tentunya. Aku berlari menuju kamar Nita sambil terus berteriak. Lariku kalah cepat dari nya. Karena saat aku hendak menutup pintu. Dia berhasil menahannya. Di masukan tangan kanannya dipinggir pintu. Kudorong terus dan alhasil menjepit tangannya. Tapi dia tidak kesakitan. Nita terus menerobos masuk kamar. Aku menangis. Kutahan terus pintu ini dengan tubuhku.

Ah, balkon!

Aku langsung berlari ke arah balkon kamarnya. Pintu berhasil terbuka. Saat sampai di balkon, Nita pun sudah ada dibelakangku.

"Beb! Jangan, please. "

Nita menyeringai sambil menggerak gerakan kepalanya. Bunyi tulang remuk terus terdengar tiap dia bergerak.

Suara mobil masuk ke halaman rumah. Dan dapat terlihat dari sini, kalau itu mobil Arka. Syukurlah, mereka sudah datang. Tapi aku belum aman.

Benar-benar tidak ada jalan keluar lagi selain ... LOMPAT!

Byuuuuuur!

"YASMIIIIIIIN!!" teriak Arka.

Aku terjatuh di kolam renang yang ada dibawah kamar Nita. Gelap.

"Yas! Yasmin! Bangun! " teriak Arka sambil terasa pipiku ditepuk-tepuk.

Ku kerjapkan mataku dan mendapati Arka dengan kondisi basah kuyup sedang memelukku dipangkuannya.

"Nita," ucapku pelan.

"Ssst! Nita aman. Joe lagi kesana. Ayok kita masuk, " kata Arka lalu membopongku. Dengan posisi ini, otomatis aku memeluk lehernya erat. Badanku terasa lemas sekali.

Arka meletakan ku disofa ruang tamu, lalu dengan cekatan mencari selimut. Teriakan Nita terdengar diseisi rumah. Aku dan Arka sempat terdiam sesaat dengan raut wajah khawatir.

"Jangan dipikirin ya, Joe pasti bisa bantuin Nita, " nasehat Arka.

Tak lama, Joe keluar sambil membopong Nita dengan tergopoh-gopoh.

"Ayok pergi! Nita harus ke Rumah Sakit! " kata Joe dingin, tanpa menoleh pada kami dan terus berjalan ke mobil.

Arka jongkok disampingku, dia merapikan anak rambutku, lalu tersenyum.

"Aku anter kamu pulang aja ya, baju kamu juga basah, Yas. Nanti kamu sakit, " tukas Arka pelan.

Aku mengangguk. Arka kembali membopongku ke mobil nya seperti tadi.

\=\=\=\=\=\=

Setelah Nita dan Joe sampai di Rumah sakit, Arka mengantarku pulang. Joe bersikeras untuk menunggu Nita, dan dia menyuruhku pulang saja dengan Arka. Padahal tadinya, aku ingin menemani Nita juga.

Sampai di rumahku, sudah pukul 02.00 dini hari. Aku sedikit menggigil kedinginan karena pakaianku belum diganti. Arka terus membopongku yang sudah meringkuk menahan dingin sedari tadi. Beruntung ada selimut dan pelukan Arka. Eh.

Bu Lastri membuka kan pintu dengan wajah datar. Orang tua ku memang tidak ada di rumah. Itulah salah satu alasanku mau menginap di rumah Nita tadi. Arka segera membawaku ke atas. Entah kenapa, aku malah memikirkan Arkana. Kemana dia? Disaat aku membutuhkan pertolongannya, dia malah tidak terlihat.

Sampai di kamarku, Arka lantas hendak pamit. Namun kutahan.

"Jangan pergi! Please ...." mohonku sambil mencengkram lengannya.

Arka mengerutkan kening, lalu tersenyum.

"Ya udah. Aku temenin malam ini ya. Tapi kamu ganti baju dulu sana, " suruh Arka.

Aku mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi dibantu Arka. Sementara aku ganti baju, Arka kusuruh mengambilkan pakaian ku di lemari. Lama kutunggu, dia tidak juga mengetuk pintu kamar mandi. Karena curiga, aku keluar hanya mengenakan piyama mandi saja.

Dan ternyata Arka tidak ada, tapi pintu lemari pakaianku terbuka. Terang. Didalam lemari memang ada lampu. Dengan bentuk lemari yang lebih seperti ruang baju itu, memang sangat diperlukan lampu untuk memudahkanku mengambil pakaian.

Aku pun mendekati lemari.

"Lho! Arka! " panggilku yang sedang melihat nya membuka salah satu sisi ruangan.

Karena penasaran aku masuk dan berdiri didekatnya.

"Itu apa? " tanyaku.

"Kamu baru tau? "

"Iya, baru tau. Lagian aku jarang kesini. Paling ambil baju yang didepan itu, deket pintu aja, " tunjukku kedepan.

Yah, memang aku jarang masuk sejauh ini ke lemari pakaianku, karena aku jarang memakai pakaian yang formal, yang letaknya lebih dalam. Aku biasa memakai pakaian santai yang letaknya didekat pintu.

"Tadi aku denger suara orang minta tolong!!" ujar Arka serius.

"Hah? Yang bener?"

"Serius, Yasmin! Pas aku cari, terus aku nemuin ruangan ini! " kata Arka sambil memandang ruang gelap didepan kami datar.

Sebuah ruangan berukuran setengah meter terbuka didepan kami. Sayup angin terhembus dari dalam sana. Gelap dan mengerikan.

"Aku coba masuk ya, " katanya serius.

Tentu saja kutarik tangannya.

"Eh ngapain? Nggak! Udah tutup lagi aja. Kita nggak tau disana ada apa loh! Bahaya! " protesku.

"Tapi, Yas ... Ada yang minta tolong, " tukas Arka yakin.

"Salah denger ah! Udah tutup lagi. Ayok keluar udah malem. Besok sekolah! "

Arka mendesah, lalu kembali menutup tempat itu seperti tadi. Kami kembali ke kamar. Dan tidur setelah aku berganti pakaian. Arka tidur di sofa tak jauh dari ku. Aku memang takut sekali malam ini. Terlebih dengan kejadian Nita tadi.

Malam ini sungguh mencekam.

\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

Yasmin misteri dirumahmu mungkin bersumber dari lemarimu itu

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!