5. Sri

Joe terpental lalu meringis kesakitan.

Ditekannya jempol kaki siswi itu, dia makin kesakitan. Joe mendapatkan kembali tendangan darinya. 2-0.

"Wooi ... Pegangin dong!" teriak Joe ke sekitarnya.

Teman teman yang lain malah satu persatu melipir ke luar dari toilet sambil bergidik ngeri.

Entah mendapat keberanian dari mana, aku malah mendekat dan membantu Joe memegangi anak itu.

"Yas?" ucap Joe kaget.

"Udah buruan, keluarin setannya!" paksaku sambil memegangi tangannya.

Joe mengangguk lalu melanjutkan lantunan doa doa. Siwi, dia adalah siswi yang kesurupan, Ia malah makin brutal. Menggigit tanganku.

"Aaaaarrrhhh ...." erangku lalu berusaha melepaskan diri dari Siwi.

Nita ikut mendekat lalu mencoba membantuku.

Tak lama Arka datang.

"Astaga!" pekiknya sambil menjambak rambutnya sendiri.

Arka ikut masuk dan membantuku agar bisa terlepas dari Siwi.

Akhirnya dengan bantuan mereka, tanganku berhasil terlepas dari gigitan Siwi. Namun lukanya cukup dalam. Siwi pun berhasil ditenangkan oleh Joe, dan kini tak sadarkan diri.

Darah mulai mengalir dari punggung tanganku.

"Berdarah, Beb!" pekik Nita panik.

"Dikit doang ah" sahut Arka cuek.

Aku segera menuju wastafel untuk membersihkan darah yang terus mengalir. Saat membersihkan, entah kenapa pikiranku kosong. Aku menerawang jauh entah kemana. Lalu saat selesai, aku bercermin. Anehnya, suasana sekitarku berwarna abu-abu.

Kutoleh ke belakang dan semua terlihat sama. Bahkan tembok sekelilingku terlihat kotor.

"Beb! " panggilku.

"Joe? "

"Arka?"

Namun tidak ada yang menyahut. Kubuka satu persatu bilik toilet. Dan saat kubuka bilik toilet yang terakhir, aku melihat siswi yang sama, yang saat itu ku temui sebelum aku ke gudang.

"Eh, maaf ... " seru ku tak enak, karena menyelonong masuk begitu saja.

Dia hanya diam dan terus menunduk dikloset duduk. Melihat keadaan agak aneh. Kulanjutkan bertanya padanya.

"Maaf kamu siapa?"

"Sri" ucapnya datar.

"Oh Sri. Eh, Sri ... Kok sepi yah? Pada kemana? Perasaan tadi masih rame. Kamu liat Nita, Joe sama Arka nggak?"

Sri menggeleng.

"Oh, enggak. Jadi dari tadi kamu disini?"

Dia mengangguk pelan.

"Kamu tadi tau, Siwi kesurupan?kamu tau kenapa? Kan kamu di sini dari tadi." tanyaku sambil celingukan.

"Karena ... AKU!" Teriaknya keras lalu tiba tiba saja dia menghampiriku dengan gerakan cepat. Tangannya mencekikku hingga aku tidak bisa bernafas. Dia mengangkatku tinggi- tinggi hingga kakiku meronta ronta mencari pijakan.

Tiba tiba seluruh ruangan dipenuhi asap putih dan tak lama, gelap.

"Buruan masuk. Yaelah, malah bengong." Kata Arka lalu menarikku masuk ke kelas.

"Bu, ada murid baru nih," tunjuk Arka padaku. Dia malah ngeloyor begitu saja duduk di bangku paling belakang.

"Oh, kamu Yasmin?"

"Iya, Bu."

Akhirnya aku pun memperkenalkan diri seperti murid baru pada umumnya. Lalu duduk di bangku paling depan dengan Sofi.

Selama seharian di kelas, aku sudah bisa menebak kalau Arka ini anaknya bandel. Dia suka menyeletuk sembarangan dan menimbulkan kegaduhan di kelas. Aku juga satu kelas dengan Joe. Dia sebangku dengan Arka.

Bel istirahat pun baru saja berbunyi. Aku segera melangkah ke luar kelas guna mencari keberadaan kantin. Perutku sudah rock n'roll di dalam. Sampai di depan pintu kelas, aku celingukan mencari di mana letak kantin. Atau setidaknya arah atau petunjuk di mana Kantin berada.

"Mau ke kantin?" tanya Joe yang ternyata sudah ada di sampingku dengan Arka. Aku mengangguk dan hanya melirik mereka sekilas.

"Ya udah, bareng aja. Kita juga mau ke kantin." ajak Joe.

"Hmm?" kunaikan sebelah alisku sambil menatapnya dingin.

"Nita juga pasti udah di kantin kok. " jelas Joe lagi.

"Uhuuuuk ...." Arka batuk batuk sambil tersenyum kecil.

Aneh.

"Ya udah deh. Yuk," kataku yang akhirnya pasrah. "Eh, kemana nih?" tanyaku ke Joe. Saat berada di persimpangan koridor.

"Silahkan Nona. ..." ujar Joe sopan sambil memberiku jalan ke arah yang seharusnya. Aku berjalan lebih dulu lalu diikuti mereka berdua.

"Pindahan dari mana?" tanya Joe sambil berjalan di sampingku.

"JAWA!" sahut Arka sedikit berteriak.

Joe menoleh ke Arka sambil tersenyum.

"Rumahnya di mana?" tanya Joe lagi.

"Kepo deh," jawab Arka lagi.

Joe berbalik badan lalu mengapit kepala Arka gemas. Mereka saling serang lalu tertawa bersama.

Aku hanya menaikan sebelah bibirku, sambil geleng- geleng kepala melihat tingkah mereka.

"Kalian udah lama temenan?" tanyaku.

"Tetanggan kita mah," sahut Joe lalu kembali berjalan di sampingku. Arka pun ikut berjalan bersama kami, dia ada di samping kananku.

"Elu temennya, Nita?" tanya Joe.

"Eheeee ...." Arka batuk batuk. Lagi.

Kulirik Arka yang senyum- senyum aneh lalu beralih ke Joe.

"Dia kenapa?" tanyaku sambil menunjuk Arka di sampingku.

"Biasa, kumat. Gila. Nggak usah diurusin." Sahut Joe santai.

"Eh, Nita ya? Iya ... Aku temen Nita. Temen kecil sih dulu." jawabku.

Joe manggut-manggut.

Dan tak lama kami sampai di Kantin.

"Tu temen loe ...." tunjuk Arka ke ujung Kantin.

Disana ada Nita yang sedang duduk bersama Irfan.

"Mereka pacaran udah lama?" tanyaku sambil melirik ke Joe.

"Hmm ... Lumayan," jawab Joe malas malasan lalu menarik kursi dan duduk di tempat yang masih kosong.

"Makan apa nih?" tanya Arka sambil celingukan. Mencoba mendinginkan keadaan.

"Bakso sama es teh. " jawab Joe datar lalu menatap kosong ke arah samping kanannya.

"Elo?" tanya Arka padaku.

"Samain aja,"

"Oke. " Arka pergi memesan makanan sementara aku menarik kursi dan duduk di depan Joe. Pandangannya kosong. Tak lama dahinya berkerut seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kamu tadi dari mana?" tanya Joe tiba tiba.

"Tadi? Dari mana?" tanya ku balik.

"Sebelum ke kelas!" tanya Joe memperjelas.

"Oh ... Itu. Aku nyasar ke ujung sana tuh. Ada yang ngerjain deh. Masa tadi kan aku tanya kelas kita di mana... Eh ada murid cewek nunjuk ke arah situ tuh." jelasku dengan semangat berkobar kobar.

"Murid cewek?" tanya Joe heran.

"Hooh. Duduk di kursi itu tuh. Terus lagi baca buku." tambahku lagi.

"Hmm ...." gumamnya sambil menarik nafas panjang lalu menyilangkan kedua tangannya didada.

"Kenapa, Joe?"

"Hmm ... Nggak apa- apa," sahutnya sambil melebarkan senyum yang kurasa dipaksakan.

"Eh terus ya, Joe. Pas aku di depan gudang. Ada yang minta tolong. Eh, kata si Arka kampret, itu setan, terus dia narik aku cepet banget balik ke kelas."

Joe terkekeh sambil garuk - garuk kepala.

"Udah, nggak usah dipikirin. Lain kali, nggak usah dateng ke sana lagi." saran oe.

"Hah? Kenapa? Beneran ada setan tah?" tanyaku semangat.

"Hahaha ... Ya ngapain kamu ke gudang. Orang kotor gitu. Nggak ada kerjaan banget." tutur Joe.

Tak lama Arka datang membawa nampan berisi makanan dan minuman pesanan kami.

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Hlo kok dobel kak🤔

2024-04-29

0

Maliqa Effendy

Maliqa Effendy

ulang lagi???

2023-07-06

0

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

🌜𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙🌛

Kak Osi salah up apa gimana ini

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!