13. mulai terbiasa

"Lupa? ARKANA!" sahutnya datar sambil duduk di ranjang sampingku. "Lagian saya nggak tuli. Jadi tolong kecilkan suara kamu. BRISIK TAU! " katanya datar.

Oh, ini Arkana yang tadi. Lumayan juga. Dia punya pacar nggak ya di dunia gaib sana. Pasti dia playboy nih. Batinku.

Dia terkekeh geli sambil mengamati pedang panjangnya. Seketika dia menoleh, dan menatapku tajam.

"Memangnya kamu mau jadi pacar saya? " tanyanya tiba - tiba.

Mampus!

Aku tersenyum lebar. "Hehehehe. Harus ati - ati sekarang nih kalau ngomong. " gumamku pelan.

"Arkana ...,"

"Hm? "

"Kamu siapa? "

Dia menoleh, "Arkana? Kamu pikir siapa? "

"Maksudnya kamu itu apa? Eh, maksudnya kamu itu sejenis apa? Aiiish ... Kamu itu setan? Haduh..., " ucapku sambil beberapa kali memukul mulutku pelan, karena tidak bisa merangkai kalimat dengan benar.

Dia mendekatkan wajahnya denganku, "Kalau aku setan ... Kamu takut? " tanyanya dingin.

"Enggak. Hehe. "

"Kenapa enggak? "

"Karena kamu ganteng, terus kamu baik, suka menolong eh rajin menabung nggak. Cocok jadi anggota pramuka nih. " jawabku asal.

Arkana geleng - geleng kepala, lalu beranjak, mengelilingi kamarku, mengamati setiap detil ruangan, perabotan dan terakhir dia menatap tajam lemari pakaianku.

Lalu dia kembali mendekat padaku.

"Sana sholat! Males gini, pantes aja mereka nggak takut buat deket- deket! " ucapnya sambil menunjuk ke arah belakangnya.

Padahal tidak ku temui apapun di belakang Arkana. Tanpa disuruh dua kali, aku segera mengambil wudhu dan segera sholat isya. Aku memang lupa, kapan terakhir aku sholat. Kadang sholat kadang malas.

Selesai sholat, Arkana tidak terlihat lagi. Dan, yah ... Dia setan pertama yang tidak mengerikan dan aku nyaman didekatnya. Hm, setan? Apa harus kusebut begitu. Ah, sudahlah.

Akupun tertidur dengan nyenyak malam ini.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"SHOLAT, YASMIN! " kembali suara ini menggema ditelingaku. Lantang dan jelas. Seketika aku terbangun dari mimpiku barusan.

"Is ... Masih gelap juga. "Gumamku setelah melirik korden yang masih gelap dibagian luarnya. Saat aku hampir kembali ke dunia mimpi, selimutku ditarik paksa hingga jatuh kelantai. Seketika aku kaget dan langsung terduduk. Kubuka mataku lebar lebar sambil membersihkannya dari kotoran mata. Tiba - tiba sajadah milikku jatuh dan tergelar begitu saja. Saat kulirik jam wekker di meja nakas sampingku, rupa nya ini sudah waktunya sholat subuh. Jadi tadi ... Mungkin Arkana.

Fyuuuuh, nggak bisa apa pake cara halus mbanguninnya? Di bisikin pelan, sambil dielusin pipinya kek.

Braaaak!

Pintu kamar mandi terbuka kasar. Aku kaget dan langsung beranjak menuju kamar mandi. "Iya iya. Bentar napa, baru juga melek. Nyawa belum ngumpul gitu loh" teriakku berbicara sendiri sambil melihat sekelilingku.

Selesai sholat subuh, aku segera membuka balkon kamarku dan menghirup udara pagi dalam - dalam. Yah, memang baru pagi ini aku bangun sepagi ini pula. Kulihat, Papa dan Mama sedang joging di halaman.

Tok

Tok

Tok

"Ya ...," sahutku tanpa menoleh ke arah pintu.

"Mba Yasmin, belum mandi? Bu Lastri mau beresin kamar. " tutur nya yang masih berdiri di pintu kamarku.

"Ya udah, Bu. Masuk aja. Aku mau mandi nih" sahutku sambil meraih piyama mandi yang tergantung di pinggir ranjang.

Bu Lastri diam sesaat seolah ragu untuk masuk ke dalam. "Kenapa, Bu? " tanyaku heran.

"Eng ... Enggak apa - apa, Mba. Bu Lastri mau beresin kamar Ibu dulu aja. "Jawabnya gugup.

Tak kuhiraukan dan segera saja mandi. Pagi ini aku berangkat sekolah bersama Papa. Seperti biasa, kami mengobrol santai selama diperjalanan.

"Kemarin, Papa ketemu keluarga besar. Mereka semua nanyain kamu, Nduk"

"Oh ya? Siapa aja, Pa? " jawabku sambil fokus bermain game di ponsel.

"Banyak. Hampir semua nanyain, kenapa Yasmin nggak ikut. Terus ada titipan dari Om kamu. Om Yusuf. Itu di dasbor, coba ambil, Nduk" suruh Papa sambil menunjuk dasbor depanku.

Game di ponselku tak kuhiraukan lagi, entah kenapa hadiah dari Om Yusuf seolah - olah lebih menarik.

Kalung?

"Ini dari Om Yusuf, Pah? " tanyaku.

"Iya, Om Yusuf kemarin nanya- nanya soal kamu, kepindahan kita, nanya juga soal rumah. Terus dia kasih itu buat kamu. "

Om Yusuf adalah adik sepupu Papa. Dia orang yang baik, walau kadang sedikit cuek. Tapi sangat perhatian terhadap keluarga kami yang lain.

Tanpa pikir panjang, aku pakai kalung ini. Dingin. Sejuk. Itulah yang kurasakan.

"Oh iya, kamu udah ketemu Arkana? " tanya Papa tiba - tiba.

Aku sontak menoleh ke Papa. "Hah? Kok Papa tau? "

"Oh udah ketemu Arkana? Kapan - kapan ajak ke rumah ya. Papa pengen kenal juga. Kata Yusuf, dia punya temen namanya Arkana, dan kamu bakal sering ketemu dia, gitu katanya. "

Ini Papa nggak tau apa, kalau Arkana itu bukan manusia?

Aku hanya mengiyakan saja permintaan Papa. Kami mengobrol hingga sampai sekolahku. Aku heran kenapa terkadang Papa tampak sangat polos. Padahal keluarga ku dari Papa itu banyak sekali yang sensitif dengan makhluk halus. Aku pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka, orang orang yang sensitif di keluarga Papa.

Ada Pak De Yusuf, tante Nisa, Kak Arden dan Kak Aretha. Mereka sedang membahas sesuatu yang serius. Tentang makhluk yang kerap mengganggu mereka. Keluarga itu bisa kukatakan hebat dan kompak. Mereka sering diganggu makhluk halus bahkan saat saudara kembar itu masih kecil. Aku sampai bergidik ngeri saat mengetahui lingkungan rumah Tante Nisa yang angker, dan mereka yang sering mendapat teror. apalagi rumah yang ada di samping mereka, yang ternyata memiliki masa lalu kelam. Sebuah keluarga yang dibunuh oleh kepala keluarganya sendiri dan mereka pun bergentayangan. Tidak bisa di bayangkan kalau aku yang berada di posisi mereka. aku pasti tidak tahan lagi, dan lebih memilih pindah rumah saja, daripada terus menerus di ganggu oleh mereka.

sewaktu kak Arden dan Kak Aretha masih kecil pun, tante Nisa sering mendapatkan tamu tak kasat mata. Mengetuk pintu rumah mereka saat malam hari, namun begitu dibuka tidak ada siapapun di sana. Belum lagi teror makhluk yang disebut gundul pringis. Lalu bola api yang terbang di rumah tetangga mereka yang ternyata adalah kiriman santet dari seseorang. ditambah kolam renang di belakang rumah mereka yang memiliki sosok lain, yang membuatku enggan membuat kolam renang pribadi di rumah walau Papa selalu menawarkan fasilitas itu.

konon katanya, beberapa makhluk halus menyukai air seperti kolam renang, kolam ikan, atau akuarium.Bahkan kolam ikan berfungsi untuk hiburan mereka juga. Jika kita manusia memelihara ikan sebagai bentuk penghilang stress dan memperindah suasana, begitu juga dengan hantu, biasanya mereka akan tertarik pada beberapa jenis mahluk air seperti kepiting, ular air, ikan mas hingga ikan lele. Oh, tentu aku lebih baik menjadikan ikan ikan itu santapan daripada permainan makhluk halus

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Owalah,Arkana kiriman nya Om Yusuf,😊

2024-04-30

0

Asmaiyyah AjjhLah

Asmaiyyah AjjhLah

Jadi kangen nisaa indra, arden aretha, semua karya kak ossi aq baca,

2023-06-11

0

Khadijah Aisyah Syauqi

Khadijah Aisyah Syauqi

akhir nya kejawab...makasih thor...lanjuuut

2023-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Rumah Baru
2 2. Sekolah Baru
3 3. Teman baru
4 4. Kesurupan
5 5. Sri
6 6. Keributan di sekolah
7 7. Keanehan di rumah
8 8. Teror
9 9. nenek
10 10. rumah sakit
11 11. ruang rawat inap
12 12. Arkana
13 13. mulai terbiasa
14 14 . sosok wanita berbaju merah
15 15. Sakit hati Nita
16 16. Rumah di tengah hutan.
17 17. Amarah Nita
18 18. Ada apa dengan nita
19 19. lorong rahasia
20 20. makhluk lain
21 21. pintu rahasia lagi
22 22. tumbal
23 23. Pertarungan
24 akhir kisah rumah hantu
25 Mirror : death note
26 2 Ramon
27 3. telepon dari rangga
28 4. penghuni rumah rangga
29 5. apartemen
30 6. teror
31 7. Bang cen
32 8. teror wanita penghuni apartemen
33 9 dibalik tabir
34 10. psikopat
35 11. pemilik apartemen baru
36 12 apartemen baru
37 13. pemakaman aidil
38 14. live streaming horor
39 15. Desi
40 16. teror yang dialami oma
41 17 keanehan
42 18 koh rudi
43 19.pov koh rudi
44 20. pengakuan raja
45 21. serangan
46 22. Raja
47 23. bang cen datang
48 24. teman lama
49 25. menjenguk ramon
50 26. tragedi di rumah sakit
51 27. tim pemburu hantu
52 28 selamat tinggal
53 29 tempat kerja baru
54 30. misteri kematian antonio
55 31. petunjuk baru
56 32. siapa kah Lee?
57 33. kehidupan Lee
58 34. rumah baru Daniel
59 35. penculikan Yuna
60 36. cermin aneh
61 37. dalam cermin
62 38. Papa
63 39. rumah
64 40. gangguan di kamar
65 41. rencana liburan
66 42. tetangga samping
67 43. teror ular
68 44. ratu ular
69 45. i still love you
70 46. jalan jalan
71 47. Haris
72 48 sarang kuntilanak.
73 49. pulang
74 50 dunia sebelah
75 51. kebersamaan
76 52. hari pertama kerja
77 53 musuh lama
78 54. hotel
79 55 serangan lagi
80 56 Lee
81 57. Papaku mantan gangster
82 58 wanita bunuh diri
83 59. Gladis
84 60. Nida ke apartemen Rangga
85 61 bukan manusia
86 62 teror di rumah
87 63. Nasib rizal
88 64. aku dilamar
89 65. Awal hidup baru
90 Rosi Rangga Tamat
91 ILove You My Bos
92 1. Ari
93 2. kecelakaan
94 3. apartemen Adit
95 4. Ngikut
96 5. Bertemu Dani
97 6. Lapas
98 7 teror
99 8. Jadian
100 9. Dani pulang
101 10. Teror kembali
102 11. Rumah xxx
103 12. Putus
104 13. Balikan
105 14. Rumah adit
106 15 Last Part
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Rumah Baru
2
2. Sekolah Baru
3
3. Teman baru
4
4. Kesurupan
5
5. Sri
6
6. Keributan di sekolah
7
7. Keanehan di rumah
8
8. Teror
9
9. nenek
10
10. rumah sakit
11
11. ruang rawat inap
12
12. Arkana
13
13. mulai terbiasa
14
14 . sosok wanita berbaju merah
15
15. Sakit hati Nita
16
16. Rumah di tengah hutan.
17
17. Amarah Nita
18
18. Ada apa dengan nita
19
19. lorong rahasia
20
20. makhluk lain
21
21. pintu rahasia lagi
22
22. tumbal
23
23. Pertarungan
24
akhir kisah rumah hantu
25
Mirror : death note
26
2 Ramon
27
3. telepon dari rangga
28
4. penghuni rumah rangga
29
5. apartemen
30
6. teror
31
7. Bang cen
32
8. teror wanita penghuni apartemen
33
9 dibalik tabir
34
10. psikopat
35
11. pemilik apartemen baru
36
12 apartemen baru
37
13. pemakaman aidil
38
14. live streaming horor
39
15. Desi
40
16. teror yang dialami oma
41
17 keanehan
42
18 koh rudi
43
19.pov koh rudi
44
20. pengakuan raja
45
21. serangan
46
22. Raja
47
23. bang cen datang
48
24. teman lama
49
25. menjenguk ramon
50
26. tragedi di rumah sakit
51
27. tim pemburu hantu
52
28 selamat tinggal
53
29 tempat kerja baru
54
30. misteri kematian antonio
55
31. petunjuk baru
56
32. siapa kah Lee?
57
33. kehidupan Lee
58
34. rumah baru Daniel
59
35. penculikan Yuna
60
36. cermin aneh
61
37. dalam cermin
62
38. Papa
63
39. rumah
64
40. gangguan di kamar
65
41. rencana liburan
66
42. tetangga samping
67
43. teror ular
68
44. ratu ular
69
45. i still love you
70
46. jalan jalan
71
47. Haris
72
48 sarang kuntilanak.
73
49. pulang
74
50 dunia sebelah
75
51. kebersamaan
76
52. hari pertama kerja
77
53 musuh lama
78
54. hotel
79
55 serangan lagi
80
56 Lee
81
57. Papaku mantan gangster
82
58 wanita bunuh diri
83
59. Gladis
84
60. Nida ke apartemen Rangga
85
61 bukan manusia
86
62 teror di rumah
87
63. Nasib rizal
88
64. aku dilamar
89
65. Awal hidup baru
90
Rosi Rangga Tamat
91
ILove You My Bos
92
1. Ari
93
2. kecelakaan
94
3. apartemen Adit
95
4. Ngikut
96
5. Bertemu Dani
97
6. Lapas
98
7 teror
99
8. Jadian
100
9. Dani pulang
101
10. Teror kembali
102
11. Rumah xxx
103
12. Putus
104
13. Balikan
105
14. Rumah adit
106
15 Last Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!